NovelToon NovelToon
Istri Tidak Punya Rahim

Istri Tidak Punya Rahim

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sabana01

"kenapa kamu setujui mereka angkat rahim aku?" teriak Nindi pada Juna sang suami. Nindi telah menikah dengan idola tampan, yang merupakan aktor terkenal. Ia harus menghadapi kenyataan pahit saat rahimnya di angkat. "Punya rahim ataupun tidak. Kamu tetap istriku" kata Juna. Itu hanya kata-kata penenang yang akhirnya hilang bersamaan tuntutan cucu dari keluarga besarnya. Punya istri simpanan atau jujur menikah untuk yang kedua kalinya adalah pilihan yang harus Juna ambil. Tapi dari kedua pilihan tersebut sama sekali tidak ada yang menguntungkan untuk Nindi. Jadi apakah yang harus juna lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hidup baru

Setelah berjalan cukup alot, sampai memakan waktu 3 bulan akhirnya Nindi dan Juna resmi bercerai dengan Juna.

Saat wartawan menunggu dan ingin mewawancarainya, Nindi hanya mengucapkan terimakasih atas dukungan semuanya.

pengacaranya seperti biasa dengan siap menjawab pertanyaan wartawan setelah Nindi ngacir meninggalkan halaman pengadilan.

"Klien kami tidak menuntut nafkah setelah bercerai karena mereka kan tidak punya anak. Harta gono-gini juga tak ada di ungkit klien kami" jelas si pengacara.

Banyak yang bilang kalau rumah ia dan yang Juna tempati dulu sudah di jual, Nindi tidak mau ambil pusing tentang itu lagi.

Nindi sangat bersyukur masalah ini selesai, bahkan ia mengajak ibu dan adiknya umrah setelah putusan sidangnya.

"Sok pergi umroh segala, dapat duit dari mana dia sih" gerutu mama Juna.

"Kak Nindi tu keluarga berkecukupan sebelumnya ma, jadi wajar" kata Jessica sudah cukup lelah dengan sikap mamanya.

"Iyah, tapi pergi umroh sekali bertiga. Rumah mereka aja bagusan rumah kita" kata mama tetap tak terima.

"Jangan membahas Nindi juga ma" kata Juna yang baru datang dari kamarnya.

"mama hanya curiga, mana tau kamu kasih uang ke Nindi"

"Mana ada ma, itu aja Nindi gak minta apapun" bantah Juna.

"Pokoknya nanti anak kamu Sheila harus aqiqah mewah"

"Kalau ada biayanya gak apa-apa ma, Juna belum dapat kontrak shooting apapun " kata Juna.

"Rumah kamu kemaren kan udah di jual, cukuplah tuh duitnya"

"Duitnya buat tabungan ma, udahlah jangan turutin gengsi" pinta Juna.

"Terserah kamu lah, yang penting mama mau aqiqah Sheila besar-besaran" ucapnya dan kemudian masuk ke kamarnya.

Jesica dan Juna hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sikap mamanya.

"Sabar ya Mas" kata Jessica

Juna mengangguk.

......................

Nindi sedang menyiapkan beberapa berkas, itu menarik perhatian ibuknya karena kebetulan sang ibu lewat didepan kamarnya.

"Lamaran kerja?" tanya Ibuk berdiri di ambang pintu

"Iyah buk, mau kerja di rumah sakit lagi" jawab Nindi.

"Bakalan sibuk nanti tuh, pasti akan ada shift siang dan malamnya" kata Ibuk melangkah masuk dan duduk di sudut ranjang Nindi.

"Iyah, tapi kangen aja kerja di rumah sakit buk. Kebetulan ada lowongan di rumah sakit dekat sini" jelas Nindi.

"Ibu sih gak ngelarang, yang penting bisa jaga diri. Jangan sampai sakit" pesan sang ibu.

"Siap" kata Nindi tersenyum dan memeluk ibundanya.

......................

Akhirnya Nindi diterima di rumah sakit itu, ia juga senang ia diterima dengan baik di rumah sakit itu. Nindi masih ingat dulu ia saat di gosipkan punya hubungan dengan Juna, ia sering di hate banyak orang.

Nindi memasuki lift rumah sakit, saat itu tepat di belakangnya seorang berlari tergesa-gesa. Nindi menahan pintu lift itu.

"Mas Diki" sapa Nindi.

"Nindi... Kamu kerja disini" tanya Diki, seorang pria tampan, bertubuh jangkung dengan senyum ramah

"Iyah, baru 2 bulan" kata Nindi.

"Kok kita baru ketemu sekarang ya" kata dia.

"Hmmm" Nindi hanya tersenyum tidak mengerti juga.

"Mas kerja disini?" tanya Nindi melihat name tag Diki, "Kabag Promkes dan K3"

"sekarang kamu kemana?" tanya Diki.

"Mau ke sakura, aku jaga siang di sakura" jawab Nindi menyebutkan ruangan yang akan dia tuju.

"Ohhh.." Diki terlihat paham.

Sampai di lantai 4 ruang sakura, pintu lift terbuka.

"Duluan ya mas" kata Nindi.

"Iya.. Nin" panggil Diki menahan pintu lift

"Iyah"

"Boleh ngobrol lagi kan lain kali" kata Diki.

"Tentu"

"Nanti aku Dm ya, minta no wa" kata Diki

Nindi mengangguk, kemudian pintu lift tertutup dan Diki menghilang dari pandangannya.

Diki adalah senior Nindi di kampus, mereka dulu memiliki kedekatan sebagai sepasang kekasih, tapi kemudian putus dan Nindi berhubungan dengan Juna.

Tak lama setelah putus, Diki di kabarkan di jodohkan orang tuanya dan menikah. Hanya itu informasi yang ia tau tentang mantan pacarnya

...****************...

1
Susi Ana
semangat
sabana: terimakasih sudah mampir,
total 1 replies
范妮
Hai kak, perkenalkan saya Pocipan pemilik Gc BCM ingin mengundang kakak untuk bergabung bersama kami untuk belajar bareng bersama mentor Ka Lily Blassom juga akan ada event ya seperti lomba puisi/pantun dll.
Jadi yu buruan gabung karena kapasitas kami terbatas
Caranya hanya cukup Follow akun saya, maka saya akan undang kalian masuk. Terima Kasih
shanum
apa tama dan jessica akan saling suka???
sabana
semangat
shanum
juna nih gak punya pendirian
shanum
Juna/Panic/
shanum
udah ke cium dari awal, tiara tuh busuk
mous
lanjut
sabana: terimakasih dukungannya/Smile/
total 1 replies
shanum
kok tiara pergi dadakan, apa ada hubungannya dengan Juna
shanum
hawa-hawa tak baik nih
shanum
Juna sayank tapiiii
shanum
bagus dan semoga gak sadar ending
shanum
feeling berpisah karena mertua nih
SOD Mesra
lanjut
SOD Mesra
up
sabana
aku gemes sendiri
RumahSakit Mesra
mertuanya ya/Panic/
sabana: mertuaku adalah maut
total 1 replies
shanum
mertua nya/Panic//Panic//Panic//Panic/
sabana: mertuanya kejam
total 1 replies
shanum
sabar ya nin
shanum
Nindi kasian/Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!