NovelToon NovelToon
Dari Modernitas Menjadi Pahlawan Kerajaan

Dari Modernitas Menjadi Pahlawan Kerajaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah sejarah / Perperangan
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Mila, seorang gadis modern yang cerdas tapi tertutup, meninggal karena kecelakaan mobil. Namun, takdir membawanya ke zaman kuno di sebuah kerajaan bernama Cine. Ia terbangun dalam tubuh Selir Qianru, selir rendah yang tak dianggap di istana dan kerap ditindas Permaisuri serta para selir lain. Meski awalnya bingung dan takut, Mila perlahan berubah—ia memanfaatkan kecerdasannya, ilmu bela diri yang entah dari mana muncul, serta sikap blak-blakan dan unik khas wanita modern untuk mengubah nasibnya. Dari yang tak dianggap, ia menjadi sekutu penting Kaisar dalam membongkar korupsi, penghianatan, dan konspirasi dalam istana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Langit Yichuan masih berwarna abu-abu saat rombongan pasukan istana perlahan menuruni lereng barat menuju jalur utama menuju ibu kota. Kabut pagi belum mengangkat sepenuhnya, namun teriakan rakyat sudah menggema sepanjang jalan desa demi desa.

“Qianru! Pahlawan negeri!” seru semua orang

Orang-orang berdiri berbaris, sebagian menunduk hormat, sebagian melemparkan bunga liar ke jalan tanah yang dilintasi. Lentera-lentera merah dan kuning tergantung di pepohonan, menandai kemenangan besar yang selama ini hanya menjadi mimpi di tengah kekacauan politik dan pemberontakan yang menghancurkan.

Di barisan terdepan pasukan, Qianru menunggang kuda cokelat gelap. Pakaian tempurnya sederhana, tapi tubuhnya penuh perban, luka-luka yang belum sempat sembuh sejak pertempuran besar di Benteng Merah. Tapi tak satu pun keluhan keluar dari bibirnya. Matanya menatap jauh ke depan, ke arah gerbang emas istana yang kini tinggal sejengkal lagi dari pencapaiannya.

“Sudah lama sejak aku terakhir menginjakkan kaki ke sini sebagai seseorang yang diakui,” bisiknya pada dirinya sendiri. “Dulu aku hanya selir. Kini…”

Ia tidak menyelesaikan kalimatnya. Tapi udara pun tahu, kini Qianru telah menjadi lebih dari sekadar wanita istana—ia adalah penjaga tahta, pelindung negeri.

Gerbang utama dibuka lebar. Dentuman gong terdengar nyaring menyambut kembalinya pasukan. Seluruh istana berkumpul di pelataran utama, termasuk para pejabat, pengawal dalam, bahkan selir-selir senior.

Di atas tangga batu, berdirilah Kaisar Liu, mengenakan jubah emas berbordir naga hitam. Wajahnya tenang, tetapi matanya tak bisa menyembunyikan kegelisahan yang ia bawa selama sebulan terakhir.

Ketika Qianru turun dari kudanya dan mendekat, semua orang menahan napas. Tidak ada satupun suara kecuali derap langkahnya di atas lantai batu putih.

Begitu jarak tinggal tiga langkah, Qianru berlutut. “Rakyatmu kembali, Baginda, bukan sebagai selir… tapi sebagai penjaga tahta yang diberkati kepercayaanmu.”

Kaisar turun. Langkahnya cepat, tak peduli protokol atau pandangan pejabat.

Ia menjatuhkan dirinya di hadapan Qianru dan menariknya ke dalam pelukan. Semua mata membelalak.

“Kenapa kau begitu ceroboh?” suara Kaisar terdengar serak. “Kenapa kau harus melukai dirimu demi negeri yang kadang tak adil padamu?”

Qianru tersenyum lirih. “Karena aku tahu… Kaisarku akan menangis jika aku tak kembali.”

Tangisan Kaisar jatuh membasahi bahu Qianru. Tak ada yang berani berkata-kata. Bahkan mata para jenderal dan selir pun berkaca-kaca.

Malam itu, seluruh istana menyala seperti lautan bintang. Lentera-lentera tergantung dari langit-langit aula, dan musik dari alat petik guzheng menggema dengan nada syahdu.

Namun bukan musik atau makanan lezat yang mencuri perhatian.

Di sisi kanan tahta Kaisar, duduklah Qianru dalam balutan gaun merah darah, yang mencolok namun tetap elegan.

Di punggungnya tergambar naga betina dan burung fenghuang mengepak sayapnya—simbol tak resmi kekuasaan tertinggi wanita di negeri itu.

Permaisuri tidak hadir malam itu. Sakit, kata kabar yang tersebar. Tapi semua tahu, penyakit itu datang dari kehancuran harga dirinya yang tak bisa menerima bahwa wanita yang dulu ia hina kini duduk lebih tinggi darinya.

“Apakah ini berarti aku akan dijadikan permaisuri?” bisik Qianru, tanpa mengalihkan pandangan dari panggung di hadapannya.

Kaisar menyesap anggurnya, lalu berbalik menatapnya dalam.

“Tidak,” katanya pelan. “Aku punya rencana lain.”

Usai pesta, Kaisar menggandeng Qianru ke paviliun rahasia di belakang taman istana. Tempat itu hanya diketahui oleh penguasa terdahulu.

Di sana, ia mengambil kotak hitam berukir naga dan fenghuang dari bawah lantai.

“Sebelum kau datang, aku sudah merasa dunia ini butuh perubahan. Tapi aku tidak tahu dari mana harus memulainya.”

Ia membuka kotak itu.

Di dalamnya terbaring sebuah mahkota emas dengan desain berbeda dari mahkota permaisuri. Ini bukan untuk pendamping. Ini adalah simbol kekuasaan.

“Jika aku mati, aku ingin kau yang melanjutkan.”

Qianru terpaku. Ia menggigit bibirnya. “Aku tidak ingin duduk di atas tahta, Liu. Bukan itu tujuanku datang ke dunia ini.”

Kaisar tersenyum pahit. “Kau datang bukan untuk menjadi ratu. Tapi kau sudah menjadi ratu bagi hati rakyat.”

Qianru berdiri di tengah paviliun, cahaya lentera menyorot wajahnya.

“Kalau begitu, simpan mahkota itu untuk seseorang yang membutuhkannya nanti. Aku akan tetap berdiri di sisimu, bertempur dari balik bayangan. Aku bukan pemilik mahkota. Aku pelindungnya.”

Kaisar menatapnya lama, lalu mengangguk.

Ia memegang tangan Qianru dan mengecup punggungnya.

“Maka mulai malam ini, engkau adalah pelindung negeri—tak bertitel, tak berbaju kebesaran. Tapi sejarah akan mengingatmu.”

Bersambung

1
Osie
waduuh non cinta cintaan antara qianru dan lin yu ya thor..jd g seru ceritanya..td nya aku pikir qianru bakal jd penguasa eh g taunya diluar ekspektasiku
inda Permatasari: sudah jalanya
total 1 replies
Osie
waaah b arti qianru g jd selir kaisar lagi donk
inda Permatasari: gak kak karena dia ingin hidup tenang , Qianru tidak mau dengan Kausar dulu kaisar tidak menganggap nya di saat dia bukan apa apa sekarang Qianru sudah banyak berkorban dan ia memilih hidup tenang dengan mulai dari awal
total 1 replies
Osie
waaaawww sp g tau mau bilang apa sangking teepukaunya pd qianru..eh authornya yg luar biasa dlm merangkai kata kata/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Santy Susanti
Adeuuh jgn ada Asmara antara mereka Aah takut jd Ribet kedepannya🙈🙈🙈🙈🙈🙈
inda Permatasari: gak akan ribet 😉
total 1 replies
Osie
produk masa depan bukan kaleng kaleng..
Santy Susanti
Aah smoga hidup kalian tenang tanpa gangguan🥰
Santy Susanti
bener2 wanita bijaksana👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤
Santy Susanti
Aah Qianru selalu terdepan👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Osie
aku ngos ngosan baca nya secara ikut perang bareng qianru.....membara eeeuuiii
Osie
walaupun luar biasa badaaaassss..amzing qianru..aku pd mu
Osie
deg deg an nih
Osie
b arti nih kaisar lama banget hdp dlm kebodohan yaa..sampai segitu byknya pengkhianat yg mondar mandiri dlm ruang lingkup istana
Osie
rada rada nih bacanya..tp wees lah tetap lanjut baca
Wahyuningsih
lanjut thor d tnggu uonya yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪thor
Osie
thor i i aku yg terlewat bacanya apa gimn ya..kok long wei menghilang namanya dr peredaran. kemana yaach
Osie
dari awal baca sp bab ini wuiiih adrenalin naik teruuussss...kereeenn abiz dah alur nya...benar benar perfect..no cinta cintaan tapi penuh intri..taktik n strategi
Osie
pola pikir produk jaman now pastilah lebih unggul dr produk jaman doeloe...ya qianru pastilah 10 langkah lebih maju dr mereka
Osie
aku mampir diceeitamu yg ini thor...dan aku selalu suka dgn ceeita transmigrasi or reinkarnasi..seru aja bisa healing dr dunia nyata/Facepalm//Facepalm//Facepalm/terlebih tokoh utamanya sosok wanita tangguh..jago bela diri n smart plus cantik..paket komplit lah
Lala Kusumah
hebaaaaaatt n kereeeeeennn Qianru 💪😍😍
Lala Kusumah
semangat Qianru 💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!