Claudia Dinata seringkali tidur dengan pria hidung belang untuk memuaskan hasrat dan biaya hidupnya, karna kecerobohannya ia harus rela di kontrak oleh pria yang kejam dan menyeramkan !!
bagaimana dengan ceritanya .... yuk kepoi ceritanya 😉😉
jangan lupa like , subscribe dan tambahkan di favorit okeee👍👍🤍🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1237, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
awal kerusuhan
"gimana caranya aku masuk tanpa ada orang tau " gumang Riyan melihat satpam dari kaca modilnya
" selain dari depan dan belakang ada jalan lagi gak ?" ucap Riyan dengan orang seberang telepon
" ada " jawab singkat orang seberang
***
" aaaa ...." kesal mister dengan mengebrak meja kerjanya
Tut ...Tut ...
"kita harus ketemu " singkat mister penuh Amara
Claudia yang duduk di sofa ruang tamu dengan menikmati teh panas dan handphone ditangannya
"sayang " panggil Claudia melihat mister keluar dari ruang kerjanya.
mister tidak menghiraukan panggilan Claudia
dengan berjalan keluar dengan penuh Amara
" raut wajah mister ,mungkin ada masalah di kantor " gumang claudia dengan wajah berubah
***
"oke sekarang aku harus ke kamar azela " gumang Riyan mengendap ngendap dengan
pakaian serba hitam dan masker melekat di wajahnya
ia seperti sudah faham dengan seluk beluk rumah tersebut sehingga ia tau kalau kamar yang di masukin ya itu kamar azela
krek.....
buka pelahan Riyan dan masuk ke kamar ia melihat azela terbaring diatas kasur
"zel... " ucap lembut Riyan mengelus ngelus kepala azela
azela membuka matanya perlahan ,seketika ia melihat pria yang amat ia cintai sambil tersenyum manis kepadanya
"kamu " ucap sayup azela
"masih kram perutnya " tanya lembut Riyan
" udah gak lagi , mungkin tadi cuman kecapean " jelas azela
" syukur lah kalau begitu , aku cemas dengan keadaan kamu dan calon anak kita " gumang Riyan mengecup kening azela
" kamu temenin aku ya " pinta azela
"pasti " jawab gercep Riyan
***
prakk...
suara meja yang di gaprak ,dengan gerahang yang mengeras
" keuangan perusahaan kita semakin hari semakin menurun mister ,bila itu terjadi terlalu lama saya khawatir perusahaan ini akan bangkrut " jelas manejer keuangan
bruk...
manejer keuangan tersungkur kelantai setelah di hajar oleh mister
" jangan sekali kali kamu bicara kalau perusahaan ini bangkrut ! " ucap seram mister
"bellaa!!!" gumang mister mengepal kedua tangganya
"bagaimana ? itu akibat kamu merendahkan saya " ucap Bella dari belakang mister .
mendengar suara yang tak asing ia dengar ,mister memutarkan tubuh ke sumber suara
mister maju berapakah langkah dari tempat ia berdiri ,dan mendekatkan wajahnya ke wajah Bella dengan tatapan penuh keamarahan
" menurutmu saya sudah kalah ? kamu salah, ingat saya tidak selemah itu ,dan saya akan dapatkan apa yang saya mau " gumang seram mister langsung melangkah keluar dari ruangan itu
" kita lihat siapa yang akan menjilat ludahnya sendiri " gumang Bella tanpa memutarkan tubuhnya
" kita lihat " ucap dingin mister
Tut... Tut ..
" kita kumpul di markas , hubungi yang lain " ucap dingin mister langsung menutup telpon
" saya pastikan ,anak dan istriku tidak akan ngerasain apa yang aku dan ibuku rasakan dulu " batin mister menatap tajam kearah depan
" berhenti ! " tegas mister
" pulang ! pastikan anak dan istri saya aman dan jangan biarkan siapapun masuk ke dalam rumah ,tingkatkan penjagaan " ucap mister kepada anak buahnya, sedangkan ia mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata rata
" perketat pengawasan " ucap ketua anak buah
"bik...bik... kenapa banyak anak buah mister berjaga " heran claudia
" itu sudah biasa Bu.... " jawab bik kusum
" biasa ?" tanya Claudia penasaran
" iya Bu .. bibi pernah denger anak buah mister bicara ,kalau mister mau jalankan misinya "jelas bik kusum
" banyak yang belul aku ketahui tentang misteri " batin Claudia mendengar ucapan bik kusum
" ya sudah Bu... bibi mau kebelakang dulu " pamit bik kusum yang di anggukkan Claudia