NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Setelah makan-makan bersama teman-teman pak Will,kami langsung pulang.

Tadinya aku mau pesan ojek online,tapi pak Will langsung menarik hp yang aku bawa..

Sumpah serem banget lihat dia marah,,

"pak saya bisa pulang sendiri,rumah kita beda arah pak jadi saya naik ojek aja ya?"

Pak Will tak menghiraukan perkataan ku dia menarik kerah belakang bajuku agar aku mengikutinya masuk kedalam mobil...

"Dih ganteng-ganteng Pemarah" maki ku dalam hati.

Pak Will melajukan mobilnya tanpa bicara sepatah katapun.

"Kog gerah yaa??padahal habis hujan?" sindir ku pada pak wiill.

Aku terbiasa berceloteh dimana-mana diam saja seperti ini sama saja menyiksa diriku yang memang tipe wanita yang kelebihan kosa kata,,

mungkin sifat ku kebalikan dari sifat pak Will,dia irit sekali bicara,

"Pak saya manusia lhoo bukan patung,,,saya minta maaf pak sudah gigit tangan bapak"

Dia tetap diam tanpa bicara,aku mencoba menyibukkan diri dengan mengotak-atik dasboard didepanku,banyak sekali tombol-tombol dimobil ini yang tak aku ketahui.

"Mobil horang kaya memang canggih"

batinku

aku asal saja memencet salah satu tombol didepanku,,,

dan

"WOOOWWW AMAZING..atap mobilnya bisa terbuka" teriakku dalam hati.

aku jingkrak-jingkrak kegirangan melihat canggih nya mobil ini,,,

"Wah....indahnya" teriakku saat melihat kerlap-kerlip lampu ibukota.

Aku berdiri,ku rentangkan kedua tanganku agar aku bisa menghirup udara malam,,,

"Bapak kenapa nggak bilang kalau mobilnya bisa dibuka?"

teriak ku pada pak Will,,

dia tak menjawab hanya mesam-mesem tak jelas,,,mungkin geli sendiri dengan tingkahku.

Setengah jam kemudian kami sampai dirumah ku,,rumah yang aku tempati tepatnya,,

Bu Rida terlihat menungguku didepan pintu dengan wajah hawatir,

Bu Rida memang sengaja dipekerjakan pak Will agar menemaniku dirumah ini.

Mbak Novi yang mengajak ku ke kota,jadi saat mbak Novi sakit,pak Will yang bertanggung jawab atas diriku.

Aku sangat bersyukur pada dia karena tak mengembalikan aku ke desa.

Bu Rida menghampiri kami

"Syukurlah non baik-baik saja,,saya kira non kejebak hujan dan nggak bisa pulang"

ucap Bu Rida padaku

"Maaf ya Bu Rena lupa mengabari" ucapku menyesal.

Bu Rida tersenyum dan menyuruh kami masuk.

Pak Will tanpa permisi mendahului kami masuk dalam rumah.

"Bu Rida buatkan saya kopi" ucap pak Will saat kami sudah masuk dalam rumah,,

Aku tak menghiraukan pak Will yang duduk disofa,,aku masuk dan mengganti baju,,,

"Non Rena tolong antar kan kopinya ke pak Will,, tiba-tiba ada panggilan alam non"kekeh Bu Rida..

"Ya Bu"

aku berjalan membawakan kopi untuk pak Will,dia tertidur disofa.

"Ganteng banget sih papanya Nathan,jadi pengen jadi ibu tirinya nathan kwkwkwkwk" kekeh ku dalam hati.

karena sibuk memperhatikan wajah pak Will aku jadi tak melihat jalan,kaki ku tersandung kaki meja.

"PAK" teriak ku

Aku melihat gelas kopi yang aku bawa akan segera mendarat kearah pak Will.

Pak Will membuka mata karena teriakan ku,matanya melotot sempurna karena kopi yang aku bawa sudah tumpah ke bajunya

"Brukk"

Aku pun jatuh diatas tubuh pak Will,

bersamaan dengan itu pintu rumah terbuka.

Kami semakin terkejut melihat Nathan dan mbak Novi ada didepan pintu.

"Rena??pak Will?"lirih mbak Novi saat menatap kami yang saling menempel diatas sofa,aku ingin bangun namun air kopi dilantai membuatku terpeleset dan kembali jatuh dipangkuan pak Will.

Aku menatap mbak Novi yang terlihat memegangi kepalanya,dia tiba-tiba pingsan dalam pelukan Nathan.

pak Will melempar tubuhku begitu saja melihat mbak Novi.

ini badanku yang terlempar kenapa hatiku yang sakit ya?

Pak Will terlihat hawatir sekali melihat keadaan mbak Novi,dia meminta Nathan menidurkan mbk Novi dikamar ku.

"kamu kenapa bawa Novi kesini!!"bentak pak Will pada Nathan,,

mungkin dia kesal karena susah-susah aku diungsikan e nathan justru membawa mbak Novi menemui ku.

"Tadi mavi lihat Rena dijalan,,papa juga kenapa pakai naik mobil terbuka dimalam hari?

mavi tadi minta aku ngikutin kalian"

Waduh aku seperti jadi tersangka saat ini,,aku menatap pak Will yang kembali bermuka seperti raja api,,wajahnya merah padam dia seperti ingin memakan ku hidup-hidup.

"Cepat hubungi dokter!!"perintah pak Will pada Nathan.

Nathan terlihat menggendong mbak Novi kembali,,,

"Dokter Heri meminta kita langsung kerumah sakit paa"ucap Nathan yang sudah menggendong tubuh mbak novi,,

"Papa yang nyetir,,,"pinta nathan.

mereka langsung naik dimobil pak Will yang tadi aku tumpangi,,pak William kembali menutup atap mobil itu,,

aku mengikuti mereka

"Kamu nggak usah ikut!!"bentak pak Will padaku,

padahal aku sudah membuka pintu mobil bagian depan.

Aku kembali menutup pintu,aku meneteskan air mata saat melihat mobil mereka menjauh.

"kog kamu jadi cengeng sih Rena" lirihku

Sambil mengusap air mata yang terus mengalir dipipi,padahal mbak Rena saudaraku,aku yang paling berhak ada disampingnya,,

Aku harus mencari cara agar aku bisa menjenguk mbak Novi dirumah sakit.

***

POV Nathan

hari ini ulang tahunku,aku mengajak mavi pergi ke taman yang sengaja aku buat untuk dia,dulu sejak mavi pergi dari rumah aku mulai membuat taman bunga anggrek ini,berharap suatu saat mavi kembali dan bisa melihat taman ini...

Aku sengaja mengajak mavi berputar-putar dulu sebelum memperlihatkan taman buatan ku.

aku menarik lengan mavi agar bisa memelukku,aku senang mavi tak protes

Seharian kami berputar-putar mengelilingi kota Jakarta,,aku bahkan sudah berputar tiga kali melewati taman anggrek milikku,,

Aku memutuskan berhenti saat mavi sudah kelelahan.

wajah mavi berubah sumringah melihat taman anggrek milikku,, seperti dugaanku,dia berlari kesana kemari sambil menyentuh dan menciumi bunga anggrek yang ada ditaman ini,,

"Dear anggrek,,,bisa tukar posisi tidak?kekehku dalam hati yang begitu iri melihat anggrek yang terus dipegang dan dicium mavi,

Aku mencoba mendekati mavi saat mavi memintaku berfoto bersama dia.

ku Pepet saja tubuhnya,,mavi terlihat mulai grogi,aku sengaja menempelkan kepalaku dilehernya...

kulihat mavi meremang,

namun saat aku ingin mencium dia lari,,

dia protes karena merasa sikapku berubah padanya.

aku benci saat mavi bilang dia menyayangiku seperti putranya sendiri,,

aku tak mau itu,aku mau mavi memandangku sebagai lelaki yang mencintainya.

"Apa aku tak boleh mencintai mavi?"tanyaku memberanikan diri.

mavi Hanya diam tanpa kata,

mungkin masih butuh proses panjang agar mavi mencintaiku.

Aku ingin mengajak mavi menonton bioskop tapi mavi menolak dia ingin pulang saja.

Aku terpaksa menurutinya,aku menghembuskan nafas kasar karena mavi tak mau memeluk ku seperti tadi.

Aku lajukan sepeda motor ini dengan pelan,aku tak mau mbak Novi jatuh.

"Den belok kiri den,,belok kiri"teriak mavi padaku saat aku akan membelokkan motorku kearah kanan,,

mataku menatap tajam kemana arah mavi memandang

"Mobil papa?"batinku dalam hati,,

mavi memintaku mengikuti mobil itu...

"Itu Rena den,,ponakan aku"teriak mavi padaku,,

"Ayo den ikutin !"aku terpaksa mengikuti mobil papa.

"Itu bukan Rena mavi...pasti mavi salah lihat"

"Emangnya den Juju pernah lihat Rena?saya yakin itu yang naik mobil Rena,ayo cepetan ikutin den,,"perintah mavi

Aku kesal sekali dengan papa,kenapa malam-malam harus naik mobil terbuka seperti itu?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!