Istri Kecil Untuk CEO Tampan

**Soryy update ga nentu**🙏🏼

**Ini hanya karya abal-abal author**☺️

🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹

"Aku sama sekali tidak merasakan susah by, apa lagi untuk menyentuhmu, aku tak akan pernah merasa puas!" ucap William

"ah.. " desah Meisya saat William menancapkan burungnya lebih dalam dan dalam ke sarang Meisya.

Dan kalian semua taulah sendiri. Pertempuran panas kembali terjadi. Kali ini William lah yang akan bekerja untuk membuat sebuah lukisan kain polkadot.

Di lain sisi, seorang wanita dengan membawa koper duduk pada sofa di tengah beberapa orang. Wanita itu tersenyum menampilkan deteran gigi berkawatnya.

"Kau dari mana saja, kemarin tidak pulang. Sekarang pulang malah senyum sendiri" Tanya seorang wanita paruh baya.

"Ma! Mama kan tau kalau aku ada pesta kelulusan. Dan soal aku tak pulang semalam, Aku bawa berita bagus" jawab si wanita pada ibunya.

"Berita bagus apa yang kau bicarakan sayang?" Tanya pria paruh baya dari anak tangga terakhir.

"Papahh,," serunya yang langsung menghamburkan pelukan.

"Ohh, anak gadis papa" membalas pelukan sang anak.

"Jadi apa kabar baik yang kau bawa hm?"

"Bentar pa, papah duduk dulu"

"Jadi apa?"

"Pa aku punya 1 kabar baik, dan 1 kabar sangat baik, papa mau dengar yang mana dulu?"

"Wahh, papa mau denger kabar baiknya dulu"

"Ok-ok,, kabar baiknya aku langsung ketrima kerja di perusahaan Ed-Gruop pa"

"Ohh, benarkah sayang? Selamat papah bangga padamu" ucapnya mengelus kepala Gita

"Bener mamah juga bangga padamu" timpal sang mamah.

"Heyy,, apa yang kalian bicarakan? Seru banget, sampai Aku pulang dicuekin" seru seseorang yang membuat anak ibu dan ayah tersebut menoleh.

"Wahh,, ka Gitaa pulang!!" Ucapnya memeluk Gita sang kakak.

"Hayy de"

"Kaa, mana oleh-olehnya. Kakak kan janji bakal kasi aku oleh-oleh"

"Sinta, adek kakak yang paling bontot maaf kaka kelupaan meli" ucap Gita.

"Yah kakak, kakak ingkar janji!" Rajut Sinta.

"Nih anak pakai acara ngambek lagi, bisa berabe kalo nangis entar. Haishh nasib duit gue emang malang hari ini" batin Gita

"Iya-iya deh, sebagai gantinya kakak akan ajak kamu ke mall. Nanti kamu bisa pilih apapun" rayu Gita.

"Wahh, bener ya kak! Kaka udah janji sama Sinta" cerita menampilkan deteran giginya.

" Iya sayang, kakakmu udah dapet kerja di perusahaan terkenal. Jadi mana mungkin dia bohongin kamu" Salma, ibu dari Gita ikut ambil omongan.

"Wess, congratulations kak, jadi bisa sering-sering blanjain Sinta sama kak Fera"

"Thank you adek kakak, ehh kakakmu Fera ke mana Sin?" Tanya Gita Tak melihat adik ketiganya itu.

"Oh, ka Fera lagi jalan ama temennya. Katanya nanti pulang sore. Ehh kak, ngomong-ngomong kakak kerja jadi apa?" Tanya Sinta penasaran.

"Ya sekarang kakak baru jadi pegawai biasa aja dik" jawab Gita.

"Ga papa sayang. Yang penting kamu bisa masuk ke perusahaan itu. Terus kamu goda si meneger atau direkturnya lebih bagus. Kalo udah, kita bakalan lebih mumah ngehancurin perusahaan William sedikit demi sedikit " ujar Yanto papah Gita dengan sombong.

"Tapi pah, papah tau kan kalau perusahaan Ed-Gruop itu sangat besar dan luas, juga orang-orangnya ga akan mudah terpengaruh. Bagaimana mungkin aku bisa menggodanya dan kita bisa menghancurkan nya? Apalagi sikap William sebagai ceo-nya sangat tak mengenal ampun pada lawannya pah" jelas Gita panjang lebar yang membuat mimik wajah Yanto berbeda.

"Tenang aja sayang, papah sudah siapkan orang yang akan membantumu nanti. Jadi kamu tak usah takut! Kamu akan ikutin saja perintah saya, kalau mau hidup senang bersama adik-adikmu!" Titah Yanto mengerikan membuat hening orang di sana.

"Oh ya, apa kabar baiknya lagi satu?" Tanya Yanto menghentikan keheningan.

Author: Emang bisa ya menghentikan? Hehehe lanjutt...

"Mm, kabar baiknya pasti bakal buat kalian seneng deh"

"Apa kak?"Tanya Sinta tak sabaran.

"Baik- baik akan ku ceritakan"

"Yaitu...

Treng... Treng... Trengg..." Ucap Gita memegang sebuah koper dan menunjukannya.

"Apa isinya kak?" Tanya si bungsu.

"Bentar.." Gita membuka koper yang di pegangnya.

Dan....

Duarrr....

Isi koper penuh akan uang $ yang memanjakan mata orang yang melihatnya.

"Wauuoo...." Kagum Salma dan Sinta bersamaan, sedangkan Yanto nampaknya tak terlalu kagum.

Kenapa ga kagum? Ya karna pernah liat uang sebanyak itulah. Walau jalan dapet uangnya lewat membunuh saudaranya.

"Dari mana kau dapatkan uang itu sayang?" Tanya Yanto.

"Papah tau? Papah akan akan sangat terkejut dengan apa yang aku katakan"

"Ya ya, papah akan terkejut karna kamu mendapat uang semanyak itu"

"Udahh, intinya ku dapet dari mana?" Tanya Salma.

"Aku dapet uang ini dari hasil menjual sepupu laknatku" seru Gita bangga.

"APA KAU BILANG???" teriak Yanto dan Salma bersamaan.

"Aaaa telingaku sakit pah mah" rengek Sinta mengelus telinganya yang bergetar.

"Hahaha, bener kan apa kubilang? Kalian pasti akan kaget"

"Gita! Sepupumu yang mana yang kau jual? Jangan bilang kau menjual Meisya?" Tanya Yanto serius.

"Ouhh, kenapa kau sangat mudah untuk menebaknya pah?"

"Tentu saja, siapa lagi kalau bukan dia? Tidak mungkin kau berani menjual anak pamanmu" jawab Yanto.

"Huh, papah.."

"Hahaha, maaf-maaf sayang. Lalu bagaimana kau bisa menjualnya?"

"Tentu saja awalnya aku memasukkan obat perangsang ke jus yang akan di minumnya pada pesta semalam. Dan kalian tau? Dengan bodohnya dan tanpa curiga langsung meminum jus yang ku berikan"

"Terus-terus?" Trobos Sinta.

"Aduhh, bontott sabar dong. Ini juga gue lagi cerita, jangan langsung lu trobos aja" geram Gita.

"Sudah-sudah kalian kerjanya cuma berantem aja. Gita lanjut!" Salma menengahi kedua anaknya.

"Oky-oky, ya si Meisya tolol itu mabuk, langsung deh Gita bawa ke hotel. Dan yang mau beli meisya adalah Nando pah"

"Nando? Bukannya dia anak Burmah yang selalu sama anak sialan itu waktu sma? Lalu kenapa dia mau beli Meisya?" Tanya Salma penasaran.

"Iya mah, mamah bener banget. Jadi dia tuh cinta mati masa si Meisya, eh sampai-sampai dia datengin aku kemarin pagi buat nyuruh Aku Kasi Meisya obat perangsang dan bayarannya itu sangat wahh"

"Hahaha, kau memang anak gadis Yanto Pramana sayang. Teruslah seperti itu! Sekali tembak dua burung mati" puji Yanto.

"Bukannya kita hanya untung uang aja ya pah? Kok dapet dua?" Mode bego Sinta on.

"Aduhh lu emang goblok dek"

"Sinta keuntungan kita bukan hanya dapet uang sayang. Tapi juga kita bisa buat hubungan Meisya sama suaminya itu hancur" jelas Salma.

"Ohh, gitu ya...."

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

**Maaf masih dikit, pikiran author masih belum bisa cocok ke cerita**

**Makasih buat yang selalu nungguin cerita author yang up ga nentu ini😉**

**Sorry kalo rada-rada garing ya temen temen, author masih baru, jadi mohon di maklumi 🙏**

Tambahkan ke Favorite ya teman-teman.

Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya.

Biar author makin semangat.

Hehehehehehehehhe.

Tap Be Continue.

Terima kasih.

bay bay.

🙏🏼