kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Di tengah gurun tandus, tersembunyi di balik ilusi sihir yang tak bisa dilihat oleh mata biasa, berdiri sebuah bangunan berarsitektur kuno dengan dinding hitam berurat cahaya merah. Inilah markas utama Organisasi Radiant.
Rafen berlutut di hadapan seorang wanita bertubuh tinggi ramping dengan rambut hitam keunguan yang menjuntai hingga punggungnya. Tato cahaya di dahinya menyala lembut, membentuk simbol spiral yang tidak biasa. Ia adalah Nerissa, salah satu pemimpin inti Radiant, dikenal sebagai "Pemangsa Kebenaran".
"Kau gagal menangkap mereka," ujarnya dingin.
Rafen menunduk. "Namun aku berhasil mengalihkan perhatian mereka. Mereka sekarang tahu siapa aku. Itu akan memecah fokus mereka dan membuat mereka ceroboh."
Di balik bayangan ruangan, seorang pria bertubuh besar dengan mata putih kosong berdiri tegak. Ia adalah Agram, pengguna rune bumi dan pengawal pribadi Nerissa.
"Dan Rune Legendaris?" tanya Nerissa.
"Mereka menemukan skema pertama. Tapi tidak tahu bahwa itu hanyalah versi terfragmentasi. Proyek aktivasi belum bisa dilakukan tanpa katalis utama dari wilayah utara," jawab Rafen.
Nerissa berjalan pelan mengitari Rafen, tatapannya tajam. "Kiwang... dia masih terlalu muda. Tapi dia berbeda."
"Sistemnya... tidak bisa kami deteksi. Bahkan alat pelacak dari Divisi Manipulasi tidak bisa membaca fluktuasi levelnya," gumam Rafen.
"Maka kita pastikan dia tidak sempat berkembang. Kirimkan tim pemburu ke wilayah barat. Gunakan Unit Bayangan. Aku ingin mereka musnah sebelum minggu depan."
Rafen mengangguk. "Aku sendiri yang akan memimpin jika perlu."
Namun dari sisi lain ruangan, suara berat menginterupsi. Seorang pria berjubah panjang dengan rune bercahaya di sekujur lengannya melangkah maju. Veran, salah satu pendiri Radiant, dan pemegang Rune Dimensi.
"Tidak. Biarkan mereka. Kita ikuti mereka. Kiwang akan menuntun kita pada Rune Waktu... lebih cepat daripada perhitungan kita."
Rafen dan Nerissa saling pandang.
"Kau ingin menggunakan bocah itu sebagai kompas?" tanya Nerissa.
Veran tersenyum kecil. "Kadang cahaya palsu bisa menuntun ke jalan yang benar."
Sementara itu, jauh di balik pegunungan selatan Arkaris, di sebuah markas rahasia akademi yang hanya diketahui oleh kalangan petinggi, Kiwang, Lia, dan Elira sedang beristirahat setelah pertempuran sengit.
Kiwang duduk bersila di tengah ruangan meditasi kecil, tubuhnya berkeringat dan napasnya masih berat. Di sekelilingnya, percikan rune spiral menyala dan padam berulang-ulang.
[Level: 18.65 → 18.92]
[Sistem Eksklusif: EXP Tertarget Aktif]
Elira masuk membawa segulung kertas tua yang mereka bawa dari lorong Radiant sebelumnya. "Kiwang, lihat ini. Di balik lapisan pertama, ada lembaran rahasia. Aku baru bisa membukanya pakai rune bayangan."
Ia membuka gulungan itu di hadapan mereka. Terlihat peta dengan simbol kuno dan kalimat dalam bahasa Arkanis Kuno: "Di mana waktu terlipat, kekuatan sejati akan terikat."
Lia memicingkan mata. "Itu... koordinat? Tapi kenapa ada simbol matahari dan bulan?"
Kiwang mengangguk pelan. "Itu bukan koordinat biasa. Ini petunjuk lokasi Rune Waktu."
Elira bergumam, "Kita harus ke utara. Tapi Radiant pasti sudah tahu..."
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka, dan seorang instruktur senior, Instruktur Maen, masuk dengan wajah cemas. "Kalian bertiga. Ada kabar dari tim pengintai. Tiga desa di utara mendadak menghilang dari radar komunikasi rune. Salah satunya... tempat asal Lia."
Lia terkejut. "Apa maksudmu menghilang?"
"Tidak ada komunikasi, dan setiap utusan yang dikirim tidak kembali. Salah satu laporan terakhir menunjukkan jejak rune dimensi..."
Elira dan Kiwang saling pandang. Kecurigaan mereka terkonfirmasi. Radiant sudah bergerak.
Rencana Balik dan Janji Balas Dendam
Malam itu, mereka berkumpul di ruang perencanaan. Di meja bundar terpampang peta utara lengkap dengan simbol-simbol merah kecil yang menunjukkan titik hilangnya desa.
Kiwang berdiri. "Kita tak bisa tunggu lagi. Kita harus ke sana. Tapi bukan hanya menyerang... kita selidiki dan kumpulkan bukti."
Lia mengepalkan tinjunya. "Dan jika mereka ada di sana... kita balas apa yang mereka lakukan ke Toren."
Elira menatap keduanya, lalu mengangguk. "Kita bentuk dua rencana: satu untuk penyelidikan, satu untuk perlawanan terbuka."
Instruktur Maen mendekat. "Jika kalian serius... kalian harus tahu, ini bukan lagi misi akademi. Ini perang."
Kiwang menatap peta dan berkata pelan, "Kalau begitu... kita berperang."
Penutup Bab
Di dua tempat berbeda, dua kekuatan besar mulai bergerak. Radiant dengan rencana menguasai Rune Legendaris untuk membalik tatanan dunia, dan tim kecil dari akademi dengan tekad yang perlahan berubah menjadi nyala api revolusi.
Di malam gelap yang sama, langit utara menggelegar. Sebuah sinar aneh menembus awan dari balik pegunungan.
Rune Waktu... mulai terbangun.
Status Kiwang: Level 18.92 Tim: Kiwang, Lia, Elira Target Misi Baru: Penyelidikan Desa Utara & Jejak Rune Waktu Catatan Radiant: Strategi pengintaian & manipulasi informasi mulai aktif.