Suami Misterius

"Dia," lirihnya ketika sudah melihat siapa gerangan pria itu.

Begitu pula dengan pria itu, dia pun melihat ke arah Sky, alhasil mereka pun saling tatap-tatapan.

"Jangan bilang dia adalah suamiku," batinnya.

"Non," panggil bi Inah, lantaran Sky yang masih asik melamun, bi Inah pun mengikuti kemana tatapan Sky.

Dan seketika bi Inah pun membelakan matanya, saat melihat ada seorang pria di kamar nona nya itu.

"Kamu siapa kenapa ada di kamarnya non Sky, jangan-jangan kamu mau melecehkannya ya," tuding bi Inah.

Bi Inah pun lantas mengambil bantal guling yang ada di kasur, karena hanya itulah benda yang ada di sana, ingin mengambil sapu diluar takut keburu orang itu pergi, pikir bi Inah.

"Dasar kamu ya! Berani-beraninya menyelinap ke kamar orang!!" Bi Inah pun langsung memukul orang itu dengan bantal guling.

"Rasakan ini, ingin berbuat macam-macam rupanya kamu," Bi Inah pun terus memukul orang itu.

"Aduh, hai hentikan!! Kau kenapa diam saja cepat suruh dia berhenti!" ucapnya pada Sky.

Dan seketika Sky pun sadar dari lamunannya, namun bukannya ia menghentikan aksi dari bi Inah, justru Sky malah terus mengompori bi Inah.

"Terus bi, hajar dia bi, dia sudah keterlaluan menyelinap ke kamar orang," ucapnya, bi Inah pun terus memukul orang tersebut.

Lily yang melihatnya pun langsung menghentikan aksi tak terduga dari bi Inah.

"Bi sudah cukup bi, hentikan," ujarnya seraya menghentikan bi Inah.

"Tapi dia sudah lancang masuk ke kamar non Sky," ucapnya namun ia pun berhenti memukul orang tersebut lantaran guling nya di ambil oleh Lily.

"Iya Bi Lily tau, tapi orang ini suami dari Sky, bukan orang lain. Kalau pun orang lain, Lily pasti bantu bibi kok," ucapnya.

"Apa? Jadi benar dia suamiku!" pekik Sky tiba-tiba.

Dan semua orang pun melirik ke arah Sky yang kini tengah duduk di tempat tidurnya itu, dengan masih menggunakan mukena nya.

"Jawab kak Lily, jadi dia suamiku?" tanyanya sambil menunjuk ke arah pria yang kini sudah berdiri itu.

"Benar," jawab Lily.

Sky yang mendengar itu pun hanya bisa menghela nafasnya.

"Astaga, jadi pria ini adalah suami dari non Sky. Maafkan bibi tuan, bibi tidak tau kalau tuan ini suami dari non Sky," ucap bi Inah dengan tulus.

Pasalnya ia memang tidak tau siapa suami dari Sky, dan juga ia tidak tau siapa majikannya itu.

Saat pria itu hendak membuka mulutnya, tiba-tiba Sky langsung menyela.

"Tak apa bi, bibi tidak perlu minta maaf. Karena apa yang dilakukan bibi tadi sudah benar kok, melindungi Sky, dia pasti paham maksud bibi, benar begitu tuan," ucapnya pada bi Inah sekaligus pada pria itu.

"Yang dikatakan Sky benar, bibi tidak perlu meminta maaf," ujar pria tadi.

Lily yang melihat Sky yang sepertinya hendak membicarakan sesuatu dengan tuannya, dia pun langsung mengajak bi Inah keluar dari kamar Sky.

"Bi Inah sebaiknya kita keluar dari sini, kami permisi tuan," ucapnya.

Lalu ia dan bi Inah pun keluar dari kamar Sky.

Dan kini tinggallah kedua pasutri yang baru bertemu itu.

"Jadi bisa anda jelaskan apa maksud semua ini, tuan Galaksi?" tanya Sky dengan penuh tekanan di akhir, setelah kepergian Lily dan bi Inah dari kamarnya itu.

Ya, pria itu adalah Galaksi Leonard bos ditempatnya bekerja, sekaligus orang yang sudah ia tolong waktu di desanya itu.

Mendengar pertanyaan dari Sky, Galaksi pun akhirnya berjalan ke arah Sky.

"Eh, eh, mau apa kamu?" tanyanya tanpa embel-embel kata tuan, lantaran Sky sudah telanjur kesal dengan bos sekaligus suaminya itu.

"Kau tadi bertanya apa maksud dari semua ini, dan sekarang aku akan menjelaskannya," jawabnya.

Galaksi pun tak perduli dengan respon dari Sky, ia pun berjalan ke arah Sky lalu duduk di sisi Sky, yang masih duduk di atas tempat tidurnya.

Sky yang melihat Galaksi yang duduk di sampingnya sontak beranjak ke atas kasur, kemudian ia pun duduk sambil bersandar di kepala ranjangnya.

"Tetap di situ," ujar Sky ketika melihat Galaksi yang menatap ke arahnya, Galaksi pun hanya diam dan menghela nafasnya, tapi ia masih menatap ke arah Sky.

Galaksi pun mulai menceritakan bagaimana bisa dirinya menikahi Sky, yang kala itu masih koma.

Flashback on.

Pada saat Sky kecelakaan, orang yang membawa Sky ke rumah sakit ialah Galaksi dan juga asisten nya Mike.

Waktu itu yang memang tiga hari paska kecelakaannya, dan ia dinyatakan sembuh ia pun hendak pergi kembali ke rumahnya.

Namun niatnya ia urungkan, lantaran ia mendengar bahwa kakek dari gadis yang menolongnya di tembak oleh seseorang yang juga mencelakai dirinya.

Ya, sebenarnya mendiang kakek Sky meninggal bukan karena di rampok, melainkan ia ditembak oleh seseorang yang memang ingin mencelakai Galaksi.

Namun karena orang itu cerdik, orang itu pun membawa uang dan juga beberapa barang seperti tv dan juga sepeda motor sang kakek, sepeda motor yang dulunya adalah milik dari mendiang ayah Sky.

Sehingga polisi pun menetapkan pelaku penembakan adalah perampokan.

Dan oleh karena itu, Galaksi mengurungkan niatnya untuk kembali ke kota tempat tinggalnya.

Ia pun tadinya berencana menemui makam mendiang kakek Sky, setelah Sky dan para warga yang mengantar jenazah kakek Sky pergi dari sana.

Namun siapa sangka ia malah melihat mobil yang melaju sangat kencang ketika Sky ingin menyebrang.

Galaksi yang tadinya ingin menolong Sky pun terlambat, lantaran mobil itu berhasil menabrak Sky.

Dan ia pun hanya bisa menolong Sky untuk di bawa ke rumah sakit, yang lumayan jauh dari desa itu, rumah sakit itu pula ia sempat di rawat, lantaran hanya di rumah sakit itulah peralatannya lengkap.

Singkat cerita saat dirinya hendak pergi dari rumah sakit, lantaran ia sudah membayar seluruh pengobatan dan biaya rumah sakit untuk Sky.

Lagi-lagi dan lagi, Galaksi mengurungkan niatnya saat Mike sang asisten mengatakan bahwa yang menabrak Sky adalah orang yang sama dengan orang yang mencelakai dirinya dan juga menembak mending kakek Sky.

Dan hal itu membuat seorang Galaksi Leonard murka, ia memang tidak menyukai jika musuhnya menyakiti orang lain, apalagi orang itu tidak ada kaitan dengan dirinya.

"Bagaimana bisa orang itu mencelakai gadis itu dan juga membunuh kakek dari gadis itu?" tanya Galaksi, kini keduanya masih berada di kantin rumah sakit.

"Menurut laporan dari anak buah kita, yang menyelidiki kasus ini adalah orang itu sangat dendam pada gadis itu, lantaran gadis itu sudah menolong anda sehingga anda selamat dari maut," jawabnya.

"Tapi bagaimana bisa dia tau kalau gadis itulah yang menolongku?"

"Menurut pengakuan dari dirinya, dia memang berada di tempat kejadian, setelah dia dan rekannya berhasil menusuk perut anda, mereka tak langsung pergi, melainkan bersembunyi di semak-semak yang tak jauh dari tempat anda. Mereka bersembunyi untuk melihat secara langsung apakah anda benar-benar sudah tiada atau masih hidup. Dan beruntungnya anda masih bisa diselamatkan oleh gadis itu dan beberapa warga, dari situlah rasa benci ketua mereka itu terhadap gadis yang menolong anda. Sehingga dia menyuruh anak buahnya untuk mencelakai gadis itu ... "

"Namun pada saat mereka tiba di rumah gadis itu, mereka tidak menemukannya, dan sampai ketika, mereka di pergoki oleh kakek dari gadis itu. Dari situlah mereka mulai menembak sang kakek, lantaran kakek itu berteriak hendak meminta tolong. Mereka pun masih belum menyerah, sampai mereka membalas pada gadis yang sudah menolong anda, hingga akhirnya kejadian tadi pagi lah terjadi," jelas Mike.