NovelToon NovelToon
MENJADI IBLIS UNTUK SUAMIKU

MENJADI IBLIS UNTUK SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Suami Tak Berguna
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Amie.H

"Jadi begitu cara main dia. Baiklah, aku akan tujukkan bagaimana aku menjadi iblis betina seperti apa yang kamu katakan pada selingkuhan kamu itu!"

Mendengar kalimat yang amat menyakitkan dari ruang kantor milik suami ku itu membuatku teramat sakit hati.
Aku sengaja mengaktifkan perekam suara diruangan suami ku yang seharusnya menjadi ruangan ku itu, bukan karna tidak percaya atas kerjakerasnya. Melainkan sikapnya yang beberapa bulan ini terasa aneh dimata ku, terlebih saat laporan keuangan yang ku terima dari orang kepercayaanku yang sangat berbanding terbalik dengan apa yang di laporkan oleh suami ku sendiri.

"Aku akan menjadi iblis bagi suamiku dan juga selingkuhannya, kita lihat kehancuran wanita murahan dan lelaki penghianat itu sebentar lagi!"

Tunggu ceritanya yaaa😇🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27.

"gagal buu,,, gagal semua rencana kita, habis kita kali ini bu" kata Nisa yang tampak mondar mandir didepan pintu rumah kontrakannya.

"kamu sih segala tidak hati-hati, jadi ketahuan kan kita. Sekarang gimana dong? Jangan sampai kita juga masuk penjara karna masalah ini" kata bu Lastri dengan suara bergetar ketakutan.

"itu dia masalahnya bu, Pak Chandra pasti tidak akan melepaskan kita begitu saja. Apalagi kita berniat menculik cucu nya" kata Nisa.

"ibu tidak menyangka jika penjagaan nya begitu ketat" kata bu Lastri yang juga di angguki oleh Nisa.

"iyaa aku juga ga nyangka bu, apalagi kemarin saat kita kesana juga tidak ada penjagaan sama sekali. Jadi aku pikir ya bakalan aman aja malam ini" kata Nisa dengan mendengus kesal.

"iyaa kami benar Nis, ternyata kita salah kalau berpikir tidak ada penjagaan untuk Rere" kata bu Lastri menghela nafas kasar.

"iyaa bu,,, apalagi ternyata Tante Resti mempunyai keahlian bela diri yang sangat bagus, aku saja sampai tidak bisa mengimbangi saat Tante Resti membalas pukulan ku" kata Nisa membuat bu Lastri membelalakan mata.

"bu Resti bisa bela diri?" tanya bu Lastri yang langsung mendapatkan anggukkan kepala dari Nisa.

"iyaa bu,, Tante Resti bener-bener bisa bela diri, aku juga ga nyangka sih sebetulnya. Apalagi di usia sekarang, bener-bener bikin aku gak habis pikir loh karna cara pukul dan tendangannya bener-bener sakit kalau kena" kata Nisa yang masih merasakan sakit di pinggungnya karna tendangan yang ia terima dari bunda Resti.

"Kok ibu gak percaya ya kalau bu Resti bisa bela diri" kata bu Lastri membuat Nisa memicing kan mata.

"kenapa ibu bisa bilang begitu?" tanya Nisa heran.

"iyaa aneh aja gitu, bu Resti itu kan kelihatan seperti wanita yang lembut. Mana mungkin dia bisa bela diri" kata bu Lastri membuat Nisa terkekeh kecil.

"tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bu, apalagi Tante Resti itu istri dari salah satu pengusaha yang cukup berpengaruh di kota ini. Jadi menurutku wajar saja bila Tante Resti mempunyai kemampuan bela diri" kata Nisa membuat bu Lastri terdiam.

"kenapa begitu? Padahal kan sudah ada boddyguard yang menjaga, kalau ibu sih mendingan nikmatin fasilitas dari suami aja. Ga perlu susah-susah buat belajar bela diri" kata bu Lastri membuat Nisa kembali terkekeh.

"iyaa itu kan kalau ibu, kalau Tante Resti mungkin punya kemauan untuk bisa membela dirinya sendiri. Jadi nya ikut belajar bela diri agar bisa menjaga dirinya sendiri" kata Nisa membuat bu Lastri menganggukkan kepala mengerti.

"kalau seperti itu kenapa harus pakai boddyguard segala, percuma dong di bayar mahal-mahal kalau kita harus belajar bela diri sendiri juga" kata bu Lastri.

"yaa tidak ada yang percuma bu, boddyguard kan tidak bisa menjaga kita setiap waktu. Ada kala nya boddyguard itu tidak bisa ikut kita, jadi ya memang di perlu kan sih menurutku" kata Nisa membuat bu Lastri mendengus kesal.

"kamu ini dari tadi membantah terus perkataan ibu, heran deh" kata bu Lastri membuat Nisa memutar bola mata malas.

"sudah lah bu,,, Nisa tau kalau ibu itu iri kan sama kehidupan Tante Resti. Hidup dengan kemewahan, banyak fasilitas juga yang bisa di nikmati setiap saat. Sementara kita, sekarang aja kita lontang-lantung tidak jelas begini padahal masih punya uang. Kalau kita sudah tidak punya uang apalagi" kata Nisa membuat bu Lastri mendengus kesal.

"tidak, ibu tidak iri dengan besan ibu itu. Tapi,,, ibu cuma berfikir kenapa hidup kita seperti ini, baru saja kita mau menikmati hidup saat Leo menikah dengan Rere sekarang kita kembali lagi kekehidupan kita yang semula. Kenapa hidup ini seolah tidak adil banget" kata bu Lastri membuat Nisa terdiam.

Nisa pun memikirkan apa yang di katakan ibu nya, terlebih dirinya pun tidak seberuntung Rere yang hidup dengan bergelimang harta dan juga selalu di remeh kan oleh lelaki sehingga ia tidak berani untuk dekat dengan lawan jenis.

"kamu berpikir gak sih Nis, hidup kita tuh selalu aja begini. Disaat kita ingin hidup enak justru ada aja masalahnya" kata bu Nisa.

"Nisa juga tidak tau kalau soal itu bu,, mungkin memang sudah takdir kita, jadi mau di apakan lagi" jawab Nisa yanh tidak sesuai dengan keinginan bu Lastri.

"terus sekarang rencana kita gimana? Apa kita kabur aja dari kota ini, ibu tidak mau masuk penjara Nis" kata bu Lastri yang berbicara kembali ketopik sebelumnya.

"kalau kita kabur, apa ibu yakin kalau kita tetap akan selamat dari kejaran anak buah pak Chandra?" kata Nisa membuat bu Lastri terdiam.

"pak Chandra itu bukan orang sebarangan bu, mau kita pergi kemana pun beliau pasti akan mendapatkan kita" lanjut Nisa membuat bu Lastri menghela nafas.

"hufftt,, terus sekarang kita harus gimana?" tanya bu Lastri.

"kita harus datang ke rumah Rere bu, kita harus minta maaf sama mereka" Kata Nisa membuat bu Lastri membelalakan mata.

"minta maaf?? Yang bener aja kamu Nisa, ngga ngga ibu ngga setuju" kata bu Lastri membuat Nisa menghela nafas.

"ibu mau kalau kita masuk penjara gara-gara kasus penculikan itu? Ibu mau di sisa usia ibu di habiskan di dalam sana? Aku yang masih muda aja tidak mau bu" kata Nisa membuat bu Lastri terdiam.

"terus menurut kamu, kita harus gimana sekarang?" tanya bu Lastri lagi membuat Nisa mendengus kesal.

"yaa minta maaf bu sama Rere dan keluarga nya, setidaknya ada itikad baik dari kita di mata mereka" kata Nisa membuat bu Lastri menganggukkan kepala ragu.

"tapi,,,,

"tidak ada tapi-tapian bu, kalau ibu mau masuk penjara silahkan aja. Nisa tidak mau bu!" kata Nisa yang merasa sangat kesal dengan ibu nya.

"iyaa iyaa kita akan minta maaf sama Rere dan keluarga nya" jawab bu Lastri pada akhirnya.

tok,,, tok,,, tok

Terdengar ketukan pintu didepan rumah, bu Lastri dan juga Nisa saling pandang. Keduanya begitu takut jika yang ada di depan sana ada lah orang suruhan dari Pak Chandra yang mencari mereka.

"gimana ini bu, Nisa takut kalau yang didepan itu orang suruhan Papi nya Rere" kata Nisa dengan berbisik.

"iyaa,, ibu juga takut Nis" jawab bu Lastri dengan wajah yang terlihat sudah pucat.

"Assalamualaikum bu Lastri" terdengar suara yang membuat kedua nya menghela nafas lega.

"iyaa bu sebentar" teriak bu Lastri sambil membuka kan pintu rumah.

"ibu,,, ada apa ya?" tanya bu Lastri ketika melihat tetangga kontrakannya berada di depan pintu rumah.

"ohh tidak,, ini saya ada sedikit makanan untuk ibu dan juga mbak Nisa, saya baru saja bikin. Kebetulan di luar kan sedang mendung, pasti enak cuaca seperti ini makan makanan yang hangat" kata ibu itu dengan senyum mengembang memberikan semangkuk penuh kolak campur ke hadapan bu Lastri.

"repot-repot bu,, terimakasih banyak, ibu bener cuacanya mendung cocok makan kolak. Vibes nya seperti bulan Ramadhan" kata bu Lastri dengan kekehan, tetangga nya itu ikut terkekeh mendengar perkataan bu Lastri.

"saya mah tidak hanya saat Ramadhan saja buat kolak bu, tapi saat hari biasa seperti ini pun saya suka bikin" kata tetangga bu Lastri dengan senyum mengembang.

"oh gituu,, seneng banget pasti keluarga ibu ya setiap hari ada aja cemilan dirumah" kata bu Lastri membuat tetangga nya itu menganggukkan kepala.

"kalau gitu saya permisi pulang dulu ya bu" katanya dengan senyuman.

"oh iya, terimakasih banyak ya bu Nimas" kata bu Lastri.

"Sama-sama bu" jawabnya tersenyum.

Setelah kepergian bu Nimas, bu Lastri pun kembali menutup pintu nya dengan rapat seolah memastikan jika tidak ada yang mengetahui keberadaannya didalam rumah itu.

"Siapa bu?" tanya Nisa.

"bu Nimas, ngasih kita kolak. Lumayan buat ganjel perut, kamu mau ga?" tanya bu Lastri.

"mau bu,, sebentar aku ambil sendok juga mangkuk" kata Nisa yang langsung menuju dapur mengambil apa yang mereka perlu kan.

Bersambungg

1
Uthie
dasar mokondo 😡
YuWie
ealah re rere..bukannya kamu jg sdh menghubungi pengacara bahas perceraian..kenapa skrg malah nangis2 bimbang ya
YuWie
okb
YuWie
mokondo aja macaem2 ya..gibas mampus kau
Uthie
Bagusssss Papiiii 👍🏻👍🏻🤩🤩
Uthie
Good 👍🏻😏
Uthie
Sukkka niii... ketika ketahuan, langsung di eksekusi tuhhhh biawak dan keluarga nya!! 👍🏻👍🏻😏
Uthie
Dasar manusia tamak !!! 😡
Uthie
Awal mampir.. dan langsung tertarik terus menyimaknya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ma Em
Jangan sampai Leo keluar dari penjara bisa bahaya Rere dan baby nya .
Ma Em
Semoga Rere dimudahkan melahirkannya selamat dan sehat ibu dan baby nya .
Ma Em
Makanya Leo kalau dikasih kepercayaan itu hrs amanah jgn disalah gunakan , mentang2 dipercaya malah memperkaya diri sendiri dan kesalahannya yg paling fatal malah selingkuh .
Rosita
lanjut
arniya
makin seru...... sering update kak
arniya
Thor jangan lama update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!