NovelToon NovelToon
Saudara Rasa Pacar

Saudara Rasa Pacar

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Mantan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: dilafnp

mengisahkan tentang mantan pacar yang berubah menjadi saudara tiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dilafnp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Liburan Sekolah

Hari hari berikutnya berlalu begitu saja, baik Lucas dan Mia mereka menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

"Lucas, Mia.. bagaimana dengan sekolah kalian?" tanya Adwin santai saat makan malam.

"biasa aja yah, ga ada yang aneh.." jawab Lucas tak kalah santai sambil menyendong lauk ke piringnya.

"mm.. kalian kapan ulangan tengah semester?"

"minggu depan yah.." jawab Mia cepat mendahului Lucas.

Lucas sempat melirik Mia, namun dengan cepat kepalanya langsung menunduk dan memperhatikan piring makannya lagi.

Sejujurnya Adwin merasa aneh melihat wajah lesu Lucas dan Mia yang terlihat sama.. Namun mengingat mereka anak remaja yang sekarang penuh tekanan akan ujian, jadi Adwin sedikit mewajarkan tingkah mereka.

"yah.. gimana kalau pas mereka liburan nanti kita ambil cuti.." ucap Sarah dengan wajah cerah mencoba menghangatkan suasana.

"jadi kita bisa liburan keluarga.. anggep aja itu hadiah sebelum mereka ujian nasional.." lanjut Sarah memberi masukan.

Adwin menganggukan kepala. "boleh.. memangnya kamu mau liburan kemana?" tanya Adwin dengan suara lembut.

"mm.. kemana ya..." Sarah melirik ke arah Mia dan Lucas. "kalian berdua maunya kemana?"

Mia terdiam, dia sendiri tidak ada ide untuk tempat liburan.

"ma, kalau aku minta ke Paris berlebihan ga?" ucap Lucas pelan.

Mendengar itu semua mata sontak langsung menatap serius ke Lucas.

"Paris?" tanya Sarah memastikan.

"iya ma.. aku pengen banget kesana.. boleh ga?" tanya Lucas lagi.

sebagai ayah, Adwin sedikit kebingungan, dulu sekali, Lucas sudah pernah ke Paris menemaninya bekerja, dan saat itu Lucas tidak terlalu suka, menurutnya jalanan di Paris itu bau seperti toilet umum..

"Lucas, kamu beneran mau ke Paris?" tanya Adwin dengan wajah serius.

Lucas mengangguk cepat, ekspresi serius diwajahnya menunjukan betapa dia menginginkan untuk pergi ke kota yang ada di Eropa itu.

Sementara itu Mia yang sedari tadi hanya diam, terus saja menatap Lucas dengan mata membelalaknya.

Mia ingat saat dia dan Lucas baru mulai berpacaran, Mia pernah mengatakan kalau dia sangat ingin ke Paris.. Kota impian bagi setiap orang yang menurut Mia sangat indah.

meskipun saat itu Lucas menjelaskan bahwa Paris tidak seindah dibayangan Mia, tapi Mia tetap saja bermimpi untuk kesana.

"kalau nanti aku banyak uang, kota pertama yang ingin aku datangi adalah Paris.." ucap Mia saat itu.

Mia tidak menyangka kalau Lucas masih mengingat ucapannya dari lebih satu tahun lalu.

"mm.. yaudah, kalau kamu memang pengen banget kesana.. nanti ayah atur waktu buat kita sekeluarga liburan ke Paris.." jawab Adwin dengan senyum lembut diwajahnya.

"sayang.. kamu serius? emangnya kita ada uang?" tanya Sarah serius.

mereka berdua baru saja melangsungkan pernikahan belum lama ini, keuangan mereka terkuras, belum lagi sebelumnya Adwin sudah cukup menguras kantong untuk membantu Sarah melunasi hutang hutangnya..

"kamu tenang aja.. kalau buat keluarga pasti ada aja rejekinya.." ucap Adwin lembut sambil membelai rambut Sarah.

Sarah terdiam, dia memang pernah mendengar kalau Adwin selalu menuruti semua keinginan putranya, dan kali ini Sarah benar-benar melihatnya langsung.

Sarah tidak cemburu atau marah, hanya saja di dalam hati dia berdoa semoga saja Lucas dimasa depan tidak pernah mengecewakan ayah yang sangat menyayanginya ini.

***

Hari ujian dimulai, dan seperti yang diharapkan Mia dan Lucas mendapatkan hasil yang baik.

Di dinding yang memampangkan peringkat satu angkatan, Mia menempati posisi 23 dari 300 siswa, dan Lucas menempati posisi 20.. sementara itu Varo menempati posisi 12 dan Zee berada di posisi 54..

Semuanya mendapatkan nilai yang cukup baik, semua masuk ke dalam 100 murid terbaik di satu angkatan.

"Mia, selamat ya..." ucap Varo ke Mia yang terlihat sangat senang dengan peringkatnya.

pasalnya sebelumnya Mia hanya masuk peringkat 50 besar, dan hebatnya sekarang bisa naik menjadi peringkat 25 besar.

"makasih ya Varo.. berkat lo peringkat gue bisa naik sampe banyak banget.." ucap Mia sambil tersenyum cerah.

"ehemm..." Lucas yang ada disamping mereka mencoba mencuri perhatian. "ga perlu sampe segitunya juga kali.. dia itu dibayar buat ngajar.." ucap Lucas mencoba mengingatkan Mia kalau Varo itu bukan baik hati, tapi memang sedang melakukan tugasnya.

"cih!! lo ngapain sih masih disini.. suhh.. suhh.. pergi sana.." Mia dengan wajah malasnya mengusir Lucas.

"lo!!" jari Lucas hendak menunjuk wajah Mia, tapi mengingat mereka masih disekolah, Lucas mengurungkan niatnya untuk mengocehi Mia.

diwaktu yang sama, Zee yang masih berstatus pacar Lucas langsung saja melemparkan dirinya kepelakukan Lucas sesaat dia datang.

"sayang.. peringkat aku turun jauh banget.. kayaknya aku juga butuh les privat deh.. kamu mau ga ngajarin aku.." ucap Zee manja tepat dihadapan Mia dan Varo.

melihat itu, Mia hanya bisa menunjukan wajah jijiknya.

mereka berempat tau kalau Lucas sendiri masih perlu les untuk mempertahankan isi otaknya, dan Zee malah sibuk bersikap manja memohon seolah-olah Lucas adalah seorang jenius dalam pelajaran.

"Varo, kayaknya kita aja deh yang pergi.." ucap Mia dengan wajah jijik sambil menatap Zee dan Lucas.

"iyaa.. ayo..." jawab Varo cepat sambil mmerangkul pundak Mia.

melihat Mia yang pergi, dengan cepat Lucas langsung mendorong tubuh Zee menjauh.

"Zee, lo apa apaan sih!! ga malu apa?! ini sekolah.." ucap Lucas kesal.

"mm.. memangnya kenapa? kan semua orang juga tau kalau kita pacaran.. jadi wajar dong, kalau aku manja manja sama pacar aku.." ucap Zee manja dengan tangannya masih sibuk menggandeng tangan Lucas.

melihat tingkah Zee yang selalu saja menjijikan dan membuat kesal ini, Lucas hanya bisa menahan diri. alasannya tentu saja karna dia tidak mau Zee menyebarkan gosib kalau dia dan Mia tinggal serumah. karna kalau sampai hal itu ketahuan, baik disekolah maupun dirumah Mia akan semakin menjauhinya.

.

"Mia, kamu liburan nanti ada waktu ga? kita jalan yu.." ucap Varo pelan dan berlahan ingin mengajak Mia kencan.

"aduh.. ga bisa kayaknya.. soalnya ayah rencananya mau ngajak kita semua liburan.." ucap Mia santai, tapi enggan memberi tahu jelas.

"ohh gitu ya.."

Mia mengangguk, setelah hubungannya dan Varo berjalan cukup lama tanpa status, Mia tau dengan baik kalau Varo itu orang yang sangat baik.

Dia tidak pernah memaksa, tidak pernah mengancam, dan selalu peduli dengan perasaan Mia. karna itu, meskipun dimasa depan mereka tidak berjodoh, Mia tidak mau kehilangan teman yang baik seperti Varo.

Namun kalau boleh, Mia meminta kalau saja jodohnya dimasa depan benar-benar Varo..

Setidaknya Mia bisa hidup dengan "normal" kalau bersama Varo dan bukan Lucas.

...****************...

1
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
imut mukanya lucas/CoolGuy/
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
cepat... kira² kayak lari kuda.. GK sempat keliatan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
mantan gak guna itu namanya, udh jad sampah jg kok/Joyful/
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
rumit sekali,🤦
Arsha
jadi bingung, mau dukung Varo atau Lucas 😂
Xia Ni Si☀
langsung kena plot twist di awal/Facepalm//Slight/
Arsha
bagus, ringan tapi juga complicated 😍😍😍
Arsha
nah lo!!😂
Arsha
cari masalah banget lo, pake acara bawa pulang cewek. 😤
Arsha
elu sih, setiap nyentuh pasti ada maunya 😂
Arsha
Aaaaa.... apa apaan ini 😍😍
Arsha
wkwkw, yakali inces 😂
Arsha
Hana siapa cok?
Arsha
udah, putusin aja, kasian anak orang
Arsha
cinta masa remaja memang suka buat gila.. sabar ya Mia
Arsha
kan nyesel kan..
Arsha
gila gila gila... ga kuat gue 🤭🤭😍😍
Arsha
Aaaaaa..... 🤭🤭🤭🤭
Arsha
heh!!!
Arsha
mulai mulai! 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!