Dunia yang kejam atau Takdirnya yang Kejam sehingga membuat seorang gadis menikah dengan pria arogan, Selesai menyelesaikan kuliah S1 Bella Haryanto bekerja menjadi guru TK di sekolah swasta yang sangat elit...
Ayah yang meninggal dalam kecelakaan kerja membuatnya Jadi anak yatim, Sejak lahir Bella tidak pernah tahu bagaimana sosok figur ayah dalam hidupnya hanya ada ibu yang selalu menemani dirinya...
Kini Bella harus menikah dengan seorang lelaki yang tidak mencintai dirinya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27..
Hellen yang mendapat kabar bahwa kekasihnya sudah menikah membuatnya marah secara mereka belom resmi berpisah dan sang kekasih sudah menikah di belakangnya tanpa meminta izin atau mengakhirkan hubungan mereka.
"Aku tidak akan melepaskan dirimu." Ucap Hellen yang tidak.tau malunya...
Hellen mengambil ponselnya lalu mencari salah nomor di ponselnya, emang belakangan ini Hellen jarang menghubungi Vano dengan alasan dirinya sibuk sampai tidak ada waktu memberi kabar pada kekasihnya itu.
Tuuut... Tuut.. Tuut... Panggilan ke Vano belom dapat jawaban dari si pemilik nomor.
📱📲 Vano : Hallo ( Menjawab panggilan dari Hellen.)
📱📲 Helen : Sayang kamu lama sekali menjawabnya.?
Ucap Hellen marah karena Vano menjawab panggilannya lama...
📱📲 Vano : Ada apa.? ( Jawab Vano dengan tegas. )
📱📲 Hellen : Sayang kamu tidak kangen pada ku.? ( Ucap Hellen manja pada Vano ).
Vano merasa jijik berbicara pada Hellen tapi dia tidak mungkin memutuskan Hellen karena Vano ingin membongkar hubungan selingkuh Hellen dengan bukti yang kuat.
📱📲 Vano : Saya sibuk. ( Vano segera menutup panggilan itu tanpa pamit pada Hellen ).
Vano pulang bekerja lebih awal di lihat Bella yang lagi merapikan rumah masakan sudah siap di meja makan... Bella tidak pernah mendapat uang dari Vano dia membeli semua menggunakan uangnya sendiri.
"Tuan apa anda ingin makan.?" Ucap Bella.
Vano diam saja lalu masuk ke kamarnya membersihkan tubuhnya... Tak lama Vano keluar dan duduk di meja makan Bella terkejut tapi masih menampakan wajah biasa saja, Bella mengambilkan nasi dan lauk untuk sang suami.
"Tuan anda mau makan apa.?" ucap Bella.
"Saya bisa sendiri." Ucap Vano.
Vano mengambil lauknya sendiri lalu memasukan makanan itu ke mulutnya mengunyah sampai akhirnya suapan terakhir Vano masih diam menikamati masakan sang istri.
"Enak juga." Batin Vano...
Selesai makan Bella segera membersihkan semua piring dan memotong buah lalu di bawa ke Vano yang lagi duduk di teras apartemen sambil mengutak ngatik laptopnya...
"Tuan ini..." Ucap Bella meletakan buah dan segelas iar..
"Saya rasa kamu salah paham... Hari ini memang saya makan masakan kamu tapi bukan berati kamu boleh bersikap seakan kita suami istri... kita suami Istri hanya di depan mama dan papa saja." ucap Vano... Lalu mengambil gelas tersebut menuang air di hadapan Bella dan pergi begitu saja..
Bella membersihkan air yang di tumpahi tadi oleh sang suami... saat lagi membersihkan Bella melihat sepasang kaki di hadapannya Bella melihat suaminya yang berdiri di hadapannya.
"Ini aku tidak ingin makan dari uang mu." Ucap Vano menyerahkan beberapa lembar uang ke muka Bella... Bella mengambil uang itu yang berserakan selembar demi selembar di kumpulkannya dan memasukannya ke dalam saku celananya.
"Pakailah untuk membeli sayur dan keperluan dapur bila habis kamu bilang pada emba Yanti." Ucap Vano dirinya tidak mungkin makan dari uang Bella yang bekerja biar bagaimana dia adalah seorang pria.
"Iya tuan.." Ucap Bella.
Vano meninggal kan Bella yang masih mengelap lantai itu Tak lama Vano pun kuar kamar Sudah mengganti baju yang tadinya baju santai kini sudah rapi meski itu bukan baju kerja... Vano pergi melewati Bella begitu saja sampai ke pintu.
Memang 3 hari ini Vano selalu pergi dengan buru buru entah kemana... Ingin bertanya tapi Bella tahu Vano pasti akan marah karena Vano berpikir dia ikot campur urusan pribadinya.
