Perjalanan takdir siapa yang tahu. Itulah yang tengah di rasakan oleh Alula, seorang remaja polos berusia 18 tahun yang harus mengalami penderitaan karena terjebak di sebuah hotel bersama seorang pria asing yang tengah mabuk dan hamil anak orang tersebut lalu di usir oleh ibu tirinya karena di tuduh membawa aib, belum lagi ia harus putus sekolah karena tidak mau membuat sekolah nya malu akan kelakuan nya yang hamil di luar nikah.
Namun, Siapa sangka sebulan kemudian tiba-tiba ia di bawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam dan terbangun sebuah kamar mewah bernuansa hitam dan mendapatkan keberadaan seseorang yang telah merenggut harta berharga yang ia jaga selama ini dan berkata akan membahagiakan dirinya dan anak yang ia kandung. Seseorang tersebut bernama ' Nathan darendra Alexander' .
Gimana kelanjutannya? jangan lupa baca, like komen and vote sayang
⚠️ cerita ini asli dari pemikiran sendiri ⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wdy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 29
Malam ini Nathan mengajak Alula jalan-jalan atas keinginan Alula sendiri, kata nya ia ingin merasakan makanan yang di jual di pinggir jalan seperti waktu dulu sebelum menikah dengan Nathan.
Alula dengan mata berbinar menatap keluar jendela. Malam ini begitu indah dengan sinar bulan dan bintang-bintang yang bertaburan di langit membuat suasana hati nya menghangat.
Nathan tersenyum melihat binar cerah yang terpancar dari wajah istri nya. Ia senang jika Alula menunjukkan perasaan seperti ini di dekat diri nya bukan perasaan sedih yang membuat hati nya sedikit nyeri.
Mata Alula semakin berbinar ketika melihat gerobak sate langganan nya di pinggir jalan. " Nathan aku mau itu. " Alula menunjuk ke arah gerobak sate itu. Nathan menoleh lalu menepikan mobil nya di dekat gerobak sate yang di tunjuk oleh Alula.
Dengan tidak sabaran, Alula keluar dari mobil dan berlari ke arah gerobak sate. Mata Nathan melotot melihat itu. " AL JANGAN BERLARI KAMU MEMBAWA ANAK KU AL!. "
Mendengar teriakkan Nathan, Alula berhenti berlari meringis, ia lupa akan kandungan nya. Untung tempat ini tidak terlalu rame jadi tidak ada yang melihat ke arah nya jika ada pasti ia sangat malu.
Nathan menghela nafas nya, Setelah mengunci mobil nya ia langsung menghampiri istri nya yang terdiam kaku di tempat nya. " Ayo. " Nathan menautkan tangan nya dengan tangan Alula dan membawanya duduk di salah satu kursi yang tersedia di sana.
Mereka duduk berhadapan, Nathan saat ini menatap tajam ke arah Alula. Alula yang di tatap seperti itu pura-pura memandang sekitar nya.
" Apa tidak bisa jika tidak berlari?!. " Tanya nya tajam.
Alula menelan ludah nya kasar. Ia melirik takut-takut ke arah Nathan yang masih menatap nya tajam lalu kembali menatap sembarang arah.
" Kenapa diam!. "
Alula menunduk. " Bu-bukan aku yang ingin berlari ta-tapi anak kita. " Sahut nya tergagap.
Nathan mendengus mendengar jawaban Alula. Apa-apaan itu anak nya yang menjadi sasaran dari kesalahan ibu nya.
" eh neng geulis. Uda lama atuh enggak kesini. " Ucapan orang tersebut membuat suasana sedikit baik.
Alula mengangkat wajah nya, ia tersenyum ketika melihat penjual sate langganan nya sedang menatap ke arah nya. " Hehe iya pak, Lula Uda jarang keluar. " Jawab Alula seraya mencium punggung tangan bapak penjual sate tersebut.
Bapak itu mengangguk tanda mengerti lalu tatapan nya mengarah ke pada Nathan yang sedang menatap nya datar. " Ini teh om nya neng geulis ya?. " Tunjuk nya pada Nathan.
" pfttt. " Alula langsung membekap mulutnya menahan tawa ketika Nathan di sebut om nya, apakah Nathan setua itu?.
Nathan semakin mendatar kan wajah nya mendengar ucapan bapak itu. Apa ia setua itu di sebut dengan om-om?.
" Saya bukan om nya saya suami nya. " Nathan meraih tangan Alula lalu memperlihatkan jari-jemari mereka yang terpasang cincin pernikahan.
Bapak itu kelihatan terkejut lalu setelah itu tersenyum tidak enak. " Nuhun atuh den saya teh tidak tau. " Ucap nya tak enak.
Alula tersenyum. " Gak papa pak. oh iya saya Uda lama gak makan sate bapak. saya pesan ya dua porsi. " Pesan nya dengan semangat.
Bapak tersebut mengangguk lalu tersenyum dan pergi membuat pesanan untuk pelanggan setia nya.
Alula menoleh ke arah Nathan. " Kamu gak pesan?. " Tanya nya.
" Kan Uda kamu pesenin. " Jawab nya.
Alula mengerutkan keningnya. " Aku gak pesenin kamu itu punya aku semua. "
Nathan membulat kan mata nya. " Kamu mau makan itu semua?. " Tanyanya tidak percaya.
Alula mengangguk santai. " iya. aku laper tau. "
Nathan menggelengkan kepala nya. perasaan nya Alula sudah makan tadi di rumah dan sekarang ingin makan dua porsi sate kembali. Dasar bumil.
" jadi kamu gak mau pesen?. " Tanya nya ulang.
Nathan menggeleng. " gak. " Sahut nya ketus.
" oh. "
Nathan mendengus mendengar jawaban istri nya yang singkat itu. Dasar tidak peka.
Beberapa menit kemudian makanan yang Alula pesan datang. Dengan semangat Alula langsung menyantap makanan tersebut. Nathan menggeleng takjub melihat tingkah istri nya saat makan tidak ada anggun-anggun nya.
Nathan mengambil tisu dan mengelap sudut bibir Alula yang terkena bumbu sate. Alula hanya diam karena saat ini ia tengah fokus dengan makanan nya dan tidak memperdulikan apapun.
Drrtt drrtt.
Nathan mengambil ponsel nya di saku celana saat ada yang menelfon nya lalu menatap Alula yang masih sibuk dengan makanan nya.
" Aku mengangkat telfon dulu. " Ucap nya seraya mengelus lembut rambut Alula.
Alula menganggukkan tanpa melihat ke arah Nathan. Setelah itu Nathan pergi menjauh untuk mengangkat telfon dari orang kepercayaan nya yang sedang menyelidiki tentang masa lalu keluarga Alula.
" Apa yang sudah kau dapatkan?. " Tanya nya langsung ketika ia mengangkat telfon.
" maaf saya menginformasikan ini cukup lama tuan karena kejadian ini sudah cukup lama jadi sedikit sulit mencari kebenaran nya. saya mendapatkan informasi tentang kejanggalan kejadian dimana ibu dari nyonya Alula kecelakaan tuan. "
" Kecelakaan?. "
Ternyata ibu Alula meninggal karena mengalami kecelakaan. kemungkinan kecelakaan itu terjadi saat ia masih kecil pantas saja ia tidak tahu.
" iya tuan. Ibu nyonya Alula yang bernama nyonya mawar meninggal karena kecelakaan bersama seorang pria dan berita tentang kecelakaan 17 tahun yang lalu ini tidak menyebutkan siapa pria yang ada di dalam mobil tersebut. Tuan Prayoga juga menghentikan kasus ini begitu saja tanpa alasan yang jelas. "
Bersama pria? Apa itu supir ibu Alula atau pria yang selama ini di sebut-sebut selingkuhan nyonya Prayoga itu sehingga membuat Dimas menghentikan kasus nya dan menyembunyikan indentitas asli dari pria itu. Tapi ia tidak bisa menyimpulkan begitu saja karena kejadian beberapa tahun yang lalu itu terlalu penuh misteri bagi nya.
" Baiklah terima kasih tentang informasi ini. Selidiki terus sampai mendapatkan titik terang tentang kasus itu. " Setelah itu ia mematikan sambungan telefon dan menghampiri Alula yang seperti nya sudah siap menyantap makanan nya. Masalah ini akan ia sembunyikan sampai waktu nya tiba karena ia tidak ingin istri nya itu banyak pikiran dan berdampak pada kandungan nya.
" Sudah selesai?. " Tanya tepat di samping istri nya.
Alula mengangguk lalu menjulurkan tangannya agar di tarik oleh Nathan karena ia tidak sanggup bangkit sebab perut nya terasa sangat kenyang. Nathan mendengus geli lalu menarik tangan Alula membantu nya berdiri.
" Uda bayar?. " Tanya Alula saat mereka akan melangkah pergi.
Nathan mengangguk sebagai jawaban. Lalu mereka pergi setelah sebelumnya pamit kepada pedagang sate tersebut, sebenarnya hanya Alula yang pamit karena Nathan masih kesal dengan bapak penjual sate itu yang menyebutnya om Alula yang otomatis ia itu tua.
BERSAMBUNG....
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE READERS....