Alika adalah seorang janda..
Alika menceraikan suaminya yang kasar dan tempramen.
Setelah sah menjadi seorang janda alika begitu sangat bahagia karena dirinya kembali merasakan kebebasan dan lepas dari siksaan tajudin yang sekarang sudah menjadi mantan suaminya.
Namun siapa sangka setelah menjadi janda yang seharusnya dirinya bahagia justru selalu menelan pahit karena beberapa kali saat akan menikah justru gagal sampai tiga kali hingga alika mengalami depresi sampai masuk rumah sakit jiwa.
Bagaimana kehidupan alika selanjutnya?
Apakah alika akan kembali sehat seperti sedia kala? atau justru selamanya berada di balik besi rumah sakit jiwa?
Simak terus kisah nya di Novel *Janda Berkarat*
*Kisah ini diambil dari kisah nyata*
Nama dan gambar disamarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27.KENA TIPU
"Kamu itu jangan terlalu berlebihan! Sejak kemarin kamu sudah pergi kesana kemari mencari uang! Mama ingin melihat kamu satu hari saja berada dirumah! Jangan terus berada diluar rumah! Itu berlebihan alika!" Ucap ema yang ingin melihat alika tuma'ninah didalam rumah.
"Aku cuma pengen ngajak anakku jalan jalan bersenang senang di alun alun menaiki mobil mainan dan boneka putar mah! Bukan berarti aku gak betah dirumah! Selagi aku libur hari ini, aku juga ingin membelikan baju dan banyak mainan untuk lala! Apa aku salah?" Sahut alika dengan wajah ketusnya melirik ema sinis karena terus mengatur kehidupan alika.
"Yaa sudah terserah kamu ajah..! Mama hanya mengingatkan kamu agar jadi wanita yang betah didalam rumah..!" Ujar ema menasehati alika.
"Yang penting aku bukan janda murahan yang keluar untuk menghilangkan kesepian! Aku keluar untuk mencari uang halal! Aku gak peduli omongan orang! Kalo aku gak punya uang juga orang gak peduli sama aku! Jadi buat apa aku mikirin omongan orang? Orang itu cuma bisa mencari kesalahan orang lain!" Sahut alika tak kalah menohok.
Ema akhirnya terdiam tak mau perdebatan dengan alika semakin panjang akhirnya jadi bertengkar. Ema berusaha sabar menghadapi alika yang sedang capek dan mudah terpancing emosi. Hari sudah berganti malam akhirnya alika yang sudah bersiap mengajak anaknya pergi jalan jalan menggunakan motornya. Alika sudah mengajak ema tapi ema tidak mau dan akhirnya alika pergi sendiri. Dengan riang nya alika membawa lala bersenang senang malam ini. Lala sangat bahagia antusias karena menaiki boneka putar. Setelah puas alika mengajak lala memilih milih baju dan sepatu jika alika mengajak lala pergi ngojek. Alika juga membelikan topi salju dan jaket tebal untuk lala jika suatu saat alika mengajak lala kembali untuk ngojek. Setelah puas membeli keperluan lala alika memilih untuk pulang karena sudah jam 9 malam. Setelah melakukan perjalanan akhirnya alika sampai dirumahnya dengan hati riang begitu juga dengan lala yang sudah dibelikan es cream. Alika memasukan motornya dan mengunci pintu rumahnya dari dalam.
"Assalamualaikum..!" Ucap salam alika dengan suara lembutnya.
"Waalaikumsalam..!" Sahut ema yang masih duduk diruang tv. "Eeeh kamu sudah pulang?" Ucap ema lagi dengan senyum simpulnya.
"Alhamdulillah akhirnya duduk juga!" Ucap alika sembari mendudukan tubuhnya dilantai yang beralaskan karpet. Alika menurunkan lala dari gendongan ranselnya lalu membuka segala barang yang tadi ia beli. "Nih buat mama!" Ujar alika menyerahkan bungkusan berisi pakaian.
"Waaah.. Sudah lama sekali mama pengen daster ini! Berapa harganya alika?" Tanya ema antusias senang karena alika tidak akan pernah bisa melupakan keinginan mama nya.
"Murah kok mah! Satu daster cuma 30.000! Jadi aku beli dua, terus aku tawar 50.000 Untuk 2 daster! Eeeh dibolehin sama yang jual!" Sahut alika dengan senyum lebarnya. "Mama suka dengan motif nya?" Tanya alika.
"Mama suka sekali! Apalagi warna kuning sama merah bata ini!" Sahut ema memeluk kedua daster yang dibeli alika.
"Alhamdulillah kalo mama suka! Aku ikut seneng dengernya!" Ucap alika tersenyum simpul.
"Kamu memang selalu tau warna kesukaan mama!" Ujar ema mengusap bahu alika dengan senyum.
"Alika kan anak mama! Jadi tau apa yang mama suka!" Sahut alika tersipu.
Ema selalu memeluk daster yang dibelikan oleh alika. Setelah asik lama mengobrol kini hari sudah semakin malam. Setelah kenyang dengan cemilan yang alika beli akhirnya alika dan ema beranjak untuk tidur. Alika melangkah masuk ke dalam kamarnya dan menaruh barang yang dia beli disembarang tempat karena sudah terlalu lelah. Besok alika akan membereskan semuanya pikir alika. Alika merebahkan tubuhnya disamping lala yang sudah terlelap sejak pulang kerumah nya. Alika yang sudah lelah akhirnya tertidur dengan sendirinya.
Keesokan harinya alika yang terbiasa membereskan rumah nya hanya membutuhkan waktu 1 jam dan sudah beres. Alika bersiap untuk kembali mencari uang dan memposting kata katanya di facebook bahwa dirinya aktif untuk ngojek hari ini. Baru beberapa menit alika memposting sudah banyak yang meminta jasa dirinya untuk mengantarkan pesanan nya. Alika langsung bersiap setelah mengurus lala. Alika langsung bergegas pergi mencari uang demi kebutuhan nya bersama lala. Alika wanita yang gila kerja sejak masih gadis. Alika wanita mandiri tak mau mengemis pada orang yang tidak bisa diandalkan.
Dengan cepat alika mengantarkan banyak makanan yang dipesan melalui media online. Namun hari ini alika terkena apes karena dirinya kena tipu yang memesan makanan.
"Mbak! Aku pesan 10 bungkus nasi padang dengan lauk rendang disamakan semuanya! Kirim ke alamat X Nomer 67 Atas nama Bapak Sholihin!" Komentar salah satu pengguna facebook.
"Oke mas! Ditunggu yaa!" Sahut alika bersemangat.
Alika langsung memesan nasi padang 10 bungkus dan mengantar nya sesuai alamat. Setelah sampai di alamat tersebut yang punya rumah gak mengakui pesanan yang sudah dibawa alika.
"Permisi..! Dengan rumah bapak sholihin?" Tanya alika yang sudah disambut oleh ibu ibu paruh baya.
"Waalaikumsalam..! Iyaa betul..! Dari siapa yaa?" Sahut sang pemilik rumah.
"Ini bu pesanan nya tadi nasi padang 10 bungkus!" Ujar alika dengan tulus.
"Maaf Nak! Siapa yang pesan? Saya dan suami saya sudah tua dan gak punya ponsel!" Sahut sang pemilik rumah membuat alika merapatkan bibirnya setelah tersenyum lebar.
"Loh..! Lalu ini nomer siapa bu? Bukan nya ini yang tadi pesan dengan alamat ini kan?" Ujar alika sudah mempunyai pikiran negatif.
"Alamatnya memang benar nak! Tapi kita gak pernah pesan nasi sebanyak itu! Kita hanya tinggal berdua saja dirumah ini!" Sahut lagi sang nenek.
"Sebentar aku cek dulu!" Ujar alika menaruh nasinya diatas meja diteras dan menghubungi nomer yang tadi memesan nasi padang.
Alika terus menghubunginya namun nomer yang dihubungi tidak bisa karena sudah diblokir. Alika panik, bingung gak tau harus membawa nasi 10 bungkus ini kepada siapa. Alika terduduk lemas diatas kursi yang berada diteras depan rumah sholihin. Alika menunjukan foto yang berada di Facebook kepada sang pemilik rumah.
"Apa ibu mengenal orang ini?" Tanya alika menunjukan foto di ponselnya.
"Itu anak saya nak! Tapi dia sudah meninggal 1 tahun yang lalu kecelakan di rel kereta samping situ!" Sahut sang nenek tanpa rasa bersalah. Rumah sholihin berada dibelakang stasiun kereta api dan anaknya meninggal secara tragis karena kecelakaan kereta 1 tahun silam.
"Innanillahi!" Alika terkejut mendengar penuturan sang nenek.
Alika berfikir anaknya yang memesan makanan masih gentayangan dan tidak tega meninggalkan orangtua nya sendirian hingga memesan begitu banyak makanan agar orangtua nya bisa makan enak. Alika akhirnya berinisiatif memberikan 2 nasi Padang tersebut untuk sang nenek dan suaminya. Selebihnya alika akan membagikan pada anak jalanan dan para pengemis dipinggir jalan.
...****************...
BERSAMBUNG
aku kira bisnis online hehe😆😆
emaknya gk mikir dulu kalo mau nikah
ibu2 nikah sama bujangan apa gk takut ada apa apa🗿🗿