Artis Masuk Kampung

Mendengar langsung dari mulut Kiara tentang kebahagiaannya dengan sang kekasih yang tak lain adalah sahabat Bastian sendiri, Membuat hati pria itu meradang, menahan kesal. Seakan tak Terima jika wanita yang ia cintai berterus terang mengagumi pria lain di depannya.

Entah apa yang ada dibenak Bastian saat itu, mengakui Clara sebagai calon istrinya di depan Kiara.

Hingga membuat mulut Clara tak henti mengomel di perjalanan keluar dari Museum itu.

" Kamu kok ngomong gitu sih.. aku kan bukan calon istri kamu! aku itu calon istri Reyhan bukan kamu! " seru Clara dengan langkah yang terseret mengikuti langkah Bastian yang lebar

" Maaf.. " lihatlah.. hanya kata maaf ya keluar dari mulut Bastian, wajahnya tidak ada rasa bersalah sedikit pun.

" ikh.. nyebelin banget sih ni orang! " gerutu Clara. " Kamu itu sama aja udah mencemarkan nama baik aku. ngaku-ngaku jadi calon suami ku! "

Bastian menghentikan langkahnya. " Aku kan sudah minta maaf. Anggap saja kejadian barusan gak pernah terjadi. Selesai kan? " Bastian melanjutkan langkahnya meninggalkan Clara begitu saja.

Clara menghentakkan kakinya. " Pria sialan! " Clara tak terima jika dirinya hanya di manfaatkan oleh Bastian, lalu di tinggal pergi begitu saja.

" Bastian.. " Bastian menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang sangat ia kenal memanggilnya. " Tunggu. " Kiara berlari kecil menghampiri Bastian.

Clara yang berdiri tidak jauh dari mereka memilih pergi bersama Arsenino. Pergerakan Clara tak luput dari pandangan Bastian.

" Clara.. kemarilah.. " Bastian memberi kode dengan tangannya agar Clara mendekat.

" Gak mau! " seru Clara, memalingkan muka.

" Kiara.. sepertinya Clara marah padaku.. aku harus menyusulnya. " ucap Bastian memulai kebohongannya kembali.

Kiara mengangguk. " Oke.. bagaimana besok kita bertemu di cafe favorit kita. Ajak juga Clara.. kita double date. Setuju? " ajak Kiara.

" Akan aku pikirkan. " Bastian.

" Aku tidak menerima penolakan. Ayolah.. Samuel akan senang bertemu dengan mu. " ujar Kiara.

" Baiklah.. " pasrah Bastian. Pria itu tidak memikirkan Clara mau atau tidak ikut dengan nya. Bastian meninggalkan Kiara dan menyusul Clara yang sudah semakin jauh. Bastian harus membujuk Clara agar mau menemaninya besok untuk bertemu Kiara dan Samuel.

*

*

*

Bastian melangkah lebar agar bisa menggapai Clara. Pria itu menarik tangan Clara.

" Apaan sih.. " kesal Clara karena langkahnya terhenti. Sedangkan Arsenino hanya melihat Clara dan Bastian, seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar.

" Kakak.. gue pulang duluan.. kakak harus selesain masalah kaka dengan pria mu. " Arsenino meninggalkan Bastian dan Clara.

Clara mendengus kesal karena Arsen menyebut Bastian sebagai pria nya.

" Ada apa! " ketus Clara.

" Besok kita berkencan! " ucap Bastian.

Astaga! pria itu benar-benar bermuka datar. Mengajak seorang gadis berkencan tanpa bujuk rayuan.

Clara mengernyitkan keningnya. " Apa kamu gila! aku bukan siapa-siapa kamu! Kenapa kita harus berkencan?? " ucap Clara dengan meninggikan suaranya.

" Karena aku ingin! " Bastian.

Clara menepuk jidatnya. " Tidak semudah itu Ferguso!!! berkencan itu di lakukan oleh sepasang kekasih. Seperti aku dan Reyhan! kamu sama aku gak sedeket itu untuk berkencan! ". Jelas Clara panjang lebar agar pria blasteran itu mengerti.

Bastian menghela nafas. " Kiara meminta untuk bertemu, seperti double date. "

" Lalu apa urusannya dengan ku? "

" Tentu ada. Kamu kan calon istri ku! " Bastian.

" Itu kan menurut mu! pengakuan mu! aku tidak peduli! " seru Clara.

" Yah.. maka dari itu kamu harus menemani ku.. setidaknya cuma satu hari. " Bastian tidak tau harus membujuk Clara dengan cara seperti apa. Dan tidak mungkin juga Bastian mengatakan jika dirinya terlalu malu menghadapi Kiara dan Samuel tanpa membawa pasangan.

" Kalau aku tidak mau? " tantang Clara.

" Harus mau! " kekeh Bastian.

" Cih! berurusan dengan mu sangat menyebalkan! " Clara berniat meninggalkan Bastian. Masabodoh dengan urusan Bastian!

Tapi, Bastian lebih dulu mencekal pergelangan tangan Clara,menghentikan langkah gadis itu. " Aku akan membayar acting mu! hitung saja satu episode. "

" Aku gak tertarik! uang ku masih banyak! " tolak Clara.

Bastian menarik nafasnya dalam sebelum berkata. " Kiara.. wanita masalalu ku.. aku.. aku... " sungguh Bastian tidak sanggup menceritakan masalah pribadinya.

" Dia wanita yang kamu cintai? " tanya Clara.

Bastian mengangguk.

" Dia gak tau perasaan kamu? terus kamu belum bisa move on? terus.. tiba-tiba mengajak mu bertemu dengan kekasihnya? " tebak Clara, dan Bastian hanya mengangguk mengiyakan ucapan Clara.

Clara menatap iba pada Bastian. Sungguh pria yang malang, pikir Clara.

" Baiklah.. "

" Terimakasih.. " ucap Bastian. Setelah mendengar persetujuan Clara, dengan tak tau malunya Bastian langsung meninggalkan Clara begitu saja. Tidak ada basa-basi untuk menawarkan mengatar Clara pulang atau sekedar membuka obrolan agar tidak terlalu kaku.

Clara di buat melongo dengan kelakuan Bastian. " Menyebalkan! " umpat Clara.

Di sela kemarahannya, ponsel Clara berdering. Clara menerima panggilan dari sang kekasih, yang membuat Clara melupakan kekesalannya pada Bastian.

" Hallo... sayang... " Clara.

*

*

*

Keesokannya, Clara sudah bersiap untuk menjadi kekasih bayaran Bastian dalam satu hari. Clara terlihat sangat cantik hari ini. Dengan sepatu boots yang cantik, tentu akan mengarahkan kedua kaki Clara menuju tempat yang cantik pula.

Rambut yang sengaja di curly bagian ujungnya, makeup natural. Meski hanya menggunakan kaos dan celana jeans, tidak membuat Clara kehilangan pesonanya. Tidak lupa Clara memakai mantel tebal, karena udaranya lumayan dingin meski bukan musim dingin.

" Sial! bagaimana menghubungi pria itu! " gerutu Clara saat baru menyadari jika dia tidak mempunyai ponsel Bastian.

Tidak lama bunyi bel apartemen Arsen terdengar. Clara melangkah menuju pintu untuk membukanya.

" Kamu! " Clara terkejut saat mendapati Bastian sudah berdiri di depan pintu apartemen Arsen. " Bagaimana dia bisa tau alamat apartemen Arsen? "

Bastian terpukau dengan kecantikan Clara, pria itu baru kali ini melihat jelas wajah Clara. Meski sebelumnya sudah pernah berdekatan dengan Clara, tapi Baru saat ini Bastian memperhatikan wajah Clara dengan teliti.

Clara tersenyum tipis melihat Bastian diam membeku. Gadis itu menyadari jika pria yang ada di depannya sedang mengagumi kecantikannya.

" Awas! jangan sampai kamu jatuh cinta pada ku! " seru Clara melihat Bastian tak berkedip menatapnya.

*

*

*

...Jangan lupa berikan dukungan kalian. ...

...Like. komen. vote. ...

...Bye.. bye.. ...