Dituduh mencelakai sang kakak, Shani di usir dan dihabisi oleh orang yang tidak menyukainya.
Datang kembali membawa dendam setelah bertahun-tahun untuk menghabisi pengkhianat itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Fathar seperti terhipnotis melihat kecantikan Shani, menurutnya cewek didepannya ini memiliki aura yang mematikan tapi tidak menghilangkan cantik di wajahnya.
"Berani lu masuk ke tongkrongan kami, Shani!" geram Gea.
Finni langsung memberitahu Fathar bahwa wanita yang ada dihadapannya ini adalah Shani.
"Ini dia Bang, orang yang kami maksud."
"Maksudmu ...?"
"Dia Shani Bang," sahut Finni.
"Aaouhh," angguk Fathar tapi matanya tak berhenti memandang Shani sampai tangannya tanpa sadar melepas Sifa.
Sifa yang merasa tidak dipegang lagi langsung menjauh dan berlindung di belakang Shani.
"Tolongin gue Shan, mereka jahat banget."
"Ee kurang ajar lu yah, jangan ngadi-ngadi lu!" teriak Gea.
"Bang, kenapa diam aja ayo cepetan serang dia." Finni menyuruh Abangnya menyerang Shani.
"Fin, Abang pukul cewek wah kayaknya gak mungkin."
"Bang jangan kayak gitulah, kan sudah janji kemarin."
"Iya kemarin memang janji, tapi setelah Abang pikir-pikir gak jadi deh," bisik Fathar.
"Bang Fathar jangan kalau-"
"Shuut, diam! Abang ngaku kalau musuh kamu itu cantik, Abang pengen icip tubuhnya dia."
Finni tersenyum.
"Abang beneran," kata Finni.
"He em," sahut Fathar.
'Sepertinya cowok ini pengen mainin gue, sebelum lu deketin gue yang ada lu mati Fathar.' Shani membatin.
Fathar kemudian maju dan jaraknya dengan Shani hanya 7 hasta.
"Ouh jadi lu musuh adek gue, cantik juga lu."
Shani hanya tersenyum tipis dan memegang tangan Julia.
Julia yang tangannya di pegang Shani hanya diam, justru dia semakim merapatkan tubuhnya pada Shani.
Shani tahu Sifa ketakutan walaupun Shani tidak tahu apa masalah mereka sampai musuhan, karena yang Shani tahu mereka ini sahabatan.
Fini dan Gea menatap sinis pada Julia dan Shani.
"Pengkhianat lu Jul," kata Gea.
"Terserah gue, itu karena kalian jahat dan gak punya hati!" sahut Julia dengan teriakan histeris.
"Brengsek! awas lu Jul," ancam Finni.
"Finni, Gea, tenang jangan buang energi kalian buat mereka nanti kalian capek."
"Tapi Bang-" kata Fini.
"Sudah diam," sahut Fathar dengan sorot mata tajam.
"Ok nama lu Shani, kan jadi gini gimana kalau kita ketemu di restoran dan bikin perjanjian, tenang gue yang traktir."
"Gue gak punya alasan untuk menerima tawanran lu yang udah gue baca sempurna karena otak mesum lu, ayo Jul kita keluar." Shani menarik Julia untuk keluar.
Untuk pertama kalinya Fathar dihina sama perempuan.
"Dasar ******!" geram Fathar lalu menyerang Shani tiba-tiba.
Bugh ...
Dengan cepat Shani mendorong Julia dan menghindari serangan kaki dari Fathar.
'Dia nyerang gue, harus dikasih jera.' Shani membatin.
Lalu Shani maju dan melawan Fathar, mereka berdua berkelahi kayaknya petinju profesional.
Gea dan Finni saja sampai melongo dengan aksi Shani apalagi Julia yang langsung merekam kejadian tersebut secara live di ig.
"Keren banget lu Shani," puji Julia sambil merekam tak lupa juga dia merekam Gea dan Finni. "Ini guys gue ditolong sama Shani karena ada cowok yang mau lecehin gue dan lu semua harus tahu siapa orang yang jebak gue, ini guys orangnyanya, sahabat gue sendiri hiks jahat banget mereka guys, tolong kasih support buat Shani," kata Julia sambil live di ig.
"Julia!" teriak Gea tidak terima karena wajah mereka direkam bahkan live di ig.
Finni berusaha merebut ponsel Julia.
"Stop live-nya, bangsat!" maki Finni.
"Lihat guys mereka sangat aw, gila lu yah sakit tau gak!" teriak Julia bahkan ponselnya terlempar entah kemana dan itu live-nya masih on.
"Lu yang gila bangsat, ngapain lu live di ig hah!" maki Finni.
Gea langsung menjambak rambut Julia.
"Dasar kurang ajar lu!" geram Gea bahkan menyeret Julia seperti sapi dicucuk hidungnya.
Finni juga menelanjangi Julia.
"Lepasin gue bangsat, jangan macam-macam lu sama gue!" teriak Julia histeris karena bajunya sudah dirobek Finni dan Gea.
Bugh ...
Bugh ...
Bugh ...
"Cyahhhh ... sini, gue peringatin sama lu jangan pernah ganggu gue atau menyuruh seseorang untuk nyelakain gue! atau lu sama keluarga lu gue habisi!" bisik Shani dengan ancaman tak main-main.
Fathar sudah babak belur dihajar sama Shani.
Shani langsung memukul Gea dan Finni lalu menyeret mereka seperti sampah.
Plak ...
Plak ...
Shani menampar pipi Gea dan Finni.
"Setelah ini kalian berurusan sama gue!" kata Shani dengan muka datarnya.
Julia menangis dan menutupi tubuh atasnya yang sudah polos.
Shani melepas Hoodie miliknya dan memakaikan pada Julia.
"Sini gue gendong," kata Shani menggendong Julia yang sudah lemah untuk dibawa ke UKS.
Kejadian di ruangan The Angel terekam jelas di live IG milik Julia Afgina.
💓Komentar💓
"Woy, anak orang woy!"
"Gila, sekolah elit kayak gitu."
"Asuu, itu cewek jago banget berantem."
"Aaaa itu temannya yang cewe tadi live dibully lagi."
"Lapor polisi woy, lapor polisi!"
"Aaa kasiaaan."
"Ya ampun temannya tulus banget nolongin."
"Aku nangis."
"Kenapa kalian bully sahabat kalian."
ITULAH KOMENTAR YANG ADA DI LIVE IG JULIA.
***
Sifa langsung mendatangi Shani ke UKS.
"Shani," kata Sifa.
Shani menoleh.
"Ada apa?" tanya Shani.
"Gimana keadaan lu?"
"Gue baik-baik aja."
Sifa menatap Julia.
"Julia kenapa?"
"Nanti gue ceritain di panti, sebentar lagi bel akan bunyi dan kita pulang."
"Iya tapi-"
Kring ...
Kring ...
"Yahh bell bunyi," kata Sifa.
"Sebentar lagi orang tua Julia datang, sebaiknya kita pulang."
Sifa hanya mengangguk dan mengikuti Shani ke parkiran.
"Tunggu," kata Sifa.
"Apa?"
"Kita belum ambil tas, gue bawain tas lu juga tungguin yah."
Shani menunggu Sifa.
"Bodoh!" gumam Shani merutuki sikap Julia yang live streaming di Instagram.
Aevan langsung menarik tangan Shani.
"Lepas!" tegas Shani menepis tangan Aevan.
"Ikut gue," kata Aevan.
"Jangan paksa gue."
"Gak bisa, lu ikut gue."
Aevan memaksa Shani untuk ikut dengannya.
Karena Shani tipe orang yang tidak mau ditundukkan.
Bughh ...
"Lu bukan siapa-siapa gue, ngaca lu! jangan ikut campur dan sok akrab sama gue," kata Shani yang memukul wajah Aevan.
Sifa yang melihat kejadian tadi langsung memejamkan matanya.
"Aduh, Shani sama Aevan lagi."
Shani langsung menaiki motornya.
"Sifa, naik."
"I-iya," sahut Sifa gugup.
Aevan hanya memejamkan matanya.
"Kapan sih lu mau deket sama gue Shan, gue tau kok lu pasti punya banyak beban, makanya lu kayak menjaga jarak sama cowok." Aevan bergumam pada dirinya sendiri.
Boy dan Bima ternyata melihat kejadian tadi.
"Lu gak cemburu Bim?" tanya Boy.
"Diem lu!" sahut Bima dengan sorot mata yang tajam.
"Sorry," kata Boy lagi.
"Shani itu bukan cewek yang bisa ditundukkan dengan mudah, Aevan harus kerja keras untuk membuat Shani melihatnya."
Boy mengangguk dan mengerti apa yang dimaksud Bima.
♥️♥️♥️
Akun tiktok @authorbtm
💓DUKUNG KARYA INI DENGAN LIKE DAN KOMENTAR SERTA VOTE KEMUDIAN FOLLOW AKUN AUTHOR 💓
semoga ada season 2 nya
dari awal sampek sini padahal Arga dan Dara yang selalu ada disisi Shani
untung aku nya mudeng sama alur ceritanya..