Suami, One Day
Prank prank
Semua barang yang ada di dekat nya ia lemparkan pada seorang gadis yang sedang menunduk ketakutan, Air mata membanjiri wajah cantik nya
"Aku bilang minta uang kenapa pelit sekali hah" bentak nya
Pyaarr
Satu vas bunga terlempar di dekat gadis itu, tanpa memperdulikan orang di depannya ketakutan, orang itu terus melemparkan apapun yang ia raih
"Maaf Bu tapi Alle benar-benar tidak punya uang, bukankah semalam Alle sudah memberikan ibu uang" ucap Alle dengan sendu memang benar uang gajian sudah ia kasih ibu nya beberapa sisanya ia tabung
"Uang segitu mana cukup buat ibu, buat makan pun tak cukup" ucap nya ia menatap tajam ke arah Alle
"Berikan uang sekarang kalau tidak kamu tidak boleh makan" bentak ibu Alle mengadahkan tangan nya
"Alle benar-benar tidak punya uang Bu" ucap Alle menggeleng kepala nya
"Bilang saja kamu tidak mau memberikan uang kamu" kesal ibu Alle
"Apa kamu tidak ingat kami yang memungut mu di panti asuhan itu, membesarkan kamu hah, apa kamu tidak ingat kami yang memberikan makan kamu setiap hari" teriak ibu Alle sambil jari menunjuk nunjuk Alle
"Kalau tidak ada kami kamu mungkin masih ada di panti asuhan itu, jadi anak gembel tidak punya pendidikan tidak punya baju bagus, makan tidak enak" ucap ibu Alle dengan nada menghina
Nyess
Hati Alle sakit mendengar nya ia tau jika dulu ia tinggal di panti asuhan, tapi setidaknya ibu nya tidak mengungkit masa lalu nya
Atau bahkan menghina nya sungguh, ia juga Sadar diri dengan posisi nya
"Cepat berikan uang kamu" ucap ibu Alle merampas tas Alle yang ia pegang
"Jangan Bu Alle sudah tidak punya uang lagi" ucap Alle mempertahankan tas nya, karena di dalam sana masih ada uang tabungan nya jangan sampai ibu nya mengambil nya kalau tidak ia takkan bisa makan beberapa Minggu kedepan
"Sini, dasar anak tidak tau diri" ucap ibu Alle mendorong Alle hingga terjatuh ke atas lantai dan tas yang ia pertahankan pun pindah ke tangan ibu nya
"Ini apa namanya kalau tidak uang hah" teriak nya menunjuk uang Alle
"Bilang aja kalau tidak mau ngasih, dasar pelit" sinis nya ia melemparkan tas Alle di depan Alle
Alle hanya menangis meratapi nasibnya
"Kapan ibu akan berhenti meminta uang pada Alle, Alle capek Bu, Alle kerja siang malam tapi uang itu Alle tak pernah merasakan nya" keluh Alle
Ibu nya yang sedang girang memegang uang lantas menoleh ke arah Alle menatap nya dengan tajam
"Kamu bertanya kapan ibu berhenti iya" ucap ibu Alle
"Ibu akan berhenti jika kamu sudah menikah dengan orang kaya dan memberikan ibu rumah mewah, mobil, perhiasan dan uang yang banyak" ucap ibu Alle tersenyum remeh
"Tapi bagaimana bisa Alle punya suami yang kaya Bu, sedang kan Alle hidup pas-pasan" ucap Alle menatap ibunya dengan sendu
"Itu urusan kamu, ingat kamu menikah dengan orang kaya dan berikan apa yang ibu mau baru kamu bisa keluar dari sini" ucap ibu Alle memunggungi Alle
"Ah ibu tahu bagaimana cara nya kamu bisa dapat suami kaya" ucap ibu Alle membalikkan badannya
Alle yang menunduk mengangkat kepalanya saat ibu nya berbicara
"Kamu jadi wanita simpanan aja, atau tidak jual diri kamu yang penting beri ibu uang yang banyak hahaha" tawa ibu Alle lalu pergi meninggalkan Alle yang terkejut
Alle menatap kepergian ibu angkat nya ia semakin sesak mendengar apa yang ibu nya katakan jual diri yang benar saja
Lebih baik ia bekerja siang malam daripada harus menjual diri nya atau menjadi simpanan orang lain
Alle mengusap air matanya lalu mengambil tas nya dan memungut barang nya yang berceceran di atas lantai ia lalu berdiri berjalan ke arah kamar nya namun baru dua langkah ia di kaget kan dengan suara nyaring
Brak
"Alle dimana kau" teriak seorang pria paruh bayu memegang sebuah botol memasuki rumah
Lantas Alle menghela nafas panjang ia kemudian berbalik
"Alle dima-" pria itu menghentikan ucapannya ketika melihat Alle
"Di sini kau rupanya mana uang" ucap nya mengadah tangan nya sambil tersenyum tanpa dosa
"Alle tidak punya uang yah" ucap Alle dengan nada lemah
"Tidak punya uang" ucap ayah dengan nada tinggi
Sret
"Ini apa kalau isinya gak uang" ucap ayah Alle merebut tas alle
Alle hanya menghela nafas panjang melihat ayah nya mencari-cari uang nya
"CK dasar tidak berguna" umpat nya meleparkan tas nya ke wajah alle hingga Alle mengadah kesakitan
"Aduh" Ringis Alle menggosok jidat nya yang terkena lipstik yang ada di dalam tas nya
"Ingat besok kamu harus beri ayah uang kalau tidak awas kamu" ancam ayah Alle lalu pergi meninggalkan alle
Huft
Alle menghela nafas panjang ia lalu melanjutkan langkahnya ke dalam kamar nya
Sampai di dalam kamar Alle mendudukkan dirinya ia membuka tas nya ternyata tidak ada uang sama sekali
Dengan terpaksa ia tidak makan untuk beberapa Minggu kedepan karena semua uang gaji nya sudah di ambil oleh keluarga angkat nya
Bahkan tabungan terakhir nya di ambil ibunya tadi, untung Alle masih mempunyai stok roti kering lumayan untuk mengganjal perut
Ia menstok roti juga diam-diam dari keluarga nya kalau tidak roti itu akan di ambil oleh keluarga nya
Dan itupun hanya sedikit stok roti nya karena ia menyembunyikan di dalam kamar nya kalau kebanyakan Takut nya tidak ada tempat persembunyian yang aman
Lain sisi lain tempat lain bangunan
Sebuah bangunan menjulang tinggi kaca besar menghiasi Sisi-sisi nya lampu juga sudah mulai padam ada juga yang masih menyala
Di sebuah ruangan tiga sosok pria beda generasi sedang membicarakan hal yang serius hingga tercipta suasana yang cukup tegang
"Jika kau ingin mengambil semua harta kamu boleh saja tapi dengan satu syarat kamu harus menikah" ucap seorang pria paruh baya menatap sinis pria lebih muda dari nya
"Bukan kah paman dulu bilang jika saya bisa mengambil semua harta saya jika saya sudah dewasa dan bisa mengembangkan perusahaan ini" ucap nya dengan penuh penekanan
"Paman tahu tapi wasiat yang kakek kamu tulis seperti ini" ucap paman nya dengan nada remeh
Pria itu mengepalkan tangannya ia merasa geram di permainkan oleh paman nya
"Jika kamu tidak percaya tanya saja pada pengacara kakek mu ini" ucap paman nya menatap seorang pengacara di hadapan nya
"Benar tuan, kakek anda menulis wasiat nya seperti itu anda harus menikah baru bisa mengambil semua kekayaan anda" ucap pengacara kakek nya memberikan surat wasiat dari kakek nya
Pria itu mengambil nya dan membacanya ternyata benar kakek nya menulis wasiat nya seperti itu
"Baik jika itu persyaratan nya saya akan menikah untuk mengambil semua kekayaan saya" ucap nya lalu berdiri merapikan jas nya
"Ingat, jangan membayar seseorang untuk menjadi istri pura-pura mu" ucap paman nya tersenyum sinis
"Kita liat saja nanti" dingin pria itu lalu pergi meninggalkan mereka
(Aku tunggu kau membawa calon istri mu dan tunggu saja kejutan dari paman) batin paman nya tersenyum misterius
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Rinda
sama
2024-07-31
0
Aidul Putra
sumpah gw stiap baca novel yg karakter bgni gw merasa emosi dan sakit hati..... karna gw ngalamin sndri meskipun gw bukan anak angkat, untung ny gw pny otak jd saat usia gw blm genap 15 tahun sekitar kelas 2 SMP gw lawan tuh org2 yg berbuat seenaknya... baik paman maupun tante gw, sampe adu PUKUL ternasuk tante gw lgsg gw PUKUL dan gw tendang.... mantap rasanya, stlh itu mrka MIKIR LAGI PAKE OTAK YG GAK SBRP MRKA ITU BUAT NGULANGI PERBUATAN MRKA K GW...
2024-07-29
2
Taryumi 2003
keluarga angkat alle keterlaluan.. Sampe Sampe klo alle nyimpen kue kering aja diambil...
2023-08-18
1