Aku kira setelah menjual perawanku,semua penderitaan ku akan berakhir ibuku akan sembuh,ternyata dugaan ku salah.Wanita yang membeli tubuhku ternyata menjadikan ku benar-benar menjadi seorang pelacur yang sudah menghancurkan masa depan ku.
Bisakah aku lepas dari rumah pelacuran ini,adakah pria yang mau menerima wanita kotor sepertiku?
ikuti kisah pahit hidup seorang gadis miskin lepas dari rumah pelacuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 ~ Di rusak tiga pria ~
Ketiga pria itu segera melakukan pembayaran kepada Firza setelah mereka melakukan kesepakatan.Firza tersenyum puas setelah menerima pembayaran dari ketiga pria itu tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dia terima setelah melakukan kejahatan terhadap Mira,wanita yang tidak pernah dia sukai sejak awal di rumah bordil miliknya.
Ketiga pria itu segera keluar dari ruang karoke,ketiganya yang sudah dipengaruhi minuman berjalan menuju kamar dimana Mira di kunci oleh Firza dah kedua pengawalnya.
Sementara itu Mira yang sedang ada dikamar sedang duduk di pinggiran ranjang,jantungnya berdebar-debar dan perasaanya sedang tidak baik-baik saja seakan dia merasakan firasat buruk yang akan menimpanya.
"Kenapa wanita jahat itu harus menahan ponsel milikku,dia benar-benar wanita iblis." Ucap Mira.Mira beranjak dari tempat duduknya lalu menyibak gorden yang menutupi jendela kamar,tadinya dia berencana kabur lewat jendela kamar ternyata jendela sudah di kasih penyangga besi hingga membuatnya tidak bisa kabur dari kamar itu.
" Huh...Ibu pasti bakal mencari ku,apalagi aku belum memberinya kabar sama sekali."Ucapnya dalam hati.
Mira segera membalikkan badannya saat mendengar suara kunci yang membuka pintu kamar yang ditempatinya jantungnya berdebar semakin kencang dan ketakutan yang mendalam menyelimuti pikirannya.
" Siapa kalian kenapa kalian datang ke kamar ini?" Ucap Mira saat ketiga pria itu memasuki kamar itu serta mengunci pintu kamar.
" Hmm...Benar..!! Dia sangat cantik,menggoda dan aku rasa dia cukup legit." Ucap salah satu pria itu sembari menjilat bibirnya membuat Mira semakin ketakutan.
" Jangan ganggu aku,please lepaskan aku dari tempat ini..!!!" Ucap Mira lagi dia mundur kebelakang di saat ketiga lelaki itu semakin mendekatinya.
" Sudahlah cantik,jangan sok jual mahal,ayo layani kami bertiga puaskan kami...!!!" Salah satu di antara pria itu mengangkat tubuh Mira lalu membawanya ke atas ranjang setelah itu melempar tubuh Mira ke atas ranjang.
" Sungguh tubuh mu sangat nikmat,ayolah sayang jangan melawan layani kami selayaknya seorang pelacur yang butuh uang." Ucap pria itu lagi lalu mulai naik ke atas ranjang lalu duduk di perut Mira setelah itu merobek pakaian Mira dan melemparnya ke lantai.
" Lepaskan aku...!! Jangan tuan aku mohon_
"Plak....!!! Kamu terlalu berisik aku tidak suka,jangan sok jual mahal layani kami bertiga,kamu sudah kami bayar dengan mahal cepat."
Kesal dengan Mira yang selalu melawan,Bram menampar wajah Mira dengan kasar hingga sudut bibir Mira mengeluarkan darah segar.
" Kamu terlalu sok jual mahal,menjijikkan tau tidak cepat kamu isap..." Pria itu membuka celananya lalu menyodorkan Otong miliknya ke mulut Mira dengan kasar sambil menjambak rambut Mira hingga Mira tidak bisa bergerak.
Mira merasakan napasnya hampir habis saat pria terus memaksa memasukkan Otong miliknya ke mulut Mira,sesuatu yang belum pernah Mira lakukan hingga benar-benar muntah-muntah,tapi pria itu tidak memberikan Mira kesempatan,dia terus memaksa Mira menyedot otong nya sementara dua pria lainnya terus menggerayangi tubuh Mira dengan sangat kasar.
Ketiga pria itu terus memaksa Mira melayani mereka,tidak memberikan Mira kesempatan untuk bernapas bahkan Mira sudah kehabisan tenaga untuk melawan mereka pun dia sudah tidak sanggup tapi ketiga pria itu seperti kesetanan terus menunggangi tubuh Mira bergantian memuaskan dahaga mereka akan kenikmatan duniawi.
Setelah satu jam ketiga pria itu sudah puas menikmati tubuh Mira mereka beristirahat,Mira yang sudah setengah sadar merasa lega karena dia mengira ketiga pria itu sudah selesai melakukan aksi bejatnya.
****
Sementara itu di rumahnya,Ningsih membuka pintu lalu menatap ke arah jalanan berharap melihat Mira sudah kembali tapi dia kembali kecewa karena Mira belum juga terlihat padahal jam sudah menunjukan pukul sebelas malam.
" Kenapa sih anak itu selalu saja membuatku khawatir,kenapa jam segini dia belum juga kembali,kemana dia?" Ucapnya dalam hati dengan perasaan gelisah yang luar biasa dan terus memandangi ke ujung jalan yang sepi.
Ningsih punya ponsel yang baru saja di beli Mira kemarin tapi dia belum pandai menggunakan ponselnya hingga dia tidak bisa menghubungi Mira.
Sementara itu di dalam kamar,ketiga pria itu kembali melakukan aksi bejatnya,salah satu dari mereka kembali meraih tubuh Mira yang sudah tidak berdaya,Mira berusaha mengelak saat pria itu menarik tangannya tapi dia sudah tidak punya tenaga.
Lagi-lagi ketiga pria itu melampiaskan nafsunya kepada Mira hingga Mira benar-benar tidak sanggup lagi akhirnya dia tidak sadarkan diri.
" Ahh...Sepertinya dia pingsan,kita harus mengakhiri permainan ini,aku juga sudah lelah."Ucap salah satu dari pria itu lalu dia turun dari ranjang setelah itu mengenakan pakaiannya.
" Duluan keluar ini masih tanggung,sungguh luar biasa nikmatnya tubuh wanita ini." Ucap pria yang lain sambil terus menggoyang tubuh Mira yang sudah tidak bergerak.
" Lanjut...Kami keluar duluan." Kedua pria itu meninggalkan satu teman mereka di dalam kamar,pria bejat itu belum mengakhiri permainannya bahkan dia masih melakukannya sampai beberapa kali lagi hingga dia benar-benar puas.
"Ahhh...Benar-benar legit sekali tubuhnya,andai saja dia tidak pingsan aku akan bawa dia bersama ku beberapa bulan ini." Ucap pria itu setelah dia puas melakukan aksi bejatnya itu.
Pria itu keluar dari kamar,lalu menemui rekannya di ruang tamu,ternyata kedua temannya bersiap-siap untuk pulang.
" Bagaimana apa kalian puas dengan pelayanan anak itu?"
"Tentu saja,kamu memang wanita yang sangat pintar,lain kali kami datang lagi,sekarang mau pulang dulu istri menunggu di rumah." Ketiga pria itu langsung bergegas meninggalkan tempat itu,mereka sepertinya takut ketahuan kalau Mira sudah tidak sadarkan diri.
" Ada-ada saja,mana mungkin mereka peduli dengan istri di rumah,ya sudah bodoh amatlah yang penting bayaran mahal." Ucap Firza dengan semangat.
"Ayo kita lihat apa yang dilakukan wanita itu di kamarnya." Firza dan kedua pengawalnya pergi ke kamar Mira.
Salah satu pengawalnya,mendorong pintu dengan kasar lalu ketiganya masuk ke dalam kamar betapa kagetnya mereka saat melihat tubuh telanjang Mira tergeletak di atas ranjang dengan darah yang berlinang.
"Ya ampun apa yang terjadi?..Balikkan tubuhnya,apa dia di bunuh?" Teriak Firza saat melihat tubuh telanjang Mira sudah berlumuran darah.
" Sepertinya kelaminnya mengeluarkan darah mami." Ucap salah satu pengawalnya saat membalikkan tubuh Mira.
"Apa...? Kenapa bisa seperti ini apa dia sedang datang bulan? " Jawab Firza yang juga bingung saat melihat kelamin Mira yang terus mengeluarkan darah.
"Sepertinya dia pendarahan mami lihat saja,kelaminnya terus mengeluarkan darah." Jawab pria itu lagi menjelaskan.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹
sukses selalu untuk Karyanya 🎉🎉🎉