NovelToon NovelToon
Montir Cantik Milik Aditama

Montir Cantik Milik Aditama

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:34.8k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Susah payah Rico mengumpulkan kepingan hatinya yang berserakan karena dua kali penolakan dari gadis yang merupakan cinta pertamanya.

Disaat dirinya sudah mulai kembali menata hidup tanpa lagi memikirkan cinta.

Hidupnya yang tenang kembali harus jungkir balik setelah secara terpaksa harus memenuhi permintaan sang mama untuk menikahi seorang gadis yang masih sangat belia.

Tak mampu menolak hingga pada akhirnya Rico memilih untuk mengajukan syarat.

"Aku tak akan mendua apalagi sampai menikah lagi, tapi bukan berarti kau berhak atas diriku. Jangan pernah mencintaiku karena cinta bagiku adalah sebuah kemunafikan belaka. Kau bebas dengan hidupmu dan aku dengan kehidupan ku meski kita terikat pernikahan." .... Rico Aditama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Deviana mengusut air matanya cepat, dia harus kuat. Seperti yang dikatakan oleh sang adik yang memintanya untuk selalu kuat dan tersenyum. Ya, Dee bertekad untuk lebih kuat lagi.

Ini pilihannya, pilihan untuk tetap tinggal dan mencari cara agar bisa masuk ke dalam rumah besar milik keluarga nya.

Bisa saja dirinya ikut pergi bersama dengan Adit seperti yang di tawarkan oleh Rico maupun mama Yenni. Namun Dee memilih untuk tetap bertahan dan menunggu kesempatan itu. Kesempatan untuk bisa masuk ke dalam rumahnya dan mengambil sesuatu yang pernah sang papa tunjukkan padanya.

"Jangan menangis, kau semakin terlihat jelek kalau menangis." Rico berdiri dengan bersidekap dada, bersandar di salah satu sisi pintu menatap Dee yang masih berusaha untuk menetralkan perasaannya.

Beberapa menit yang lalu, sang Adik pergi dari villa bersama dengan rombongan mama Yenni dan Roy. Ada beberapa pengawal yang khusus diminta oleh Roy pada Vino selaku pimpinan diorganisasi di kota B. Mereka menggunakan 2 buah mobil dengan Adit berada bersama dengan Roy dan dua pengawal sekaligus. Vino juga menyebar beberapa anak buahnya untuk menjaga sepanjang perjalanan mereka hingga keluar dari kota B.

"Sudah tahu jelek tapi masih saja melihat, situ yang kurang waras." Dee menjawab sengit membuat Rico melotot kan kedua matanya.

"Apa katanya, aku kurang waras? wah wah berani juga nih cewek. Ckck untung saja saat ini suasana hatiku sedang baik, kalau tidak sudah pasti ku kasih pelajaran." Rico komat kamit sendiri lalu masuk ke dalam villa meninggalkan Dee yang masih berdiam disana.

Sementara itu di dalam perjalanan Adit berceloteh dengan Roy yang menjadi pendengar. Banyak hal yang Roy tanyakan pada bocah tersebut, tentang keluarganya, tentang usaha sang papa, tentang sekolah bahkan tentang sang kakak.

Celotehan Adit membuat Roy sesekali mengepalkan tangannya geram. Bocah sepuluh tahun tersebut bahkan mengatakan pernah melihat sang papa yang sedang bersitegang hebat dengan pamannya. Kala itu, Adit tak sengaja berada di ruang kerja sang papa. Adit kecil yang memang suka sekali menggambar ingin menggambar ruangan sang papa. Untuk itulah dia masuk dalam ruangan disaat sang papa sedang bekerja di mebelnya.

Ditengah asyik menggambar, Adit mendengar suara orang berbicara dan melangkah menuju pintu ruangan tersebut. Takut dimarahi karena masuk ke dalam ruang kerja tanpa ijin pada akhirnya Adit memilih untuk bersembunyi di dalam kolong meja kerja papanya.

Saat itulah dirinya mendengar pertengkaran papa dan pamannya. Meski tak melihat secara langsung namun Adit bisa memastikan dengan suara mereka.

"Paman minta uang, om. Tapi papa bilang nggak bisa ngasih soalnya sudah dikasih dan uang penjualan di mebel belum banyak hingga tak bisa membantu paman lagi. Tapi paman marah dan ngatain papa pelit, nggak tahu diri. Habis itu banting pintu keras sekali sampai Adit kaget dan kejedot meja. Untung saja papa nggak denger."

Roy tersenyum, wajah Adit yang tak lagi terlihat sendu membuatnya sedikit tenang. Namun juga bertanya-tanya.

"Ehm, boleh om bertanya lagi?"

Adit menganggukkan kepalanya, bocah itu bahkan merubah duduknya dan menatap Roy dengan kedua bola matanya yang berbinar cerah.

"Adit nggak sedih berpisah dengan kakak?"

Adit terdiam untuk beberapa saat, namun senyum kembali terbit di bibir mungilnya.

"Sedih, karena aku nggak bisa bertemu dengan kakak secara langsung. Nggak bisa memeluknya, nggak bisa mencium nya juga nggak bisa bercanda bersama lagi. Tapi ini juga demi kebaikan kami." Roy mengerutkan kening nya mendengar kalimat terakhir bocah itu.

"Kalau aku terus memaksa untuk bersama kakak, bukan tak mungkin jika nanti tak hanya keselamatan ku saja yang terancam tapi keselamatan kakak juga. Aku juga nggak ingin terus membuat kakak khawatir dan was was. Lagipula ada om ganteng yang sudah berjanji akan menjaga kakak selama Adit berobat."

"Om ganteng??"

"Heum, tadi malam Adit sudah bicara sama om ganteng. Dan dia berjanji akan menjaga kakak."

Roy menyunggingkan senyumnya kala menyadari siapa om ganteng yang Adit maksud. Pemuda itu menggeleng pelan dan tersenyum geli dengan julukan yang diberikan pada sahabatnya itu.

"Dia memang ganteng sih, tapi pelit ekpresi." lirihnya dalam hati.

*************

Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi saat Dee menginjakkan kakinya di lobi kantor di Cottages. Gadis itu menyunggingkan senyumnya menyapa security dan menganggukkan kepalanya dengan sopan.

"Mbak Nindi." Sapanya pada Nindi yang kebetulan melintas didepannya dengan membawa beberapa map ditangannya.

"Hei, mbak Anggi sudah masuk kerja?"

"Iya mbak, bagaimana disini, ramai?"

"Lumayanlah, namanya juga belum musim liburan jadi ya standar saja tapi memang masih terbilang cukup stabil." Dee mengangguk menanggapi ucapan Nindi, keduanya melangkah beriringan.

"Kata pak Rico mbak Anggi sakit, apa sudah benar-benar sembuh?"

"Seperti yang mbak lihat, sudah lebih baik." Dee yang terkejut pada awalnya langsung bisa memahami jika mangkirnya dirinya selama 3 hari karena sakit meski yang terjadi sebenarnya bukan itu.

Dee menyapa beberapa rekan resepsionis sebelum berniat melangkahkan kakinya menuju lift menuju ke ruangan nya berada. Namun belum sempat dirinya melangkah terdengar suara yang membuat langkahnya seketika berhenti. Gadis itu memicing sambil menghela nafas saat lagi dan lagi dirinya harus menghadapi manusia rumit di hadapannya.

"Wah wah wah, belagu banget ya. Baru juga bekerja langsung jadi sekertaris sudah seenaknya saja, kamu pikir ini perusahaan mu??"

Dee memutar bola matanya malas, sementara Nindi sudah berdiri di sampingnya.

"Lalu urusan dengan anda apa?? apa perusahaan ini milik anda?? mau masuk atau tidak itu juga tak akan merugikan anda karena anda juga tak memiliki andil apapun disini." Dee berujar tenang, menatap mata Bella tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"Hei gadis jelek!! kau jangan sombong. Kau tahu siapa aku, hee??"

"Jelas saja aku tahu. Kau wanita yang nggak punya kerjaan yang sukanya hanya mengurusi kepentingan orang. Lagipula bukannya kak Rico sudah sering kali menolak bertemu denganmu, bisa bisanya kau masih terus menerus datang kesini. Apa kau nggak malu??" Dee bersidekap dada sementara Nindi dan beberapa karyawan yang keberuntungan masih berada di lobi mengulum senyum mereka.

Bella mengepalkan tangannya erat, wajahnya menunjukkan ketidak sukaan yang kentara.

Dibalik pintu kaca terlihat Rico yang mengulum senyum melihat bagaimana seorang Deviana melakukan perlawanan. Rico sebenarnya sudah datang sejak tadi karena memang dirinya berangkat bersama dengan Dee dari villa. Namun karena ponselnya berbunyi dia menghentikan mobilnya tak jauh dari Cottages membuat Dee memilih untuk berjalan terlebih dahulu menuju kantor.

Rico segera merubah mimik wajahnya menjadi datar saat melangkahkan kakinya masuk. Melihat kedatangannya membuat Bella segera merubah mimik wajahnya menjadi sendu. Dee yang melihat hal itu mencebikkan bibirnya seraya berjalan menuju lift tanpa lagi mengindahkan keberadaan Bella disana.

1
⏤͟͟͞R ve
Wahhh ternyata Dee orang kaya 😱
⏤͟͟͞R ve
Mungkin dah jodohnya Rico, makanya hatinya langsung terpaut sama Dee 🤩
⏤͟͟͞R ve
Apa David agak laen yaa 🤣🏃‍♀️
⏤͟͟͞R ve
Vino biasa ajalah hahaa 🤣
Uba Muhammad Al-varo
itulah kehidupan Dee,hanya karena harta membuat orang lupa diri segala macam cara dilakukan hanya demi ambisinya ingin hidup kaya raya tanpa mau capek kerja, saatnya kamu bahagia Dee, Adit.
☠⏤͟͟͞R_𝐀𝖙𝖎𝖓🦋𝐙⃝🦜
Tidak ada yang bisa memilih takdir seperti apa yang kita mau, tetapi pastilah ketetapan yang sudah digariskan Allah SWT adalah pasti yang terbaik🤲🙏
☠⏤͟͟͞R_𝐀𝖙𝖎𝖓🦋𝐙⃝🦜
Anak buah om Pram kalah lah sama pengawal bayangan nya keluarga Adiatam🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
☠⏤͟͟͞R_𝐀𝖙𝖎𝖓🦋𝐙⃝🦜
Kayaknya bakalan ada kisah cinta laen yg bakalan nungul antara David dan mba Nindi😂😂😂
☠⏤͟͟͞R_𝐀𝖙𝖎𝖓🦋𝐙⃝🦜: Wkwkwkwkk salah ding aku, emang udh pernah di spill yah🫢
ㅤㅤ💥爱你的钥匙 Serra࿐: Hiss, Nindi kan udah punya anak 1
total 2 replies
☠⏤͟͟͞R_𝐀𝖙𝖎𝖓🦋𝐙⃝🦜
Semoga dengan bertemunya dee sama keluarga pengacara Abdulrahman akan menguak dan memudahkan dalam menelusuri kejahatan om nya Dee
☠⏤͟͟͞R_𝐀𝖙𝖎𝖓🦋𝐙⃝🦜
Beneran dah bucin deh pokoknya
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Lanjut semoga sehat selalu🙏
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Mulai posesif kan yah meski emang ada alasan demi keselamatan Dee dibaliknya🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
varahmavah
berbahaya juga tuh Prambudi tapi kau gak akan bisa melawan king mafia Sanjaya..😒
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Bang David awas yah pawangnya di deket ya kan sampe pawangnya ngsmok kalo ms David ngelirik lirik mb Dee😊😊😊
Uba Muhammad Al-varo
kaget iya bang,Dee aslinya cantik banget, jangan sampai David jatuh cinta ke Dee bisa ngamuk Rico.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Alhamdulillah inilah putri pertama alm Anggara yg asli tanpa timpel
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Awas bang Vini dan ka Roy jam terlalu melongo nanti ada lalat masuk🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Sayaaaaang jangan da kepooo yah😂😂😂
Uba Muhammad Al-varo
jadi nggak sabar menunggu ketangkapnya Prambudi, kasihan Dee dan adek nya jadi terpisah tempat.
⏤͟͟͞R ve
Oleh-olehnya apa tuh 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!