Kembalinya Gadis Cupu

Setibanya di kediaman Wijaya, Keanu langsung pergi ke dalam kamarnya. Karena dia masih saja merasa kesal kepada Kiara, entah karena apa Keanu belum yakin.

Mungkin karena cemburu, tetapi dia belum mau mengakui perasaan itu. Di dalam hatinya dia merasa tidak mungkin jika kesal karena cemburu, karena mengenal Kiara saja belum ada tiga bulan.

Setibanya di dalam kamar utama, Keanu langsung menghempaskan tubuh lelahnya di atas sofa. Dia terlihat berpikir keras dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya.

Kenapa hatinya terasa begitu panas ketika dirinya melihat Kiara yang didekati oleh tuan Kylen, mungkinkah rasa cinta di dalam hatinya sudah mulai tumbuh untuk Kiara, pikirnya.

"Ck! Ini sangatlah konyol, mana mungkin aku bisa mencintai Kiara secepat itu? Mungkin hanya karena aku merasa tidak ikhlas jika apa yang akan menjadi milikku didekati oleh orang lain," ujar Keanu.

Keanu terlihat begitu serius sekali dalam berpikir, dia terus saja terdiam seraya memikirkan apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi ke depannya setelah dia menikah dengan Kiara.

Berbeda dengan Kiara dan juga Kinara, keduanya terlihat begitu bahagia karena sudah bisa menggoda Keanu, kedua wanita cantik berbeda generasi itu nampak melangkahkan kakinya menuju kamar Kinara.

Lalu, keduanya merapikan gaun milik mereka masing-masing. Setelah itu, mereka duduk di atas sofa. Kinara tanpa ragu langsung memeluk calon ibu sambungnya tersebut dan berkata.

"Terima kasih ya, Bun. Karena Bunda sudah mau menuruti keinginan aku untuk menikah dengan daddy, Bunda memang terbaik," ucap Kinara dengan begitu tulus.

Kiara langsung mengelus lembut punggung Kinara, gadis kecil yang begitu dia sayangi dan sudah dia anggap sebagai putrinya sendiri itu.

"Sama-sama, Sayang. Ini sudah sore, lebih baik kita mandi dan juga shalat," ajak Kiara.

Kinara langsung mengangguk setuju mendengar apa yang dikatakan oleh Kiara, lalu dia melerai pelukannya dan mengajak calon ibunya tersebut untuk segera melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan.

Beberapa saat kemudian.

Kinara terlihat sedang merapikan buku pelajarannya, Kiara mendekati anak cantik itu dan berkata.

"Bunda mau bicara dulu sama daddy sebentar, kamu diam-diam jangan kemana-mana. Pelajari buku pelajaran untuk besok,'' ujar Kiara.

Kinara benar-benar begitu penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh Kiara dengan Keanu, tetapi sayangnya dia tidak diperbolehkan untuk ikut.

"Ya, Bunda. Memangnya Bunda mau ngomong apa sama daddy? Kenapa aku tidak boleh ikut?" tanya Kinara.

"Ada hal yang harus Bunda bicarakan dengan daddy, Ini masalah orang dewasa. Kia nggak boleh ikut dengar," ujar Kiara lalu terkekeh.

Kiara ingin membicarakan sesuatu hal yang penting dengan calon suaminya, tidak mungkin dia mengajak Kinara untuk ikut mendengarkan.

"Baiklah, Kia menurut. Kia akan diam di dalam kamar sambil belajar, Bunda pergilah temui daddy," ujar Kinara menyetujui.

"Terima kasih, Sayang," ucap Kiara.

Setelah berpamitan kepada Kinara, Kiara dengan cepat keluar dari dalam kamar Kinara. Lalu, dia melangkahkan kakinya menuju kamar Keanu.

"Tuan! Boleh aku masuk?" tanya Kiara.

Tidak ada sahutan sama sekali, pintu kamar utama bahkan tidak segera terbuka walaupun Kiara sudah beberapa kali mengetuk pintu tersebut.

"Tuan, tolong buka pintunya sebentar. Aku ingin bicara," ujar Kiara.

Kiara benar-benar begitu kesal karena Keanu tidak juga membukakan pintunya, padahal Kiara sangat tahu jika di dalam sana ada Keanu. Karena pria itu tidak keluar dari dalam kamar sama sekali setelah mereka pulang.

"Kalau ngga mau keluar, jangan salahkan aku kalau aku mendobrak pintunya." Kiara sengaja mengancam Keanu, mau membuka pintunya.

Tidak perlu menunggu waktu lama lagi, karena Keanu langsung membuka pintunya. Namun, dia hanya menyembulkan kepalanya saja. Karena Keanu hanya membuka sedikit pintu kamarnya tersebut.

"Aku mau bicara, kenapa pintunya hanya dibuka sedikit saja?" tanya Kiara.

"Panggil aku, SAYANG!" ujar Keanu.

"Ya ampun! Iya, Sayangku. Maaf karena aku melupakannya, sekarang bisakah kita bicara?" tanya Kiara.

''Hem!" ujar Keanu dengan senyum di bibirnya.

Keanu membukakan pintu kamar utama dengan begitu lebar, selalu Kiara masuk ke dalam kamar Keanu dan duduk di atas sofa. Keanu menutup pintu kamar tersebut dan langsung menghampiri Kiara. Tentunya pria itu duduk tepat di samping Kiara.

"Ada apa, hem? Mau di DP dulu?" tanya Keanu.

"DP itu apaan?" tanya Kiara yang memang begitu polos.

"Kamu datang ke kamarku, tentunya kamu menginginkan sesuatu, bukan? Mau dibuka segelnya sekarang?" tanya Keanu yang mulai berpikiran tidak jelas ketika melihat tubuh seksi Kiara.

Kiara saat ini hanya menggunakan tank top saja, tentu saja tubuh bagian atasnya terekspos dengan begitu jelas. Kiara juga hanya menggunakan celana hotpants, paha mulusnya benar-benar menggoda.

"Aih! Ngaco, aku tuh mau minta izin sama kamu. Soalnya sekarang Itu kamu adalah calon suamiku," ujar Kiara seraya mendorong jidat Keanu dengan jari telunjuknya.

"Hem! Mau izin apa? Jangan minta izin yang aneh-aneh," ujar Keanu.

"Aku mau minta izin untuk masuk agensi model tuan Kylen," ujar Kiara takut-takut.

"No!" tolak Keanu dengan tegas.

Keanu adalah pria kaya raya, usahanya berkembang dengan begitu pesat. Uangnya begitu banyak, bahkan aset berharga miliknya pun sangatlah banyak.

Lalu, untuk apa Kiara meminta izin untuk masuk ke agensi model pria yang tidak dia sukai, pikirnya. Apakah Kiara takut tidak akan diberikan uang olehnya, pikirnya.

"Ya ampun, Daddy-nya KIA sungguh pelit. Masa masuk agensi model saja tidak boleh?" tanya Kiara dengan bibir yang mengerucut.

"Ya ampun! Untuk apa kamu masuk ke agensi pria tua yang genit itu? Butuh uang? Atau mau popularitas?" tanya Keanu.

Kiara langsung menggelengkan kepalanya mendengar apa yang ditanyakan oleh Keanu, karena pada kenyataannya bukanlah ketenaran yang dia inginkan.

Dia juga tidak menginginkan uang yang banyak dari hasil menjadi model, karena Kiara memang memiliki uang yang sangat banyak.

Namun, dia mempunyai rencana untuk menghancurkan Kayesa. Jalan yang paling menyakitkan pastinya berawal dari agensi model itu.

"Jangan pernah ingin menjadi orang yang populer atau terkenal, karena nantinya akan berbahaya untuk kamu. Untuk masalah uang, aku akan memberikan uang yang begitu banyak kepada kamu. Asalkan kamu jangan pernah menjadi model dari agensi pria tua itu," ujar Keanu.

"Bukan seperti itu, aku hanya ingin memberikan pelajaran yang begitu berharga kepada Kayesa. Apa tidak boleh?" tanya Kiara.

"Maksudnya?" tanya Keanu yang masih loading.

"Aku ingin menghancurkan Kayesa, karena dulu wanita itu yang sudah merencanakan pembunuhanku." Kiara menatap Keanu dengan begitu lekat, dia seolah sedang berusaha untuk meyakinkan pria itu.

"Boleh, tapi ada syaratnya," ujar Keanu pada akhirnya.

Cukup lama keduanya terdiam, keduanya soalnya sedang memikirkan hal yang ada di dalam pikiran masing-masing. Namun, tidak lama kemudian Kiara bertanya kepada pria itu.

"Apa syaratnya?" tanya Kiara.