Diandra Aksara adalah seorang putri dari pemilik Tara Bumi Grup yang kaya dan terpandang, karena sibuk mengurus bisnisnya di luar negeri, Diandra mengambil alih tanggung jawab yang diberikan oleh ayahnya untuk mengurus kediaman dan juga perusahaan milik keluarga mereka.
Dibawah tekanan dan iri hati sang ibu tiri dan juga saudari tirinya, Diandra berusaha menjalankan tugas yang diberikan oleh ayahnya dengan baik meskipun sebenarnya ia kerapkali menghadapi rintangan dan juga bahaya yang diciptakan oleh dua orang yang sangat membencinya.
Namun kehidupan Diandra yang penuh rintangan dan juga bahaya pelan pelan sirna ketika ia bertemu dan mengenal Abimana Narendra, Seorang CEO yang dikenal jujur,berani, dan juga tajir melintir.
Penasaran dengan ceritanya? Ikuti terus kisahnya hanya di novel Gadis Kecil Kesayangan Sang CEO.
noted🚨🚨🚨
dilarang baca lompat dan komentar jelek.
Yang suka boleh like, yang tidak suka, semoga suka.
Ingat dosa ditanggung pembaca☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Pagi itu di kediaman Surya Atmaja, pak Surya yang barusaja kembali dari luar negeri memutuskan untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dari rumah dengan ditemani oleh asisten setianya, pak Emil. Mereka berdua tampak sibuk mendiskusikan pemasaran perhiasan berlian yang rencana akan dijual di dalam negeri.
Dari yang bisa kita ketahui perhiasan berlian yang dibuat oleh perusahaan pak Surya sangat diminati oleh masyarakat sampai di luar negeri, pak Surya yang ingin produk perhiasan nya terjual baik di dalam negeri tengah mendiskusikan tempat tempat mana saja yang cocok untuk memasarkan perhiasannya bersama pak Emil.
"Bagaimana ini? Semua tempat yang ada di kota ini sudah memasarkan perhiasan dari perusahaan kita, apakah kau tidak memiliki tempat lain yang cocok untuk kita gunakan dalam memasarkan perhiasan perhiasan itu, Emil?" tanya pak Surya dengan serius.
"Jika aku tidak salah mengingatnya, di kota ini masih ada satu tempat yang belum kita gunakan untuk memasarkan perhiasan perusahaan kita." ucap pak Emil sembari berpikir dengan keras.
"Benarkah? Dimana?" tanya pak Surya dengan antusias.
"Celestia Grand Mall" jawab pak Emil
"Celestia Grand Mall? Bukankah mall itu berada dalam naungan perusahaan Santara Corp?" tanya pak Surya
"Benar pak Surya, Celestia Grand Mall memang berada dalam naungan perusahaan Santara Corp yang dipimpin oleh Abimana Narendra. Selain besar dan luas, mall itu dikenal ramai dengan pengunjung dan para pembelinya yang ramai. Jika kita bisa bekerja sama dengan tuan Abimana, saya merasa sangat yakin kalau perhiasan berlian yang dibuat oleh perusahaan kita akan laris di pasaran jika kita menjualnya di Celestia Grand Mall." saran pak Emil kepada pak Surya.
Pak Surya terlihat menganggukkan kepalanya beberapa kali saat ia mempertimbangkan saran yang diberikan oleh pak Emil kepadanya, menurutnya apa yang pak Emil sarankan padanya cukup masuk akal. Jika ia bisa mengajak Abimana bekerja sama, mungkin saja akan membuat pemasaran perhiasannya semakin besar.
Setelah mempertimbangkan semuanya selama beberapa saat, pak Surya pun akhirnya menyuruh pak Emil untuk membuat janji temu dengan Abimana, yang langsung dikerjakan oleh pak Emil.
Santara Corp, Perusahaan raksasa ini bukan sekadar perusahaan yang menaungi pusat perbelanjaan yang ada di kota. Santara Corp adalah simbol bisnis dan nama dalam dunia properti modern, menaungi sejumlah pusat perbelanjaan paling ikonik seperti Celestia Grand Mall, Astelia District, dan Vellaris Park Mall. Tiap mal yang mereka kelola bukan hanya menjadi tempat berbelanja, tapi juga menjadi destinasi gaya hidup, seni, dan teknologi dalam satu ruang.
Dan di balik kemegahan itu, berdirilah satu nama yang disegani sekaligus diselimuti misteri: Abimana Narendra.
Ia bukan hanya CEO, tetapi juga pemilik tunggal Santara Corp—seorang pria dewasa yang membangun kerajaannya dari nol, namun memilih untuk tetap menjaga jarak dari sorotan media. Terlahir dari keluarga yatim piatu, Abimana lebih dikenal karena ketajaman strategi bisnisnya daripada kehidupan pribadinya. Dengan pembawaannya yang dingin namun karismatik, ia menjadikan Santara Corp sebagai pionir dalam industri ritel modern di Asia Tenggara.
Perusahaan Santara Corp, berdiri menjulang di kawasan elit kota. Di sanalah Abimana mengendalikan bisnisnya—mengarahkan ekspansi, memimpin negosiasi miliaran rupiah, dan menyusun langkah-langkah besar berikutnya. Di kalangan pebisnis, namanya diucapkan dengan penuh hormat, begitu juga dikalangan para pegawainya.
Ganbatte Kudasai Ne🌹✍️📚