Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
" dokter Bilqis" seru seorang dokter laki laki paruh baya yang berjalan menuju Bilqis yang sedang menuju parkiran mobil untuk segera pulang.
"ya dok" Bilqis memandang pria itu dengan tersenyum
"besok akan diadakan rapat penting, saya harapkan dokter Bilqis bisa hadir ya. tadi sebenarnya sudah di kirim pesan lewat grup, tapi pas di cek anggota, hanya dokter Bilqis yang belum menjawab." ucap Dokter yang bernama Yusuf dengan tersenyum.
Dokter Yusuf adalah salah satu dokter senior yang juga merupakan salah satu orang kepercayaan dari pak Mahes pemilik lama dari rumah sakit Mahardhika ini. karena pengalaman dan melihat dari rekam prestasi kerja selama ini, jadi Ari memutuskan untuk mengangkat dokter Yusuf menjadi direktur utama rumah sakit dan dokter Budi sebagai wakil. karena Ari tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk memimpin rumah sakit, jadi sebagai pemilik yang saat ini bertanggung jawab, Ari merombak tatanan kepengurusan organisasi di rumah sakit Mahardhika. sedangkan untuk Ari sendiri hanya akan sesekali memeriksa laporan dan kinerja pegawai nya.
di karenakan kesibukan Ari sebagai CEO di perusahaan nya sendiri, jadi Ari menyerahkan posisi direktur utama rumah sakit kepada pak Yusuf sejak dua Minggu yang lalu.
back to story'
" rapat mengenai apa ya dok", tanya Bilqis ramah
"acara bakti sosial di desa xx. nanti untuk lebih jelasnya besok kita akan membahas nya di rapat itu." jawab dokter Yusuf
"baik dok, saya akan hadir besok" jawab Bilqis
"ya sudah, dokter Bilqis sudah mau pulang. kalau begitu hati hati ya dok." ucap dokter Yusuf tersenyum
"iya dok terima kasih, saya permisi dulu. assalamualaikum" jawab Bilqis lalu melanjutkan langkahnya menuju parkiran dan segera pulang.
***
di sebuah rumah mewah minimalis, beberapa pemuda terlihat sedang bersantai dengan beberapa minuman bersoda kaleng di atas meja dan beberapa cemilan.
"ngapain sih Ri ngajak ngumpul" tanya Zidan dengan memakan kripik kentang
ya mereka, Ari dkk sedang berkumpul di rumah yang mereka sebut basecamp sejak zaman SMA. meskipun diantara mereka ada yang sudah menikah tapi tidak membuat persahabatan mereka berakhir. malah sejak dewasa ini mereka terlihat semakin akur mungkin karena sudah bisa berfikir dengan dewasa. bahkan dengan persahabatan itu mereka dapat menjalin kerjasama di perusahaan masing-masing. itu lah keuntungan dari memiliki banyak teman.
"gue buat kesalahan lagi pada Bilqis. gue gak tahu ternyata gue minta maaf untuk masa lalu itu dapat membuat Bilqis mengingat kembali apa yang udah gue buat sama dia dulu yang ternyata begitu melukai hati nya. gue memang keterlaluan dulu, karena menganggap Bilqis gak tulus sama gue dan hanya mau harta gue." jelas Ari
"Lo bego tau gak, ya kali anak SMP mau morotin harta, masih bocil kali belum ngerti.. kalo soal perasaan gue yakin dulu Geta tulus sama Lo, Lo ingat gak dia sampai gak mikirin malu nya dengan berani ke sekolah kita demi ketemu sama Lo, tapi Lo bilang malu karena dia cupu. padahal dia itu manis banget dulu" omel Abi
"ya mana dia sadar, dulu juga kita masih bocil. masih kelas dua SMA. jadi gak kepikiran mana yang benar dan salah. makanya masih kecil aja dulu udah pinter pacaran kan. kasihan gue sama geta yang saat itu sampe di bully hingga kepalanya berdarah tau gak" jawab Zidan
"Lo tahu dari mana" tanya Ari
"tahu apa"
"soal Bilqis di bully sampe kepala nya berdarah"
"ck ck. Lo aja dulu yang gak peduli sama dia karena hati Lo termakan hasutan Sela. sekolah kita sama sekolah dia itu satu atap satu yayasan, dan OSIS angkatan dia itu Rian, Rian anggota Basket kita dulu. dan berita tentang pembullyan terhadap geta itu udah tersebar di sekolah, Rian sama Lo aja yang gak ada otak.. masa yang di bully yang di hukum. kan gila" ucap Zidan panjang lebar
"dan saat itu yang gue lihat, Desi dan Agnes yang membantu Geta yang hampir pingsan di halaman ketika di hukum oleh Rian. dan Lo tau, Lo di mana saat itu.. Lo gak peduli sama sekali sama Geta dan Lo lagi berduaan sama sela di kelas. Lo juga yang bela sela saat itu.. Lo taruhan sama Brata dan Levi kan untuk membuat Geta cinta sama Lo. dan selamat saat itu geta benar benar cinta sama Lo. sampai saat Lo ketahuan lagi ciuman dengan sela di gedung olahraga oleh geta dan kata kata gila Lo yang nyakitin Geta sebagai puncaknya." jelasnya lagi
"kok Lo tahu semua sih dan" tanya Berry heran
"karena gue saat itu lagi deketin Agnes, jadi gue tahu semua nya dari mereka. gue tahu dan gue juga lihat waktu itu setelah anak SMP ujian, Geta dengan senyum manisnya menuju gedung olah raga demi ketemu sama nih playboy Teri. dan gue diam diam ngikutin Geta sama Agnes dari belakang dan saat itu gue beneran shock dengan apa yang gue lihat dan dengar. Lo tahu Ri, sejak saat itu geta jadi pendiam Ri, meski dulu gue gak dekat sama geta tapi gue selalu tahu dari Agnes, Desi dan Bela. dan gue juga baru tahu ternyata saat itu gak cuma gue dan Agnes yang ngikutin geta.. tapi juga Bela. dan Lo tahu bi, bela nangisnya dua hari bi, nangis karena nasib Geta yang begitu menyedihkan.." jawab Zidan
"heran gue, Lo dekat sama Agnes udah dari dulu, kenapa baru jadian baru baru ini," tanya Berry lagi
"karena gue gak ada keberanian buat ungkapin perasaan gue hehe" jawab Zidan cengengesan
"ye payah Lo, udah belasan tahun baru berani. syukur syukur tuh anak belum kawin hahaha" ejek Abi
"woi, Lo diam aja, sadar kan Lo" ucap Zidan melihat Ari yang duduk termenung
"sadar, gue sadar saat gue tahu semuanya ketika Bilqis udah gak ada di Jakarta saat itu. Lo semua tahu gue gimana gila nya cari Bilqis dulu kan." jawab Ari
"ya dan penyesalan Lo terlambat. disaat Lo udah sadar dari kesalahan Lo baru Lo ingat punya sahabat kayak kita kan.. dulu gue sengaja gak cerita masalah ini, Lo pasti gak percaya karena gue tahu kalo gue kasih tahu kebenaran bahwa sela sengaja buat Lo benci sama geta karena dia cemburu Lo dekat sama geta Lo akan marah dan akan ngejauhin kita" jawab Zidan
"Lo tahu semuanya dan, sedetail itu" heran Abi
"ya, saat gue lihat ketidakadilan waktu Geta di bully separah itu gue jadi selalu ngawasin geta, Agnes Desi dan bela. kerena gak cuma Geta yang di bully tapi juga para sahabatnya juga. dan saat gue lagi jalan ke taman belakang, gue denger semua rencana sela dkk" jawab Zidan
"gila Lo, selama ini baru sekarang Lo cerita kan ke kita. cinta Lo sama Agnes luar biasa."puji berry
"dulu gue sebenernya suka sama geta, tapi geta cuma nganggap gue kakak. dan gue jadi dekat sama Agnes,"
"haha Agnes pelarian dong kalo gitu" ejek Abi
"ya gak lah, saat geta udah bilang gue kakaknya, gue udah Deket juga sama Agnes" jawabnya
"dan saat geta pergi dari jakarta waktu itu, gue, Agnes dan Desi aja gak tahu. itu anak pergi aja gak ada pamit sampe kita bingung cariin, soalnya dia bilang mau lanjut sekolah di sekolah kita juga, kita gak pernah tahu rumah geta dimana, dari keluarga mana, karena dia memang gak pernah cerita tentang keluarga nya. Agnes dan Desi yang sahabat nya aja ga tahu. dia itu sederhana banget dulu, padahal keluarganya sama kaya nya kayak keluarga Ari. hebat kan dia, gara gara hidup sederhana nya dia jadi di bully, tapi dia terima aja gitu. heran gue. dan 12 tahun lebih baru ketemu sampe gue gak kenal, cantik banget sekarang dia.." ucap Zidan
"pantes waktu pertama ketemu di mall Lo kayak kaget banget dan nampak bahagia banget" ucap Abi
"iya, tapi gue sengaja gak nampakin ke geta biar dia gak risih. dengan gue godain Agnes kayak gitu.. heran cewek gue kok lucu banget" ucap Zidan lalu membayangkan wajah sang kekasih.
"gue pergi dulu" ucap Ari yang sejak tadi terdiam mendengar kan para sahabat nya bercerita
"Weh oiii Dugong, lah pergi" teriak berry
"hahaha puas banget gue lihat muka Ari kayak gitu" ucap Zidan setelah Ari sudah menghilang dari balik pintu
"cerita Lo semua bohong tadi" selidik Abi
"ck ya gak lah, gue jujur tadi. gak ada yang kurang gak ada yang lebih. pas semua nya. gue dari dulu memang dekat sama ke empat gadis itu. waktu kita jadi OSIS dan MOS anak baru aja yang jadi fokus gue Bela sama Geta. dan mereka kenal Agnes dan Desi waktu geta di bully kelas tiga SMP kalo gak salah. gue juga Deket sama mereka sejak mereka udah sama sama berempat.. eh gila memang si sela, dia dulu kan seangkatan kita tapi ngebully anak smp dong."
"itu juga karena sekolah kita sama geta satu atap jadi gampang banget mereka ngebully adek kelas" jawab Abi
"ya Lo benar. ya udah yuk pulang juga, bini gue udah nunggu" lanjut Abi lalu berdiri dan melangkah keluar
"beda yang udah punya bini.. bawaannya pengen pulang Mulu" goda Berry
"Lo yang udah punya bini lebih dulu dari gue, jadi Lo tahu lah" jawab Abi
"woiii gue masih belum kawin ini huaaa" ucap Zidan sok nangis lebay
Abi dan berry saling tatap lalu
"kasiannn" ucapnya kompak dan lari meninggalkan zidan