seorang gadis yang sering dilukai oleh orang terdekat, dan di lingkungan hidupnya.. hingga dia keluar dari zona buruknya dan menjalani hidup dari Nol dengan dirinya sendiri..
apakah dia bisa bertahan ? apakah dia bisa mendapatkan kebahagiannya sendiri ? apakah dia akan bertemu dengan orang yang menCINTAInya sepenuh hati ?
ayoo baca kisah selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiky18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
Setelah satu bulan sang pacar tidak ada kabar atau menghubungi sang gadis untuk memperbaiki hubungan mereka yang sempat renggang, sang gadis kini mulai meresa sudah tidak memiliki cinta untuk alvin.. Dengan diamnya sang pacar rachel sudah terima kalau hubungan yang hampir tiga tahun ini harus selesai tanpa kata putus dari masing-masing.. Sang gadis sebenarnya enggan untuk mengakhiri hubungan yang sudah melibatkan orang tua, apalagi orang tua alvin yang begitu menyayangi rachel seperti anak sendiri, bahkan melebihi alvin dan adiknya.. Sampai sekarang ia belum bisa memberitahukan orang tua alvin tentang hubungannya dengan anaknya, hanya sang adik yang mengetahui betapa sudah hancur hubungan ini karena sang gadis masih mencari tahu tentang aktivitas sang pacar selama diamnya..
" dek, abangmu udah berangkat kerja " tulis pesan rachel
" abang enggak pulang ka, katanya tugas luar.. " balas pesan adik alvin ( aldo )
" emang masih belum berkabar kaka dan abang ?" pesan aldo lagi
" belum dek, kayaknya harus bilang ke ibu dan ayah deh.. Kalau kaka dan abangmu udah selesai " balas rachel ke aldo
" jangan ka, ibu lagi sakit saat ini.. Takutnya kaka bilang malah tambah drop, aldo mohon ka jangan sekarang yah, tunggu ibu sembuh dulu ka " balas pesan aldo.. Sang gadis terkejut karena baru di beritahu kalau orang tua (ibu) alvin sakit
" kenapa enggak bilang kaka kalau ibu sakit dek " balas lagi rachel
" kaka sudah banyak pikiran karena abang, aku tidak mau kaka malah pikiran lagi tentang ibu.. Ibu juga sakit karena abang, abang udah jarang pulang ka, kalau pulang pun juga tengah malam.. Kayaknya abang salah pergaulan ka makanya ibu pikiran dan sakit " balas pesan aldo lagi
" tapi tenang ka, ibu udah mendingan. Kaka kalau mau mampir boleh kok, siapa tau jadi semangat ibu " pesan aldo masuk lagi
" ok entar kaka mampir kalau udah pulang kerja " balas pesan rachel kembali..
Sebenarnya sang gadis enggan untuk mampir karena pasti di tanyakan tentang hubungan sang gadis dan alvin, ia tidak mau membohongi ibu alvin.. Tapi dengan mendengar kabar sang ibu alvin, ia malah kepikiran tentang baiknya sang ibu pada dirinya saat alvin masih kerja di kota lain.. " aku harus mampir biar cuma sebentar, melihat kondisi ibu dulu kalau ada perubahan setelah datang, kamu harus jujur ketika ketemu lagi hel " ucap dalam hati sang gadis.. Yah sang gadis mengambil keputusan untuk bertemu dengan sang ibu alvin, jujur ia sangat merindukan sang ibu alvin,sedih orang tua yang begitu menyayangi sang gadis jatuh sakit karena anaknya sendiri.. Sang gadis melanjutkan pekerjaannya yang tertunda dari tadi karena melayani da membalas pesan dari aldo dan grup pekerjaan, dan tiba-tiba pesan masuk dari nomor yang tak dikenal " dek, kaka akan menikah tiga bulan lagi, apakah kamu bisa pulang " DEG hati rachel tegang dan bertanya-tanya dari mana sang kaka tau nomor ponselnya yang sekarang.. Ia pun langsung menelpon Ayu sang sahabat kecilnya..
" hallo yu, kamu sibuk enggak ?" tanya rachel
" enggak hel, kenapa emang ?" tanya balik ayu
" apakah kaka ku pernah bertanya nomor telpon ku sekarang ?" tanya kembali rachel
" maaf yah hel aku telah memberikan nomor kamu ke kaka mu, kaka mu mendatangi aku ke kampus dan memohon meminta nomor kamu, awalnya aku nolak, tapi kata kaka mu akan menikah, jadi aku kasih karena mungkin kaka mu mau kamu kembali.. " ucap ayu yang takut rachel marah
" ok yu, aku cuma tanya itu kok.. Aku enggak marah kok yu jadi tenang saja " ucap sang gadis
" tapi kamu mau datang hel ,? Kalau mau datang aku temanin yah.. " ucap ayu kembali
" nanti deh aku kabarin, aku juga harus cuti kan dan aku masih menyusun pelan-pelan skripsi ku.. Jadi nanti aku kabarin kamu kalau gimana-gimana, udah dulu yah yu, aku cuma mau nanya itu, bye sahabat " ucap sang gadis kemudian mematikan telponnya..
Yah perasaan rachel tidak salah tentang kakanya yang mengetahui nomor ponselnya melalui ayu, ia tahu betul sikap ayu yang tidak tegaan ketika di minta tolongin langsung, dan ia tidak menduga juga kaka nya nekat mendatangi ayu di kampusnya hanya mau minta nomor ponselnya " kenapa baru sekarang, setelah empat tahun aku menghilang " ucap dalam hati rachel yang melamun.. BRAKK
" hey hel kenapa melamun ? Ada masalah kah ? " ucap bagas ( inces) dan naomi yang melihat ke arah mereka
" nanti aku ceritain deh, mau staycation yuk, dimana kek aku mau cerita kepada kalian, nanti aku yang bayar deh.. Kebetulan kan besok tanggal merah lagi " ucap sang gadis
" ayok gas, tapi dimana ?" ucap naomi
" tenang aku tau,nanti aku booking deh " ucap bagas yang memberi ide
" ok nces, kamu memang yang terbaik, nanti aku transfer yah ke kamu uangnya.. Aku boleh pamit duluan enggak, mau mampir liat ibu " ucap rachel memelas
" emang ibu kenapa " ucap naomi panik
" entar aku cerita, makanya aku pengen kita kumpul di tempat yang tidak berisik.. Yah udah pekerjaan ku udah selesai, aku pamit duluan yah maaf, nanti bilang yah mi nces dimana hotelnya.." ucap rachel yang buru-buru...
