Tak pernah terbayangkan oleh seorang Axel gadis tomboy yang baru menginjak usia 19 tahun, dirinya bisa tiba-tiba diangkat menjadi anak oleh seorang pensiunan Jenderal yang mempunyai 3 orang anak lelaki penerus sang ayah di dinas angkatan darat berbaret merah.
Bahkan sang bunda yang selama ini telah kehilangan anak perempuannya ketika masih dalam kandungan, merasa Axel adalah anak perempuan yang selama ini sangat ia dambakan.
Axel telah kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis yang menyisakan trauma mendalam baginya ketika ia berusia 10 tahun. Semenjak itu adik dari ibu satu-satunya yang mengurus Axel hingga Axel lulus SMA dan memutuskan untuk bekerja dan pindah dari kediaman sang bibi karena perilaku sang paman dan keponakan-keponakannya yang kurang berkenan bagi Axel.
Bagaimana Axel dapat menghadapi saudara-saudara dan orang tua angkatnya yang sangat over protective?
Padahal selama ini Axel begitu mandiri...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Marathon
Sesuai dengan janjinya kepada sang istri, Galaxy meresmikan pernikahan nya dengan Axel.
Axel baru tahu jika menikah dengan seorang tentara begitu melelahkan prosesnya.
Pertama mereka meresmikan pernikahan nya di KUA agar tercatat secara hukum negara, setelah itu mereka harus mempersiapkan semua dokumen untuk proses pernikahan di kantor dinas dimana sang suami bertugas.
Belum lagi semua wawancara yang harus dia hadiri disana sebagai bentuk kesiapan untuk menjadi seorang istri tentara, mereka harus bolak balik rumah, Mako, catatan sipil, KUA dan lain-lain dan semua itu memakan waktu hingga berminggu-minggu.
" Cape yah sayang..?" tanya Galaxy
" Huufttt... panjang banget prosesnya..." cemberut
" hei....kalo cemberut gitu ntar abang makan nih mulutnya..." tergelak
Galaxy suka menggoda sang istri, tingkahnya lucu menurut nya, membuat dia semakin penasaran dan ingin melahapnya segera.
" iiissshhhh....abang nih ..." tersipu
" Sabar yah sayang...bentar lagi udah kok " ujarnya mencoba menenangkan wanita yang ada di sampingnya.
.
.
.
Setelah berminggu-minggu mempersiapkan semua dokumen untuk pernikahan kantor, hari itu pun tiba.
Galaxy berpakaian dinas lengkap yang sukses membuat jantung Axel berdebar-debar ketika dia melihat nya, dada bidang dan tubuh six pack nya terlihat lebih menonjol dengan balutan seragam lengkap nya.
Tak berbeda dengan Axel, Galaxy pun terpana melihat penampilan gadis cantiknya. Axel menggunakan balutan kebaya brokat warna putih tulang yang dipadukan dengan kain batik tulis merk ternama, keanggunan nya semakin terlihat dengan tatanan sanggul modern yang serasi dengan makeup yang semakin memperlihatkan sisi feminim Axel.
Prosesi pernikahan mereka dihadiri oleh kedua belah pihak keluarga dan rekan-rekan sejawatnya, terlihat tante Cinthya beserta suami dan kedua sepupunya dan tentunya keluarga Bima Sakti.
Setelah selesai dengan prosesi pernikahan kantor, kedua mempelai berserta seluruh keluarga menuju ke sebuah hotel bintang lima dimana mereka akan menginap karena resepsi pernikahan keduanya akan diselenggarakan keesokan harinya disana.
" Kenapa sayang...?" tanya Galaxy dengan lembut kepada sang istri saat melihat Axel masih berada di depan cermin setelah selesai menghapus riasan wajah nya.
" Ini gimana bukain nya abang...?" tanya Axel yang bingung dengan cara membuka kebayanya. Kebaya pengantin yang dikenakan Axel mempunyai bukaan belakang dengan aksen kancing yang terpasang dari ujung atas hingga batas pinggang bawahnya
" Sini abang bukain..." Galaxy mendekati Axel, posisinya sekarang berada di belakangnya membuka tautan kancing kebayanya satu persatu.
Setelah selesai dengan kancing- kancing kebayanya, dia masih harus membantu Axel membuka tali korset yang menahan lekuk tubuh dan kain yang dikenakannya hingga bagian belakang tubuh mulus sang istri terlihat lebih jelas.
Galaxy menelan saliva ketika punggung putih mulus istri nya semakin terlihat, dia harus menahan hasrat untuk melakukan kewajibannya agar sang istri tidak kelelahan di acara resepsi pernikahan besok.
Axel tersipu, dengan menggunakan kedua tangannya dia berusaha untuk menahan baju yang dia kenakan agar tidak terlepas di depan Galaxy, dia sangat malu dengan keadaannya saat ini. Dia pun bergegas menuju kamar mandi meninggalkan Galaxy berusaha bertingkah normal.
Selagi sang istri berada di dalam kamar mandi, Galaxy membuka pakaian dinasnya satu persatu dan merapikan nya dengan menggantungkan nya di dalam lemari pakaian yang sudah tersedia disana menyisakan kaos oblong ketat dan celana pendek yang biasa dia kenakan sebelum menggunakan pakaian dinas yang melekat di tubuhnya.
15 menit berlalu Axel masih belum keluar dari kamar mandi, Galaxy yang mulai khawatir dengan sang istri memutuskan untuk menghampiri nya.
tok..tok...
" Sayang....kamu masih mandi..??" seru Galaxy
Galaxy tidak mendengar suara percikan air, yang dia dengar suara rintihan sang istri yang sontak membuat nya khawatir.
" De.....Ade....." serunya lagi
" Bentar Abang iihh....ssshhhh..." jawabnya
" Ade kenapa sayang....ayo buka pintunya!" semakin khawatir
" Bentar....Ade belum selesai...aaauuuww...!! jawabnya lagi.
" Kalo gak dibukain pintu nya abang dobrak nih! buka gak,..?!" serunya sudah mulai panik
ceklek....
Galaxy terkejut dengan pemandangan yang dia lihat, Axel yang hanya menutupi tubuhnya dengan lilitan handuk hingga menyisakan bagian-bagian tubuh mulus yang sukses membuat nya menelan saliva dengan berat. Dia melihat sang istri yang menahan sakit ketika sedang berusaha untuk mengambil satu persatu jepit yang ada di rambutnya.
" Loh.... kamu belum mandi sayang..??
" Ini jepit rambutnya abang....susah bukainnya...." jawabnya dengan manja sambil terus menahan sakit berusaha melepaskan jepitan rambutnya.
" Sini abang bukain..." ujarnya
Galaxy mengambil satu persatu jepit yang masih ada di rambut Axel dengan hati-hati, bersamaan dengan itu Axel berusaha menyisir rambutnya. Sesekali terdengar suara rintihan Axel menahan perih yang sukses membuat sesuatu yang berada dibawah sana terbangun dari tidurnya.
Selesai membantu sang istri dengan urusan rambutnya, Galaxy mencium pundak wanita yang ada didepannya, dia lalu mencium tengkuknya, yang awalnya hanya diam berusaha untuk menahan gejolak yang mulai hadir di dalam dirinya perlahan menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh sang suami.
Sadar dengan penerimaan sang istri, Galaxy membalikkan tubuh Axel, mengangkat tubuh mungilnya, dan menggendong nya sambil melahap bibir pink kenyal miliknya semakin lama semakin menuntut, Axel menahan tubuhnya dengan melingkarkan kedua lengannya di pundak Galaxy dan kedua kakinya ditubuh prianya itu.
Galaxy melepaskan tautan bibirnya sejenak, melihat wajah cantiknya dan memberikan senyuman pada sang istri.
" Love you baby...." ucapnya sedikit berbisik.
" Love you too abang..." ucap Axel yang sukses membuat Galaxy semakin bahagia mendengarnya.
" Benarkah ?? " tanyanya dengan senyum nya yang semakin merekah mencoba menggoda wanita yang sedang digendongnya.
" mmmhhmmmm...." jawabnya, Axel mendekatkan pelipis keduanya semakin merasakan deru nafas keduanya.
Galaxy membawa Axel ke samping bathtub, menurunkan tubuhnya, membuat handuk yang melilit tubuh mungilnya. Axel menutup wajah dengan kedua tangannya, dia malu saat melihat tubuh polosnya kini dalam tatapan intens prianya.
Galaxy sadar ini adalah pengalaman pertama wanita yang dicintainya, dia melepaskan sendiri baju dan celana yang dia kenakan lalu dia membalikkan tubuh polos sang istri hingga membelakangi nya, dan mereka pun memasuki bathtub bersama, menikmati mandi dengan cara yang baru.
Setelah puas dengan ritual mandi, mereka saling mengeringkan tubuhnya bersama, lalu Galaxy lagi-lagi menggendong wanitanya seperti koala, dia sangat suka mengangkat tubuh mungil istri nya dengan cara itu. Menurutnya dia bisa dengan bebas mengeksplorasi tubuh mulusnya dan Axel pun menyukai nya.
Galaxy mendudukkan sang istri diatas meja rias, tangannya tak henti menyentuh tubuh mulusnya, sementara Axel sesekali meremas tubuh suaminya ketika dia sedang mengeksplorasi kedua gunung kembarnya.
" Kamu udah siap sayang....?" Galaxy menghentikan aktivitas nya.
Axel hanya mengangguk pasrah, dia sudah tak bisa menjawab pertanyaan itu.
" Abang janji....akan pelan-pelan nanti " bisiknya ditelinga sang istri..
peran utamanya penyakitan, yg namanya bar "itu bisa bela diri,