Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 26
Sudah seminggu Ruby berada di Canada, setelah kepulangan Sheila ke Indonesia, Ruby menggantikan oeran Sheila untuk menyiapkan segala sesuatunya di rumah berlantai 2 ini.Untuk masalah membersihkan rumah, William memakai jasa cleaning service yang datang di siang hari saja dalam sehari.
Ruby membuka lemari pendingin dan tidak banyak menemukan bahan yang sesuai dengan keinginannya, hanya daging slice, daging ayam dan beberapa sayuran.Padahal ia sangat merindukan masakan Indonesia.
Ruby berjalan menuju ke kamar William dan mengetuknya, kamar William bersebelahan dengan kamarnya.Sejak semalam mengantarkan Sheila ke bandara,ia tidak menemukan keberadaan William,mungkin William pulang larut malam.
Tok tok tok
"William..." panggil Ruby dengan lirih
bunyi knop memutar dan pintu terbuka,Ruby mengadah ke atas dan melihat William bercucuran keringat.
Ruby kemudian memundurkan tubuhnya,dan menatap William.
"aku kira kamu belum bangun...Kau berolahraga di dalam kamar mu? Sejak kapan alat treadmill itu berada di kamar mu.. sebelumnya kan berada di lantai satu..aku tidak melihat seseorang membawanya keatas." tanya Ruby sambil melirik kedalam kamar William yang ada alat treadmill di dalamnya.
"tadi malam aku yang membawanya ke kamar ku.." jawab William
"oooo..." balas Ruby
"hari ini weekend,aku ingin membeli sesuatu untuk mengisi kulkas . bisakah kamu mengantar ku berbelanja...Aku juga ingin berjalan-jalan di sini..." ucap Ruby
William tampak salah tingkah atas permintaan Ruby,dia mengusap keringatnya dengan handuk yang berada di tangannya.
"aku akan mandi terlebih dahulu..kamu bisa bersiap-siap " ucapnya Dengan gugup
Ruby tersenyum, "baiklah...aku akan ke kamar ku dulu "
Ruby kemudian menuju kamarnya yang hanya bersebelahan dengan William itu.Setelah Ruby menutup pintunya William menutup kamar kembali,dia menyandarkan tubuhnya di pintu.Tangannya memegang dadanya, yang tampak berdebar lebih kencang.
"apa yang terjadi dengan jantung ku, kenapa berdetak sangat cepat.Ruby mengajak ku keluar... sudah kedua kali dia mengajakku,apa dia tidak ilfeel dengan keadaan ku?" pikir William
...----------------...
Saat tiba di pusat perbelanjaan,Ruby sangat bahagia.ia melihat suasana keramaian di supermarket Canada.Barang tertata rapi,dan semuanya tampak bersih dan teratur.ia merasakan kenyamanan di negara Baru dikunjunginya ini.Tidak ada seorang pun yang mengenalnya,ini yang membuatnya nyaman Ia bebas mengekspresikan dirinya di sini.
"aku ingin berbelanja untuk kebutuhan di rumah..kamu bisa membantu ku ya.." tanya Ruby
William mengangguk, dia pun mengekor di belakang Ruby.william sangat terpukau dengan Ruby yang dengan telaten membeli barang-barang kebutuhan rumah tangga.William tersenyum,Tapi tangannya tiba-tiba ditarik oleh Ruby
"kenapa mengekor dibelakang ku..ini pegang trolinya bersama.." ucap Ruby Ceria
William berjalan beriringan dengan Ruby sambil sama-sama memegang trolly itu.Senyuman Ruby merekah setiap menemukan bahan makanan yang mirip dengan bahan di Indonesia,dan itu membuat Willie ikut senang.Wajah teduh dan riang yang selama ini di ingatnya dulu saat pertama kali bertemu kini sudah kembali.
Mereka berdua berada di tempat kasir, setelah mengetahui jumlah belanja mereka, William pun mengeluarkan kartunya.Ruby penasaran berapa rupiah jika di uangkan di Indonesia,ia mengkalkulator jumlah dollar yang dibayarkan William dan terkejut.
Saat di jalan Ruby tampak gelisah,meski ditangannya memegang sebuah minuman es matcha kesukaannya tapi ia tidak cukup tenang mengingat-ingat belanjaannya tadi.
"William... Belanjanya tadi..aku akan bayar patungan 50:50 ya,.." ucapanya Ragu.
William mengerutkan keningnya sambil menyetir,
"apa maksudnya?" tanya William
"tadi belanjaannya kan banyak sekali,dan itu juga kebutuhan kita berdua ,dan aku merasa tadi banyak barang yang kubeli , banyak barang pribadi seperti parfum dan alat mandi ku .jadi...aku bayar setengahnya..aku bisa meminta rekening mu?" ucap Ruby ragu.
"tidak apa-apa, kenapa kamu ikut membayarnya.Aku kan laki-laki.jika laki-laki keluar bersama seorang wanita, yang wajib bayar adalah laki-laki.berapapun itu jumlahnya." ucap William
Ruby shock mendengar ucapan dari William, "kenapa kamu berpikir seperti itu,emmm...itukan jika kita...ah, maksud ku.. siapa yang mengajarkan mu seperti ini.." tanya Ruby berhati-hati
"aku melakukan banyak kelas kepribadian dan tata Krama dari kecil.Aku diajarkan untuk bertanggungjawab sebagai seorang laki-laki..jadi itu adalah hal biasa bagiku." jawab William
'ibunya sangat memikirkan william,meski jauh dari orang tuanya, keluarganya,dia Didik dengan baik.William..kamu sangat keren.pantas saja ibunya tidak sembarangan dengan masa depan dia.Meski memiliki kekurangan,tapi William menjadi harapan yang besar untuk ibunya.' pikir Ruby
.
.
Halo hengs...yuk,kasih like dan komentarnya 🙃🤭
Instagram eunhyeayu90