Pengantin Sang Pangeran

Karena ada pesan dari orang kepercayaannya tentang mata - mata kerajaan, Putri Saraswati terpaksa meninggalkan Putri Arumi bersama suaminya dan Pangeran Khasmir. Saat Putri Saraswati pergi hendak menginterogasi orang yang dicurigai sebagai mata - mata. Ternyata Pangeran Khasmir juga lebih memilih pergi meninggalkan Pangeran Helios dan Putri Arumi berdua, karena dia tidak ingin lebih sakit hati melihat kemesraan mereka berdua. Tanpa sadar Pangeran Khasmir berjalan pergi keluar istana. Semua prajurit dan semua penghuni Istana Kerajaan Awan pasti sudah sangat mengenalnya, karena sejak kecil Pangeran Khasmir sering bermain bersama Putri Arumi ke istana ini. Tidak hanya hafal seluk beluk dalam istana, bahkan Pangeran Khasmir juga hafal seluk beluk dan pelosok di luar istana Kerajaan Awan. Saat kecil dahulu, setelah mengunjungi dan bermain dengan Putri Arumi di istana Awan, setiap pulangnya tidak lupa, dia lebih dulu mengajak jalan - jalan dan berkeliling bersama pengawalnya lebih dahulu.

Untuk menghindar dari Pangeran Helios dan Putri Arumi, dan ingin melupakan rasa sedih hatinya, tak terasa langkah kaki Pangeran Khasmir membawanya ke tempat hiburan malam. Pangeran Khasmir langsung mencari tempat duduk yang kosong dan memesan minuman pada pelayan yang berada disana. Tanpa Pangeran Khasmir sadari, sejak Pangeran Khasmir masuk sampai memesan minuman pada pelayan, ada seseorang yang selalu yang memperhatikan gerak - gerik Pangeran Khasmir. Seseorang itu kemudian mendekati pelayan yang membawa minuman yang di pesan Pangeran Khasmir.

"Hei kamu, bisakah kamu masukkan obat ini pada minuman yang kamu bawa itu, ini bayaran buat kamu! "

"Tapi nona"

Pelayan itu agak ragu - ragu menjalankan perintah seorang wanita itu. Tapi melihat uang bayaran yang diberikan, dia jadi menghilangkan keraguannya. Pelayan itu kemudian memasukkan obat yang di berikan pada minuman yang di pesan oleh Pangeran Khasmir. Setelah minuman itu sampai di mejanya, tanpa ragu Pangeran Khasmir langsung meminum minuman yang di pesannya. Setelah beberapa saat kemudian.

"Sial apa yang terjadi dengan tubuhku, kenapa tubuhku terasa panas begini. Siapa yang berani menjebakku dengan memasukkan obat laknat ke minumanku? "

Saat Pangeran Khasmir merasa ada yang salah dengan tubuhnya, dia langsung beranjak dari tempat duduknya mencari toilet untuk mendinginkan tubuhnya. Pangeran Khasmir berjalan sambil terhuyung - huyung menahan efek obat di tubuhnya, dia merasa sudah berada di ambang kesadaran. Perempuan yang memberi obat terus memperhatikan gerak - gerik Pangeran Khasmir. Setelah yakin obatnya bekerja dia langsung berjalan mengikuti Pangeran Khasmir. Sebelum sampai di toilet Pangeran Khasmir sudah hilang kesadarannya. Perempuan yang memberi obat Pangeran Khasmir kemudian memapah Pangeran Khasmir masuk menuju kamar kosong yang sudah dia pesan sebelumnya. Sebelum perempuan yang menjebak Pangeran Khasmir sempat masuk ke kamar kosong. Ada seseorang yang memukul perempuan itu hingga pingsan. Seseorang itu kemudian memasukkan perempuan itu ke kamar yang tadi hendak dia pakai untuk menjebak Pangeran Khasmir.

"Karena kamu sangat suka bermain - main dengan laki - laki, aku wajib memuaskan keinginanmu itu" kata seseorang itu yang ternyata Putri Saraswati.

Putri Saraswati kemudian menyuruh pengawal kepercayaannya.

"Carikan tiga orang laki - laki untuk memuaskan perempuan tak tahu malu itu, sedangkan aku akan segera membawa Pangeran Khasmir ke tabib istana. Untunglah tempat tabib istana tidak jauh dari tempat ini" kata Putri Saraswati pada pengawal kepercayaannya itu.

" Baik putri"

Pengawal itu langsung pergi untuk menjalankan perintah atasannya tersebut.

Sebelum pengawal itu pergi, dia sudah memindahkan Pangeran Khasmir ke kereta kuda yang dia sewa di dekat tempat hiburan ini.

Tadi setelah menginterogasi tawanannya, Putri Saraswati dan pengawal setianya yang menyamar menjadi penduduk lokal, sengaja pergi tempat hiburan malam ini, karena dia mendengar bahwa akan ada transaksi obat - obatan terlarang di tempat ini. Saat sedang mengawasi sekeling, ternyata dia malah melihat Pangeran Khasmir sedang dalam masalah. Tentu saja Putri Saraswati dan pengawalnya segera menolong Pangeran Khasmir.

Pangeran Khasmir sekarang berada di dalam kereta kuda bersama Putri Saraswati. Karena obat perangsang yang dimasukkan ke minuman Pangeran Khasmir adalah dosis yang tinggi, Putri Saraswati sedikit kesulitan menenangkan Pangeran Khasmir. Pangeran Khasmir yang sudah hilang kesadaran berusaha mencium, menjamah bahkan ingin merobek baju yang dipakai oleh Putri Saraswati. Putri Saraswati benar - benar kualahan dengan tingkah laku Pangeran Khasmir. Karena tidak ada pilihan lainnya, Putri Saraswati akhirnya melumpuhkan Pangeran Khasmir dan membuatnya pingsan.

"Mengapa saat aku bertemu denganmu, kamu selalu dalam kondisi tak sadarkan diri" kata Putri Saraswati lirih.

Untunglah kereta kuda yang dinaiki Putri Saraswati segera sampai ke tempat tabib istana. Putri Saraswati lekas memerintahkan prajurit yang berjaga disana mengangkat tubuh Pangeran Khasmir yang pingsan ke ruang tabib istana. Tabib istana sangat terkejut dengan kedatangan Putri Saraswati dan prajurit yang mengangkat tubuh Pangeran Khasmir yang pingsan ke ruangannya. Karena yang diketahuinya Pangeran Khasmir sekarang menjadi tamu sekaligus pengawal putri dari junjungannya.

"Aku minta tolong segera obati dia, sekarang dia terkena obat perangsang, jadi terpaksa aku melumpuhkannya" kata Putri Saraswati pada tabib tersebut.

Setelah mengetahui penyebab Pangeran Khasmir tak sadarkan diri, tabib tersebut segera meracik obat untuk Pangeran Khasmir. Obat itu pun segera diminumkan pada Pangeran Khasmir.

Kembali pada Pangeran Deren, Putri Rena,, Aric dan Rain.

Setelah Pangeran Deren dan lainnya berhasil mengalahkan lima orang yang tersisa tadi, sekarang mereka semua sudah berada di ruang bawah tanah. Dalam hati sebenarnya Pangeran Deren sangat takjub melihat interior ruang bawah tanah itu. Meskipun ini ruang bawah tanah mereka bisa membangun laboratorium bawah tanah dengan peralatan yang canggih juga.

"Awas jangan sembarangan memegang apapun di ruangan ini, karena kita tidak tahu benda tersebut berbahaya atau tidak!" kata Putri Rena memperingatkan pada semuanya.

Setelah Putri Rena melihat dan memeriksa apa yang sedang mereka teliti dan mereka kembangkan. Putri Rena berteriak memanggil suaminya.

"Kanda ternyata mereka sedang membuat racun tanaman Bunga Dewa disini"

Saat Putri Rena dan Pangeran Deren sedang memeriksa ruang laboratorium. Aric dan Rain berkeliling ke tempat lain di ruang bawah tanah tersebut. Rain dan Aric mencoba membongkar mencari sesuatu yang mungkin benda atau hal lain yang mencurigakan. Saat mereka berdua sudah yakin tidak ada hal lain yang mencurigakan, tanpa sengaja kaki Aric tersandung kaki meja membuatnya jatuh, reflek tangannya menahan tubuhnya agar tidak jatuh menabrak tembok. Saat tangan Aric menyentuh tembok secara otomatis tembok itu bergeser, sehingga terlihatlah ada ruang lain dibalik tembok. Aric dan Rain kemudian berjalan memasuki ruangan di balik tembok itu. Dan ternyata disana ada manusia yang dikurung dalam sel - sel tersebut. Sebelum membuka sel - sel tersebut. Aric lebih dahulu memberitahukan penemuannya pada Putri Rena dan Pangeran Deren. Pangeran Deren dan Putri Rena segera mengikuti kemana Aric pergi setelah mendapat laporan darinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa terus dukung aku yaa. Ditunggu like dan komentnya.