Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

Selamat pagi ma, " Amora mencium mamanya yang sedang menyiapkan sarapan".

kakek mana sih ma, kok Amora jarang lihat kakek " mata Amora memandang ke seluruh sudut rumah".

kakek kamu sedang olahraga pagi ditemani sama nenek " Riska yang meneruskan pekerjaannya".

trus, papa mana ? " Amora melihat kursi papanya kosong".

papa kamu lagi tidur, soalnya papa kamu semalam lembur, kamu duluan sarapan aja mama udah sajikan " Riska yang menoleh pada Amora".

wah sepertinya enak nih " Amora mencium makanan yang disajikan mamanya".

si Baim mana ya " Riska yang mencari keberadaan Baim".

buat ngapain ma ? " Amora yang heran kenapa mamanya mencari Baim".

tadi papa kamu ngasih uang jajan sama dia " memperlihatkan uang tersebut kepada Amora".

oh, mungkin dia lagi sarapan juga mah, " Amora melanjutkan makannya ".

bik.. bik Yati " Riska memanggil bik yati ".

iya non, kenapa non ? " bik Yati yang takut masakan nya gak enak " .

Baim udah sarapan ? " Riska yang bertanya tentang Baim".

udah nya, Baim tinggal mau berangkat " sambil melihat ke arah Baim yang baru datang dari dapur".

wah, kamu terlihat gagah sekali " Riska yang memuji Baim".

makasih nya, " Baim yang terlihat malu-malu".

kamu naik apa ke sekolah ? " Riska yang kepo kepada Baim".

Baim naik angkot nya " Baim yang menjawab seadanya".

kalau gak, kamu pakai motor yang ada di garasi aja, soalnya itu juga gak ada yang pakai, takut juga kalau lama-lama,gak dipakai " Riska yang kasian pada Baim".

gak usah nya, Baim biar naik angkot aja " bik Yati yang tidak enak pada Riska ".

gapapa bik, Motor itu dulu di beli buat bapak tapi sekarang bapak udah gak bisa pakai motor itu " Riska yang meyakinkan bik yati".

iya Baim, kamu pakai aja lagian kakek juga gak bakalan marah " Amora yang melirik ke arah Baim".

gimana Bu ? " Baim yang bertanya pada ibunya".

yaudah kalau tidak ada masalah " bik Yati mengiyakan Baim untuk memakai motor nya".

Amora kayaknya masih makan, kamu duluan aja ke sekolah takut nya nanti ada berkas yang masih diperlukan " Riska memberikan saran pada Baim".

baik nya " Baim mencium tangan ibunya dan mencium tangan Riska dan memberikan salam lalu pergi berangkat ke sekolah ".

gimana pak, bapak udah capek ? " ibu Riska yang sudah capek menemani suaminya ".

bentar lagi buk, " bapak Riska yang masih semangat olahraga ".

" saat sedang asyik olahraga bapak Riska tidak sengaja menyenggol ibu Sovia orang tua dari Tama".

maaf Bu, saya tidak sengaja " bapak Riska yang mengulurkan tangannya ".

" Sovia yang melihat ke arah ibu dan bapak Riska pun hanya bisa tercengang bagaimana tidak ? sudah beberapa tahun tidak bertemu sekarang mereka ada di depan matanya, karena Sovia memakai masker jadi ibu dan bapak Riska tidak mengenali Sovia ".

kamu ini gimana sih, kalau jalan itu pakai Mata " Sovia melotot pada bapak Riska".

maaf Bu, saya benar-benar tidak sengaja " bapak Riska yang berulang kali minta maaf".

dasar orang miskin, sekarang laki-laki mana lagi yang putri mu dekati " Sovia tidak bisa menjaga emosi nya ".

maksud ibu apa ? kenapa menjelekkan putri kami " ibu Riska yang tidak terima kalau putri mereka di katakan seperti itu".

alah, jangan pura-pura sama saya, " Sovia yang berlalu meninggalkan bapak dan ibu Riska ".

dia siapa ya Bu ? kok berkata seperti itu kepada Riska ? "bapak Riska yang berpikir wanita itu siapa".

tidak ada yang mengenal kita di Jakarta ini pak, selain tetangga kita, ibu jadi heran wanita itu siapa ? " ibu Riska yang masih memandang ke arah Sovia".

udahlah bu, kita pulang aja tapi ibu jangan kasih tau tentang hal ini kepada riska bapak gak mau Riska khawatir " bapak Riska yang memberi tahu istrinya ".

" Alhamdulillah kenyang juga, kakek sama nenek belum pulang, Amora berangkat ya ma, Amora takut terlambat " Amora mencium mamanya".

iya hati-hati, " Riska yang memegang pundak Amora".

" terlihat dari pagar sekolah baim sedang mengendarai motor nya, dan beberapa murid cewek sangat terpesona kepada Baim".

kok aku baru lihat dia ya ? " Fauzy yang memberi kode matanya pada Rizky".

mungkin dia murid baru disekolah kita " Rizky yang menjawab dengan Santai".

belum apa-apa saingan udah bertambah satu " Fauzy yang menggaruk kepalanya".

" sedangkan Baim lewat dari depan Fauzy dan Rizky tak lupa Baim melemparkan senyuman dan berlalu ke ruang guru".

pada kenapa sih bengong aja ? " Alisia dan Nia heran melihat tingkah Fauzy dan Rizky".

tadi ada anak... " Rizky ingin menjawab pertanyaan Alisia tapi dihentikan oleh Fauzy".

ya namanya juga kita ganteng, tadi ada yang terpesona sama kami " Fauzi menaik turunkan alisnya".

Rizky ganteng iya, kalau kamu ganteng dari kuburan " Nia yang sedikit judes"

gak terima Banget sih kalian kalau aku ganteng " Fauzy memainkan rambutnya".

udah ya, kami ke kelas duluan " Nia dan Alisa muak dengan sikap Fauzy".

" tak lama kemudian bel masuk berbunyi, syukur nya Amora Sudah lewat pagar jadi dia tidak terlambat".

itu amora, " Nia menunjuk pada Amora".

hu... untungnya aku gak terlambat " Amora mengelus dadanya".

Bu guru udah datang " ucap Nia sambil berlari ke mejanya".

assalamualaikum, " Bu guru datang bersama Baim".

wah, ada anak baru nih " Nia dengan semangat nya".

Baim, coba kamu perkenalkan diri kamu kepada teman-teman mu " Bu guru memberikan waktu kepada Baim untuk perkenalan".

Assalamualaikum, nama saya Baim Syah putra, saya berasal dari Bandung, dan saya pindahan dari SMA ... " belum selesai Baim bicara Nia sudah memotong pembicaraan Baim".

kosong delapan nya dong " Nia menutup mulutnya".

hu... " seluruh siswa teriak pada Nia".

lebay " Fauzy yang ikut teriak pada Nia".

diam semua, kamu boleh duduk Baim , karena ibu ada rapat jadi hari ini kalian kerjakan tugas halaman 31 " ibu guru yang ada rapat membuat siswa harus mengerjakan tugas".

hello Baim " Nia yang terlihat genit kepada Baim".

hello " Baim menjawab kata-kata Nia".

nama saya Nia " Nia mencoba mengulurkan tangannya tapi di tepis Fauzy".

ibu guru bilang ngerjain tugas, " Fauzy yang dari tadi pagi terlihat kesal".

sensitif banget sih " Nia pergi ke mejanya".

" Baim menatap ke arah Amora yang hanya fokus pada tugas yang diberikan guru".

aduh, aku gak ngerti lagi " Fauzy yang melihat ke arah Rizky".

kamu gak ngerti yang mana ? " Rizky yang mencoba membantu Fauzi".

semuanya " Fauzi yang terlihat frustasi".

" beberapa menit kelas terasa Hening karena semua siswa mengerjakan tugas".

" tak lama kemudian ibu guru datang".

bagaimana? apa tugasnya udah selesai " memandangi murid nya".

udah Bu, semua murid mengantarkan bukunya ke meja guru".

*****