NovelToon NovelToon
Dicampakkan Duda Dinikahi Berondong Tajir

Dicampakkan Duda Dinikahi Berondong Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:74.5k
Nilai: 5
Nama Author: nenengsusanti

"Saingan? Lawanku Janda aja, aku udah MENANG!"

.
.
.

Gladys, merutuk habis kekasihnya yang ketahuan sedang berselingkuh di sebuah kamar hotel dengan seorang Janda beranak tiga.

Hati wanita mana yang tak sakit, terlebih ia sudah menerima pria itu sepaket dengan putrinya yang selama dua tahun ini selalau berusaha agar bisa diterima dengan baik sebagai ibu sambung.
.
.
.

"Dasar DUDA gak tahu diri. Lihat saja, akan ku pastikan penggantimu adalah BERONDONG TAJIR"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

🍂🍂🍂🍂🍂

"Udah curhatnya?"

Sebuah pertanyaan yang terlontar dari suara seorang laki-laki di sebrang sana membuat Erica kaget, ia sampai menghentikan isak tangisnya sendiri lalu melihat kembali layar ponsel.

Yang tertera di layar benda pipihnya adalah deretan angka sama seperti penelpon pertama, "Kok beda ya?" gumam Erica pelan.

"Apa yang beda, Mbak?"

"Hem--, enggak! gak ada kok, kamu siapa?" tanya balik Erica yang sebenarnya hanya ingin memastikan jika tebakannya benar.

"Menurut Mbak, Siapa?" bukan menjawab, manusia satu itu malah kembali bertanya.

Tuuuut...

Erica langsung mengakhiri panggilan teleponnya yang baru dua menit, dari suara dan juga nama panggilan untuknya jelas jika itu Kaivandra.

Ya, Erica semakin yakin juga ketika ka membandingkan dua nomer baru yang barusan meneleponnya dan itu jelas berbeda.

"Yang pertama si Duda, yang barusan berarti si Berondong," gumam Erica yang kemudian menghela napas panjang.

Triiiing..

Suara notifikasi pesan masuk ke dalam ponsel Erica, mau tak mau ia melihatnya meski dengan perasaan berdebar.

+6282234578910 [ Kok, teleponnya mati? ]

Erica menelan salivanya kuat kuat, ia sungguh malu karna sudah salah beranggapan. Ia melupakan isi hatinya yang sedih pada orang yang salah, yang artinya ia salah target.

Ia letakkan kembali ponselnya itu, bersikap tak terjadi apa-apa dengan cara mengabaikan pesan dari Kai sebab ia tak punya alasan masuk akal untuk menjawab selain Malu.

.

.

.

Suasana hati yang masih berantakan, di tambah mata merah dan sembab membuat Erica memilih tetap diam di kamarnya, tentu karna ia tak ingin mendapat pertanyaan dari Mama, wanita paruh baya itu tak boleh punya beban pikiran atas segala masalahnya, cukup dua tahun belakangan kemarin saja Erica banyak membebani sang Mama dengan segala bentuk keras kepalanya itu.

Hingga ketukan pintu kamar yang membuatnya pasrah turun dari ranjang " Ada apa?" tanya Erica setelah pintu berwarna putih itu sudah ia buka.

"Makan dulu di suruh Mama. Udah nunggu di bawah," Jawab si Bungsu.

Erica hanya menganggukkan kepala, mau tak mau ia harus keluar padahal niat hati ingin tetap menghindar setidaknya sampai besok pagi, ia akan jauh lebih siap bertemu keluarganya terutama Mama ketika sarapan nanti.

"Tunggu, aku cuci muka dulu sebentar," balas Erica yang kemudian menutup kembali pintu kamarnya.

Tak langsung ke kamar mandi, Erica malah duduk lagi di tepi ranjang, ia meraih ponselnya yang tergeletak di dekat bantal, " Gak ada chat dan telepon lagi," gumam Erica, ada perasaan kecewa yang ia tutup dengan senyum tipisnya.

Erica kembali bangun dari duduknya, ia melangkah gontai ke arah kamar mandi. Ia basuh wajah cantiknya itu berkali-kali hingga ia rasa tak seberantakan tadi meski kedua matanya tetap terlihat jelas usai menangis.

Di depan cermin, Erica belajar tersenyum. Ia gerakan bibirnya yang sudah ia poles dengan liptint, "Tinggal alihin aja nanti kalau Mama tanya," ucap nya pasrah.

Kini, Erica sudah keluar dari kamar di lantai dua, Ia berjalan menuju tangga lalu turun dengan perlahan. Telinganya yang mendengar sesuatu membuat ia mengernyit kan dahi nya, semakin dekat malah semakin keras dan penasaran hingga mempercepat langkah kaki nya menuju ruang makan yang bersebelahan dengan dapur. Sudah ada, Mama, Kak Cita, si bungsu, dan..

.

.

.

Loh, kamu ngapain disini?

1
Eni Istiarsi
tenang Kai,restu dari segala penjuru mata angin sudah dikantong 💪😂
Sri Mulyati (mamik)
Luar biasa 👏👏👏👏👏
Sri Mulyati (mamik)
Akhirnya sampai juga 🤣🤣🤣🤣 di rumah Mbak Er, ngobrol sama Kai dan Mama 🤭🙏
Tetap semangat 💪💪💪💪💪💪 dan sehat selalu Thorrr 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰 🥰
Erna Fadhilah
ke pelaminan skrng aja kai, keluargamu udah memberi lampu hijau kok😁😁😁
Erna Fadhilah
mbk kamu siap-siap aja ya😄😄😄
Ainal Fitri
irama nya tukang SPBU tuh cara bc nya 😜... dasar titisan buaya bs aj jawaban nya.
restu dengan mudah d dpt oleh KAI tp yg mnjadi tantangan nya adalah mbak Er sendiri yg gak akn mudah untuk menerima Kai.
semngat kai para pendukung mu sekampung NT nich😘
Muhammad Munirul hakim
kira" kapan nih ke pelaminan nya
hiatus
lanjutkan kai
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
yeaaaa gercep amat dede Kai 😅😅
bibi
lanjut
Elizabeth Zulfa
𝙯𝙖 𝙡𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙖𝙟𝙖 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙢𝙖𝙧 𝙙𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙡𝙤 𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙗. 𝙀𝙧 𝙣𝙮𝙖 𝙆𝙖𝙞 😊😊
dyah EkaPratiwi
hahaha kai bener2 ya
aryani
gas KAI jgn kasih kendor😄😄😄
mksh up nya thor😍😍😍
no name
gas KAI langsung halal'in 🤣🤣🤣😍
no name
🤣🤣🤣🤣
Ramadhani Kania
suka² kmu aj Kai..yg pnting ank mama bahagia dunia akhirat...🤭😂😂
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
sok lah der Ken KAI di dukung penuh sama emak"online 🤧🤧🥰
Dewi
Terimakasih teteh lanjut teteh 💪💪💪
Dewi
Gas dah kai jangan pakai lama 🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
𝙣𝙖𝙝 𝙡𝙤𝙤𝙤𝙤𝙝𝙝𝙝.... 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙩𝙪𝙝 𝙨𝙞 𝙚𝙣𝙚𝙣𝙜 𝙀𝙧𝙞𝙘𝙖 𝙣𝙮𝙖 😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!