Meca Aprillian menyukai tetangganya yang bernama Alvero miller dari dulu semenjak mereka masih kecil sampai ia dewasa,
Yang lebih konyol nya Meca sudah menganggap Vero sebagai tunangannya sejak dari kecil, itu berawal dari permainan pernikahan pernikahan yang mereka mainkan di waktu dulu
Meca tau jika Vero tidak menyukainya dan menbencinya tapi Meca yakin suatu saat Vero akan membalas cintanya
Namun,ada saat Meca berhenti dan menyerah untuk memperjuangkan Vero bahkan Meca rela pergi jauh dari tempat yang dia tinggali sedari kecil hanya untuk mengubur rasa yang di milikinya untuk tunangannya.
Ketika Meca pergi dalam beberapa tahun dan tak kembali, Kenapa Vero justru merasa kehilangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sina Tu Narti Ajj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Fina yang telah bersantai di kamarnya, Samar samar mendengar suara berisik dari balkon Meca, Karena Penasaran dia pun keluar melihat Apa yang terjadi.
"Woooyyy...! Berisiiiik, Ganggu tetangga aja!" kata Fina kesal berdecak tangan.
Vero tak memperdulikan Fina yang lagi memasang muka kesal.Dia masih menggedor dan memanggil Meca
Fina yang merasa tak diperdulikan malah mengulas senyum meledek.dan berkata "Sampai Lo gila pun Meca nggak akan Membuka pintunya,Begooo!"
"Hah? maksud Lo? Tanya Vero bingung, berhenti mengedor pintu dan berjalan sedikit mendekat balkon Fina.
Fina hanya menyunggingkan bibirnya malas ingin menjawab lalu masuk ke kamar.
"Fin....Finaaaa! Kok malah masuk sih? Aaaaaaarggh" Teriak Vero prustasi mengusap wajahnya kasar.
"Nggak usah Teriak gitu,Gue nggak budek" suara Fina mengejutkan Vero yang tadinya Menunduk. "Gue masuk ke kamar mau ngambil ini, Buat Lo! Ambillah!" ucap Fina menyodorkan kotak kecil dan sebuah Amplop.
"Ini apa?" ucap Vero mengambil barang yang ada di tangan Fina
Fina hanya mengangkat Kedua bahunya tanda tidak tahu "Meca menitipkan itu ke gue buat di serahkan ke Lo jika suatu saat Lo datang mencarinya."
"Kenapa Lo baru ngasih ke Gue?" Kenapa bukan kemaren kemaren?" tanya Vero membuat Fina meliriknya kesal
"karena Lo baru mencarinya, Bego!" umpat Fina kesal
Vero tak mengindahkan umpat Fina, dia hanya ingin tau Meca sekarang ada dimana.
"Sekarang Meca pulangnya kapan? dan kemana dia perginya?"
"Meca tidak akan pernah balik kerumah ini Lagi,Rumah ini katanya bentar lagi akan di jual, dan Maaf,Gue nggak bisa memberitahukan ke Lo tentang keberadaan Meca karena Gue uda janji ke dia. Seandainya pun Gue belom janji,Tetap Gue nggak akan memberitahukannya ke Lo, Karena gue kecewa sama Lo, Lo tau sifat Meca sedari kecil yang tak kan pernah berbohong jika masalah serius. Tapi Lo nggak percaya sama dia. Gue aja kecewa sama Lo,Apa lagi Meca yang Lo katain kata kata yang seharusnya tidak layak di dengar. oceh Fina panjang lebar membuat Vero semakin bersalah.
"Justru itu Fin! Gue menyesal dan ingin meminta maaf, Gue mohon Fin, Kasih tau ke Gue sekarang dia di mana?" Ucap Vero memelas berharap Fina memberitahukannya.
"Maaf..! Sudahlah! sebaiknya Lo masuk ke kamar Lo dan membaca surat itu.Lagian kalau kalian memang berjodoh sudah sepatutnya pasti Lo akan ketemu Meca Lagi, Entah di rumah ini atau di tempat Lainnya. kata Fina sedih karena dia pun sudah merindukan sahabatnya itu.
Vero yang tak puas karena tidak mendapatkan jawaban tentang Meca, Dia pun pergi meninggalkan Balkon meca dengan rasa kecewa membawa kotak kecil dan sepucuk surat di tangannya.
Vero yang penasaran dengan isi surat tersebut tanpa ingin berlama lama langsung membuka dan membacanya.
"Ingin ku petik bintang di langit, Namun. Aku tak mampu menggapainya. Aku selalu melemparinya untuk jatuh, Tapi.batu itu kembali memukulku."
Hay Vero! Maaf sudah mengganggu Waktu indah Lo hanya untuk membaca surat SAMPAH ini.Tapi tenang aja, ini yang terakhir. Apa Lo tau Makna kata kata itu? Walaupun Lo udah tau, Tetap, gue akan memberitahukannya.
" Bintang itu adalah Lo, Vero. Gue ingin menjadi Milikmu, Namun Tak mungkin karena Lo tak menginginkanku. Aku selalu Memperjuangkan Cinta Lo.Tapi,Cinta ku selalu berakhir dengan rasa kecewa yang selalu menyakitkan
"MY NEIGHBOR, I LOVE YOU. BUT THAT WAS, THEN NOW I REALLY HATE YOU"
Runtuh sudah pertahanan Vero setelah membaca surat dari meca. Vero menangis tak kuat dengan sikapnya yang begitu Bodoh,yang tak berani mengakui perasaannya sendiri." I LOVE YUO TOO MY NEIGHBOR, PLEASE DON'T HATE ME.
Tunggu aku! aku akan menemukan mu! Lirihnya sambil membuka kotak kecil itu.
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya