NovelToon NovelToon
Hipotermilove

Hipotermilove

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Chicklit / Tamat
Popularitas:87.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

"Kamu bisa nggak jalan pake mata?!"

Tisya mengerang kesal saat bertabrakan dengan Den yang juga sama terkejutnya jujur aja, dia nggak ada niat sebelumnya buat nabrakin diri pada wanita di depannya itu.

"Biasanya saya jalan pakai kaki Bu. Ya maaf, tapi bukan cuma Bu Tisya aja yang jadi korban di sini, aku juga gitu." Den terus mengusap dadanya yang terhantam tubuh Tisya.

"Masa bodoh! Awas!" Tisya mengibaskan rambutnya ke samping.

"Khodam nya pasti Squidward bestinya Plankton tetangganya Hulk suhunya Angry bird! Galak banget jadi betina!" Keluh Den masih diam di tempat karena masih memungut tas kerjanya yang sempat terjatuh.

"Apa?? Ngomong sekali lagi, kamu ngatain aku apa???" Tisya berbalik memegang lengan Den.

"Ti-ati, nanti jatuh cinta. Nggak usah ngereog mulu kayak gitu kalo ketemu aku. Hipotermilove nanti lama-lama sama ku."
Den sudah pergi, Dan lihat.. Betina itu langsung ngowoh di tempatnya.

Hipotermilove? Apa itu?? Temukan jawabannya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dihimpit dobel T

Dengan menggunakan masker, hoodie, dipadukan dengan celana pajang yang menenggelamkan bentuk tubuhnya, Tiara mendatangi tempat kerja Den untuk mengucapkan rasa terimakasih nya. Juga untuk membayar jasa sang advokat yang telah memenangkan kasus untuk nya. Semua berkat Den, Tiara tak salah memilih advokat muda itu untuk membantunya.

Sudah lima hari sejak Den memenangkan kasus di persidangan dengan menjebloskan ke enam tersangka yang terbukti melecehkan dan menganiaya Tiara, gadis itu tak menunjukkan batang hidungnya di hadapan Den. Dia bahkan tidak mengaktifkan nomer ponselnya. Dia butuh waktu menyendiri.

"Boleh masuk?" Tanya Tiara di ambang pintu.

Den menyipitkan matanya, namun langsung mengenali sosok yang tak bergeser barang sejengkal dari posisi semula. Den berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Tiara, mempersilahkan gadis itu masuk ke dalam ruangannya.

Aroma parfum Tiara yang soft tercium di indera penciuman Den dengan sangat baik. Mereka duduk berhadapan, tetap menjaga jarak aman biar nggak menimbulkan fitnah!

Karena sampai di menit ke dua Tiara masih diam tak bicara, bahkan penutup hoodienya nggak lengser meninggalkan kepala, dia malah menatap Den begitu lekat, Den jadi kebingungan. Ini bocah kenapa dah? Pikir Den berdehem pelan.

"Pak, sebelumnya aku mau ucapin makasih. Makasih banyak udah bantu aku. Aku sempet ragu nemuin pak Den waktu itu.. Tapi, keraguan ku hilang ketika pak Den menyelesaikan masalah ku. Terimakasih. "

Tiara membuka tas nya. Dia mengeluarkan amplop coklat dari dalam tasnya. Dia menyodorkan amplop itu ke arah Den. Den tahu, itu bayaran dari Tiara. Den nggak langsung mengambil amplop itu. Dia malah mengamati wajah Tiara yang tertutup masker.

"Jangan melihat ku seperti itu pak. Aku tau, aku bukan gadis baik-baik.. Aku lupa.. Aku saja bukan seorang gadis sekarang.. Uang itu halal pak. Beberapa hari ini aku sengaja nggak menemui pak Den untuk mencari pinjaman.. Buat membayar jasa pak Den.. Tapi, nggak ada yang mau memberikan ku pinjaman uang tanpa jaminan. Jadi.. Aku menjual motorku.. Ini uang halal.. Tolong diterima pak." Tiara menghindari kontak mata dengan Den karena dia merasa cukup terganggu dengan sorot mata teduh itu.

"Aku senang kamu baik-baik saja. Jujur, aku khawatir dengan kondisi mu. Aku mencoba menghubungi mu bukan karena ingin menagih uang dari mu, aku bukan renternir atau deb kolektor, kamu tau? Aku khawatir karena yang kamu lawan adalah keluarga di atas rata-rata. Apa mereka berusaha mengintimidasimu setelah kasus kemarin meledak ke publik?"

Tiara menggeleng cepat.

"Tapi aku nggak yakin sama jawaban mu."

Tak diduga, ucapan Den mampu membuat air mata Tiara luruh. Perlahan tangannya membuka masker yang dia kenakan, Den terkejut. Sudut bibir gadis itu sobek. Wajah ayu nya tampak pucat, dan di pipi kanan Tiara terdapat bekas tamparan yang memerah.

"Oh, astaga! Siapa yang melakukan itu padamu??" Den mendekat untuk melihat seberapa parah luka yang ada di wajah kliennya.

"Orang tua Rizal. Mereka memintaku mencabut tuntutan dan mengakhiri semua masalah ini dengan perdamaian. Mereka akan menjamin hidupku, hingga aku lulus kuliah katanya. Aku menolak. Dan mereka marah.. Ini yang ku dapat.." Ujar Tiara masih dengan derai air mata.

"Mereka hanya memikirkan nasib anaknya yang nggak bisa hidup di penjara beberapa tahun ke depan saja. Tapi bagaimana dengan ku? mereka nggak peduli.. Aku udah kehilangan semuanya.. Dan masih disalahkan. Aku.. Aku lelah.. Aku ingin pergi saja, pergi sejauh mungkin dari sini, dari semua ini.. Tapi sebelum itu, aku ingin menyelesaikan kewajiban ku padamu pak. Tolong diterima.."

Sebenarnya Den bisa saja mengabaikan begitu saja sosok yang sekarang berdiri ingin melangkah pergi. Tapi ada rasa tak tega yang muncul di hati Den. Den merasa harus membantu Tiara sampai tuntas.

"Tunggu! Jangan pergi kemanapun. Apa kamu ingin menyeret kedua orang tua Rizal sekalian masuk ke balik jeruji penjara menemani anaknya? Aku bisa membantu mu." Tanya Den bereaksi atas gerakan Tiara.

"Aku nggak minta kamu membayar ku." Tambah Den cepat.

Taira berbalik. Senyum itu bisa Den lihat. Senyum putus asa.

"Nggak perlu pak." Ujar Tiara sambil menggeleng.

Den maju, tanpa Tiara sangka Den mengenggam tangan kecilnya erat.

"Berjanji lah, jangan melakukan tindakan bodoh.. Bunuh diri misalnya." Berkata pelan dengan terus memandang dalam ke netra Tiara.

Sadar dengan tindakannya yang sedikit kelewatan, Den buru-buru melepas tangannya. Tiara kaget tapi sedetik kemudian wajahnya kembali memperlihatkan senyuman. "Nggak.. Aku sudah menderita di dunia, aku nggak mau menambah penderitaan ku di akhirat sebagai penghuni neraka. Jaga diri anda pak, anda orang baik.. Saya berdoa untuk kebahagiaan pak Den di setiap kehidupan. Saya pamit.."

"Ini, bawa ini. Kamu lebih butuh uang ini dari pada aku. Hubungi aku jika kamu butuh bantuan."

Tiara mengangguk patuh. Niatnya untuk segera pergi dari kota ini sudah bulat. Dia tak ingin mengulang kisah bodoh di masa lalunya. Menyukai seseorang yang salah!

Dulu, Tiara mencintai si bejat Rizal yang dipercaya bisa menjaga dirinya, nyatanya malah merusak Tiara sampai ke titik dimana dia kehilangan harga diri dan kehormatan sebagai seorang wanita. Dan sekarang.. Jangan sampai hatinya berlabuh pada lelaki beristri, akan sangat sulit menghilangkan stigma negatif orang-orang terhadapnya jika ada yang mengecap dirinya sebagai seorang pelakor. Sudah cukup dirinya terhina karena kelakuan tak bermoral Rizal dan kawan-kanannya. Tiara tak ingin dirinya hancur lebih dari ini.

Namun saat Tiara akan keluar, kepalanya mendadak pusing. Dia nyaris jatuh, untung ada Den yang sigap menangkapnya.

"Kenapa?" Tanya Den mengerutkan keningnya.

"Nggak apa-apa pak.." Bohong, Tiara merasakan kepalanya makin sakit seperti dihantam palu berukuran besar.

"Ya salam.. kamu mimisan.."

Den mengangkat tubuh Tiara begitu saja. Membaringkan gadis itu di sofa, namun saat akan mengambil tisu untuk menyeka darah dari hidung Tiara, pintu yang memang terbuka memunculkan sosok wanita yang berstatus bininya Den, siapa lagi kalo bukan mbak Tisya.

"Den!" Bentak Tisya melihat posisi Den yang ada di samping tubuh Tiara yang terbaring di sofa,

Den membungkuk, karena baru saja meletakkan tubuh Tiara di sofa. Dan posisi itu langsung membuat Tisya salah sangka, bernegthink ria juga curiga pada hubungan keduanya.

"Ra.." Ujar Den ingin menjelaskan.

"Dalem.." Malah Tiara yang menjawab.

Tisya geleng kepala menatap miris ke arah dua makhluk di depannya, Tiara tak tahu apa-apa hanya diam merasakan kepalanya berdenyut nyeri, lalu Den... lelaki itu berusaha sabar dan tegar mendapat himpitan dari dobel T.

______

NB: Maaf gaess.. Up nya ngadat lagi dan lagi. Tumbang saya gaess. Update hari ini hasil dari maksa banget nulis biar kelian ga lupa kalo saya masih ada di sini.

1
Nila Dw
makasih Thor... ceritamu begitu menghibur... lancut cerita br y kk othor
wiwik
Tetep jadi cerita yg mnghibur natural..asyik pokok e 😁😁
wiwik
hahahaaaa .. amanlah Kak..
UPILIN
terimakasih Thor sudah menemani kami disini dg ceritamu yg sllu luar biasa🤩
smoga kamu sllu diberi kesehatan dan kebahagiaan..
ditunggu karya selanjutnya🥳🎉🎊
Anbu Hasna
nunggu Anaknya Abhi ngerusuhin Lintang
Diandra Kirana
makasih author gemeezzkuh, sudah menghibur dengan cerita yang lucu, nggedekin, nggemesin, bikin baper ...bikin yang lain ya tak tunggu...kabarin klo udah terbit ..woro-woro di mesjid, perempatan lampu merah bagiin selebaran, pasang spanduk sak karepmu, pokoknya kabarin aku...pasti kubaca nanti novel barumu
no 🎸 ve
Sayounara Thor..
no 🎸 ve
Selamat kakak Lintang, bakal punya adek ☺
Bunda
Thank you thorrr...
sehat selalu, dan trus menulis yaaa
no 🎸 ve
Umur segitu, Lintang lagi gemes-gemesnya 😘
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
aihh udah komen kok engga terkirim😒😒

Akhirnya happy ending💜
terimakasih thor udah bikin karya se bagus ini di tunggu karya yang lainnya atau dilanjutkan cerita lintang juga bisa😍😍🙈🙈🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
vanilla
trimakasih ya Thor...sudah menulis novel yg bagus menurutku,sehat selalu thorr
klo boleh lanjut dong Thor cerita anak den smp gede gtuu....biar beranak Pinak ceritanya biar seru gtuuu 😆😆😆semangat ya thorrr🥰🥰🥰
𝙺𝙾𝙻𝙰𝙺🎐ᵇᵃˢᵉ
akhirnya ya thor...
lintang mau punya adek....
see you di karya yang baru ya ❤️
𝐙⃝🦜尺o
happy ending
jangan ngidam aneh lagi ya Bun, bakal repot si bapak ntar, lintang siap2 rebutan bapak sama dedek 😄
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
Alhamdulillah
terima kasih Thor sudah menyajiakn menu yang sangklek koplak ada pembelajaran juga pokoknya nanonano jare arek2 ngunu
ditunggu next ceritanya Thor
🙏
Mrs. Dinold
tarima kasih othor..d tunggu karya² selanjutnya..🥰🥰🥰
maya ummu ihsan
see you next story ya Thor... tetap berkarya yak.....
Dewi kunti
weeeeehhh Ndang bar😏😏😏😏
Diandra Kirana
lho Iki tenanan tamat , aku baru nyadar pas lihat cover novel tulisane end, padahal aku lagi nyari terusane...ya udah kutunggu karya berikut ya
vanilla
kok tamatttt....ngapusi kann??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!