Memang semua sudahlah takdir sang ilahi.
Azmia atau biasa di panggil Mia tanpa ada aba-aba tiba-tiba dia harus menggantikan pernikahan Kakaknya dengan terpaksa dia harus menjadi peran pengganti Kakaknya.
Akankah Azmia bahagia dengan pernikahannya dan bisa menjalankan perannya sebagai peran pengganti Kakaknya.
Jangan lupa untuk membaca kisah Azmia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon surya mafaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27 Kehilangan
Di bilang cinta -- tidak. Tapi, tanpa kehadirannya membuat dia merasakan ada yang hilang dalam kehidupannya.
Hari ini Alby datang ke kantor dalam keadaan yang tidak biasa baru sehari di tinggal Azmia penampilannya sudah berbeda baju berantakan, wajahnya kusut. Semua karyawan yang melihat bertanya-tanya. Ada apa dengan Bosnya saat ini? yang jauh dari kata rapi.
Alby seakan tak perduli dengan pandangan para karyawannya dia tetap berjalan melewati mereka dengan santai.
Sampai di ruangan Alby langsung duduk bersandar di kursi kebesarannya. Tak lama Daffa datang. "Lu, kenapa bro?" Daffa yang heran dengan penampilan Alby.
"Jangan banyak tanya gue lagi males berdebat," jawab Alby.
"Wih, sepertinya ada yang lagi galau," cibir Daffa.
"Diam lu!" kesal Alby.
"Kenapa lagi sih, Al?" tanya Daffa dengan nada serius.
"Azmia, di bawa pergi Bunda," jawab Alby dengan lesu.
"Kok bisa?" Daffa tak menyangka ternyata begitu rumit rumah tangga Alby.
"Bunda marah karena gue masih berhubungan dengan Elvina," balas Alby.
"Kalau itu permasalahannya gue setuju banget dengan Bunda. Al, lu itu imam yang harusnya memberikan contoh yang baik buat makmum," ucap Daffa.
"Iya, gue tau gue salah, tapi masa iya nggak ada kesempatan lagi buat gue," lirih Alby.
"Sekarang gini, Al. Andai posisinya di balik Azmia bersama laki-laki lain, gimana perasaan lu, pasti lu akan marah kan," ujar Daffa.
"Iyalah, gue pasti marah, nggak terima gue di duain begitu," balas Alby.
"Nah, itu lu tahu jawabannya. Azmia juga sama meskipun dia belum bisa menerima pernikahan kalian, tapi tetap saja dia akan sakit hati saat melihat lu bersama dengan wanita lain. Berpikirlah sebelum bertindak." Daffa bukan membela Azmia, tapi dia mencoba menyadarkan sahabatnya.
"Gue, nggak tahu harus bagaimana lagi." Alby memejamkan matanya semua ini membuatnya pusing.
"Lu, datangi Azmia minta maaf sama dia, coba beri perhatian sama dia. Perempuan itu butuh perhatian dan kasih sayang, Al. Jangan lu kasih perhatian ke wanita lain, istri lu anggurin," jelas Daffa.
"Permasalahannya sekarang gue nggak tahu Azmia berada di mana." Dia sudah bertanya sama art di rumah utama, tapi katanya tidak ada malah orang tuanya kini pada pergi ke luar kota untuk menjemput Rania. Sedangkan dia nggak tau sahabat atau kerabat Azmia.
"Apa lu sudah ke kafe?" tanya Daffa.
"Belum, nanti saja pulang dari kantor," jawab Alby.
"Terus setelah kejadian ini lu mau apa?" Daffa jadi seperti emak-emak yang mengintrogasi anaknya sedari tadi terus saja melayangkan beberapa pertanyaan.
"Gue bingung," jawabnya dengan enteng bikin Daffa greget pengen rasanya mencakar muka Alby andai Alby bukan bosnya.
"Lu harus memutuskan mempertahankan pernikahan atau mantan lu," ucap Daffa.
"Gue memang sayang sama Elvina, tapi di sisi lain gue juga nggak bisa kehilangan Azmia. Asal lu tahu Revan mencintai Azmia gue tak mungkin melepaskan Azmia buat adek gue sendiri," jelas Daffa. Dia berpikir jika dia pisah dengan Azmia artinya dia kalah dalam perjuangan.
"Bambang lu nggak boleh egois, kalau memang lu gak cinta sama Azmia, biarin dia sama Revan yang memiliki segudang cinta untuknya. Andai gue jadi Azmia, gue bakal milih pisah dari lu dan hidup dengan orang yang tulus mencintai gue." Daffa sudah terlalu kesal dengan Alby. Entah kemana jalan pikiran Alby, Daffa bingung.
*
*
*
Cinta itu butuh perjuangan
Berjuanglah untuk cinta kalian
Jangan pernah menyerah untuk bisa mendapatkannya
Jika memang tidak bisa bersatu, mungkin memang Allah telah mempersiapkan yang lebih baik dari cinta kalian
Teruslah berjalan, jangan menoleh kebelakang
karena kita hidup di masa depan, bukan masa lalu.
**
Terima kasih semua yang sudah baca cerita ecek-ecek author.
l love you all
Lha kq udah tamat