Naura Salsabila, Wanita berusia 26 tahun. Menikah karena perjodohan dan akhirnya saling mencintai.
5 tahun menikah, belum di karuniai seorang anak. tiba-tiba di tengah kebahagiaannya, rumah tangga mereka goyah karena orang ke 3.
Bagaimana selanjutnya? Akan kah Naura bertahan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Niko
Pagi ini Naura telah bersiap-siap. Dirinya akan pergi ke toko nya untuk menemui Dea.
.
.
“Mau kemana sayang?’’ tanya Ilham. Dia juga sedang bersiap-siap akan ke kantor.
“Aku mau menemui Dea sebentar.’’ jawabnya dingin.
Ilham yang sedang memasang dasi berhenti, dirinya menatap sang istri nya yang semakin hari makin dingin saja sikap nya.
“Kamu kenapa sih Nau, semakin hari mas lihat kamu makin berubah. Setiap mas bertanya kamu bilang tidak ada apa-apa, tapi sikapmu begini. Jika memang mas ada salah mas minta maaf, tapi tolong bilang, apa salah mas.’’ Ilham memelas. Memegang bahu sang istri.
Naura menepis pelan pegangan tangan Ilham di bahu nya.
“Aku nggak apa-apa, hanya kecapean saja.’’ jawab Naura singkat.
“Tuh kan, kamu menyebut dirimu 'Aku'!. Dulu kamu nggak gini Nau. Ayolah sayang, please! Jadi Naura yang kek dulu lagi.’’ Ilham frustasi melihat sikap dingin Naura.
Naura tidak lagi menjawab, dirinya keluar kamar dan menuju kedua mertuanya yang sedang sarapan.
“Maaf ayah, Bu , sudah bikin kalian menunggu.’’ ucap Naura tidak enak hati.
Dirinya menyendok nasi goreng dan segera memakannya. Naura sudah jarang memasak jika untuk sarapan. Dia hanya memasak untuk makan siang saja. Dan tidak juga melayani Ilham seperti biasa.
Ayah Indra hanya diam saja melihat hubungan sang anak dan mantunya dingin. Ingin bertanya, tetapi Ilham selalu sibuk bekerja. Dia merasa ada yang tidak beres dengan menantunya ini. Naura adalah sosok yang penurut, baik dan lembut selama ini. Apalagi soal makan, dia dengan telatennya melayani Ilham. Kini orang tua itu, tidak melihat lagi kehangatan itu. Hanya anaknya yang terlihat mengemis-ngemis perhatian Naura. Makan pun mereka tidak senikmat dulu. Bi Imah memang pintar masak, masakan nya juga enak. Tapi lidah mereka sudah terbiasa memakan masakan Naura. Bu Lidya juga tidak banyak seperti dulu makannya, tetapi dirinya gengsi mau mengakui.
*
Selesai makan, Naura membawa piring bekasnya ke wastafel dan mencucinya. Mengelap tangan dan mendekati meja makan.
“Ayah, Bu, mas Ilham. Aku pamit dulu. Maaf nanti siang aku tidak bisa masak’’ ujar Naura.
Ayah Indra hanya mengangguk saja, Sementara Bu Lidya pura-pura tidak mendengar.
Naura segera berjalan menuju keluar rumah. Dia segera menaiki taxi yang telah di pesan.
Ilham menghembuskan nafas pelan. Melihat taxi yang Naura naiki menjauh.
.
.
30 menit kemudian, Naura telah tiba di parkiran tokonya.
Setahun di buka, toko nya mulai di kenali khalayak ramai, Dari orang kelas bawah hingga menengah tentunya dengan harga masih ramah di kantong. Kini setelah dua tahun, dirinya mulai mengembangkan pakaian untuk kelas atas juga. Dia juga membuat brand sendiri dan mengendors influencer, sehingga makin maju lah toko nya yang telah menjadi Boutique.
Boutique ini di beri nama Boutique NS. Di ambil dari nama panjangnya.
Keluarga nya belum ada yang mengetahui tentang boutique ini. Hanya Erna dan keluarga mertua nya saja yang mengetahui.
Naura juga telah tahu tentang Isu kehamilan selingkuhan suami nya. Tetapi dirinya mencoba terlihat baik-baik saja. Sudah tentu sakit hatinya setelah mengetahui ini. Tetapi, dinya mencoba tegar dan tidak ingin orang lain melihat kelemahannya.
Awal mengetahui itu, Naura sempat menangis. Dan dia pastikan itu adalah air mata pertama dan terakhir. Naura tidak ingin larut dalam kesedihan dan sakit hati. Dia memilih untuk bangkit dan membangun usahanya lebih besar.
.
.
Masuk ke ruangan sang sahabat, Naura langsung saja duduk di sofa.
“Sibuk nggak?’’ tanya Naura.
“Lumayan sih! habis ini mau pulang ke rumah mama sebentar. Emang ada apa sih?’’ jawab Dea.
“Mau minta temenin aku nyari bahan kain untuk Boutique kita. Tapi nggak apa-apa jika kamu nggak bisa.’’ ujar Naura.
“Yaaaah, kenapa nggak bilang dari tadi malam sih Nau. Aku nggak enak juga bikin mamaku menunggu. Udah hampir sebulan aku nggak menjenguknya. Apa aku cancel aja ya?!, besok aja aku pulang nya.’’ Dea jadi tidak enak hati dengan sahabatnya ini.
“Eh, nggak perlu. Kasian mama, pasti udah kangen sama anak perempuan nya ini.’’ ucap Naura menggoda.
“Bisa aja kamu. Maaf ya nggak bisa nemenin kali ini. Tapi aku do'ain deh, semoga di jalan ketemu teman ngobrol Dan berakhir jodoh.’’ Dea membalas ledekan Naura.
“Ish apaan sih! Ngadi-ngadi. Istri orang ini guys.’’ Sergah Naura.
“Suami kamu itu sudah mau punya anak Nau, nggak perlu kamu bersama dengan kadal itu.’’ Dea bicara serius.
“Udah ah, nggak asik bahas itu. Aku cabut dulu. Bye!’’ Naura buru-buru meninggalkan Dea, dari pada bahasan ini melebar kemana-mana.
.
.
*
Naura sedang mencari toko agen yang menjual bahan kain. Setelah membuka boutique, Naura tidak hanya menjual pakaian, Dirinya juga mendesain sendiri beberapa untuk Brand nya.
Saat akan kembali ke taxi, Naura yang tidak sengaja menabrak seorang pria dan minuman yang Naura bawa tumpah di jaz pria itu.
Naura yang panik mengambil tisu didalam tasnya dan mengelap jaz pria itu. Tetapi bekas minuman itu tidak mau hilang, karena yang di minumnya jus buah naga.
Sementara, pria itu diam terpaku. Karena wanita yang di depannya ini adalah pujaan hatinya. Setelah drama di perusahaan saat itu, kini mereka di pertemukan sedekat ini lagi.
“Maaf pak, saya nggak sengaja. Ini bagaimana cara membersihkan nya. Bisa kah bapak......
Naura mendongakkan kepalanya menatap pria itu. Betapa kaget dirinya, ternyata dia malah menabrak pria yang ingin di hindarinya. Kejadian di perusahaan saat itu, masih membuatnya malu.
“Emmm,,, sekali lagi maafkan saya. Karena lagi-lagi teledor.’’ Ucap Naura tulus meminta maaf.
Seketika muncul ide di benak pria yang tidak lain adalah Niko itu.
“Baik, saya akan maafkan kamu, tapi dengan satu syarat’’ Niko malah memberi persyaratan.
“Apa?’’ jawab Naura cepat.
“Apakah kamu biasa menepatinya?’’ tanya Niko mengulur waktu.
“Tergantung!, Sudah katakan saja persyaratan nya.’’ Naura sudah tidak sabar.
Bukannya menjawab, Niko malah menelpon anak buah nya. Terdengar dirinya meminta di antarkan pakaiannya yang ada di mobil.
Kini kedua nya telah berada di cafe, sambil menunggu orang suruhannya datang, Niko malah memesan makanan. Naura awalnya tidak mau, tetapi mengingat dirinya harus mengetahui syarat dari Niko, akhirnya dia terpaksa ikut makan siang.
.
Setelah orang suruhan nya datang membawa pakaian Niko, Dia segera menuju toilet.
Selesai berpakaian Niko Keluar dari toilet, tidak sengaja Niko bertabrakan dengan seorang wanita.
Wanita itu menatap kagum akan ketampanan Nicolas Erlang Wiguna.
“Maaf mas, aku nggak sengaja’’ ucap wanita itu dengan suara yang mendayu.
“Hm’’ Niko segera meninggalkan toilet.
Wanita itu ingin mendekati Niko, dia mengikuti Niko dari jarak jauh. Tetapi kaki nya terhenti, ketika melihat Niko duduk bersama seorang wanita yang di kenalnya.
“Hah? Gue nggak salah lihat ini?!, kenapa Naura malah bersama pria itu?’’ gumam gadis ini.
Tiba-tiba muncul ide licik nya. Dia segera mengambil ponselnya dari dalam tas, memotret Naura dan pria yang di kaguminya tadi. Tetapi posisi pria itu, membelakangi camera.
Setelah mendapat beberapa foto, gadis itu kembali ke mejanya, berkumpul dengan para temannya.
“Dari mana saja sih Lo? Kok lama banget?!’’ ucap temannya gadis itu.
“Tadi ada telepon dari bokap, jadi gue jawab dulu.’’ dustanya.
Temannya itu hanya beroh-ria saja.
.
.
*
Naura yang tadinya malu dan tidak enak hati terhadap Niko, kini berubah jadi muak dan emosi.
Bagaimana tidak, Lelaki ini malah memberinya syarat untuk mengurus perceraiannya dengan Ilham.
Niko juga menunjukkan bukti perselingkuhan Ilham di hotel nya, dan juga rekaman percakapan keduanya di roof top saat itu.
Naura memang sejak sebulan yang lalu mengetahui jika selingkuhan suaminya itu hamil. Jangankan marah-marah, bertanya ke Ilham saja dia malas. Naura inginnya, Ilham langsung jujur padanya. Untuk itu sekarang sikap Naura dingin pada Ilham.
Dan apa ini?
Dirinya mendapat fakta baru dari CEO suaminya ini, jika Ilham sudah menikah siri. Naura sedikit terkejut dengan berita ini. Tetap, Dia lebih merasa aneh, memangnya Niko ini CEO atau mata-mata? Untuk apa juga Niko menyelediki ini.
.
.
.
Lanjut?