TAKDIR YANG DIPILIH

“Eghhh dimana ini? Bukankah aku di toilet?” Lirih Aisha tersadar dari pingsannya.

“Kamu pingsan di toilet kemarin, kami sangat khawatir padamu kamu sudah pingsan semalaman” ucap Lila khawatir pada adik iparnya ini.

“Kenapa kalian terlihat murung?” Tanya Aisha melihat kakak dan kakak iparnya terdiam.

“Bagaimana dengan bayiku?” Lanjut tanya Aisha.

“Bayi dalam kandunganmu tidak bisa diselamatkan” jawab Kevin lirih.

“Tapi kamu jangan sedih, kalau kamu mau bayi nanti kita rawat bersama bayi dalam perutku” sahut Lila.

“Aku tidak sedih mungkin memang tidak seharusnya anak itu ada” jawab Aisha tersenyum miris.

“Oh ya apa itu benar kakak ipar sedang hamil? Lanjut Aisha senang.

“Ya benar sesuai prediksi Key kakak iparmu sedang hamil 3 bulan” jawab Kevin.

“Syukurlah akhirnya kalian memiliki anak kalian sendiri, jadi tidak akan berebut si kembar lagi” ucap Aisha yang memang selama ini mereka selalu berebut dengan si kembar.

“Tetap saja mereka berdua tidak akan tergantikan, posisi mereka sama di hati kami” ucap Lila yang memang sangat menyayangi si kembar.

“Kalian memang terbaik” ucap Aisha memeluk Kevin dan Lila.

Tak berapa lama suara dering ponselnya berbunyi dan Aisha hanya mengatakan sepatah kata saja .

Setelah Kevin dan Lila pamit untuk menjemput si kembar seorang pria masuk ke ruang rawat Aisha.

“Nona ini surat resmi bukti perceraian yang anda mau, semua sudah selesai” ucap pria tersebut.

“Terimakasih sudah melakukan pekerjaan dengan baik” ucap Aisha menerima surat tersebut.

“Sudah kewajiban saya membantu nona, itu sudah janji saya pada mendiang kedua orang tua nona” ucapnya.

“Oh ya paman Li tolong kirimkan ini pada Refan Arsenio, dan katakan padanya jangan menggangguku lagi” ucap Aisha pada seseorang yang di panggil paman Li tersebut.

“Baik nona” paman Li melaksanakan tugasnya.

Ya paman Li adalah orang kepercayaan mendiang kedua orang tua Aisha, mereka baru bertemu beberapa tahun lalu, ketika menyelidiki kecelakaan yang menyebabkan kedua orang tuanya meninggal, pelaku merencanakan kecelakaan karena orang tua Aisha mengetahui rahasianya namun meskipun mereka sudah membunuh orang tua Aisha mereka tetap tidak mendapatkan buktinya karena jauh hari kedua orang tua Aisha telah memiliki firasat sehingga menyerahkan bukti\-bukti tersebut pada paman Li, siapa sangka saat itu paman Li juga mengalami kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan sehingga semua baru terbongkar beberapa tahun ini setelah paman Li mengingat semuanya dan mencari keberadaan Aisha.

“Akhirnya aku benar\-benar terlepas dari lelaki brengsek sepertimu” ucap Aisha menyandarkan tubuhnya di kursi taman dan memejamkan matanya.

“Ahhh” teriak Aisha karena ada seseorang yang menabraknya.

“Maaf” ucap pria tersebut yang langsung terpana melihat Aisha.

Tanpa aba\-aba pria tersebut langsung mencium Aisha yang membuatnya membelalakan matanya karena terkejut.

Setelah merasa orang\-orang yang mengejarnya pergi pria tersebut baru melepaskan ciumannya.

“Dasar pria brengsek, seenaknya mencium orang sembarangan” kesal Aisha memukul pria tersebut.

“Menikahlah denganku” ucap pria tersebut semakin membuat Aisha terkejut.

“Kamu pikir aku wanita seperti apa baru bertemu langsung menikah, bahkan nama saja titak tau” ucap Aisha makin kesal.

“Lucas, Lucas Alvaro dari keluarga Alvaro” ucap pria tersebut.

\(Lucas Alvaro? Bukankah itu pewaris sah keluarga Alvaro keluarga terkaya di atas keluarga Arsenio, pria kejam tanpa ampun, tidak pernah dekat dengan wanita dan impotent?\) batin Aisha melirik ke arah bawah pria yang bernama Lucas tersebut.

“Jangan khawatir bagian itu masih berfungsi” sahut Lucas yang paham maksud Aisha.

\(Aduhh kok dia tau maksudku\) batin Aisha menutup wajahnya yang memerah karena malu fikirannya terbaca.

“Jadi apa kau mau menikah denganku?” Tanya Lucas lagi yang memang tertarik pada Aisha dari pertama melihatnya, dia yang selama 35 tahun tidak pernah dekat dengan wanita malah tertarik pada gadis kecil di depannya.

“Tuan pernikahan bukan permainan, dan masih banyak gadis diluar sana kenapa harus saya? Saya seorang single parent dan memiliki dua anak kembar umur 5 tahun” ucap Aisha yang dia pikir akan membuat pria di depannya mundur namun tebakannya salah.

“Kau sudah memiliki anak? Laki\-laki dan itu kembar? Itu sangat bagus, kita ambil surat nikah sekarang” senang Lucas menarik Aisha ke kantor pencatatan sipil untuk mengambil surat nikah.

Lucas senang karena dia tau keluarganya turun temurun sulit memiliki keturunan dengan dia menikahi Aisha maka dia tidak perlu khawatir lagi untuk memiliki pewarisnya.

Aisha dan Lucas keluar dari kantor pencatatan sipil memegang surut pernikahan.

\(Secepat ini? Aku yang baru melepaskan Refan harusnya menikmati masa kesendirianku tapi malah tiba\-tiba menikah dengan pria yang baru ku temui beberapa jam lalu\) batin Aisha tidak percaya dengan apa yang terjadi.

“Karena kamu sudah resmi menjadi istriku, pegang ini, dan bersiaplah nanti malam aku akan membawamu ke rumah tua bertemu keluargaku” ucap Lucas memberikan kartu hitam miliknya.

Bertemu keluarga Lucas mereka semua sangat menyukai Aisha bahkan menyukai kedua anaknya, seluruh keluarga Alvaro memperlakukan Aisha dan kedua putranya dengan baik.

Sedangkan di lain tempat Refan yang memang sibuk akhir\-akhir ini baru sempat melihat kotak paket yang dikirim padanya, dia terkejut melihatnya ternyata akta resmi perceraian.

“Aisha kenapa kamu melakukan ini” ucap Refan melihat surat perceraian tersebut.

“Refan aku pengen makan kue di dekat perumahan S kita beli yuk” ucap Angel yang tiba\-tiba masuk ruang kerja Refan dan bertingkah manja memanfaatkan kehamilannya sehingga Refan tidak bisa menolak apapun kemauannya.

“Baiklah bersiap dulu” ucap Refan , Angel pun pergi berlalu berganti baju.

Refan menelfon Leo dan bertanya bagaimana Aisha di pekerjaannya dan dia terkejut Aisha telah mengundurkan diri dari perusahaan bahkan menandatangani surat pernyataan menolak serah terima perusahaan yang di beli untuknya, bahkan Aisha telah memblokir kontaknya.

“Tuan besok malam akan ada pesta peresmian perusahaan BV” ucap Leo.

“Perusahaan BV?” Tanya Refan.

“Iya tuan perusahaan baru yang berjalan di bidang desain dan properti, tapi meskipun perusahaan ini baru tapi sudah mendapat dukungan resmi dari perusahaan Alvaro, mungkin perusahaan ini juga akan menduduki jajaran 10 perusahaan besar di negara I” jelas Leo.

“Baiklah aku akan datang melihatnya besok” ucap Refan mematikan telfon karena Angel sudah memanggilnya.

\(Aku sudah menerima Angel karena anak dalam perutnya dan aku harus tanggung jawab, tapi aku tidak rela dengan perceraian ini\) batin Refan sambil menyetir.

“Kamu suka kue?” Tanya Lucas yang melihat Aisha sangat lahap memakan kue yang baru di belinya.

“Tidak terlalu suka, hanya saja kue ini terasa enak” ucap Aisha yang suka dengan kue yang di belikan Lucas untuknya.

“Mulutmu manis sekali, tau cara menyenangkanku” ucap Lucas bahagia melihat istri kecil yang dinikahinya satu bulan lalu menyukai pemberiannya.

Tanpa aba\-aba Lucas mencium bibir Aisha.

“Manis” ucap Lucas setelah melepas ciumannya, itu membuat wajah Aisha merah karena malu.

“Ihh banyak orang” litih Aisha malu.

“Tidak ada yang melarang mencium istri sendiri” ucap Lucas percaya diri.

\(Ternyata menikah dengannya tidak seburuk itu\) batin Aisha.

NEXT>>