Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.
Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.
Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.
Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.
Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.
Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berdebar Kencang
Di tempat yang berbeda di mana Bela bersama Ibunya yang bernama Ibu Yuni berada di ruang kamar pengantin. Seharusnya Bela bahagia seperti pada pengantin umumnya karena Bela hari ini akan menikah dengan Alex, pria yang dicintainya selama bertahun-tahun.
Namun karena masalah semalam membuat Bela gelisah dan wajahnya yang cantik terlihat pucat pasi. Bela hanya menatap ke arah cermin dengan wajah ketakutan yang teramat sangat. Berbeda dengan Ibu Yuni yang bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.
"Bu. Aku sangat takut, apa yang harus Aku lakukan?" Tanya Bela.
"Apa yang kamu takutkan?" Tanya Ibu Yuni dengan nada santai.
"Aku takut jika ada orang yang membocorkan apa yang terjadi semalam." Jawab Bela.
"Apa yang perlu kamu takutkan? Orang yang melihat kalian hanya seorang pelayan di mana pelayan itu adalah orang kepercayaan Ibu."Ucap Ibu Yuni.
"Terlebih semua pelayan di rumah kita dan di rumah Kasandra adalah orang-orang yang Ibu ambil dari pedesaan tempat Ibu tinggal. Adapun Tuan Muda Vino Kenneth, Dia tidak akan berani bicara terlalu banyak." Sambung Ibu Yuni.
"Walau begitu tetap saja Aku merasa takut." Ucap Bela yang merasakan rahasianya akan terbongkar.
"Ibu sudah bilang tidak perlu kamu merasa takut. Terlebih tidak ada orang yang berani mempermalukan keluarga William yang terkenal dengan kekejamannya." Ucap Ibu Yuni.
"Lalu bagaimana dengan Kasandra?" Tanya Bela dengan wajah masih ketakutan.
"Dia sangat membenciku dan Aku sangat yakin pasti Kasandra akan mencampuri dan merusak pernikahanku dengan Alex." Sambung Bela.
Ketika Ibu Yuni ingin berbicara tiba-tiba pintu ruang kamar pengantin terbuka membuat ke dua wanita tersebut menatap ke arah pintu.
Mereka terkejut melihat Kasandra masuk ke dalam ruangan kamar pengantin. Hal itu membuat Bela berdiri kemudian berjalan ke arah Kasandra.
"Akhirnya kamu sadar diri." Ucap Kasandra sambil berjalan ke arah Bela hingga mereka berdiri saling berhadapan.
"Beraninya kamu melakukan sesuatu yang menyakitiku!" Teriak Bela sambil mengangkat tangannya untuk menampar pipi mulus Kasandra.
"Siapa yang memulai lebih dulu?" Tanya Kasandra sambil menahan tangan Bela kemudian mendorong tubuh Bela hingga Bela mundur beberapa langkah.
"Kalian sudah berani menjebakku karena itu terimalah hasil yang kalian perbuat. Apa kalian pikir Aku tidak tahu kalau kalian ingin mempermalukan Aku dan sekaligus ingin menghancurkan hidupku?" Tanya Kasandra sambil menatap Bela dengan tatapan tajam.
"Kamu sangat berani merusak pernikahanku agar kamu bisa menikah dengan Tuan Muda Alex William. Kamu mimpi!" Teriak Bela tanpa mempedulikan ucapan Kasandra.
"Jika Aku adalah kamu maka Aku akan menutup mulut putrimu mulai dari sekarang." Ucap Kasandra sambil memalingkan wajahnya ke arah Ibu Yuni.
"Kamu sangat berani merekrut pelayanku menjadi mata-matamu untuk menjebakku." Sambung Kasandra.
"Kamu ..." Ucap Ibu Yuni menggantungkan kalimatnya.
"Aku tidak bisa menjaminnya apa yang akan Aku katakan nanti ketika berada di acara pernikahan putrimu." Ucap Kasandra.
"Kasandra, apa yang kamu inginkan?" Tanya Ibu Yuni sambil mendorong tubuh Kasandra.
Tapi dengan gesit Kasandra bisa mengelaknya dengan sangat mudah sambil tersenyum sinis karena niat untuk mendorong Kasandra agar jatuh tidak berhasil.
"Aku tidak bisa datang di hari pernikahan Adik perempuanku yang sangat baik karena kalian tidak mengundangku." Ucap Kasandra sambil bersidekap.
"Adikku akhirnya kamu bisa menikah dengan Tuan Muda Alex William sesuai keinginan Adik. Jadi sebagai seorang Kakak, Kakak hanya bisa berharap agar Adikku memiliki pernikahan yang bahagia." Sambung Kasandra sambil membalikkan badannya.
Kasandra kemudian tersenyum jahat sambil berjalan ke arah pintu sedangkan Ibu Yuni dan Bela menghembuskan nafasnya dengan lega karena Kasandra hanya berbicara seperti itu.
Namun ketika Kasandra membuka pintu kamar pengantin, tiba-tiba Kasandra menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya. Hal itu membuat Bela dan Ibu Yuni menatap punggung Kasandra dan menunggu apa yang akan dikatakan oleh Kasandra dengan jantung berdebar kencang.
tq thor. hebat. ttp smangat .