"kenapa kamu setujui mereka angkat rahim aku?" teriak Nindi pada Juna sang suami. Nindi telah menikah dengan idola tampan, yang merupakan aktor terkenal. Ia harus menghadapi kenyataan pahit saat rahimnya di angkat. "Punya rahim ataupun tidak. Kamu tetap istriku" kata Juna. Itu hanya kata-kata penenang yang akhirnya hilang bersamaan tuntutan cucu dari keluarga besarnya. Punya istri simpanan atau jujur menikah untuk yang kedua kalinya adalah pilihan yang harus Juna ambil. Tapi dari kedua pilihan tersebut sama sekali tidak ada yang menguntungkan untuk Nindi. Jadi apakah yang harus juna lakukan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hidup baru
Setelah berjalan cukup alot, sampai memakan waktu 3 bulan akhirnya Nindi dan Juna resmi bercerai dengan Juna.
Saat wartawan menunggu dan ingin mewawancarainya, Nindi hanya mengucapkan terimakasih atas dukungan semuanya.
pengacaranya seperti biasa dengan siap menjawab pertanyaan wartawan setelah Nindi ngacir meninggalkan halaman pengadilan.
"Klien kami tidak menuntut nafkah setelah bercerai karena mereka kan tidak punya anak. Harta gono-gini juga tak ada di ungkit klien kami" jelas si pengacara.
Banyak yang bilang kalau rumah ia dan yang Juna tempati dulu sudah di jual, Nindi tidak mau ambil pusing tentang itu lagi.
Nindi sangat bersyukur masalah ini selesai, bahkan ia mengajak ibu dan adiknya umrah setelah putusan sidangnya.
"Sok pergi umroh segala, dapat duit dari mana dia sih" gerutu mama Juna.
"Kak Nindi tu keluarga berkecukupan sebelumnya ma, jadi wajar" kata Jessica sudah cukup lelah dengan sikap mamanya.
"Iyah, tapi pergi umroh sekali bertiga. Rumah mereka aja bagusan rumah kita" kata mama tetap tak terima.
"Jangan membahas Nindi juga ma" kata Juna yang baru datang dari kamarnya.
"mama hanya curiga, mana tau kamu kasih uang ke Nindi"
"Mana ada ma, itu aja Nindi gak minta apapun" bantah Juna.
"Pokoknya nanti anak kamu Sheila harus aqiqah mewah"
"Kalau ada biayanya gak apa-apa ma, Juna belum dapat kontrak shooting apapun " kata Juna.
"Rumah kamu kemaren kan udah di jual, cukuplah tuh duitnya"
"Duitnya buat tabungan ma, udahlah jangan turutin gengsi" pinta Juna.
"Terserah kamu lah, yang penting mama mau aqiqah Sheila besar-besaran" ucapnya dan kemudian masuk ke kamarnya.
Jesica dan Juna hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sikap mamanya.
"Sabar ya Mas" kata Jessica
Juna mengangguk.
......................
Nindi sedang menyiapkan beberapa berkas, itu menarik perhatian ibuknya karena kebetulan sang ibu lewat didepan kamarnya.
"Lamaran kerja?" tanya Ibuk berdiri di ambang pintu
"Iyah buk, mau kerja di rumah sakit lagi" jawab Nindi.
"Bakalan sibuk nanti tuh, pasti akan ada shift siang dan malamnya" kata Ibuk melangkah masuk dan duduk di sudut ranjang Nindi.
"Iyah, tapi kangen aja kerja di rumah sakit buk. Kebetulan ada lowongan di rumah sakit dekat sini" jelas Nindi.
"Ibu sih gak ngelarang, yang penting bisa jaga diri. Jangan sampai sakit" pesan sang ibu.
"Siap" kata Nindi tersenyum dan memeluk ibundanya.
......................
Akhirnya Nindi diterima di rumah sakit itu, ia juga senang ia diterima dengan baik di rumah sakit itu. Nindi masih ingat dulu ia saat di gosipkan punya hubungan dengan Juna, ia sering di hate banyak orang.
Nindi memasuki lift rumah sakit, saat itu tepat di belakangnya seorang berlari tergesa-gesa. Nindi menahan pintu lift itu.
"Mas Diki" sapa Nindi.
"Nindi... Kamu kerja disini" tanya Diki, seorang pria tampan, bertubuh jangkung dengan senyum ramah
"Iyah, baru 2 bulan" kata Nindi.
"Kok kita baru ketemu sekarang ya" kata dia.
"Hmmm" Nindi hanya tersenyum tidak mengerti juga.
"Mas kerja disini?" tanya Nindi melihat name tag Diki, "Kabag Promkes dan K3"
"sekarang kamu kemana?" tanya Diki.
"Mau ke sakura, aku jaga siang di sakura" jawab Nindi menyebutkan ruangan yang akan dia tuju.
"Ohhh.." Diki terlihat paham.
Sampai di lantai 4 ruang sakura, pintu lift terbuka.
"Duluan ya mas" kata Nindi.
"Iya.. Nin" panggil Diki menahan pintu lift
"Iyah"
"Boleh ngobrol lagi kan lain kali" kata Diki.
"Tentu"
"Nanti aku Dm ya, minta no wa" kata Diki
Nindi mengangguk, kemudian pintu lift tertutup dan Diki menghilang dari pandangannya.
Diki adalah senior Nindi di kampus, mereka dulu memiliki kedekatan sebagai sepasang kekasih, tapi kemudian putus dan Nindi berhubungan dengan Juna.
Tak lama setelah putus, Diki di kabarkan di jodohkan orang tuanya dan menikah. Hanya itu informasi yang ia tau tentang mantan pacarnya
...****************...
Jadi yu buruan gabung karena kapasitas kami terbatas
Caranya hanya cukup Follow akun saya, maka saya akan undang kalian masuk. Terima Kasih