Pangeran Alvero si bad boy paket komplit SMA Sanjaya
Ganteng? Udah Pasti Dong
Pinter? Genius malah
Tajir? Gak usah ditanya. Sikapnya? Cool banget, atau justru terlalu dingin? Ice Prince loh julukannya.
Kemudian sifat POSSESSIVE-nya muncul ketika ia jatuh Cinta kepada Zea Carista Cewek ketua ekstrakulikuler modern dance yang punya senyum memesona.
Dengan mudahnya, Pangeran mengklaim bahwa Zea itu miliknya. Zea yang notabene hanya mengenal nama Pangeran langsung tak terima
Tapi sayang, Pangeran yang tidak pernah ditolak sekalipun dalam hidupnya tetap akan menjadikan Zea miliknya. Sampai kapan pun
Bagaimana kisahnya ya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tania22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 29
^^^bbnqnanannanananaZea menatap rumah besar di depannya itu dengan Pandangan kesal dnxnndndndndndan senyuman masam. Hari itu hari Senin dan Pangeran memaksa untuk pergi ke sekolah^^^
^^^Pjsjnsnsnznsnsnsnsnnnnsnsadahal ia yakin Pangeran belum sembuh benar. Mnndndnndndengapa ? Karena sejak hari Jnnnssnnznumat kemarin Pangeran tidak hentinya bermanja-manja Padanya. Cowok itu benar-benar memanfaatkan kesempatan dengan baik^^^
^^^Pannsndndndnngeran tampak tersenyum cerah ketika mennnsnsnlihat Zea ndndndndnndberjalan ke arahnya, tetapi Cewek itu terlihat tidak terlalu senang.^^^
^^^" Knnwnsnsnsnwok, kamu Cemberut sih, Zea ? Apa kamnnnensnnsu enggak kangen berangkat sekolah bareng aku,"^^^
^^^" Emnnnsnsnsnsnang kamu udah sehat Masih kelihatan lemas kayak gitu juga,"^^^
^^^Pannnsnsnsnsnsnsngeran mengangkat bahunya, " Aku udah ngerasa baikan kok,"^^^
^^^Zea memutar bola matanya, " Awas aja kannnsnsnsnnslo kamu sakit lagi,"^^^
^^^Pannnsnnsnsnsnsnngeran menaikkan sebelah alisnya ketika mendengar gerutuan itu, " kenapa,"^^^
^^^" Nanti kalo kamu sakit siapa yang repot ? Aku, kan, " tandasnya^^^
^^^Pangeran tertawa yang langsung di samnsnznnsnsmbut Pelototan gratis oleh Zea^^^
^^^nnznzmzmmzzm^^^
^^^" Kok malah tertawa, " Protesnya kesal^^^
^^^" mmsmsnsnsnsnsKamu ngegemesin, tau enggak, " Pangeran mengacak-acak rambut Zea dengan lembut^^^
^^^" semmzmmznznznznznznkarang kita sekolah naik apa ? tanya Zea mengalihkan Pembicaraan^^^
^^^" Mobil aku, lah,"^^^
^^^nndndndndndndndZea mengernyitkan dahinya, " Enggak bakalan nabrak kan gara-gara kamu masih lemes "^^^
^^^Pangeran menggelengkan kepalanya^^^
^^^" Enggak bakalan Zea, "^^^
^^^" Mennndndnndding aku aja deh yang nyetir mobilnya kamu hari ini diem aja,"^^^
^^^Pnndndnndndangeran sempat terkejut dengan usul itu. ia tidak salah dengar kan ?^^^
^^^" Mana kunci mobilnya, "^^^
^^^" kamu yakin kamu bisa ? Enggak bakalan nabrak Pohon di depan kompleks,kan"^^^
^^^Zea mendengus, " Ya enggak lah, Pangeran mana, ?^^^
^^^Pangeran menyerahkan kunci mobilnya. Lagi Pula ia Penasaran dengan kemampuan menyetir Zea^^^
^^^Kedua masuk ke dalam mobil dan memasang sabuk pengaman masing-masing^^^
^^^" Siap, " tanya Zea sambil menghidupkan mesin mobilnya^^^
^^^Pangeran refleks menggaguk. Entah mengapa ia merasa geli seolah-olah akan terjadi hal yang mendebarkan ke depannya^^^
^^^Menit-menit awal perjalanan Zea mengemudikan mobil dengan lancar, tetapi sampai di belokan Pangeran hamdmdmdndndmpir terlonjak kaget dari duduknya. Bukannya memperlambat laju mobilnya, Pacarnya malah menambah kecepatan, sehingga hampir saja menabrak Pohon besar di belokan kompleks^^^
^^^" Sorry, " cicit Zea meringis^^^
^^^Pndndndndnndangeran menghela nafas dalam-dalam. ia mempelajari satu hal yang Penting^^^
^^^jangan biarkan Zea memegang kemudi mobil serius^^^
^^^" Mendingan ganti aja, Zea, kamu nyetirnya enggak benar, " cecar Pangeran sambil memperhatikan jalan di depannya siapa tahu ada hal yang tidak diinginkan terjadi kucing lewat misalnya^^^
^^^Dan benar saja, tiga detik kemudian Zea mengerem mobil secara mendadak karena ada seekor kucing berwarna hinsndndndtam melintas. Mereka hampir saja membentur kaca mobil. Zea kembali meringis.^^^
^^^" Mendingan gantian, aja Zea,"^^^
^^^" Nanggung Pangeran, udah deket juga,"^^^
^^^Zea kembali memajukan mobil dan memmddmdnndacunya dengan kecepatan sedang, Di belokan terdengar kembali Omelan Pangeran.^^^
^^^" Zea kok belok ke kiri ya sennya Juga kiri bukan malah ke kanan, " omelnya^^^
^^^Zea tidak memedulikan ucapan itu dan nndnnsmencoba fokus untuk mengarahkan mobilnya di daerah Parkiran SMA Sangjaya. Untung saja hari itu masih pagi sehingga tidak terlalu banyak kendaraan yang terparkir di sana. Zea memakirkan mobilnya dengan mudah^^^
^^^Sndndndndeketika ia tertawa terbahak-bahak ketika menoleh dan mendapati wajah Pangeran yang pucat pasi. Cowok itu pasti shock melihat kemampuan menyetir Zea yang sangat minim^^^
^^^" Kok kamu malah tertawa, Zea ? tanyanya tidak senang^^^
^^^" Ya lucu aja gitu liat kamu kayak ketakutan,"^^^
^^^Pangeran mau tak mau tersenyum geli^^^
^^^" Yndndnddndnda sekarang aku paham satu hal, kalo aku masih sayang sama nyawa sendiri ya jangan biarin kamu nyetir, Bahaya, " sindir Pangeran^^^
^^^Zea mengerucutkan bibirnya. kali ini giliran Pangeran tertawa^^^
^^^" Udah jangan ngambek, mending kita turun, " Pangeran keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Zea^^^
^^^" Kok kamu sekarang malah jadi kayak sopir aku ya Pake buka-bukain Pintu mobil segala, " canda Zea menahan tawanya agar tidak meledak^^^
^^^Pangeran tersenyum geli^^^
^^^" Aku jadi Pembantu ? Budak gitu ? kalo jadi budak cinta sih, iya, "^^^
^^^Zea segera memasang wajah jijiknya mendengar gombalan Pangeran^^^
^^^" Belajar dari mana ngomong kayak gitu ? Geli banget, njir , " cerocos Zea bergidik ngeri^^^
^^^Keduanya Tertawa^^^
^^^Di kejauhan, seorang siswa menatap mereka dengan Pandangan sendu, sesekali tangannya mencengkram ujung jaketnya yang tidak dikancingkan^^^
^^^Sebuah tangan mendarat di bahunya, membuat Cowok itu menoleh mengangkat sebelah alisnya^^^
^^^" Tenang aja, Kita lakuin rencana kita hari ini, " Ucap Adit tersenyum miring^^^
^^^" Adit, gue mau nanya sesuatu boleh enggak ? Vino menatap sepupunya itu dengan penasaran^^^
^^^" Nanya apaan "^^^
^^^" kenapa elo benci banget sama Pangeran,"^^^
^^^Ekspresi wajah Adit tiba-tiba terlihat tidak senang. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat^^^
^^^" Dia Udah berhasil merebut Cinta Pertama gue, " desisnya Pelan^^^
^^^Ya, Cinta Pertamanya, seorang gadis yang murah senyum yang tidak tertarik pada Adit. Gadis kecil itu hanya menyukai Pangeran, tetapi sepertinya rasa suka si gadis kecil itu selalu di sia-siakan begitu saja^^^
^^^" Kinan kamu suka, ya sama Pangeran,"^^^
^^^Anak kecil dengan rambut di kuncir dua itu menoleh kemudian tersenyum, " iya,"^^^
^^^" Tapi dia Kayaknya Dingin banget sama kamu, "^^^
^^^Anak perempuan itu malah tersenyum lebar ," Aku bakalan berusaha kok,"^^^
^^^Adit mengembuskan napasnya keras-keras. Mengingat Tentang anak perempuan yang selalu ia Sayangi itu memang sering membuatnya sedih sekaligus marah. Egonya yang tinggi memperparah kondisi itu^^^
^^^****^^^
^^^Pangeran mengerutkan dahinya beberapa kali. Alisnya juga bertautan tidak menentu. Di Pangkuannya terdapat novel Agatha Christie yang berjudul Thirteen Problem. Pangeran yang berada di sampingnya.Tetapi sedari tadi ia tidak fokus menatap novelnya. ia malah asyik memandang eskpresi wajah Zea yang berubah-ubah^^^
^^^Mereka sedang berada di taman belakang sekolah yang tenang seperti biasanya. Bel tanda Pulang sekolah sudah berdering sejak lima belas menit yang lalu, tetapi keduanya belum berniat untuk Pulang. Sebenarnya awalnya Zea menolak untuk santai terlebih dahulu di sana karena merasa Pangeran butuh istirahat. sekarang saja Cowok itu memakai jaket Tetapi keinginan dari cowok keras kepala seperti Pangeran tidak bisa di bantah^^^
^^^Zea yang menyadari Pangeran terus-menerus memandangnya merasa risi. ia menoleh dan melototi Pacarnya^^^
^^^" kenapa kamu ngeliatin aku Sampe segitunya, " tanya Zea^^^
^^^" kamu Cantik Zea ,"^^^
^^^" Udah deh Pangeran, Jangan gombal Mulu ,"^^^
^^^" aku beneran Zea kamu itu sangat Cantik aku mau ngeliat wajah kamu untuk terakhir kalinya,"^^^
^^^" kamu ngomong apa sih Pangeran aku enggak suka kamu ngomong kayak gitu emangnya kamu pergi ke mana, kayak mau pergi jauh aja,"^^^
^^^" aku kan mau ke Amrik, Zea, "^^^
^^^" iya aku tahu kamu pergi ke Amrik tapi kamu jangan ngomong kayak gitu, Aku enggak suka ,"^^^
^^^" Iya aku minta deh, "^^^
^^^Pangeran menarik nafas dalam-dalam, lalu mengembuskan Pelan. Cuaca sore itu cerah, membuatnya tenang. Apalagi karena didukung oleh suasana di taman belakang sekolah yang memang damai dan keberadaan Zea membuat hatinya terasa hangat^^^
^^^Zea melirik Pangeran Cowok itu sedang memandang lurus ke depan. ia tidak bisa memungkiri kalua Pacarnya itu memang benar-benar tampan. Hidungnya yang mancung dan perawakannya yang tinggi bisa membuatnya di sangka ada keturunan bule.^^^
^^^Pangeran merenggangkan ototnya sebentar, lalu melirik ke arah Zea yang sedang menatapnya. ia tersenyum, " mau pulang, "^^^
^^^" Ya aku udah Capek juga, mau istirahat,"^^^
^^^" Ya udah, ayok, " Pangeran mengulurkan tangannya yang langsung di sambut antusias oleh Zea^^^
^^^Ketika mereka baru berjalan sekitar empat langkah datang Adit dan teman-temannya. Yang membuat Pangeran dan Zea heran adalah benda yang dibawa mereka. Beberapa orang membawa balok kayu yang Panjang^^^
^^^" Wah .. ternyata kita ganggu ya ? Adit tersenyum sinis menatap Pangeran yang berwajah masam dan Zea yang menatap mereka bingung^^^
^^^Zea melirik balok kayu yang di pegang mereka Untuk apa ? Pertanyaan itu terus terbersit di kepalanya^^^
^^^" Ngapain Lo ke sini ? tanya Pangeran dingin^^^
^^^Adit berdecih , " Gue mau ngehajar, Lo berengsek, " ia langsung melayangkan Pukulannya ke arah Pangeran, yang dengan mudahnya menghindar^^^
^^^" Mau ngapain sih elo ngehajar gue ? Pangeran menarik tangan Zea dan menempatkan Cewek itu di belakangnya tubuhnya^^^
^^^" Kinan, " kata Adit sinis dengan senyum miring yang tercetak di wajahnya^^^
^^^" Lo mau masih ngebahas Kinan. Alex Rivaldo^^^
^^^Rahang Adit mengeras ketika Pangeran mengucapkan nama aslinya. ia memberi isyarat agar Teman-temannya mulai melaksanakan rencana mereka^^^
^^^Pangeran mendengus dan mulai menghindari berbagai serangan itu seraya mencoba melindungi Zea. Cewek itu sendiri sesekali melawan tanpa sepengetahuan Pangeran. Memang hanya teknik dasar, namun setidaknya ia bisa memukul dan menendang^^^
^^^melihat keadaan itu Adit segera memutar otaknya, lalu mengucapkan kalimat membuat Pangeran berdecih kesal^^^
^^^" Pisahin mereka berdua, "^^^
^^^Zea melotot ketika salah satu teman Adit memegang tangannya dan menariknya menjauh dari Pangeran ia menendang Cowok itu, tetapi sebuah Pukulan mendarat di Punggungnya dan Zea jatuh^^^
^^^Pangeran yang mendengar rintihan Zea segera menoleh Matanya menatap nyalang ketika melihat Zea tersungkur jatuh sebelum ia berbalik sebuah Pukulan benda tumpul di kepalanya membuat Pangeran Pusing. ia meringis dan merasakan sesuatu yang kental mengalir di sana^^^
^^^Zea hendak bangkit ketika tiba-tiba ia di seret menjauh ia mendongak dan mendapati Vino tengah menatapnya dalam-dalam^^^
^^^" Vino, bantuin Pangeran Please, " Pinta Zea sambil berlari ke arah taman belakang sekolah, tetapi tangannya dicengkeram dan ditarik begitu saja oleh Vino^^^
^^^" Vino, lepasin gue, "^^^
^^^" Lo jangan Pergi ke sana, Zea elo mau di gebukin,"^^^
^^^Zea berdecak dan menarik tangannya lepas^^^
^^^" Mendingan kita cari bantuan ke yang lain, " Ucap Vino^^^
^^^" kalo gitu Ayok buruan,! Zea berlari kencang untuk pergi ke lapangan sekolah yang sedang ramai. ia tahu tim esklul basket sedang latihan di sana^^^
^^^Tetapi ketika sampai di belokan tangan Zea malah di tarik kembali oleh Vino Cewek itu di bawa ke gudang sekolah^^^
^^^" Lo apa-apaan sih Vino, " teriak Zea kesal sambil mengusap tangannya Pelan. ia hendak melangkah pergi, tetapi vino malah mencengkram tangannya lagi^^^
^^^" mau ke mana sih, Zea, " tanyanya dengan kesal^^^
^^^" MAU NYARI ORANG BUAT NOLONGIN PANGERAN" teriak Zea . Mengapa teman sedari Kecilnya ini terus menahannya ? ia tidak habis pikir seharusnya Vino membantu Pangeran^^^
^^^" Mendingan Lo di sini aman sama gue,"^^^
^^^Zea mendelik lalu bertanya dengan suara gemetar, " Terus Pangeran gimana ? Gue harus nyelematin dia,"^^^
^^^" Kenapa sih elo malah milih Pangeran,"^^^
^^^Zea menghela nafas dalam-dalam." Karena gue Sayang sama dia Udah buruan lepasin gue,"^^^
^^^" Enggak akan ! Udah cukup dulu lo malah Pacaran sama Pangeran, sekarang gue mau dapetin elo, Zea,"^^^
^^^kening Zea mengernyit, " Maksud Lo apa-apaan sih, Vino Please lepasin gue,"^^^
^^^" Gue udah suka sama Lo sejak kecil, kenapa malah Cowok berengsek kayak Pangeran yang dapetin elo," Vino menyudutkan Zea ke dinding dan menatap cewek itu tajam^^^
^^^Zea terperangah^^^
^^^" Gue suka sama, elo Zea ! Gue sayang sama elo," teriaknya frustasi di depan wajah Zea^^^
^^^" Tapi Lo tau sendiri kan gue sayangnya sama Pangeran, " Zea ingin sekali mendorong dan memukul Vino kalau tidak ingat Cowok itu adalah Temannya. jantungnya masih berdebar keras ia sangat khawatir, apakah pacarnya itu bisa melawan Adit dan teman-temannya ? Dalam hati Zea merasa ragu. Pangeran baru saja sembuh dan tenaganya Pasti lemah.Tetapi di dalam hatinya,ia terus-menerus berdoa agar Pangeran selamat^^^
^^^" Gue sayang sama elo, Zea, " ulang Vino sekali lagi^^^
^^^" Tapi gue Cuma nganggep elo sebatas teman, Please Vino lepasin gue,"^^^
^^^" Nanti juga Lo bakalan sayang sama gue Zea, kayak elo sama Pangeran dulu,"^^^
^^^Zea mendorong tubuh Vino sekuat tenaga^^^
^^^" Perasaan gue enggak bakalan berubah, Vino kenapa elo terus ngehalangin gue sih ? Lo kerja sama ama Adit, " tanya Zea curiga^^^
^^^" Kalo iya kenapa ! Gue cuma mau dapetin elo karena gue sayang sama Lo,"^^^
^^^" Gue tegasin sekali lagi, ya, gue sayang Pangeran. Dan Lo cuma temen gue, enggak lebih, "^^^
^^^Rahang Vino mengeras. ia kembali menyudutkan Zea^^^
^^^" Gue bakalan tetep suka sama elo Zea elo harus tau itu, "^^^
^^^Zea mendorong tubuh Vino. Di tatapnya Temanya itu dengan perasaan kecewa^^^
^^^" Lo kenapa jadi kayak gini sih Vino, "^^^
^^^Vino berdecih, lalu menatap Zea dengan Pandangan sendu^^^
^^^" Gue kayak gini karena elo, Zea gue itu suka sama lo kenapa elo nggak ngerti-ngerti ? bentaknya Frustasi^^^
^^^" Harus gue jelasin berapa kali sih Vino ? Gue cuma nganggep teman nggak lebih dari itu, " sahut Zea cepat air matanya sudah mengalir saking kesalnya.^^^
^^^Vino mendekati Zea dan kembali memojokkan Perempuan itu ke dinding. Zea berontak tetapi entah bagaimana Vino sangat kuat. Mungkin karena ia emosi jadi tenaganya sangat meningkat pesat^^^
^^^" Lepasin,"^^^
^^^" Gue enggak lepasin Lo Zea," tolak Vino sambil menatap mata bulat Zea tajam, " apa susahnya nerima gue jadi pacar, Lo Zea,"^^^
^^^" Tapi gue sayang sama Pangeran," balas Zea cepat^^^
^^^" Gue bisa buat Lo sayang sama gue,"^^^
^^^" Perasaan itu enggak bisa dipaksain, Vino Gue cuma nganggep Lo temen,"^^^
^^^Vino berdecak kesal. Mengabaikan segala protes yang dilayangkan perempuan itu dihadapannya. ia mendekatkan wajahnya hendak mencium Zea. Cewek itu menunduk sambil memberontak, namun Vino tampaknya sudah gelap mata^^^
^^^Tetapi sedikit kemudian, sebuah sepatu melayang tepat di kepala Vino. Cowok itu sontak menjauhkan wajahnya dan mengaduh kesakitan^^^
^^^" BERANI-BERANINYA LO MAKSA TEMAN GUE," teriak Dea kencang sambil melempar sepatunya yang satu lagi, tepat mengenai kepala Vino dengan keras^^^
^^^Dea memang cantik tapi tenaganya seperti kuli^^^
^^^" Zea, elo enggak apa-apa kan ? Marissa menarik Zea ke dalam pelukannya. ia mengelus-elus Punggung temannya itu agar tenang karena Zea sekarang sudah menangis tersedu-sedu^^^
^^^" Niat Lo tadi apaan sih Maksa banget jadi Cowok !" Cibir Sheila sambil menunjuk-nunjuk wajah Vino dengan kipasnya^^^
^^^" Banci Lo ya, beraninya cuma sama Cewek ! timpal Rani dengan tangan berkacak Pinggang^^^
^^^" Gue bilangin satu sekolah gue yakin abis deh, lo, " sentak Jenny dengan mata melotot^^^
^^^" Mendingan elo Pergi Vino sebelum gue Panggil satu sekolah di sini untuk ngehajar elo," Cerca Sheila^^^
^^^Vino bangkit lalu berdecak pelan, " ini urusan gue sama Zea. Kalian enggak usah ikut campur." katanya, " Apalagi Lo,"sambungnya sambil menunjuk Dea^^^
^^^" Gue temen Zea dan gue berhak ikut Campur," balas Dea ngotot^^^
^^^" Elo mending Pergi deh, " ucap Sheila untuk kedua kalinya^^^
^^^" Urusan Zea ya otomatis urusan kita juga," jawab Marissa dengan tangannya yang tetap memeluk Zea erat^^^
^^^" Gue nggak habis Pikir sama elo, udah tau Zea itu Pacarnya Pangeran kok masih ngotot, "^^^
^^^" Enggak heran kalo Zea enggak suka sama elo. Banci, "^^^
^^^" GUE BILANG PERGI YA PERGI LO DENGER ENGGAK SIH, " Teriak Sheila.^^^
^^^Vino mengepalkan kedua tangannya kesal dan meninju udara kosong. ia muak pada ucapan teman-teman Zea yang menurutnya menjengkelkan ia berjalan pergi meskipun sempat menabrak tubuhnya dengan sengaja ke bahu Dea^^^
^^^" Ada ya Cowok kayak gitu, "^^^
^^^" Nyesel gue tadi ngelempar dia Pake sepatu Harusnya gue lempar Pake batu bata sekalian, " sungut Dea sambil memungut sepatunya yang tergeletak begitu saja di lantai^^^
^^^" Zea tenang ya Jangan nangis lagi, " Marissa menepuk-nepuk punggung Zea pelan^^^
^^^Tiba-tiba Cewek itu mendongak dan mengerjapkan matanya berulang kali^^^
^^^" Pangeran, " gumamnya khawatir^^^
^^^" tenang aja Zea, Cowok-cowok kita lagi nyusul ke sana. Dia ke taman belakang sekolah,kan, " Jenny menyahut sambil mengajak mereka keluar dari gedung sekolah.^^^
^^^Zea yang Perasaannya belum tenang segera mnsnsnsnsnsnselepaskan pelukan Marissa, Lalu berlari kencang menuju taman belakang sekolah. keenam tennddnndndndmannya yang lain mengikutinya di belakang dengan susah Payah. Tnnnnidak ada yang bisa menandingi Zea untuk urusan kali ini, karena ia aktif dia atletik sejak sekolah dasar^^^
upss🤭😂😂😂