Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Sampai di rumah Azzura, Azzam tidak menemukan Zahra karena Zahra sedang menemani syila tidur.
Azzam mau ke kamar syila tapi tidak di bolehkan Azzura jadinya Azzam sekarang duduk berdua dengan Azzura di depan televisi.
"Aku perhatikan sikap mu pada Zahra berbeda"Tebak Azzura.
"Perasaan kamu saja kali".
"Jangan mengelak Azzam aku tahu gimana kamu kita lahir bersama dan dalam satu kandungan jadi perasaan kita terhubung jelaskan apa hubungan mu sama Zahra"Paksa Azzura.
"Benar nggak ada apa-apa"Elak Azzam.
"Dulu saat kamu sama Nadia biasa-biasa saja".
"Ah perasaan mu saja".
"Oke kalau kamu tidak mau jujur aku akan cari tahu sendiri"Kata Azzura"Aku sih lebih suka kamu sama Zahra dari pada sama ondel-ondel itu".
"Siapa juga yang punya hubungan sama dia".
Pembicaraan mereka terus berlanjut terlihat sangat akrab karena baru kali ini mereka bisa ngobrol santai dan lama.
******""""******.
Hari ini Azzam benar-benar mengantar Zahra ke kampus untuk pertama kalinya, Azzam sengaja bawa mobil sendiri tidak di jemput Romi agar bisa berduaan dengan Zahra.
Walaupun Zahra dari kampung tapi dia tidak terlihat seperti anak kampung bahkan sepanjang perjalanan dari parkiran sampai kelas hampir semua mata para pria tidak berkedip melihat Zahra.
Jangan di tanya Azzam sekarang kalau bisa dia akan mencongkel semua mata pria disana.
"Ingat belajar yang benar jangan yang aneh-aneh"Kata Azzam cemburu"Dan juga ingat kata-kata ku kamu sudah punya suami jangan genit".
"Iya mas aku dengar!mas Azzam sudah bilang beberapa kali"Jawab Zahra sedikit kesal"Aku masuk dulu".
Dirasa Zahra sudah masuk kelas Azzam baru pergi dia mau ke kantornya.
Hari ini Azzam ada pertemuan dengan salah satu klien tapi kliennya itu meminta bertemu di cafe.
Azzam dan Romi sudah sampai di cafe itu Azzam turun dan masuk ke dalamnya sendirian.
di dalam cafe ternyata bau minuman keras sangat menyengat Azzam tidak menyangka tempat itu berkedok kafe ternyata tempat hiburan malam bahkan ada juga beberapa perempuan berpakaian yang menurut Azzam tidak layak di pakai.
Azzam mengedarkan matanya mencari keberadaan kliennya itu ternyata ada di pojok sebelah kiri pintu masuk.
Azzam menghampiri kliennya dan berjabat tangan.
"Silahkan di minum pak Azzam".
"Maaf pak saya tidak minum sebaiknya kita segera membahas kerjaan kita"Tolak Azzam.
"Santai pak Azzam ini masih sore untuk orang seperti kita sebaiknya kita nikmati hidup dulu"Kata klien tersebut dengan tertawa sambil merangkul dua perempuan yang ada di sebelah kiri dan kanan.
Azzam hanya menghela nafas sambil bergumam masih ada seorang pria seperti ini apa dia tidak mikirin anak istri dirumah.
"Ini minuman untuk anda pak Azzam tenang saja ini hanya orange jus"Kata klien itu saat seorang pelayan mengantar minuman.
Tatapan klien tersebut tersenyum miring saat pelayan tersebut menaruh segelas minuman di depan Azzam.
Setelah itu mereka membahas kerjaan Azzam.
"Kenapa tidak meminum nya pak Azzam?".
"Iya pak"Kata Azzam sambil mengambil minuman dan meminumnya.
Di meja lain ada seseorang yang sedang tersenyum puas saat Azzam meminum minuman itu.
Azzam ingin berpamitan tapi dicegah klien tersebut.
Beberapa detik kemudian tubuh Azzam terasa panas Azzam mulai tidak tenang dengan segera Azzam berpamitan.
Klien tersebut tertawa setelah kepergian Azzam.
"Tinggal kamu yang selanjutnya"Kata klien tersebut saat menerima panggilan telpon.
Kembali ke Azzam Sekarang dia masih berjalan ke arah parkiran dengan sempoyongan dengan keadaan pakaian berantakan.
Saat mau ke mobilnya seseorang yang memakai baju seksi menghadangnya mendekat ke Azzam tapi Azzam mundur dan terjatuh nafasnya seperti menahan sesuatu Azzam mencoba agar tetap sadar.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/