NovelToon NovelToon
Jangan Panggil Aku Gendut

Jangan Panggil Aku Gendut

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Misteri / Contest / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yeni pebriani

Aku menatap bayangan yang terpantul dalam cermin dan tersenyum sinis pada bayangan itu.

Aku lah si itik buruk rupa itu.

Lidya Wijaya. Gadis remaja bertubuh gendut yang sering di buli teman teman nya.

Suatu hari aku bertekad untuk langsing dan cantik, tapi dengan cara yang salah.


Sekedar saran selama membaca coba sambil denger musik lagu korea Davichi "sunset" atau "forgetting you". Biar lebih seru. Soal nya Author ngetik sambil dengerin lagu itu. :)




Harap bersabar, typo bertebaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni pebriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Utang ku sudah lunas ya, urusan mu tinggal sama Reno, dengan ku selesai." ujar Bimo sambil mengakhiri makan nya.

"Eh mau kemana, kok buru buru" cegah Siska saat Bimo beranjak dari tempat duduk nya.

"Ini hanya formalitas, sebenar nya aku tidak Sudi dekat dengan orang yang telah menyakiti sahabat ku" tegas Bimo sambil menyentak tangan siska yang sedang mencegah nya untuk pergi.

Bimo melangkah ke luar cafe.

Dari kejauhan aku tersenyum lega.

"Sial, dasar culun, sombong, memang nya dia siapa, berani berani nya memperlakukan primadona sekolah seperti ini" umpat Siska kesal.

Siska mengambil tas nya dan beranjak keluar.

Sudah pukul 21.17.

Satpam membukakan gerbang saat melihat ku masuk, aku lalu memarkirkan mobil ku tepat di bagasi.

Papa sudah membolehkan aku membawa mobil sekarang. Sejak SMP aku sudah belajar membawa mobil, jadi sekarang sudah mahir.

Aku melangkah masuk, papa terlihat duduk di ruang tamu.

"Aku sudah daftar kan kamu di SMA pelita, seragam dan lain lain sudah ada di kamar mu. direktur di sekolah itu adalah sahabat baik papa, jangan berulah ya, mulai besok kamu sudah bisa bersekolah di sana" jelas papa.

"Baik lah" jawab ku singkat, entah kenapa aku sangat lelah.

Tadi aku singgah ke salon untuk perawatan, aku juga potong rambut, rambut lurus panjang ku sekarang pendek sebahu. Membuat penampilan ku lebih fresh dan jauh berbeda dengan diri ku yang lama.

Keesokan hari nya.

Hari ini hari Rabu, aku menatap cermin, gadis cantik itu adalah aku, dengan seragam baru menuju hidup yang baru.

Aku menuju ruang makan untuk sarapan.

Seperti biasa papa sibuk dengan gadget milik nya.

Aku mengambil sepotong roti dengan selai kacang.

"Sudah ada supir yang akan antar jemput kamu ke sekolah, jangan naik bus lagi" jelas papa.

Aku menatap nya heran, bukan kah dia yang selalu melarang ku naik mobil ke sekolah?

"Dulu kata nya kalo di antar pake mobil nanti mencolok di lihat orang?" singgung ku ke papa.

"Kali ini tidak apa apa" jawab nya singkat.

Ia pun berdiri dan bersiap untuk berangkat kerja.

Setelah selesai sarapan aku pun ke depan rumah, pak Dadang membukakan aku pintu mobil setelah aku masuk ia pun menutup kan pintu nya. Ini seharusnya yang terjadi selama ini. Tuan putri.

Pak Dadang parkir di depan sekolah. Membukakan aku pintu lagi dan menutup nya setelah aku keluar dari mobil.

Aku menghirup udara pagi di sekolah baru ku, aku menatap sesaat lalu masuk ke ruang guru seperti kata papa. Ia seharusnya ada di sini menemani ku tapi seperti biasa ia selalu sibuk dan sibuk.

Sebenarnya aku gugup karena tidak ada seorang pun yang aku kenal di sini.

Aku menoleh kesana kemari bingung harus kemana. Di antara kebingungan ku ada seorang anak laki-laki menyapa ku.

"Kamu terlihat asing dan bingung, cari apa?" tanya nya. Huft akhir nya ada yang menyapa ku. Seorang siswa berbadan tegap dan rapi.

Wajah nya biasa saja. Tidak tampan tidak jelek, gimana jelas kan nya yah, hmm, sesuaikan imajinasi kalian ajja deh. Hehe.

"Aku murid baru, aku hendak ke ruang guru tapi tidak tau arah nya kemana" jawabku.

"Ohh, kenapa tidak bertanya, malu bertanya sesat di jalan, kan di sini banyak orang" tegas nya.

"Iya sih, maka nya aku lagi mengumpulkan tekat untuk berani bertanya" jawab ku.

"Ayo ikut aku" tawar nya.

1
Arya Al-Qomari@AJK
masih ku ingat nama pembully diriku waktu kelas 6 SD. pernah beberapa kali ketemu secara tak sengaja tapi q gak sudi menyapanya.
Arya Al-Qomari@AJK
nah ketahuan kan klo si Reno beneran kayak kadal buntung. masak iya pertama Deket ngajakin untuk menemin dia beli barang eh setelah sampai toko dan dapat barangnya saat tiba mau bayar malah alasan gk bawa dompet.
Rahmawati Diah
tak terduga
Rahmawati Diah
keren , ceritanya komplek , penuh perjuangan, belajar tegar
Eka Yuni
Luar biasa
Eka Yuni
sudah aq duga. klo reno itu ngk tulus /Panic/
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Edo Riyadi
apa iya???
Edo Riyadi
Luar biasa
Fe_berry
bingung aku sama waktunya dr kkn trus 2 tahun trus satu tahun emang dinda bru lulusnya 3 tahun apa gimana terlalu loncat loncat
Feradina
mai itu manusia apa dedemit tah🤦‍♀️🤦‍♀️
Elsy Naa
lidya, jangan tinggalkan papamu😢😢
Elsy Naa
aku sedikit kesal dengan sikap lidya trhadap papa nya
Elsy Naa
kok aku mewek baca papa dan anak ini🥲
Elsy Naa
lidya pun mulutnya suka nyablak jd buat apa tersinggung 😏
Keysha Hidayat
bagus jg ceritanya
Elsy Naa
aku kok kepikiran putra punya penyakit serius dan bakalan meninggal🥺🥺🥺
Elsy Naa
aku curiga Adit yg menyebarkan
Elsy Naa
ayana... Lou oplas juga pake duit papa lu lho jadi jangan terlalu durhaka sama orangtua
Mila
Tarakan engak tu 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!