Spin of novel TOUCH ME, UNCLE DOM!
The Prisoner of mafia menceritakan tentang seorang gadis yang di tawan oleh Bos Mafia yang paling di takuti di Negara Italia.
Arracelia nama gadis itu. Dia adalah gadis riang dan bar-bar yang mampu menjungkir balikkan hidup Carlos sang Bos Mafia.
Follow IG me @thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasakan dan nikmati
Selesai makan malam. Arra kembali ke dalam kamar diikuti oleh suaminya.
“Carl, bolehkah aku jujur kepadamu,” ucap Arra pada suaminya.
“Kejujuran apa yang ingin kau katakan?” tanya Carlos menatap tajam istrinya yang berdiri di tengah kamar.
“Aku muak dengan warna abu!” jawab Arra kesal.
“So ...?” Carlos bertanya sambil menaikkan sebelah alisnya, menatap istrinya dengan datar.
“Aku ingin mengubah kamar ini menjadi berwarna, apakah boleh?” ucap Arra dengan nada memohon kepada suaminya.
“Tentu, kamar ini sekarang kamarmu juga,” jawab Carlos.
“Terima kasih, Carl. Kau adalah suami yang sangat baik. Tapi, apakah kau tidak bertanya, aku ingin mengubah cat kamar ini dengan warna apa?” tanya Arra.
“Tidak, aku percaya denganmu, karena seleramu lumayan berkelas,” jawab Carlos seraya merengkuh pinggang istrinya, hingga tubuh keduanya menempel tidak berjarak sama sekali.
“Tapi, aku tidak perlu membayarnya ‘kan?” Arra mendorong dada bidang Carlos saat wajah tampan suaminya itu mendekatinya.
“Justru itu kau harus membayarnya dengan mahal!” Carlos langsung menggendong istrinya menuju ranjang mewah mereka yang sangat luas.
“Carl!!”
“Sttt, jangan protes Sayang! Cukup rasakan dan nikmati!” tegas Carlos, seraya melucuti pakaian istrinya hingga polos tanpa sehelai benang.
“Argghh! Selalu saja begini, dasar licik!” umpat Arra di dalam hati. Dia selalu kalah telak dengan suaminya yang selalu memanfaatkan kesempatan.
Tubuh keduanya kini sudah polos tanpa sehelai benang. Carlos mengungkung tubuh istrinya, seraya melakukan pemanasan yang membuat tubuh istrinya menggelinjang.
Bibir mereka saling bertaut, saling mencecap dan berperang lidah. Suara decapan demi decapan semakin terdengar memecah kesunyian kamar mewah dan luas itu. Hawa panas mulai menyergap tubuh keduanya, menimbulkah gairah yang menggelora.
Carlos segera memulai penyatuan itu setelah di rasa istrinya sudah siap menerima hujamannya.
“Ah ...” Arra mendesaah ketika milik suaminya mulai menghujamnya. Rasa sakit itu masih ada, ia mencengkram kedua sisi pundak suaminya dengan kuat, hingga meninggalkan bekas cakaran lumayan panjang dan dalam.
“Masih sakit?” tanya Carlos dengan lembut.
Arra mengangguk pelan bersamaan dengan Carlos melabuhkan kecupan lembut dan dalam di permukaan bibirnya. Jika sudah seperti ini Arra hanya bisa pasrah menikmati setiap hentakkan yang di berikan suaminya.
Awalnya saja yang sakit tapi, lama kelamaan rasa sakit itu menjadi sebuah kenikmatan yang tiada terkira.
“Kau selalu nikmat, Sayang.” Carlos bergerak lembut, seolah dia takut jika istrinya tersakiti olehnya. Miliknya yang sebesar botol sirup terasa seperti di remas dan di urut di dalam milik istrinya. Sungguh sangat nikmat, hingga membuatnya mendesis dan mendessah tidak karuan.
*
*
Sementara itu. Eugino sedang berbicara dengan asistennya di ruangan pribadinya.
“Apa yang harus aku lakukan untuk menyingkirkan wanita itu?” tanya Gino yang duduk di kursinya.
“Tuan, menyingkirkan musuhmu saja kau sanggup kenapa hanya untuk menyingkirkan wanita itu Anda terlihat takut?” tanya asistennya.
“Hei! Jangan mengolokku!” sentak Gino.
“Dalam masalah ini menyangkut masalah hati putraku!” lanjutnya dengan nada kesal.
“Maaf, Tuan. Tapi, jika boleh aku memberikan saran, lebih baik Anda berpura-pura baik kepada wanita itu, dengan begitu Anda bisa menyingkirkannya dengan perlahan,” jawab asistennya.
Eugino diam dan menganggukkan kepalanya beberapa kali, seolah setuju dengan saran yang di berikan asistennya itu.
“Kau benar!” jawab Gino sambil tertawa keras, mulai besok ia akan berpura-pura baik kepada menantunya itu.
/Facepalm/
bisa bikin bos mafia kocar kacir