Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berita kematian Lydia
Malam hari nya setelah semua orang tidur,diam-diam Lydia menyelinap keluar dari apartemen menuju klub malam,karena dia dia tidak bisa hanya duduk berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa....
"sepertinya itu pengawal tuan Mustafa,aku bisa mendekatinya dan bertanya tentang keberadaan kakak," gumam Lydia terus menerus melirik ke arah pengawal Tuan Mustafa yang sedang minum dengan beberapa gadis malam.
Tak lama Lucy pun mulai beraksi dan perlahan mendekati pengawal Tuan mustafa tersebut....
"Halo selamat malam Tuan,bisa kah aku bergabung?" tanya Lydia dengan nada menggoda.
Pengawal Tuan mustafa yang bertubuh kekar itu pun menatap Lydia dari kaki hingga rambut,lalu tersenyum nakal sambil menepuk paha nya....
"Sini,duduklah disini," perintah nya.
Lydia pun memberanikan diri untuk duduk di pangkuan pria hidung belang tersebut,dan ikut minum-minum,10 menit berlalu Lydia pun mulai merasa pusing karena kebanyakan minum,si pengawal yang menyadari itu langsung membawa Lydia keluar menuju pintu klub malam....
"Ki-kita mau kemana om?" tanya Lydia terbata-bata karena sudah dalam pengaruh alkohol.
"Ssttsss...kita akan bersenang-senang sayang,jangan takut," bisik pria itu dengan suara berat sambil membawa Lydia menuju mobil dan pergi.
(Di sisi lain)
Lucy yang tadi mendapatkan 40 cambukan merasa kelelahan dan tidur,namun ia bermimpi bertemu dengan Lydia yang sudah memakai baju serba putih sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah nya....
"Lydia! Kamu mau kemana?" tanya Lucy dalam mimpi.
"Kakak,kakak kemana saja? Lydia dan yang lain sangat merindukan kakak," jawan Lydia dengan senyuman bercampur air mata.
"Kakak disini sayang,ayo kita pulang," ajak Lucy sambil tersenyum dan mengulurkan tangan.
"Tidak kak,maafkan Lydia karna tidak mendengarkan perkataan kakak,tapi Lydia harus pergi kak,cepatlah kembali yang lain membutuhkan kakak," tolak Lydia sambil mengelengkan kepala dengan pelang lalu berbalik.
"Lydia! Jangan bodoh kamu! Cepat kesini!" bentak Lucy dengan tangan gemetar.
"Hiks,hiks,maafkan Lydia kak,tapi Lydia tidak bisa,Lydia harus pergi,kakak berjanjilah akan pulang dengan selamat kepada yang lain,janji ya kak," pinta Lydia sambil menangis pilu.
Lalu sebuah cahaya putih melahap Lydia seketika menghilang dari pandangan Lucy,Lucy yang panik berteriak histeris....
"Lydia!" teriak Lucy terbangun dari tidurnya dengan nafas ngos-ngosan.
"Tidak,tidak,tidak," gumam Lucy berusaha bangkit lalu berlari ke arah pintu.
Brakkk...brakkk...Lucy megedor pintu ruangan dengan keras....
"Halo! Siapa pun aku mohon pinjamkan ponsel kalian,aku mohon!" teriak Lucy histeris.
"Aku mohon! Pinjamkan ponsel kalian! Aku hanya ingin menelfon adik-adik ku,aku mohon...tolong bantu aku,hiks,hiks,hiks," Lucy memohon sambil menangis histeris karna perasaan nya mulai tak aman.
Namun tidak seorang pun yang muncul,membuat Lucy semaking larut dalam rasa kecewa yang amat dalam kepada Nicolas....
(Keesokan pagi nya)
Di kota X,dihebohkan dengan penemuan mayat wanita tampa busana yang sengaja di buang ke dalam sungai,dan berita itu di ketahui oleh para bawahan Nicolas yang sedang berjaga di depan pintu dimana Lucy di sekap....
"Bro,kamu dengar tidak soal penemuan mayat wanita itu?" tanya salah satu bawahan Nicolas kepada teman nya yang sedang duduk di samping pintu ruangan.
"Iya,ini berita nya," jawab teman nya sambil membuka youtube dan memperlihatkan berita yang sedang heboh tersebut.
Lucy yang sedang duduk tak jauh dari pintu ruangan itu ikut mendengar nya,dan ketika nama Lydia di sebut kaki dan tangan Lucy seketika gemetar hebat....
"Tidak! Tidak mungkin adik ku,perlihatkan video nya kepadaku,aku mohon!" teriak Lucy dari dalam ruangan.
"Cih! Meresahkan,sejak tadi malam dia berteriak seperti itu terus," desis bawahan Nicolas yang mulai jengkel mendengar suara teriakan Lucy.
"Sudah,biarkan dia puas tunjukan saja video nya,lagian dia kan di dalam ruangan," usul teman nya yang tak mau memperpanjang masalah.
"Yah sudahlah," bawahan Nicolas itu pun mengalah lalu berdiri dan mengeserkan cela di pintu lalu memperlihatkan video itu.
"Heh! Wanita gila,sini dan lihatlah," panggil nya.
Lucy pun berlahan beranjak dan mendekati pintu dan menatap layar ponsel tersebut,ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan saat foto Lydia di tanyangkan di dalam berita itu....
"Tidak,tidak,ini tidak mungkin,Lydia...." lirih Lucy dengan suara pelang dan menitikan air mata.
"Sudah lihat kan? Sekarang diam lah,aku sedang pusing," bawahan itu pun kembali duduk dan lanjut menonton berita tersebut.
"Berarti selama dia datang kepadaku untuk terakhir kali nya,tidak,Lydia! Aaarrgggg! Kau pria biadab Nicolas,aku akan membuat mu membayar atas apa yang sudah kau lakukan,aku bersumpah atas nama adik ku!" teriak Lucy diiringi tangis pilu menyesak dada,ia kembali meringkuk dan menangis sejadi nya di dalam ruangan gelap itu.