NovelToon NovelToon
Cinta Yang Sederhana

Cinta Yang Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Istri ideal / Slice of Life
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aditya patah hati berat sebab Claudia—kekasihnya— memilih untuk menikah dengan pria lain, ia lantas ditawari ibunya untuk menikah dengan perempuan muda anak dari bi Ijah, mantan pembantunya.

Ternyata, Nadia bukan gadis desa biasa seperti yang dia bayangkan sebelumnya. Sayangnya, perempuan itu ternyata sudah dilamar oleh pria lain lebih dulu.

Bagaimana kisah mereka? Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Nadia bukan wanita bodoh yang akan mudah menerima dan memaafkan perbuatan Aditya dan wanita itu. Bagi Nadia, keduanya sama-sama bersalah.

Mereka yang berbuat, maka mereka yang harus bertanggung jawab. Pikir Nadia.

Dia memilihi hidup sendiri, menyewa kamar kos yang hanya sepetak itu untuk ditempati sementara.

Itu menjadi rempat tinggalnya yang tidak begitu jauh dari kantornya, setiap hari ia akan menggunakan jasa ojek online untuk pulang dan pergi bekerja, tidak sampai 15 menit sudah sampai di lokasi kerjanya.

Namun, begitu ia sudah memesan ojek dan akan menunggu ojeknya tiba. Di depan indekosnya, sebuah mobil telah terparkir di depan gerbang. Nadia tahu siapa pemilik mobil itu.

Nadia berpura-pura tidak melihat pada dia yang sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon di dalam mobilnya.

Nadia tetap berdiri di tempatnya, sedangkan pengemudi mobil itu turun dan mendekat padanya.

“Sayang!” panggilnya setengah berlari.

“Ayo pulang,” ajaknya. Nadia menghindar. Dia menjauhkan tangan yang hendak diraih Aditya.

Apa maksudnya mengajak pulang, sedangkan kini aku akan berangkat bekerja.

“Sudah cukup marahnya. Sudah seminggu kamu seperti ini, ayo pulanglah.”

Nadia hanya menatap ke bawah pada kakinya yang bermain kerikil di ujung sepatunya, sama sekali tidak ingin dengar dan melihatnya lagi.

Nadia semakin menghindar dan menggeser posisi berdirinya sampai tiga langkah. Dia menarik lengan panjangnya menutup punggung tangan seperti sedang menutupi tubuh yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh lawan jenisnya.

Aditya menatap sabar melihat istrinya yang kini seperti berbeda orang. Dia yang mengira bahwa dirinya sekarang seperti barang najis bagi Nadia yang tidak boleh menyentuhnya lagi atau bila tidak sengaja menyentuh kulitnya, mungkin Nadia akan mandi dengan pasir saat itu juga.

“Nadia, please. Aku masih suamimu,” kata Aditya mendesah saat Nadia memalingkan wajah dan menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggungnya dan ditutupi tas.

Nadia menggeleng. Lantas, ia menjawab panggilan telepon yang berdering.

“Halo, Kak Nadia, saya sudah di depan gang kos Adelia.”

“Iya, Mas, saya lihat motornya. Kos saya yang di sebelahnya, Mas, kos Adelia 2. Maju lagi sedikit.” Nadia mengangkat satu tangannya ke belakang Aditya, kepada pengemudi ojek yang dipesannya beberapa menit lalu.

Tidak lama kemudian datang pengendara sepeda motor yang berhenti tepat di depan Nadia. Seorang pria berjaket dan helmet hijau-hitam itu membuka kaca helmet nya.

“Neng Nadia- nya? Ke gedung berita depan ini ya, Neng?”

“Iya, Mas.”

“Mas? Orang jawa-nya, Neng?” tanya pengemudi ojek itu sambil bergurau.

“Eh, iya. Maaf, A!” kata Nadia meralat, di sini dia menjadi asing dengan sapaan Mas yang biasa didengar saat di desanya.

"Nad?"

Nadia tidak mendengarkan panggilan itu.

“Helemnya, Neng?” kata pengemudi itu yang akan memasangkan helmet kepada Nadia, tetapi Nadia menolak.

Ia mengatakan jika bisa memasangnya sendiri.

Bahkan saat pengemudi itu menyediakan foot step untuk memudahkan Nadia, Aditya semakin panas melihat si istri yang mendapat pelakukan seperti itu dari pria lain.

Satu kaki Nadia sudah menginjak pijakan kaki motor bebek itu, ia sudah berpegangan di kedua pundak driver ojek. Nadia yang akan duduk mengang-kang, tetapi Aditya langsung menahan satu kakinya supaya tidak jadi duduk di atas motor itu.

Yang terjadi selanjutnya, pria itu malah membopong Nadia seperti karung beras untuk ikut bersamanya masuk ke dalam mobilnya.

“A, apa-apaan ini? Turunin! Turunin, gak?!”

Nadia memberontak tetapi telat, karena Aditya langsung membawanya masuk ke dalam mobil di bagian kursi kemudinya.

Nadia duduk di pangkuannya meski sangat sempit untuk kursi pengemudi itu ditempati oleh dua orang dewasa.

“A, apa-apan ini? Aku mau turun, aku mau kerja!”

“Gak boleh!” Aditya terlanjur mengunci pintu dan menutup jendela rapat-rapat.

“Bagaimana bisa aku liat kamu pergi sama pria lain?”

“Itu ojek pesananku, A.” Nadia mencoba membuka pintu mobil itu, tetapi tidak bisa. Lalu, kedua tangannya yang mencari cara melepaskan diri itu, kini berada di belakang tubuh karena Aditya menahan dan menguncinya di belakang sana.

“Gak bisa, suamimu ada di sini, mengapa kamu berniat pergi dengan pria lain?”

”Aku gak pergi sama pria lain, aku mau kerja dan itu abang ojek saja.”

“Sama saja, Nadia.”

Driver ojek online itu turun dari motornya, sempat bingung, lalu ia mendekat ke mobil. Tidak lama, beberapa warga pun berdatangan karena driver ojek itu berteriak meminta bantuan.

“A, lihat jadi ramai begitu?”

“Woi, bukan pintunya. Buka atau kami bobol kacanya?!” ancam para warga bahkan ada yang sudah sampai membawa batako dan tongkat.

Aditya menurunkan Nadia di kursi sebelahnya. Dia menurunkan kaca jendelanya, para warga menarik bajunya memaksanya untuk keluar memberikan penjelasan.

"Penjahat kau, ya?! Mau culik gadis?!"

"Tunggu-tunggu, Pak. Saya bukan penculik, bukan!" kata Aditya mengangkat kedua tangannya.

Para warga sudah heboh dan memaksa Aditya keluar dari mobilnya yang entah diarak mau di bawa kemana.

Melihat Aditya seperti akan dihajar masa, Nadia turut keluar dari mobil dan melerai para warga.

“Tadi orang ini mau menculik si Enengnya, Pak! Saya saksinya!” tuding pengendara ojek online itu.

“Benar begitu, Neng? Apa dia orang berbahaya?” tanya seorang warga yang sudah menahan lengan Aditya.

“Dia istri saya, Pak. Saya sedang menjemputnya,” terang Aditya.

"Bohong, Pak. Si Eneng kayak gak kenal kok, sama orang ini! Tadi dia ketakutan, Pak," jawab si pengemudi ojek.

Warga pun tidak percaya, mereka menyeret Aditya dan mengajaknya ke rumah ketua RW untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Tunggu, bapak-bapak ... saya bisa buktikan kalau dia memang istri saya, saya bisa buktikan."

"Bukti apa itu?"

"Dia bernama Nadia, dia sudah menikah dan saya suaminya. Di tangannya ada cincin yang sama seperti punya saya, di jari manisnya." Aditya menunjukkan kepada warga cincin di jari manisnya.

Warga sama-sama mengeceknya, seorang wanita—ibu-ibu—meriah kedua tangan Nadia, meminta Nadia menunjukkan jari manis tangan kirinya.

"Gak ada, kok, Pak RW! Neng Nadia gak pakai cincin!"

Aditya menganga menatap Nadia.

"Nadia?" katanya menggeleng.

Kenapa bisa dia tidak memakainya.

"Sudah jelas itu percobaan penculikan itu, Pak. Laporkan ke polisi saja, bawa dia ke kantor polisi supaya desa ini kembali aman!"

1
Niar Zahniar
novel selalu rumit thor
darsih
Nadia ayok suami nya nyusul ke kampung
Ayu
di tunggu up nya lagi yaa

semangat /Determined/
hello shandi: Makasih, Kak Ayu🥰
total 1 replies
darsih
aditilya ada2 aja takut SM kecoa
hello shandi: Hehehe....
total 1 replies
darsih
kasihan Aditya nada
darsih
Aditya kasihan bngt
hello shandi: Hehehe. Kata Nadia : rasain deh
total 1 replies
Ayu
kalau berhenti setidaknya bikin ending yang melegakan hati yah Thor /Ok/
ayuk Up lagiih hehee
Ayu
bagus kok , terusin up nya saya tunggu
hello shandi: makasih kak😊
total 1 replies
darsih
Claudia pinter bngt kmaren aja ninggalin Adit
darsih
pasti Claudia yg dteng tuh
darsih
s Bisma eror suami istri pelukan malah ngajaknribuk SM Aditia
darsih
aduh JD penasaran siapa ya
darsih
GC juga Aditia d sofa pun jadi
hello shandi: wkwkwk 😅😅
total 1 replies
Niar Zahniar
ampun deh si aditia, , dlu elham irit bicara imi aditia ngoceh aja kerja nya
hello shandi: iya kebalikannya nih
total 1 replies
darsih
wkwkwkwwkwk
aditi Aditia kocak beud masak masih amatiran
Indah Lestari
jgn2 kamu bkn is3 k2 Nad...bs jadi is3 k10 atw 20....
darsih
Aditya ternyata playboy Nadia baru tau kelakuan Aditya
darsih
Nadia. masih perawan Adit JD kudu sabar
darsih
modus s Aditia 😀😀
Agnes Gulo
semangat kk utk UP, nih cerita gak kalah seru dr kisah elham dan dita 😍
hello shandi: Hehehe, okey👍🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!