Seorang wanita bernama Amara, berumur 30 tahunan, single dan bekerja selalu sebagai Pekerja lepas/ kontrak. Pada saat Amara sedang membuat tugas powerpoint untuk presentasi mengajarnya di sebuah sekolah, Amara tertidur dan Amara terbangun dari tidurnya. Ternyata Amara sudah dalam bentuk roh halus. Amara melihat orang- orang menguburnya. Akibat kelelahan bekerja, Amara terkadang lupa untuk beristirahat, dan makan. Amara meninggal saat sedang bekerja.Kemudian Amara ditarik kelangit,Lalu Amara terbangun lagi sudah berada di dasar Lautan dan menjadi Peri Ikan, Amara menikah dengan CEO Peri Ikan yang bertugas membantu permasalahan hidup Nelayan dan warga sekitar Ikan. Amara di Negeri Peri Ikan bekerja sebagai Pegawai Tetap dan sudah bersuami, bukan Freelance dan single lagi, simak kisah selanjutnya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Amara,Isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Noveltoon sendiri.
Dukungan mu sangat berharga untuk Author❤️💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amara Delia Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas Ketiga CEO- Kiran Anak Peri Piskeu- Hari pertama Guru Bayangan Kiran
Amara berhasil mendapatkan surat tugas dan surat Perizinan dari Malaikat.
Amara juga berhasil mendapat perizinan dari sekolah untuk menjadi 'Guru Bayangan Kiran" di Sekolah Manca Dunia Peri Ikan.
Sekolah tersebut bernama Sekolah "Gapai Cinta" Peri.
"Ms. Amara silahkan berasa di Kelas Kiran, kelas 2B." ucap Ibu Kepala Sekolah kepada Amara.
"Baik Ms. Camille." ucap Amara kepada Kepala Sekolah.
Kemudian Amara duduk di kelas 2B, dan duduk disamping Kiran.
"Kiran , ini Ms. Amara, guru pendamping belajar kamu ya nak, kamu nurut ya sama Ms. Amara."
Ketika itu adalah mata pelajaran belajar bahasa Mandarin. Ms. Kelly sedang mengajarkan mata Pelajaran bahasa Mandarin.
"Owe, pusing Ms Amara, pelajaran ini, menulis dan menghafalnya sangat susah." keluhan dari Kiran kepada Amara.
"Pelan-pelan Kiran, jangan lupa ini Pinyin nya ditulis"
👩🏫*saat jam istirahat*👩🏫
*Kiran mengambil pedang-pedangan*
"Kamu mendapatkan pedang-pedangan ini dari mana Kiran? Ini adalah pedang besi."
"Ms. Amara bilang taruh kembali ditasmu."
ucap Amara kepada Kiran.
"Ini punya Ayah Rian ketika dia dinas ke luar Negeri Peri, Owe membawanya dari rumah." ucap Kiran kepada Amara.
"Ini tajam Kiran," ucap Amara kepada Kiran.
*Menarik pedangnya.*
*Amara menarik paksa pedangnya Kiran hingga telapak tangannya berdarah*
Kemudian Kiran membawakan Ms. Amara Plaster untuk menutup lukanya.
"Ms. Amara kan sudah Owe bilang , tangan Ms. jadi berdarah kan?" kata Kiran kepada Amara.
"Kembalikan kepada aku Ms. Amara." ucap Kira memohon kepada Amara
"Tidak akan saya kembalikan." ucap Amara kepada Kiran
*Amara menaruhnya di laci atas tempat tas-tas murid*
"Uwek..Uwek....Ugh...tunggu sebentar disini Kiran, kamu jangan kemana-mana, Ms Amara mau ke toilet." ucap Amara kepada Kiran yang sedang mual karena kehamilannya.
Kiran mengambil pedangnya dengan menaiki bangku dan berjinjit. Lalu bermain pedang di kelas untuk menakuti teman-temannya dikelas.
*Amara dari toilet berlari menuju kelas*
"Kiran itu sangat berbahaya untuk teman- temanmu." ucap Amara memarahi Kiran.
"Itu seru sekali Ms. Amara." Yasudah kalau begitu aku akan main sendiri di ruang kelas kosong." ucap Kiran ngambek kepada Amara.
*berjalan memasuki kelas kosong yang seperti gudang*
"Yasudah Ms. Amara temani kamu bermain pedang di kelas ini." ucap Amara kepada Kiran.
*Bel berbunyi tanda masuk kembali ke kelas*
Pelajaran math dimulai, semua siswa sedang mengerjakan soal dari Ms.Catlin.
"Aduh susah sekali, menghitung membuatku jenuh, kenapa selalu salah dalam menghitung."
*Refleks membalikkan meja belajarnya dan menendang bangkunya*
"Aaaa......你这个混蛋, 这该死的学校和这个老师教不了我变聪明 ( translate bisa di komen yah sobat pembaca..hihi)
Suasana kelas menjadi Kisruh karena Kiran berteriak dari belakang. Kiran duduk dibelakang karena Kiran ditemani oleh "Guru Bayangan"
"Kiran kamu tidak bisa diam! "
"Teman-temanmu terganggu."
"Keluar kamu dari sini jika tidak ingin belajar! ucap Ms. Catlin kepada Kiran.
"Tolong ya, Ms. Amara, anak ini jangan sampai mengganggu kegiatan belajar,"
"Bawa keluar saja Ms. Amara." ucap Ms. Catlin kepada Amara.
"Ayo Kiran keruang kelas kosong disamping"
"Kiran kamu tidak perlu berteriak seperti itu, Ms. Amara adalah guru kamu yang bisa membantu semua masalah kamu disekolah ini."
"Owe ingin mati aja Ms. Amara kalau belajar matematika." ucap Kiran kepada Amara.
"Dasar bocah, ingin mati hanya karena pelajaran math,"
"Emang sih dulu waktu aku kecil paling susah pelajaran math,"
"Tetapi ketika sudah dewasa paling susah pelajaran hidup dan pelajaran bagaimana mencari uang ketika masih hidup dulu." gumam Amara dalam hati.
"Memangnya, kita bisa mati Kiran?" tanya Amara kepada Kiran.
"Kemarin di pelajaran Agama Peri, ' Berkembang Hidupnya Manusia dan Peri oleh Tuhan',"
"Mempelajari bahwa manusia bisa mengalami kematian dan peri bisa mengalami kematian di hari Akhir." ucap Kiran kepada Amara.
"Betul sayangku, Kiran, tetapi kita sebagai Peri hidup sangat lama lebih dari Manusia,"
"Ms. Amara dan Kedua Orangtuamu saja masih terlihat sangat muda,"
"Ketika kita sudah berumur 20 tahun, perkembangan kita terhenti, kita akan terlihat seperti umur 20 tahun, walaupun kita sudah berumur ratusan tahun."
"Kiran bingung Ms. Amara kita itu ngapain aja di Dunia, terasa membosankan jika hidup selama itu." tanya Kiran kepada Amara.
"Mengumpulkan kebaikan kepada Tuhan, Kiran,"
"Didunia Peri ini sama dengan Dunia Manusia, kita ada bermacam-macam agama, ada agama Konghucu: agamanya Kiran, ada juga Islam, Buddha, Hindu, Kristen, Katolik dan kepercayaan lainnya.
"Semua agama berpusat kepada kebaikan terhadap sesama dan memuliakan Tuhannya masing-masing." ucap Amara memberikan penjelasan kepada Kiran.
"Oh begitu ya Ms.Amara." kata Kiran kepada Amara.
"Kiran sini mendekat, kamu kan dikeluarkan dari kelas sama Ms. Catlin."
"Ms Amara, punya cara belajar cepat menghitung perkalian dan pembagian susun, seperti ini, mudahkan? kata Amara kepada Kiran.
"Iya mudah sekali Ms. Amara." kata Kiran kepada Amara.
"Coba selesaikan yang halaman ini sampai halaman ini." kata Amara kepada Kiran.
"Baik Ms. Amara, kalau mudah seperti ini Kiran juga senang mengerjakannya." kata Kiran kepada Amara.
👩🏫Bersambung👩🏫
10 M cukup kok pak 😂😂
mampir yuk kak ke cerita nya author Chocooya judulnya Falling Into Your Trap.