NovelToon NovelToon
Apa Ada Cinta?

Apa Ada Cinta?

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Abygail TM

MELODY: "Ini salah, kita tolak rencana gila orang tua kita ya?”

ZEFF: “Apanya yang salah? Orang tua kita menginginkan kita menikah, aku rasa itu baik… kenapa harus menolak sesuatu yang baik? Ini bagian dari sikap baktiku pada orang tuaku…”

MELODY: “Zeeefff, kita gak saling cinta, aku ingin menikah karena cinta!"

ZEFF: “Cinta gak membuat pernikahan bertahan selamanya…. paling lama tiga bulan kamu akan merasa paling bahagia karena menikah dengan orang yang kamu cinta… dan setelahnya orang yang kamu paling cinta bisa aja berubah menjadi orang yang kamu paling benci. Pernikahan hanya butuh pikiran waras menyikapi realita serta komitmen untuk bersama, cinta hanya pemanis saja."

MELODY: “Astaga? Cinta dibilang pemanis, sirup kali… cinta itu yang mengikat dua orang sehingga bisa berkomitmen pada pernikahan.”

Jodoh akan selalu bertemu dengan sendirinya, cinta bisa datang secara hakiki dengan cara apapun, karena cinta tak butuh rumus.

Enjoyyyy yaaa kisah Zeff dan Melody
Salam,
Aby 🐧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abygail TM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AAC □ 28. Ciuman dan Roti

Zeff bingung kenapa lagi Melody marah-marah, itu sejak mereka kembali dari QQQ, Rumah Mode Miss Annie. Dia pikir karena urusan gaun pengantin sudah beres, Melody akan semakin blended dengannya hingga mereka bisa semakin dekat.

Kemaren semua berjalan indah untuk Zeff, tapi tidak bagi Melody.

Zeff mengetuk pintu dan memanggil-manggil di depan pintu kamar selama sepuluh menit, Melody tidak menjawab. Dia berniat mengajak Melody ikut ke kantor lagi. Tapi entah apa yang terjadi bahkan pagi ini Melody tidak ikut sarapan.

“Mel? Kamu belum sarapan loh… Melow?” Entah berapa kali Zeff memanggil dan tak ada sahutan.

Menghadapi Melody, nampaknya dia akan bertarung setiap hari, kadang harus berpikir bagaimana memenangkan satu babak perbantahan sebelum dia tertawa bahagia karena Melody seperti menyerah kalah yaitu bersikap baik padanya.

Zeff kemudian menggedor pintu kamar Melody. Di dalam Melody menggerutu, yakin bahwa Zeff tidak akan berhenti melakukannya sampai Melody membuka pintu. Jika di rumahnya dia tidak akan peduli.

Melody dengan kesal membuka pintu kamarnya, “ada apa sih?? Ganggu aja!!” Jangan ditanya ekspresi dan nada suaranya.

Zeff tidak langsung menjawab hanya menatap Melody dengan kalem. Melody terlihat sudah mandi tapi hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek.

Tak sabar dan tak ingin meladeni Zeff, Melody kemudian mendorong menutup daun pintu.

“Mel…” Zeff menahan pintu dengan dua tangannya, Melody kalah tenaga.

“Iya, Apa??” Tatapan menantang dilayangkan Melody tapi menunggu Zeff melanjutkan kalimatnya.

“Ikut ke kantor ya?” Zeff akhirnya bersuara.

“Gak mau! Males!” Melody menjawab, ada emosi di dalam suaranya.

Kemarahan jelas ada di wajah itu, maka Zeff mendorong pintu tapi sambil tangan yang satu meraih Melody menghindari tekanan daun pintu pada tubuh Melody.

“Kenapa sih marah-marah? Kemaren perasaan kamu baik-baik aja?” Zeff menutup pintu di belakang mereka, lalu melewati Melody dan duduk di sebuah kursi.

“Ngapain kamu ikut masuk sih? Keluar sana!” Melody justru mengusir Zeff baik dengan suaranya maupun dengan gerakan tangannya.

“Aku pengen tahu kenapa kamu marah sama aku, gak mau ngomong sama aku sejak semalam,” Zeff tetap kalem. Duduk bersandar di kursi dengan dua kakinya lurus bersilang, mata mengamati Melody yang masih berdiri dekat pintu.

“Emang gini kan sikap aku sama kamu?” Melody semakin menaikkan suaranya memang mau menunjukkan emosinya pada Zeff.

“Mel, sini deh, ngomong dengan baik boleh kan? Biar aku tahu alasan kamu kenapa marah-marah,” Zeff membalas tatapan garang Melody dengan sorot tegasnya.

“Males! Sana keluar, aku mau meeting sama anak-anak,” Melody konsisten seperti biasa suka sekali menolak dengan kata-katanya.

Zeff melirik meja tulis yang ada di sampingnya, laptop Melody sedang on, tapi dia tahu Melody sudah selesai dengan kegiatan paginya mengontrol usahanya.

“Aku tahu itu udah selesai, jangan bohong,” tegas Zeff.

Melody manyun lalu menyingkir menjauhi Zeff ke sebuah sudut lain di kamar berukuran lima kali empat ini. Jika di rumahnya dia akan mendorong Zeff keluar, di sini dia tidak bisa sebebas dan sekasar itu terhadap yang punya rumah.

“Melody…” dalam suara Zeff memanggil namanya seperti ada kekuatan yang membuat dia menatap cowok itu.

“Kalau kamu gak kasih tahu kenapa kamu bersikap seperti ini, jadinya kamu bakal marah-marah seharian entar, kamu emosi sendiri, galau sendiri gak ada penyelesaian,” Zeff berkata saat Melody melihat padanya.

Zeff segera melanjutkan, “aku tahu kamu marah sama aku, maafin ya jika aku belum cukup memahami kamu, belum bisa mengerti keinginan kamu apa, maafin jika aku membuat kamu kesal dan marah… jelasin aja biar aku tahu salah aku apa.”

Melody menunduk menghindari tatapan Zeff yang terasa berbeda, apalagi saat otaknya mencerna kalimat yang diucapkan Zeff. Telah banyak hal yang diucapkan Zeff yang menancap begitu dalam di hatinya, yang perlahan dipahaminya sebagai sebuah sikap yang sangat perhatian, dan mulai merasakan seberharga apa dirinya untuk Zeff.

“Sayang, ngomong apa aja, marahin aku dengan kata-katamu, aku lebih suka kamu yang seperti itu, yang terus-terang saat kamu gak suka sikapku,” Zeff bicara lagi.

Dan…

“Iya, aku gak suka apa yang kamu lakukan kemarin, ya ampun Anya, kamu merusak semuanya, kamu benar-benar merusak semua hal yang aku inginkan dan rencanakan dalam hidupku,” sembur Melody. Dia sudah menahan ini sejak kemarin karena ada tante Meisy dia tidak bisa mengumbar lahar emosinya pada Zeff.

“Hah?? Apa yang aku rusak?” Zeff menegakkan punggungnya, bingung dan jadi was-was telah ceroboh soal Melody tanpa dia sadari.

“Kamu udah merusak impianku soal pernikahan, itu udah aku terima, perjodohan ini aku terima sekarang, gak papa kalau gak dimulai dengan cinta, aku hanya sendiri gak bisa melawan kalian semua. Tapi jangan semuanya dong kamu rusakin! Aku marah Anyyyyaaaa! Dekkkh!!”

Melody setengah teriak sangking marahnya, wajahnya memerah penuh emosi sekarang, bahkan ada dua tetes airmata meluncur, dia menghapus dengan kasar airmata itu.

“Sayanggg… aku merusak apa?” Zeff berdiri tapi ragu untuk mendekat.

“Kamu mencium bibirku kemarin. Ihhhhh!! Kamu merusaknya Anyaa!!” Kata-kata Melody meluap penuh emosi.

Zeff terperangah. Apanya yang rusak? Aku hanya menciumnya kan?

Zeff menggelengkan kepala karena tak paham akibat dari ciumannya telah merusak apa dalam diri Melody. Dia tidak mengambil mahkota Melody kan? Tidak mungkin juga Melody segitu bodohnya menganggap kesucciannya hilang akibat ciuman.

Ada banyak pasangan di luar sana sudah ML berkali-kali sebelum sah menikah, dia baru ciuman sekali saja reaksi Melody sudah seperti ini. Sudah seperti malam pertama saja nasib ciumannya harus ditahan sampai mereka disahkan negara dan agama sebagai pasangan.

“Mel… aku… aku minta maaf… aku melakukannya karena…” Zeff kehilangan kata tidak dapat menemukan alasan yang tepat tentang ciumannya.

Kekasih tidak perlu alasan kan saat ingin melakukan itu, kadang keinginan itu tercetus begitu saja. Dan kemarin dia sangat gemas dengan sikap Melody, dan dorongan itu lahir begitu saja.

“Apa?? Kamu jahat!!” Balas Melody.

Oh astaga, dia disebut penjahat sekarang karena melakukan sesuatu yang begitu indah seharusnya.

Zeff menggaruk belakang kepalanya, dalam hati mulai geli. Sangat kekanakan bukan? Sepolos ini Melody atau apa? Belum sepenuhnya paham. Tapi dari pada berlanjut, minta maaf saja.

“Maaf Mel, aku gak tahu kalau aku gak boleh cium kamu di bibir. Maaf ya, kemarin aku gak bisa menahan diri, aku melakukannya karena aku sayang kamu, lagian kita sebentar lagi menikah, aku pikir itu tidak apa-apa,” Zeff merendahkan suaranya benar-benar ingin mendamaikan hati Melody.

“Kamu merusak keinginanku pengen ciuman itu nanti dilakukan di atas altar saat acara resepsi, itu romantis banget kan, ihhh kamu memang merusak pernikahan impianku,” Melody masih emosi.

Omaigat, kenapa gadis ini begitu ingin semua stepnya harus terstruktur, harus sesuai urutan? Konyol sekali dan apes sekali yang jadi pacarnya, pantas saja Max punya kekasih yang lain, dia tidak bisa menyentuh dan melewati garis Melody.

Sekarang susah payah Zeff menahan gejolak dalam dada yang ingin menyerbu Melody dengan ciuman yang lebih panas, kegemasan yang hakiki. Dia tidak tahu ke depan apa dia bisa menahan diri untuk tidak melakukannya lagi. Jika sudah pernah sekali, orang akan melakukannya lagi, lama-lama jadi candu. Siapa tahu Melody seperti itu nantinya, haha.

Dalam hati Zeff bersyukur tentang hal ini, jadi dia mendapatkan versi original seorang Melody.

“Ini gak mungkin diperbaiki lagi kan Melow, jadi maafin aku ya?” Zeff berkata lembut, merasakan sekarang bahwa Melody telah melunak, rasanya tidak perlu diperpanjang lagi.

Melody mendelik, tapi harus jujur dia tidak bisa marah lagi karena Zeff tidak tahu tentang ciuman impian, hanya pacar-pacar sebelum Zeff yang pernah dia kasih tahu.

"Iya! Makanya kalau mau melakukan sesuatu bilang dulu, jangan lancang!" Suara masih penuh tekanan.

Hahh? Ini signal boleh mencium asal harus ijin dulu atau apa?

Hati tergelitik rasa gemas lagi, dan Zeff tahu dari gesture tubuh Melody sudah bisa didekati, Zeff maju beberapa langkah.

“Kamu lucu Melow,” Zeff mulai tertawa dengan kelakuan Melody.

“Kenapa?” Melody menatap dengan ekspresi penasaran.

Zeff semakin lebar tertawa, sejak tadi dia sudah menahan ini. Kenapa dia begitu menyukai semua tingkah Melody sekalipun itu marah-marah dan meledak-ledak, karena perasaan yang didapatkannya setelah emosi Melody mereda adalah bahagia.

Cinta memang sebegitu anehnya, dia seperti mendapatkan kesenangan dari amukan gadis ini, seperti membuat dirinya berfungsi, seperti memenuhi sesuatu di kedalaman hatinya, hidupnya tidak datar lagi.

“Apa? Kenapa kamu tertawa?” Melody tanpa ragu mendekat sekarang.

Zeff semakin lebar tertawa. Seperti yang Zeff duga, emosi Melody dengan cepat berpindah. Zeff tidak menyia-nyiakan peluang, rasanya jika pelukan Melody tidak pernah melarangnya, maka dia segera menarik lembut tubuh Melody.

“Sini, baikan dulu ya? Aku sayang sama kamu, Melowwww… Uhh kamu menggemaskan,” Zeff membungkus tubuh Melody dengan pelukan sambil tangannya mengusap punggung Melody, dan cewek itu pun terbuai dengan kenyamanan yang mengalir dari tangan Zeff, dadanya berdesir karena kalimat Zeff.

“Ganti baju ya… ikut aku ke kantor,” Zeff merenggangkan pelukan sambil tersenyum lembut. Berada dekat sekarang menjadikan dirinya bisa-bisa khilaf. Muncul keinginan melakukan lagi walau harus menanggung kemarahan yang dahsyat dia rela sebenarnya.

“Bilang dulu, aku kenapa? Kenapa kamu tertawa?” Rupanya Melody tak rela Zeff mengabaikan pertanyaannya.

“Hahaha…” Zeff mencubit gemas pipi Melody.”

“Jawab Anyaaa… kenapa aku lucu? Aku aneh?” Melody memukul lengan Zeff.

“Lucu, bukan aneh. Cewek seumuran kamu di luar sana, udah banyak yang nikah bahkan punya anak, kamu malahan menangis gara-gara ciuman pertama diambil calon suami,” Zeff berkata lembut menyimpan gemas yang masih merajai seluruh aliran darahnya.

“Ihhh, aku gak menangisi itu ihh… apa sih,” bibir manyun menahan malu.

“Denger Melody, kita berdua statusnya udah jelas. Apa yang kita jalani gak bisa kita atur harus seperti ini atau itu… ngalir aja, ya? Hubungan kita bukan kayak membuat roti, harus sesuai langkah-langkah kalau gak rotinya bakal gak jadi. Untuk bahagia gak ada polanya, gak ada sistemnya, bahagia kita itu tercipta dari banyak hal… termasuk ciuman. Paham?”

Melody tidak mengangguk, melengos risih, takut jika dia mengiyakan Zeff akan berpikir untuk menciumnya lagi.

Tapi kalau mau jujur, saat dicium Zeff kemaren, itu kan rasanya eeh... Rasanya apa ya? Rasanya ingin melakukan itu lagi... Batin Melody berperang.

.

🐧🐧

.

1
Sri Astuti
bgt indah cinta menyatu.. menyingkirkan ego yg membara di awal cerita.. selamat buat Zeff & Melody..
selamat jg buat Aby.. ditggu kisah" baru nya. Blessed u 🎈🥰😇
Anonymous
sweet ending... Aby ga niat bikin sequel ky ceritanya Holy ?
Anonymous: aku tunggu sequelnya.. klp bisa kisah fabian dan senja yg di grebeg satpol PP 🤣😁😁
AbyGail: Ide ada aja sih kk, mau jg sih, tapi... 😄
Makasih loh kk atas semua dukungan utk Aby 🫰
total 2 replies
Bunda Titin
kopi meluncur untukmu biar lbh semangat LG bikin cerita baru,. di tunggu cerita Brill n Rilly.........🙏😊☕
Bunda Titin
ahh........udh tamat aj padahal msh pengen melihat keuwuan mereka loh,. tp gpp dech mereka udh bahagia .........si Mel udh menemukan cinta sejatinya pada Zeff begitu jg sebaliknya,. jd apa lagi yg nya di ceritakan..........🤭😁 makasih Aby ceritamu selalu berakhir manis semanis kamu,. tetap semangat n sukses selalu untukmu salam sayang dr jauh.............🙏👍🥰😍😘❤️🌹🤗
Bunda Titin: sama2 sayangku.........🙏😊🥰
Bunda Titin: banyak penulis mengeluhkan hal yg sama Aby,. soal retensi karya jg NT membuat peraturan yg justru sangat merugikan para penulis makanya banyak yg hengkang dr NT..........tetap semangat n sukses selalu untukmu,. mungkin kamu pindah aj ke sebelah Aby maaf ini hanya saran dr bunda...........🙏😊🥰
total 4 replies
ein
ahhh akhirnyaaa... 😁😁
minta extra part yg lebih manis dan gurih donk Aby😁😁
AbyGail: hehehe, semoga bisa nulis extra part. makasih yaaaaa
total 1 replies
ein
😍😍
ein
happy wedding yaa
Sri Astuti
geli sekaligus haru nih.. selamat utk Zeff dan Mel.. 😍😍😍😍
Bunda Titin
vote n bunga buat penganten baru.........🙏😊🌹
Bunda Titin
akhirnya penantian mu berakhir Zeff, kalian udh resmi suami istri.......selamat ya Zeff n Melody semoga bahagia selalu..........🙏👍🥰😍😘❤️🌹🤗
Bunda Titin
Mel.......Mel.........kamu itu dech........🤦🤭😁 tp justru terlihat natural ya ga kaku gitu...........😄😄😄😄😄😄😄😄😄
Bunda Titin
ayah adalah cinta pertama untuk anak perempuannya,. udh pasti Mel sedih banget saat menikah nanti ga bisa di dampingi ayahnya krn itu adalah impian setiap anak perempuan menikah di dampingi ayah tercinta,. cinta pertamanya..........😔🥺😭
Sri Astuti
aduuh...ikut sedih dgn Mel.. aplg ingat ayah ibu jadinya.. 😔😔😔
Anonymous
aaahhh sooo sweeeetttt.. ga sabar tunggu ke altarnya
Bunda Titin
si Zeff udh bucin banget ya,. si Max seharusnya di undang Mel biar dia tau lepas dr dia kamu dpt yg bener2 mencintai dan menyayangimu setulus hati udh ganteng tajir melintir pula si Max mah ga ada apa2nya..........biar nyesel dia udh buang berlian demi batu kerikil............
Bunda Titin: sedikit saran Aby biar jd pelajaran buat Max, klo ga sadar jg sich kebangetan si Max..........🙏😊
AbyGail: Mmh boleh juga tuh Bund... mikirin gimana caranya biar alurnya enak. Hehe
total 2 replies
Sri Astuti
ngakak lihat klakuan Melody.. Zeff udah ga bs pisah aja ... sbar Zeff tinggal besok
Sri Astuti: oke Aby.. happy sunday. Gbu😇❤
AbyGail: Hehe semoga pas aja ya, karakter keduanya jd seperti itu 😁
total 2 replies
Anonymous
ahahahaaa.. lucuuuu... suka bagian ini... kucing-kucingan... 😁😁😁😁
AbyGail: Senang deh alurnya kena di hatinya kk, terima kasih ya 🥰
total 1 replies
ein
hehe.. zeff yg bucin
AbyGail: Ya gitu kk, dibuat bucin jo biar seru kontras dgn Melody yg msh menganggap itu lucu 😄
total 1 replies
Darna Syukaira
dalem ga lancar sampai hari h.....ditunggu ya
ein
aku diundang ngak sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!