NovelToon NovelToon
Tubuh Suci

Tubuh Suci

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur
Popularitas:609
Nilai: 5
Nama Author: Reina

Yun Xiao, putra keluarga Yun terlahir dengan tubuh Suci, salah satu dari 7 tubuh yang mendominasi. Apakah Yun Xiao akan membawa kemakmuran yang belum pernah keluarga Yun lihat, atau pada akhirnya Yun Xiao akan sama seperti para leluhur tubuh Suci sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#3 Pergi

Di depan Yun Xiao, ada para tetua keluarga Yun. Mereka semua menatap Yun Xiao, mereka lalu tersenyum puas. Bakat Yun Xiao melebihi apa yang mereka perkirakan.

Ini adalah jenius keluarga mereka, jika diolah dengan baik tidak perlu khawatir akan kejayaan keluarga Yun dalam 10000 tahun mendatang.

"Xiao melihat para tetua."

Yun Xiao menundukkan kepalanya, meski dia belum pernah melihat sebagian besar orang di sana, tetapi Yun Xiao menghormati mereka.

Mereka adalah sosok yang menjaga keluarga Yun, sehingga generasi muda seperti dirinya bisa berlatih dengan tenang.

"Kudengar ada yang ingin kau katakan."

Seorang tetua melihat Yun Xiao, nafas yang dikeluarkan jauh lebih kuat dari ibunya, Luo Luosi.

"Iya. Tahun ini Xiao telah berusia 12 tahun. Berharap para tetua memberikan izin untuk Xiao dapat pergi keluar."

Yun Xiao terlihat sangat sopan, dia adalah yang meminta disini.

"Mengapa? Jelas berlatih di dalam lingkungan keluarga jauh lebih aman untukmu."

"Tetua benar. Meski begitu dikatakan para pahlawan terlahir di medan perang. Jika begitu, Xiao ingin masuk ke dalam medan perang itu."

"Hoo."

Pata tetua tertarik dengan perkataan Yun Xiao. Memang sejak dulu di katakan pahlawan selalu terlahir dalam medan perang, hanya saja yang membuat para tetua penasaran adalah,.

"Kau ingat menjadi pahlawan juga?"

Menekan gunung dan langit, menentang surga, melakukan kebaikan untuk para rakyat, itulah yang dilakukan para pahlawan.

Itulah tanggung jawab yang besar, di Dunia yang luas ini berapa banyak sosok seperti itu? Jelas jumlahnya sangat sedikit.

"Tidak. Xiao tidak pernah berniat untuk menjadi pahlawan seperti itu. Tapi Xiao ingin kekuatan seperti para pahlawan itu. Dengan itu, meskipun surga runtuh selama memiliki kekuatan keluarga bisa di jaga."

"Hahah."

"Sejak zaman dulu keluarga Yun ku telah melahirkan banyak sosok hebat. Meski tidak banyak yang menjadi pahlawan, tetapi dalam hal kekuatan tidak perlu di ragukan."

Jika harus dikatakan, berapa banyak orang kuat di dunia ini? Jika hanya untuk mendominasi sebuah dunia saja jelas ada sangat banyak orang. Namun berapa banyak yang mau menggunakan kekuatan mereka untuk rakyat? Jelas sangat sedikit.

Untuk melindungi dan menjaga para rakyat, jelas butuh kekuatan yang sangat besar. Setidaknya bisa mendominasi beberapa dunia sekaligus.

Sejak zaman dulu, ada banyak keturunan keluarga Yun yang memiliki kekuatan sebesar itu, tetapi tidak ada yang menggunakannya secara penuh untuk rakyat.

Bagi mereka, meski langit runtuh selama keluarga Yun masih aman dan sehat tidak masalah.

"Kalau begitu pergilah. Keluarga Yun ku, meskipun bukan yang terkuat tetap tidak bisa di ganggu dengan mudah!"

Kata kata tetua itu penuh dengan kesombongan dan percaya diri. Itu bukan omongan kosong, keluarga Yun memiliki modal untuk mengatakan hal itu.

Yun Xiao mengangguk. Memberi hormat para tetua dan pergi meninggalkan tempat itu.

"Apa ini tidak masalah?" Tanya seorang tetua.

Dunia ini luas, ada banyak monster yang melebihi kata jenius. Yun Xiao belum pernah meninggalkan keluarga, dia khawatir Yun Xiao akan terjatuh.

Kejatuhan Yun Xiao adalah sesuatu yang tidak di perbolehkan, dia adalah harapan keluarga Yun mereka.

"Tidak masalah. Ini perintah leluhur. Leluhur akan menjaganya secara langsung." Jawab seorang tetua.

Dari banyak orang kuat di dunia ini, leluhur keluarga Yun jelas salah satu keberadaan yang tidak boleh di provokasi. Tidak hanya leluhur, ada banyak orang kuat di keluarga Yun.

Di sisi lain, Yun Xiao pergi menemui ibunya.

"Izin di berikan, Ibu."

"Begitu."

Luo Luosi tidak senang ataupun sedih. Perasaannya bercampur aduk. Di satu sisi dia senang Yun Xiao ingin melihat dunia dan menjadi kuat.

Di sisi lain, Luo Luosi sedih karena, Yun Xiao akan pergi meninggalkannya. Yun Xiao adalah anak satu satunya, luo Luosi secara alami berharap Yun Xiao akan jatuh.

"Bawalah ini bersamamu, Xiao'er."

Luo Luosi memberikan sebuah kertas, kertas yang tampak di penuhi oleh cahaya ilahi.

"Ini?"

Yun Xiao menerima kertas itu, dia tau kalau kertas itu tampak sama sekali tidak biasa. Hanya saja Yun Xiao sama sekali tidak tau kegunaan kertas itu.

"Itu adalah jimat yang di tinggalkan ayahmu, dan memang untuk dirimu."

Dengan kata lain, sebelum Yun Xiao terlahir, ayahnya telah memperkirakan akan datangnya hari ini. Karenanya jimat ini telah di persiapan sejak lama.

"Ini untuk perlindungan diri. Sebagai seorang ayah jelas ada banyak metode untuk melindungi mu."

Luo Luosi lalu mengeluarkan sebuah pedang.

"Ibu tidak tau senjata utama Xiao'er. Ibu akan memberikan pedang ini sebagai perlindungan. Perlu diingat, meskipun ayah dan ibu tidak ada bersama Xiao'er, kami tetap akan menjagamu."

"Ayah...."

Sejak lahir Yun Xiao tidak pernah melihat ayahnya secara langsung, dia hanya pernah melihat lukisannya. Dari yang Yun Xiao dengar, tepat sebelum dia lahir, ayahnya pergi ke sebuah tempat.

Tempat yang sangat berbahaya, tetapi mengingat lampu kehidupannya masih hidup, keluarga tidak berfikir kalau ayah Yun Xiao telah mati.

Meski tidak ada kabar dalam dua belas tahun terakhir ini.

"Juga terimalah ini."

Luo Luosi mengeluarkan sebuah token, itu bukan token dari keluarga Yun. Satu sisi token bertuliskan Kaisar, di sisi lain bertuliskan Zen.

"Token istana Kaisar, jika suatu saat Xiao'er pergi ke tempat di mana keluarga Yun tidak memiliki pengaruh, Xiao'er bisa menggunakannya."

Token itu adalah sebuah identitas, dengan menunjukkan token itu sendiri sudah cukup untuk membuat orang takut.

Yun Xiao mengangguk. Dibandingkan dengan fungsi dari token itu, Yun Xiao lebih penasaran dengan nama yang ada di sana.

Yun Xiao ingat kalau nomor pertama pada monumen bakat keluarga bernama Zen. Apakah itu orang yang sama atau tidak? Yun Xiao penasaran.

Jika seperti yang ibunya katakan, nama itu telah berada di atas dalam waktu yang tak terhitung jumlahnya. Hanya saja, Yun Xiao memiliki perasaan kalau itu memiliki hubungan.

Di pinggiran token, Yun Xiao dapat melihat nama Luo Luosi. Jelas token itu milik ibunya sendiri, Yun Xiao ingin tau hubungan istana Kaisar dengan ibunya.

Sejak lahir Yun Xiao tidak pernah melihat keluarga ibunya, ibunya juga tidak pernah berbicara tantang keluarganya.

'Istana Kaisar mungkin memiliki hubungan yang dalam dengan ibu.' kata Yun Xiao dalam hati.

Yun Xiao menyimpan semua barang itu. Dia memberikan penghormatan terhadap Luo Luosi.

"Ibu berharap Xiao'er bisa mencapai puncak. Melihat para leluhur dan membawa kejayaan."

Yun Xiao mengangguk, leluhur yang di maksud bukan leluhur yang ada di rumah mereka. Melainkan leluhur jauh mereka yang telah pergi sejak lama.

Tentu saja kekuatan para leluhur itu pasti tidaklah lemah.

Yun Xiao pergi dari sana dan menuju gerbang keluar. Ada banyak keturunan keluarga Yun di sana. Mereka telah mendengar kalau Yun Xiao akan pergi ke luar untuk berlatih.

Mereka memberikan penghormatan dan berkata, "Semoga perjalanannya Tuan muda lancar dan dapat mencapai puncak."

Yun Xiao yang mendengar itu hanya tersenyum dan terus berjalan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!