NovelToon NovelToon
Cinta Salah Target

Cinta Salah Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meyva Firsyah

Pernikahan Namira dan kekasihnya akan berlangsung tak lama lagi. semua persiapan juga sudah hampir sempurna. Tapi kebahagiaan Namira harus kandas seketika di saat ia melihat foto calon suaminya yang tidur dengan wanita lain.
Namira pun akhirnya harus membatalkan pernikahannya dan menerima perjodohan dengan laki-laki yang sama sekali tak ia cintai.
Di saat Namira hampir bisa melupakan rasa sakit hatinya, mantan tunangannya dulu datang dan menawarkan cinta kembali untuknya. Akankah Namira menerima cinta itu kembali dan menjalin hubungan terlarang dengannya? atau Namira lebih memilih menjadi istri setia meskipun tak ada cinta di dalam hatinya untuk sang suami?!
Ikuti cerita selengkapnya di sini ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyva Firsyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Kebenaran yang terungkap

"apa maksud dari semua ini, Erin?" Namira benar-benar tak mengerti dengan omongan perempuan yang ada di hadapannya.

"foto itu.. aku yang mengirimkannya padamu, Namira. Dan aku juga yang sudah merekayasa kejadian itu, jadi Alvan sama sekali tidak bersalah dalam hal ini" jelas Erin dengan meneteskan air mata penyesalan.

"a apa??" perkataan perempuan itu membuat hati Namira berdegup kencang. Dia teramat terkejut dengan kenyataan yang baru saja di ketahuinya.

Dan mengalirlah seluruh cerita tentang kejadian itu dari bibir Erin, yang tak pernah Namira sangka sebelumnya.

Flashback on

Hari ini ke empat pasangan muda mudi itu sedang duduk di salah satu meja restoran yang sudah di pesan sebelumnya oleh Alvan. Mereka adalah dua pasang kekasih yang sedang melakukan double date. Namira yang berpasangan dengan Alvan dan juga Reno yang berpasangan dengan Erin.

Sebenarnya Alvan malas untuk melakukan hal-hal seperti ini, menurutnya ini adalah hal yang kekanakan. Tapi karena Namira terus merengek akhirnya Alvan luluh juga, hingga mau melakukannya demi Namira.

Mereka pun saling berkenalan satu sama lain kecuali Alvan dan Reno, karena mereka sudah saling mengenal. Bahkan sudah menjadi teman baik sejak lama.

Saat acara perkenalan itu, Erin merasa sangat terpukau melihat ketampanan Alvan, sahabat kekasihnya sendiri. Apalagi penampilan laki-laki itu benar-benar berkelas, Ia memakai baju branded dan juga jam tangan limited edition yang harganya mencapai ratusan juta. Sungguh berbanding terbalik dengan penampilan Reno yang sederhana dengan kaos oblong dan celana jeans biasa.

Memang dua sahabat itu memiliki latar belakang berbeda. Alvan berasal dari keluarga kaya raya yang beberapa bisnis keluarganya sukses dan memiliki cabang di berbagai kota. Sedangkan Reno berasal dari keluarga sederhana yang tak jarang di bantu oleh Alvan jika sedang mengalami kesulitan.

wah.. ternyata teman Reno ganteng banget. Dan sepertinya dia juga kaya raya, nggak seperti Reno yang miskin dan modal tampang doang!

Sayangnya dia udah punya pasangan,dan katanya mereka mau menikah sebentar lagi. ah.. sial banget sih!

Tapi selama janur kuning belum melengkung,aku masih ada kesempatan untuk mendapatkannya. Akan ku hancurkan hubungan mereka dan merebutnya dari wanita itu..

Erin sibuk sendiri dengan pikiran jahatnya. Setelah ini dia bertekad akan melakukan sesuatu untuk mewujudkan keinginannya, dan tak perduli jika harus menyakiti hati orang lain,asal rencananya berhasil.

Tiga hari setelah pertemuan mereka berempat, Reno menelpon Alvan dan meminta bertemu di kafe yang sudah di tentukan olehnya.

Sebagai sahabat yang mempunyai rasa empati yang tinggi, Alvan langsung bergegas menemui Reno, karena saat bicara di telepon tadi, suara Reno terdengar panik dan putus asa.

Butuh waktu sebentar saja, Alvan sudah sampai di kafe yang alamatnya sudah di sebutkan Reno. Dia masuk ke dalam kafe dengan terburu-buru lalu mencari keberadaan sahabatnya.

Ternyata Reno sudah menunggunya di salah satu meja dengan wajah yang kusut dan tampak kebingungan. Tak banyak berpikir, Alvan pun langsung menghampiri sahabatnya itu.

"Lo kenapa Ren? apa ada masalah?" Alvan tampak khawatir melihat gelagat sahabatnya yang tak seperti biasa.

"gue bingung Van. Pacar gue sedang kesusahan tapi gue nggak bisa bantu dia" ungkap Reno dengan raut wajah sedih.

"emangnya ada masalah apa Ren? Lo cerita sama gue"

"bokap Erin di kejar debt kolektor Van. Kata Erin, bokapnya punya hutang seratus empat puluh juta, dan kalau nggak segera di lunasi, rumah mereka akan di sita" Reno mengambil nafas panjang lalu melanjutkan curhatannya lagi.

"gue sebagai orang yang dekat dengan Erin merasa nggak berguna karena nggak bisa bantu dia Van. Lo tau sendiri kan kondisi keuangan gue gimana?! nominal segitu berat banget buat gue. Jangankan seratus empat puluh juta, sejuta empat ratus aja gue harus ngumpulin dulu" keluh Reno.

"lalu apa yang bisa gue bantu Ren?"

"emm.. gue.. gue bisa nggak pinjem uang lo dulu? nanti gue pasti akan nabung buat bayarnya" ujar Reno dengan sungkan dan tak enak hati.

"yaelaah bro, kayak siapa aja lo?! Lo pake aja uangnya, nggak usah di ganti! Alvan pun menuliskan nominal uang yang di sebutkan Reno tadi pada selembar cek, lalu menyodorkannya ke arah teman baiknya itu.

"gue nggak bisa nerima kalo cuma-cuma Van, gue mau minjem, bukan minta" Reno mengembalikan cek itu kembali pada Alvan.

"ya udah terserah lo aja bro, lo bisa balikin kapan pun lo mau" Alvan menaruh cek itu langsung ke tangan Reno.

"makasih banyak ya Van!" Reno sampai terharu karena kebaikan Alvan. Pria itu selalu membantunya saat dia sedang dalam masalah, seperti yang di lakukannya saat ini.

"sama-sama Ren" balas Alvan sambil menepuk pundak sahabatnya.

Tiba-tiba saja ponsel Reno berbunyi dan tertera nama Erin di layarnya. Dia pun segera mengangkat panggilan itu lalu berbicara dengan si penelpon.

"debt kolektor nya udah nunggu di rumah Erin sekarang,aku harus segera ke sana buat ngasih uangnya, Van!" Reno bangkit dari kursinya dengan tergesa-gesa setelah menutup pembicaraan dengan kekasihnya.

"oke, hati-hati di jalan, bro!" seru Alvan.

Reno pun setengah berlari keluar dari kafe lalu pergi ke rumah kekasihnya untuk membantu menyelesaikan masalah.

Alvan merasa bersyukur karena masih bisa membantu sahabatnya di saat ia sedang dalam masalah. Bagi Alvan, Reno sudah seperti adik laki-laki baginya.

Alvan melihat ke arah meja. Di hadapannya ada dua gelas black tea macchiato. Satu gelas sudah tinggal setengah. Dan satu gelas lagi masih utuh. Alvan pun berpikir, pasti Reno yang sudah memesankannya minuman itu. Hanya saja karena buru-buru Reno sampai lupa menawarinya.

Kebetulan sekali, Alvan merasa haus karena tadi tak sempat minum setelah menerima telpon dari Reno dan langsung menemuinya dengan tergesa-gesa.

Alvan mengambil satu gelas black tea macchiato yang masih utuh lalu mulai meminumnya. Dia tampak menikmati minuman yang terasa melegakan membasahi tenggorokannya yang terasa kering. Tak terasa minuman itu di teguknya sampai habis tak bersisa.

Notifikasi pesan singkat yang di settingnya khusus untuk Namira berbunyi. Dia pun mengambil benda pipih itu di saku kemejanya dengan semangat lalu mulai membacanya.

( aku tunggu di butik ya sayang, kita makan bareng. Aku udah kangen banget soalnya )

Senyum di bibir Alvan mengembang membaca pesan manis dari wanita yang teramat di cintainya. Dia pun membalasnya..

( aku juga kangen banget sayang. kalo gitu aku ke situ sekarang ya! tunggu aku..)

Alvan memasukkan lagi ponsel ke dalam sakunya setelah membalas pesan Namira. Dengan hati berbunga-bunga dia beranjak dari kursi bermaksud untuk menemui kekasih hatinya. Tapi tiba-tiba saja matanya berkunang-kunang dan kepalanya terasa pusing hingga ia jatuh terduduk lagi di kursinya, tak sadarkan diri.

1
Meyva Firsyah
terima kasih kak..
Lutfia Savitri Lutfia
semangat thor sering update yak di tunggu bngt
Karmilawati Lukman
bersyukur Alvan tdk jadi Ama Alena. ternyata Alena bukan wanita yg baik dan tulus. moga Rafka sadar dan menyadarinya
Karmilawati Lukman
Masih perhatian mantan.. suami kok malah tetap di tempat😔😔... emang mantan tiada duanya😁😁
Meyva Firsyah: iya nih kak ..😊
total 1 replies
Meyva Firsyah
maaf. tebakan anda salah
clover
tanpa mereka sadari Alena berdiri mamatung didepan pintu mendengar obrolan mereka 🤣😂 kira2 begitulah guys 😂😂🤣🤣😁
Meyva Firsyah
Namira bingung, harus milih Alvan atau Rafka ya??
Karmilawati Lukman
moga Namira dan Rafka saling membuka hati mrk. saling berkomitmen, pernikahan hanya sekali seumur hidup. cobalah saling mencintai pasangan...
Meyva Firsyah: terima kasih sarannya kak..
total 1 replies
Sneha♥️
mampir kak *tentara dan dokter*
Meyva Firsyah: oke kak..
total 1 replies
Angeldust
Next semangat, kakk! ceritanya menarik 🥰
Meyva Firsyah: terima kasih kakak...
total 1 replies
Karmilawati Lukman
Alena gak tau dia siapa Alvian. Alvian hanya manfaatkan dirimu utk mendekati kakak iparmu alena
Winda Alvaro
hadir kk
Meyva Firsyah: terima kasih kak..
total 1 replies
Mr.F
sangat bagus dan menyentuh
Mr.F
really very good story, I'm waiting for the continuation
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!