Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Romansa Medan
" Bos.. Jangan bilang aku salah Lagi.. " ucap Billy memelas
" Kembali ke kamarmu.. jika kau masih ingin hidup! " bentak Sean, dalam hitungan detik Billy sudah menghilang
" Salah mulu gua ya ama boss, ya Tuhan.... " Billy akhirnya duduk di ranjangnya sambil memperhatikan hp nya, takutnya bos nya akan menelfon
" Emma.... Emma buka pintunya, nanggung nih kasian boy aku... " Sean mengetuk pintu kamar mandi
" Bawa mandi aja Sean.. ntar juga bobo lagi boy nya... " sahut Emma
" Emma jangan gitu dong.. tanggung jawab nih kasian boy aku sampe meriang.... " masih usaha si Sean.. 😅
" Tuh boy kasih minum aja sanmol kalo meriang " jawab Emma cuek, Sean kini hanya menempel di pintu kamar mandi sambil mengumpat marah pada Billy
" Emma... 5 menit saja lagi.. Yaaa, janji deh mau apa aja ku kasih ya..."
Klek.. pintu kamar mandi pun terbuka, Emma sudah selesai mandi dan kini sudah berganti pakaian. Ia nampak cantik memakai celana jeans dan atasan sabrina, apalagi rambutnya di ikat cepol memperlihatkan kulit putih mulusnya.
Emma tersenyum melihat Sean yang prustasi... Hemm he he emangnya enak di gantung, rasain mati mati dah penasaran kan ha ha ha ucap Emma dalam hati.
Emma melangkah keluar kamar mandi melewati Sean, ia duduk di tepi ranjang merapikan baju kotornya, Sean membuntutinya seperti anak kecil minta jajan
" Emma..... "
" Apaa... "
" Jangan pura-pura ngak tau, selesaikanlah.. kasian boy ku nih... "
" Tapi janji ya..... turutin semua yang kumau malam ini " ucap Emma
" Iya... iya..... " ucap Sean tak sabar
" Pintu dah di kunci belum " tanya Emma
" Amannnn " jawab Sean
" Dah duduk lagi di sofa... " Sean langsung duduk tanpa di perintah 2 kali
Emma kembali ke posisinya, ia melanjutkan service untuk di boy yang terputus tadi. Setelah 20 menit.... Sean tersenyum puas, senyumnya membahana sampai ke kuping hah....... leganya..... ucapnya sambil memandangi Emma
" Terimakasih... kamu memang hebat, sering ya begitu..? " tanya Sean
" Ya... seringlah apalagi kalau lagi dapat tamu bulanan, buat muasin suami ya begitu " jawab Emma sambil mencuci tangannya
" Sana gih mandi.... sudah jam 6.30 ntar ngak keburu " titahnya... tentu saja Sean langsung menurut seperti sapi yang di cucuk hidungnya...
Sean mandi sambil senyum-senyum sendiri . Percaya tak percaya ini pengalaman pertamanya si service sedemikian rupanya, rasanya..... superrrr sekali. He he he ternyata enak juga punya pacar yang lebih berpengalaman ucapnya dalam hati, Walaupun kontrak....
Ngak pake lama Sean keluar dari kamar mandi, ia hanya melilitkan handuk di pinggangnya. Nampak sepasang baju sudah dipilihkan oleh Emma, tanpa banyak suara Sean memakainya. Emma tak berada di dalam Kamar Ia sedang berada di balkon kamarnya sedang menelfon Ida
" Emma mengapa sulit sekali kau sudah hubungi ? " protes Ida
" Sorry Da.. hpku di tahan ama Sean "
" Beneran kamu pacaran ama Sean? "
" hemmm... "
" Untung banget kamu... dapat bule cakep tajir melintir lagi... kok ngak bilang-bilang sih Ma.. kan enak aku jawapin si Arya kalo tau "
" Sorry.. Sebenarnya aku mau rahasiain dari kamu, eh malah Sean yang kasih tau..kan baru jadian Da.. aku ngak mau terlalu uforia dulu " kilah Emma
" OK selamat berbahagia sobatku... tapi tetap hati-hati ya ma Arya, sepertinya dia ngak terima "
" OK.. bye bye.. " pamit Emma
" Kau lagi nelfon siapa ? " tanya Sean, Emma terdiam memandangi Sean yang terlihat begitu tampan memakai jeans dan atasan kaos hitam bermerk kuda tersebut, tubuh atletisnya tambah terlihat
" Kenapa bengong, baru nyadar kekasihmu ini sangat tampan " sentil Sean Lagi, Emma tersenyum
" Ya Walaupun hanya kekasih kontrak, tak ada salahnya kita berkencan malam ini " ucap Emma sambil mengandeng tangan Sean
" Baiklah mau ke mana kita malam ini? " tanya Sean
" Sebenarnya aku ingin ke tempat wisata Aek Sabaon, di sana ada tempat rekreasi Syakira view dan Resto, lokasinya di kaki bukit jadi udaranya sejuk dan pemandangannya indah tapi lokasinya jauh.. di tapanuli selatan " ulas Emma panjang lebar
" Jadi gimana, aku tak bisa menyediakan waktu sebanyak itu Emma "
" Kita ke Merdeka Walk aja yuk.. itu tempat asik buat nongkrong, pusatnya kuliner dan hiburan." ajak Emma
"Baiklah.. panggil si anak tiri itu kemari dan juga Suprie " titah Sean, Emma lalu menelfon keduanya, tak lama keduanya sudah datang
" Suprie.. suruh 4 orang anak buahmu untuk mengemasi barang-barang dan mengangkutnya ke jet, sisanya ikut aku.. kita akan jalan-jalan " titah Sean
" Siap boss... "
" Yang bener boss kita jalan-jalan? horee... setelah 2 tahun.. akhirnya , terimakasih Emma.. kau yang terbaik.. " teriak Billy senang sekali. Ini kali pertama Sean mau jalan-jalan saat lawatan biasanya nah langsung minggat... 😅😅😅
" Huh... kelakuanmu itu seperti anak kecil saja " ucap Sean kesal melihatnya, Billy mendekati Sean.. tiba-tiba matanya melihat ke leher Sean
" Boss kau alergi? mengapa leher bos merah merah gitu? " tanyanya polos, Sean langsung berkaca melihat lehernya
Emma hanya senyum-senyum, ia sengaja melakukannya pada Sean, biar kapok. Namun bukannya malu atau marah, Sean malah terlihat senang
" Ini bukan alergi.. ini tanda cinta dari Emma " jawabnya otomatis membuat Emma terbatuk
" Sean... mulutmu itu " wajah Emma memerah Seketika
" Oh tidak... mataku terkontaminasi , ternyata kau ganas sekali Emma " ucap Billy
Buk... Emma melemparkan bantal ke wajah Billy, Billy tambah tertawa melihat wajah Emma yang memerah.
2 mobil mewah meluncur ke Merdeka Walk, setelah menemukan parkir mereka berjalan mengelilingi Merdeka Walk, tak lupa Emma membelikan oleh-oleh untuk ke 12 pengawal mereka. Emma senang sekali malam ini, Salah satu impian Emma yang tertunda karena menikah kini berlahan tercapai.
Emma membeli jajanan yang tersedia di sepanjang jalan, ia memakannya bersama Billy karena Sean tak mau makan sembarangan, ia juga melarang Emma makan terlalu banyak, Emma hanya boleh icip -icip karena nanti harus menemani Sean makan.
Setelah 2 jam mereka meninggalkan Merdeka Walk, kini Sean yang menentukan tempat selanjutnya. Sean membawa Emma ke sebuah tempat makan yang romantis. Mereka tiba di sebuah bangunan nan indah, Havana Cafe
Dekorasi cafe sangat menarik dan unik. Sean memesankan 2 buah meja, satu untuknya dan satu untuk Billy cs. Beberapa pengawal tidak masuk hanya berjaga di luar.
Sean memesankan meja di dekat kolam renang, menambah suasana romantis makan malam ini. Emma terkesima melihat pemandangan dari tempat duduknya.
" Pesanlah Emma, Kau bisa lihat gambarnya karena ini memakai bahasa Cuba " ucap Sean
" Pesankan saja, sepertinya kau lebih paham " Sean memesankan beberapa menu, sembari menunggu makanan keduanya berbincang
" Emma terimakasih ..yang tadi, boleh aku bertanya ? "
" Hemm.. apa? "
" Tadi itu pengalaman pertamaku dan aku sangat menyukainya, bolehkah Nanti aku minta lagi jika menginginkannya? " tanya Sean tanpa malu
" Sean Kau sudah dewasa, sex sudah merupakan kebutuhanmu.. mengapa kau tak menikah saja, carilah gadis yang kau sukai lalu menikahlah.. " ucap Emma
" Aku sulit sekali untuk berinteraksi dengan wanita, namun entah mengapa aku suka berinteraksi denganmu. Jika Akan menikah.. aku akan menikahimu "
" What... Sean aku ini janda dan lebih tua darimu, apa nanti kita kedua orang tuamu dan relasimu...cukup 6 bulan kontrak kita setelah itu carilah wanita yang dibanding denganmu " ucap Emma
" Tidak Emma, aku tidak suka dengan idemu itu " tolak Sean
Pelayan datang dan mengantarkan makanan pesanan mereka
" Baiklah Sean, lupakanlah dulu semua itu..lebih baik kita makan "
" Suapi aku Sean.. manjakan aku malam ini " pinta Emma
" Kau tau aku tidak suka wanita yang manja, tapi kau pengecualian... " jawab Sean romantis, Sean pun menyuapi Emma... Billy yang melihatnya sampai terbatuk
" Suprie lihatlah... bos sepertinya perlu minum obat... " ocehnya sambil makan
" Ha ha Foto Bill... jarang-jarang kan kita bisa liat bos kita bucin begitu " sahut Suprie yang langsung di acungi jempolnya oleh Billy.
Billy mengambil foto keduanya dengan hp Sean, karena memang biasanya HP Sean selalu Billy yang memegangnya.
Tiba-tiba hp Sean berbunyi
Mami calling....
" Aduh gimana ni.. kasih hp nya apa ngak ya... nanti salah Lagi " ucap Billy
See you next eps
Di tunggu like komen dan Vote nya
Happy Reading