manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan diri saat di kuasai amarah,tenang saat di permalukan.tersenyum saat di remehkan.
bersabar saat menemui cobaan dan bersyukur untuk semua kekurangan dan kelebihan yang di milikinya
*********
Allah subhanalahu Wata'alah berfirman,Dialah Allah yang menundukkan lautan(untukmu)agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar(ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang engkau pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya.supaya kamu mencari(keuntungan)dari karunianya serta supaya kamu bersyukur..
ARSHAN
FATIMAH
AISYAH
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bait cinta bab 27
"terimaksih banyak untuk cinta tulusmu padaku,aku juga sama halnya selama ini telah lama memendam perasaan ini padamu"
"ya Aisyah maukah dirimu menikah dan menjadi pendamping hidup ku untuk membina rumah tangga bersama"
"hidup ini memang masih banyak kekurangan nya dan tidak sempurna karena kesempurnaan yang sesungguhnya hanya miliki Allah yang maha kuasa"
"insyaallah aku akan berusaha selalu membuatmu bahagia dan selalu membuatmu tersenyum"tanya Arshan langsung pada intinya setelah tau isi hati Aisyah yang sesungguhnya
"ustadz Arshan" jawab Aisyah bergetar mendapat pertanyaan dari sang pemilik hati secara langsung ada debaran hebat dalam dirinya mendengar suara lembut yang Aisyah dambakan selama ini
"sekarang putra putri Abi ini sudah mengetahui hati satu sama lain jadi mau menunggu apa lagi jangan menunda nunda lagi kesempatan baik ini lebih cepat lebih baik"
" kabarkan kepada orang tuamu nak Aisyah bahwa Minggu besok kita akan berkunjung untuk mempererat ikatan tali silaturahmi ini" ucap kyai Malik
"maaf Abah umi dan ustadz Arshan bukan Aisyah ingin menolak niat baik ini, hanya saja masih ada suatu hal yang mengganjal di hati Aisyah"
"mengenai mbak Fatimah yang mencintai ustadz Arshan gimana,sesama wanita Aisyah sendiri tidak mau kalau ada hati yang tersakiti"jawab Aisyah
"maaf ya Aisyah saya ingin bertanya sekali lagi dengan dirimu jawab sejujur jujurnya,apakah pemilik hati di hadapanku ini benar benar mencintaiku bukan karena keterpaksaan"tanya Arshan penuh dengan kelembutan
"kenapa ustadz Arshan bertanya begitu bukan kah Aisyah sudah mengatakan yang sejujurnya kalau diri ini benar benar telah mencintai ustadz Arshan sejak lama"
"kalau begitu menunggu apa lagi ya Aisyah masalah Fatimah saya pribadi tidak memiliki perasaan sedikitpun pada dirinya apa lagi kita baru bertemu sekali tadi sore"
"maaf ustadz Arshan mau bagimana pun dia juga memiliki hati,Aisyah hanya ingin ustadz Arshan menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu dengan mbak Fatimah sebelum berkunjung ke rumah"
"Aisyah minta kalau memang ustadz tidak menginginkan nya maka berilah dirinya penjelasan yang tidak menyakiti perasaanya"
"di balik kenekatannya pasti ada alasan jadi Aisyah ingin tau apa alasan mbak fatimah yang begitu terobsesi ingin memiliki ustadz Arshan benarkah mbak Fatimah mencintai ustadz Arshan atau hanya sekedar kagum"ucap Aisyah
Lagi lagi kyai Malik dan umi Salma saling pandang melihat percakapan kedua insan di hadapannya, mereka juga sama hal nya bingung dengan Masalah ini
"andai kata mbak Fatimah hanya sekedar kagum denganku apakah dirimu akan menerima pinangan ku ya Aisyah"
"kita lihat dulu nanti ustadz Arshan maaf sebelumnya meskipun Aisyah mencintai ustadz Arshan tapi Aisyah belum bisa menjawab niat baik ustadz untuk saat ini sebelum mendengar jawaban mbak Fatimah"jawab Aisyah kembali
"besok malam setelah acara selamatan rumah nak Fatimah selesai kita akan membahas masalah ini kembali dan tentunya kita akan tau jawab nya besok malam"
"untuk sekarang yang terpenting kita sudah mengetahui isi hati kalian berdua satu sama lain"timpal kyai Malik
"baiklah kalau begitu,saya harap keputusanmu tidak mengecewakan hati ini ya Aisyah karena perasaan ini sudah cukup lama ingin meminang mu"
"insyaallah ustadz Arshan,kalau begitu saya pamit undur diri dulu umi Abah"jawab Aisyah tenang menundukkan kepalanya
"ya Allah halangan apa lagi ini kenapa hati ini semakin tidak tenang setelah tau isi hatinya,beri hambamu ini petunjuk ya rob" batin Arshan melihat Aisyah pulang ke pondok miliknya yang di temani dua santriwati untuk mengantar Aisyah atas permintaan umi salma dan kyai Malik
"lakukan sholat sepertiga malammu nak minta petunjuk yang maha kuasa hanya Allah yang mampu membalikan hati seseorang karena sejatinya kita hanya mahluk ciptaan nya saja tidak lebih"
"doa Abi dan umi selalu menyertaimu di setiap langkah dan niat baikmu"ucap kyai malik begitu juga umi salma memberi sedikit nasehat untuk putranya
"iya Abi umi terimaksih banyak,kalau begitu Arshan juga pamit pulang ke pondok"pamit Arshan setelah mengucap salam kepada orang tuanya
"maaf ustazah kalau boleh tau ada hal penting apa Abah dan umi memangil ustazah Aisyah malam malam begini" tanya Sarah setelah melihat Aisyah kembali dan mengucap salam padanya
"maaf Sarah besok malam dirimu akan tau jawab nya untuk sekarang aku belum bisa menceritakan ini padamu,tidak apa apa ya" senyum lembut Aisyah belum siap bercerita dengan siapapun sebelum mengetahui jawaban dari Fatimah
rasanya hati Aisyah tidak tenang setelah tau Fatimah juga sama menaruh hati pada Arshan,andai Sarah tidak menceritakan tentang Fatimah yang melamar Arshan pasti malam ini juga Aisyah menerima Arshan dengan lapang dada karena memang itu harapan nya selama ini
"tentu saja ustazah tidak apa apa," Sarah membalas senyum Aisyah
" ya sudah aku duluan ke dalam ya"pamit Aisyah yang di angguki Sarah
Aisyah langsung menuju kamar mandi niat pertama nya ingin mengambil wudhu sebelum masuk ke dalam kamar, kamar nya dengan kamar Aisyah berseberangan tidak satu kamar dengan Sarah
Aisyah membentangkan sajadah nya dan mengambil kitab suci alqur'an, di saat hati Aisyah sedang gundah tidak tenang yang bisa Aisyah lakukan untuk menenangkan fikiran nya hanya satu membaca ayat suci Alqur'an
Sarah mendengar suara merdu Aisyah yang begitu tenang di samping kamar nya menitikan air mata
"ustazah meskipun ustazah Aisyah tidak ingin bercerita dengan ku saat ini tapi aku tau kalau ustazah sedang tidak baik baik saja"
" hal apa yang sedang menganggu perasaan ustazah saat ini, lantunan ayat suci ini memang sangat merdu dan menenangkan hati tapi di balik nya tersimpan rahasia besar"
"rahasia apa yang akan terungkap besok malam,apakah ini menyangkut tentang mbak Fatimah sehingga umi dan Abah memanggil ustazah Aisyah"
"jangan bilang umi dan Abah menerima niat mbak Fatimah tadi sore dan ustadz Arshan menerima mbak Fatimah"
" kalau dugaan ini memang benar Abah dan umi memanggil ustazah Aisyah untuk menyampaikan semua itu kepada ustazah Aisyah pasti hatinya sangat hancur"
"ya Allah kalau memang benar hambamu mohon kuatkan hati ustazah Aisyah dia gadis yang baik Sholeha melihatnya patah hati rasanya aku tidak akan sanggup"batin Sarah termenung menghapus jejak air matanya masih setia mendengar kan Aisyah
Sampai tengah malam Aisyah masih setia duduk dan bersujud di depan sajadah setelah melantunkan ayat suci Alqur'an dirinya kembali berzikir dimana waktunya tiba di sepertiga malam Aisyah melakukan sholat tahajud memohon petunjuk kepada yang sangat halik Allah yang maha kuasa Allah maha segal galanya,
keputusan apa yang akan dirinya ambil untuk besok malam, Sarah sendiri sudah terlelap biasanya Sarah akan bangun pukul tiga pagi untuk melakukan sholat tahajud tadarusan sampai menjelang subuh