NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Tiga

Zelmira masih belum percaya semuanya. Semua seperti mimpi bagi Zelmira. Terjadi begitu singkat, dan membekas penuh luka dan lara. Dia sudah berkhianat pada suaminya. Mengkhianatinya dengan sahabat suaminya sendiri. Zelmira masih menangis, menyesali semuanya. Ia begitu bodoh, ia terpancing kata-kata manis Alshad, di saat dirinya butuh perhatian lantaran suaminya setiap hari semakin cuek karena pekerjaannya.

“Tidur Ze, sudah malam,” ucap Nathan yang masih setia menemani Zelmira.

Nathan memang sangat kecewa, bahkan kecewanya sudah tidak bisa digambarkan dengan apa pun. Akan tetapi melihat wanita yang sangat ia cintai serapuh sekarang, mana tega Nathan marah? Nathan juga menyadari kenapa Zelmira bisa melakukan hal seperti itu. Itu juga bermula karena dirinya.

“Tinggalin aku, Nath. Aku sudah berdosa denganmu, aku mengkhianati pernikahan kita. Ceraikan aku, kembalikan aku pada mama-papaku, Nath,” ucap Zelmira.

“Enggak, Ze! Ini masalah kita, jangan sampai keluarga besar kita tahu. Aku tidak akan mencerakanmu, Ze!”

“Aku sudah tidak pantas untukmu, Nath!”

Nathan memeluk Zelmira lagi, ia tahu betapa menyesalnya Zelmira sekarang. Tidak pernah Zelmira sampai sejauh itu mengenal dekat dengan laki-laki. Dengan teman sekantornya saja dia jaga jarak, bahkan sama sekali Zelmira tidak memiliki teman laki-laki. Tidak tahu kenapa dengan Alshad dia langsung akrab, dan langsung terkena virus rayuan mautnya itu.

“Kita perbaiki sama-sama ya, Ze? Kamu sedang hamil, lebih baik istirahat Ze. Kasihan bayimu, bukankah kau sangat menantikan bayi? Sekarang, jangan kau sakiti dia, jangan dibawa nangis terus, dia juga akan merasakannya, meski di dalam perutmu masih berbentuk janin kecil, masih berbentuk gumpalan darah,” tutur Nathan.

Zelmira menuruti kata-kata Nathan, ia berbaring di sisi Nathan. Nathan pun tak melepaskan Zelmira dari pelukannya. Nathan takut Zelmira melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya sendiri. Meski dengan penuh kekecewaan mendalam Nathan tetap ingin berada di sisi Zelmira. Ia kecewa bukan pada Zelmira, tapi kecewa pada dirinya sendiri yang terlalu percaya dengan sahabatnya sendiri. Terlalu menggampangkan dengan menitipkan Zelmira pada Alshad setiap harinya, karena dia sibuk dengan pekerjaannya. Nathan kecewa pada dirinya sendiri lantaran ia selalu acuh pada Zelmira yang sangat butuh perhatian, dan ingin keharmonisan dalam rumah tangganya seperti dulu.

Satu tahun terakhir ini Nathan memang seperti diperbudak oleh pekerjaanya. Ia tidak peduli dengan Zelmira yang butuh perhatian. Ia lebih memilih pekerjaannya daripada keromantisan rumah tangganya. Wajar Zelmira langsung luluh dengan Alshad yang bisa memberikan kenyamanan setiap hari, yang bisa memberikan perhatian setiap hari, dalam keadaan Zelmira yang haus akan hal romantis, juga haus belaian kasih sayang.

“Kau tega, Al! Aku sangat percaya padamu, ternyata kamu ke sini mencari pelampiasan saja. Kau bertengkar dengan istrimu, dan kau lampiaskan semuanya pada istriku! Kejam sekali kamu, Al!” batin Nathan dengan kecewa.

**

Alshad masih belum percaya jika hasil pemeriksaannya menyatakan dirinya positif mandul. Dia merasa normal, bahkan erek.si nya masih sangat sempurna dan bisa memuaskan Zelmira. Bagaimana bisa dirinya divonis mandul oleh dokter? Alshad benar-benar tidak terima akan hal itu. Ia meminta Jesica untuk melakukan pemeriksaan ulang lagi.

“Aku tidak masalah kalau kamu minta periksa ulang? Ayo kita menemui Dokter sekarang!” tantang Jesica.

“Kalau hasil tes salah, dan menyatakan aku tidak mandul, aku ini normal, aku akan ceraikan kamu!” ucap Alshad.

“Ya silakan, ceraikan saja!” jawab Jesica tegas.

“Baik, aku akan ceraikan kamu jiak aku tidak mandul!”

“Kalau pun hasil masih sama juga aku sudah ingin pisah? Siapa yang mau punya suami tukang selingkuh, mandul pula!”

Jesica langsung mengambil kunci mobilnya lalu melempar ke arah Alshad dengan kasar. “Ayo ke rumah sakit!” ajaknya.

Tidak usah pemeriksaan lagi pun hasilnya akan tetap sama. Jesica sudah yakin seratus persen kalau Alshad mandul. Jesica juga sudah mempersiapkan surat gugatan cerainya. Ia sudah tidak sudi lagi membangun rumah tangga dengan laki-laki yang sudah berkhianat. Mungkin jika Alshad hanya sekadar mandul saja, Jesica masih bisa terima, akan tetapi Alshad sudah bermain api dengan perempuan lain di belakangnya.

Mereka melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit yang lebih canggih, dan hasil dikeluarkan beberapa jam setelah pemeriksaan. Jesica dan Alshad menunggu hasil pemeriksaannya keluar. Mereka saling menampakkan wajah penuh kebencian, apalagi Jesica, dia sudah benar-benar benci, dan sudah tidak bisa ditoleransi lagi rasa kebenciannya pada Alshad.

Jesica berniat ingin membalas perbuatan suaminya itu, lebih tepatnya membalas Zelmira. Ia juga ingin Zelmira merasakan apa yang ia rasakan.

Hasil pemeriksaan pun keluar, benar hasilnya masih sama. Alshad memang mandul. Itu semua karena disebabkan pola hidup yang kurang sehat, yang menyebabkan Alshad mandul.

“Mulai sekarang kita pisah! Aku tidak mau melanjutkan semua ini, aku lelah, Al!” ucap Jesica.

“Ya, silakan tinggalkan aku,” jawab Alshad dengan suara rendah, pandangannya menunduk, tidak manatap Jesica sama sekali.

Alshad benar-benar terpukul dengan keadaannya sekarang. Dirinya mandul, tidak akan memiliki keturunan. Alshad meremas kepalanya. Ia menangis hingga sesegukkan meratapi kepedihan hatinya. Jesica hanya melihatnya saja, tidak mendekati, bahkan sekedar memberikan semangat Alshad untuk lebih berlapang dada menerima hasil pemeriksaan.

Tidak peduli keadaan Alshad, Jesica malah pergi meninggalkan Alshad. Namun, saat sudah berjalan beberapa langkah, Jesica berhenti dan memutar badannya, lalu kembali mendekati Alshad yang masih hancur perasaannya karena hasil pemeriksaan itu.

“Oh iya aku lupa, Al! Nanti kamu bisa ambil pakaianmu setelah ini, aku akan packing semuanya. Karena mulai sekarang kita sudah bukan suami istri lagi!”

Alshad tidak pedulin ucapan Jesica, ia masih diam saja meratapi nasibnya. Bagaimana dia menjalani kehidupan selanjutnya, apa masih ada yang mau menerima dirinya yang divonis mandul?

Sedangkan Jesica, ia menacari cara untuk membalas sakit hatinya pada Zelmira yang sudah merebut hati Alshad.

“Kau harus menderita, Zelmira!” pekik Jesica dengan penuh kebencian.

**

Pagi harinya Nathan sudah menyiapkan sarapan untuk Zelmira. Tentunya sarapan yang sehat untuk ibu hamil. Tak lupa Nathan juga sudah memotong buah untuk Zelmira, dan membuatkan susu untuk Zelmira. Sedangkan Zelmira dia masih berada di kamarnya, ia masih tertidur pulas. Mungkin karena semalam Zelmira tidak bisa tidur lantaran pikirannya yang sedang tidak tenang.

“Sayang ... sarapan yuk?” bisik Nathan dengan pelan untuk membangunkan Zelmira.

“Hmmm ....”

Zelmira meregangkan otot-ototnya yang kaku, lalu mengerjapkan matanya. Ia melihat Nathan yang sudah duduk di sebelahnya.

“Nath?”

“Iya?” jawab Nathan.

“Ini jam berapa?” tanya Zelmira.

“Sudah jam sembilan pagi,” jawab Nathan,

“Astaga, ini sudah terlalu siang! Aku harus ke kantor, Nath! Kenapa gak bangunin aku sih? Terus kenapa kamu gak ngantor?”

“Aku sudah ambil cuti sepuluh hari, aku tidak tega membangunkan kamu, aku juga sudah izinkan kamu pada atasanmu kalau kamu sedang tidak enak badan, dan izin kerja untuk beberapa hari ke depan,” ucap Nathan santai dengan membuka tirai jendela.

Zelmira diam sejenak, memang dia sudah dapat izin beberapa hari untuk tidak masuk kantor, karena dia tidak enak badan, apalagi kemarin sempat pingsan di kantornya.

“Ayo sarapan, apa perlu aku gendong untuk turun ke bawah biar kamu gak capek?”

“Gak usah, aku bisa sendiri,” jawab Zelmira.

“Oke, kamu harus hati-hati.”

Mereka menikmati sarapan berdua. Zelmira tidak menyangka Nathan menyiapkan sarapan seperti ini untuk dirinya, bahkan wajahnya sama sekali tidak menampakkan kalau dia marah terhadap dirinya yang sudah mengkhianati pernikahannya.

Saat sedang sarapan, ponsel Nathan berdenting, akan tetapi Nathan tidak memedulikannya. Hingga pada akhirnya ponselnya berdering, karena ada telefon masuk.

Jesica. Ya yang menelefon Nathan adalah Jesica. Nathan terpaksa menerima panggilan itu dari Jesica.

“Halo, Jesica.”

“Bisa kita bertemu?”

“Ya, ada apa Jesica? Bukannya kerja sama kita sudah selesai? Proyek kita sudah selesai, kan?”

“Nath, ini masalah kita dengan pasangan kita!”

“Aku tidak ada masalah dengan Zelmira, lantas untuk apa kita bertemu?”

“Nathan, apa kau tidak membenci istrimu yang sudah mengkhianatimu? Kau tidak ingin membalas perbuatannya?”

Nathan sengaja mengaktifkan loudspeaker supaya Zelmira mendengarnya. Mendengar itu, Zelmira langsung berhenti mengunyah makanannya.

“Untuk apa aku membalasnya? Adanya Zelmira melakukan itu juga karena kesalahanku? Aku saling intropeksi diri saja, apalagi Zelmira masih mengandung anakku, tidak mungkin aku membalasnya!”

“Kau masih mau dengan orang yang sudah mengkhianatimu?”

“Kenapa tidak mau? Aku mencintainya? Dia melakukan itu juga disebabkan olehku? Aku terlalu abai, terlalu mementingkan pekerjaanku daripada dia. Sudah kalau tidak ada lagi yang dibahas, jangan mengajakku untuk membalas pengkhianatan dengan pengkhianatan juga, Jes! Lebih baik kau dan suamimu saling intropeksi diri!”

Nathan langsung memutus pembicaraan yang tidak penting dengan Jesica. Zelmira terlihat mengusap air matanya. Ia membenarkan ucapan Jesica kalau dirinya pantas dibalas oleh Nathan.

“Benar kata Jesica, Nat. Kau boleh membalasku dengan apa pun, bahkan kau boleh menceraikan aku, dan cari perempuan yang baik, mungkin Jesica perempuan yang baik, Nath,” ucap Zelmira.

“Jangan pernah bicara soal perceraian, Ze! Aku tidak suka! Aku tidak akan menceraikanmu. Satu lagi, kalau Jesica perempuan baik-baik, bukan begitu  caranya menyelesaikan persoalan rumah tangganya, bukan mengajak orang lain untuk balas dendam!”

“Aku ini udah disentuh laki-laki lain, Nath! Aku tak sebaik yang kamu kira, aku sudah kotor!”

“Ze ... udah jangan berpikir seperti itu. Sudah kamu habiskan makanannya, jangan mikirin apa-apa, aku akan selalu berada disampingmu sampai kapan pun, sampai kita menua, sudah jangan nangis, percaya sama aku, kalau aku tidak akan pernah meninggalkanmu.”

Zelmira benar-benar malu, ia merasa rendah sekali di depan Nathan yang berjiwa besar, dan sabar dengan masalah yang sedang menimpanya.

1
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
Adelsin Takasese New
ceritanya menarik
Lusiana Ouw
bgtu lah wanita bukan hanya pria yg bs jenuh thor cerita mu bagus aku suka🤗
Hany Honey: jenuh, apalagi sampai dianggurin, Kak? heheheh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!