NovelToon NovelToon
SKUAT GAIB

SKUAT GAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Misteri / Identitas Tersembunyi / Mata Batin
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Bangsa gaib menerima keputusan bangsa manusia yang sudah tidak mau lagi berhubungan dengan mereka.

Sekarang bangsa gaib dan bangsa manusia hidup masing-masing.

Bagaimana situasi kehidupan di alam gaib ketika mereka tidak lagi bersinggungan dengan alam manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jin Misterius

Pagi hari di markas PSK,

Tutu siluman kelelawar menghadap Zaziman.

Tutu ingin melaporkan kejadian naas yang ia temui menjelang pagi ini.

Peristiwa semalam,

Tutu sedang berpatroli. Siluman kelelawar memang meminta jadwal khusus untuk berjaga di malam hari. Karena dia memang kelelawar siluman yang punya insomnia.

Tutu sedang terbang di ketinggian perbatasan udara antara bangsa gaib bumi daratan dan bangsa langit.

Semakin tinggi siluman kelelawar itu terbang. Maka ia bisa memaksimalkan kekuatan pendengaran nya yang sangat tajam.

Dari ketinggian itu Tutu mendeteksi ada nya pergerakan energi yang besar.

Tutu mengeluarkan ajian suara ultrasonik. Suara ultrasonik gaib yang hanya bisa didengar oleh sesama siluman kelelawar.

Suara ultrasonik akan kembali memantulkan informasi kepada pemilik ajian.

Sudah jelas itu adalah sebuah pertarungan.

Tutu bisa merasakan kekuatan dari salah satu petarung nya yang begitu dominan.

Tutu terbang secepatnya untuk mendatangi lokasi yang sudah ia kunci.

Ternyata tempat itu lumayan jauh bagi siluman kelelawar betina.

Sampai lah Tutu di tempat itu.

Sebuah wilayah yang banyak ditanami pohon-pohon kayu.

Tapi Tutu sudah terlambat. Duel yang menciptakan energi hebat itu sudah berakhir.

Yang kalah adalah Ratu Siluman Rayap bersama ribuan anak-anak nya yang semuanya ikut terbunuh.

Yang menang adalah jin yang sudah pergi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.

Itu lah yang diceritakan oleh Tutu kepada Zaziman kepala Pasukan Sumpah Ketertiban.

"Begitulah kisah nya", tutur Tutu.

Tutu menyerahkan masalah ini kepada Zaziman dan petugas yang masuk pagi.

Siluman kelelawar pulang untuk tidur pagi.

Pagi ini yang berjaga adalah Zaziman bersama Mos katak merah dan juga Sinar bin Luguh.

Zaziman Harimau merasa kasus ini begitu penting untuk segera diselidiki.

Sudah lebih dari setahun setelah ditetapkan nya peraturan antara dua dunia. Belum pernah terjadi kekacauan seperti ini di alam gaib Nusantara.

Siluman Harimau sendiri yang akan turun tangan.

Zaziman mengajak Mos katak merah untuk pergi ke tempat kejadian perkara.

Sementara Sinar akan tetap tinggal di markas PSK bersama pasukan yang berjaga pagi untuk waspada.

Zaziman dan Mos bergerak dengan cepat pergi ke sebuah wilayah yang banyak ditanam pohon-pohon kayu.

Percakapan Zaziman dengan Mos di perjalanan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?",

"Terjadi pembantaian kepada keluarga siluman rayap",

"Apakah Ratu Rayap selamat?",

"Tidak ada yang selamat",

"Siapa yang melakukannya pasti bukan sembarang jin",

"Kita tahu Ratu Rayap di tempat itu punya kesaktian yang tidak mudah untuk dikalahkan",

"Maka dari itu Mos, kita harus segera mencari kebenaran nya",

"Siap ketua",

Zaziman siluman Harimau dan Mos siluman katak merah tiba di tempat kejadian perkara.

Mayat-mayat siluman rayap sudah menyatu dengan tanah.

"Apa pendapatmu?",

Tanya kepala PSK kepada Mos yang dikenal sebagai ahli intelejensi.

"Jin yang membunuh koloni siluman rayap ini sengaja bertarung secara senyap",

"Ia belum benar-benar menggunakan seluruh kekuatan nya",

"Sepertinya ia juga cukup kewalahan ketika harus berhadapan dengan Ratu Rayap",

"Apakah kau mengenali siapa jin ini Mos?",

"Aku belum pernah tahu dengan jurus yang dipakai jin ini",

"Ia sama sekali tidak meninggalkan jejak indentitas",

Sensor Zaziman menangkap ada nya sebuah pergerakan.

Zaziman menyuruh Mos untuk tetap diam tanpa membuat gerakan yang mencurigakan.

Siluman harimau itu mencium tanda-tanda kehidupan. Darah yang masih bernyawa.

Zaziman berjalan mendekati sebuah pohon kayu yang kurus kering.

Dengan kukunya yang kuat dan tajam. Zaziman mencongkel kulit pohon kayu dengan gampang.

Di balik kulit pohon kayu itu ada satu siluman yang berhasil selamat dari pertarungan semalam.

Bayi siluman rayap.

"Jangan bunuh aku",

Bayi rayap itu merengek ketakutan begitu melihat sosok harimau yang berbadan besar dan berotot.

Apalagi muka nya sangat harimau.

"Kami mau menolong mu",

"Siapa namamu anak rayap?",

"Namaku 69",

Jawab bayi siluman rayap yang masih seukuran sepatu anak kecil.

Nama bayi rayap itu 69. Memang ada beberapa golongan siluman yang memilih namanya memakai nomor.

Itu karena mereka kalau bereproduksi langsung banyak. Bisa puluhan sampai ratusan bahkan hingga ribuan. Seperti koloni siluman rayap ini.

"Apa yang terjadi semalam 69?",

"Tiba-tiba ada jin yang mengamuk dan menyerang kami",

"Jin itu membunuh saudara-saudara tua ku yang sedang menghisap sari-sari kayu",

"Seperti apa rupa jin itu?",

"Apa kamu masih mengingatnya 69?",

"Jin itu berpenampilan seperti badut",

"Bajunya merah",

"Apa lagi selain bajunya yang merah?",

"Rambutnya keriting berwarna kuning",

"Mukanya putih",

"Dia berjoget-joget seperti jin gila",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!