Istri Manja Kesayangan CEO

NARSIS....

Tak terasa pesawat yang mengantarkan Alex dan Tiara kini sudah sampai di tempat tujuan.

Alex menatap ke samping ke arah perempuan yang masih setia dalam mimpi nya.

Ya mengingat kampung Tiara masih di sekitar Jawa berarti masih di pulau yang sama dengan nya jadi perjalanan tak memakan waktu yang cukup lama.

"Sayang ayo bangun, kita sudah sampai," kata Alex menepuk pelan pipi Tiara dengan lembut.

''Eemmmhh....''

Tiara mengeliat saat tidurnya merasa terganggu. Dia perlahan membuka mata nya dengan satu tangan nya pun ikut mengucek mata yang masih terasa berat menahan kantuk jadi terasa berat untuk membuka matanya.

''Ayo bangun kita sudah sampai, dasar kalau tidur sudah seperti kebo,'' sindir Alex kesal karena sedari tadi mencoba membangunkan Tiara namun begitu sulit, saat ini Tiara masih engan untuk membuka matanya.

Saking gemasnya melihat Tiara terlelap, Alex pun mencubit gemas pipi Tiara dengan penuh kasih sayang jadi tidak terasa sakit karena tidak menggunakan kekuatan penuh.

''Iya ya, ini sudah bangun. Jangan cubit-cubit dong pipi ku lagi, sakiiit tahu,'' kata Tiara sedikit kesal sambil mengerucutkan bibirnya cemberut.

''Ya sudah cepat bangun kalau kamu tidak mau ku cubit lagi,'' kata Alex dengan sedikit ancaman agar kekasihnya itu segera membuka matanya dengan sempurna bukan setengah saja.

''Huuu....'' Tiara menghela nafas kesal, memaksa mata indah itu terbuka sempurna.

"Nah gitu dong, tuh lihat kita tertinggal," kata Alex menunjuk ke arah penumpang yang sudah keluar menuju pintu.

"He he he he he he, maaf abisnya aku masih ngantuk," kata Tiara cengengesan.

"Ck...." Alex berdecak kesal.

"Lap tuh iler," kata Alex menggoda Tiara dengan membohonginya.

Dengan refleks, Tiara pun merogoh sakunya mencari tisu untuk mengusap sudut mulutnya.

"Ha ha ha ha ha ha ha," Alex tertawa melihat tingkah konyol kekasih nya itu.

"Ah pasti kamu bohongi aku ya," kata Tiara saat sadar Alex menertawakan dirinya saat ini.

"Ayo jangan bicara terus nanti keburu di tutup tuh pintu pesawat," bohong Alex.

Tiara pun bergegas keluar mengikuti Alex, karena takut di tinggal oleh Alex, Tiara pun meraih tangan Alex untuk di gandeng.

Alex tersenyum saat melihat tangan nya di pegang erat sang kekasih.

Satu jam berlalu....

Akhir nya Tiara dan Alex sudah berada di dalam mobil mewah, mobil yang sengaja Alex sewa untuk dia.

"Kita naik mobil ini?" Tanya Tiara memastikan.

"Iya kenapa? Kurang bagus ya atau kita ganti lagi sama yang lain?" Kata Alex menjawab pertanyaan Tiara dengan begitu santai.

'Ha apa tadi dia bilang, nih mobil kurang bagus. Gila gila gila.... Hadeeh begini nih kalau kebanyakan uang, mobil mewah seperti ini di kira seperti mobil biasa,' batin Tiara mengelengkan kepalanya.

Alex berfikir Tiara menjawab tidak, jadi dia fokus lagi ke ponselnya karena dia berfikir Tiara nyaman dengan mobil ini.

'Hemm bisa-bisa nanti kalau sampai di kampung, ibu sama bapak kaget lihat nih mobil mewah yang biasanya cuma di lihat di tv,' guman Tiara terkekeh geli di dalam hati nya membayangkan reaksi kedua orang tuanya.

"Aduh...." Tiara menepuk keningnya pelan.

"Kenapa?" Tanya Alex menatap Tiara dengan heran.

"Tidak kok,aku cuma lupa untuk menghubungi kedua orang tua ku," jawab Tiara.

"Ya sudah kamu kasih tahu orang tua kamu kalau kamu sudah turun dari pesawat dan bersiap menuju ke rumah, oh ya jangan lupa bilang kalau kamu pulang bareng calon suami mu yang tampan dan kaya ini," kata Alex dengan gaya narsis.

"Hmmm...." Tiara memutar bola matanya jengah.

'Ck pede banget sih, tetapi benar juga ya kan bos Alex memang tampan dan kaya,' batin Tiara menyetujui ucapan dari bos nya.

Tiara memilih diam dan mengetikkan pesan kepada Kedua orang tuanya, untung bapak dan ibu Tiara bisa mengoperasikan ponsel dan masih bisa membaca atau menulis pesan dengan bantuan kaca mata tentunya.

Bersambung....