NovelToon NovelToon
Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Duda
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Las Manalu Rumaijuk Lily

Gita sangat menyayangkan sifat suaminya yang tidak peduli padanya.
kakak iparnya justru yang lebih perduli padanya.
bagaimana Gita menanggapinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Las Manalu Rumaijuk Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pengamanan aset..

Menghubungi kontak terpercaya Derby yang bisa mengamankan disk itu secara fisik dan men digital kan isinya secepat mungkin.

​Meskipun Darren adalah pengkhianat dan bisa menjadi umpan, data di disk itu adalah satu-satunya senjata mereka. Jika data itu hilang atau dihancurkan, mereka tidak memiliki apa-apa. Pengamanan fisik dan digitalisasi data harus menjadi prioritas utama.

​Mobil van hitam Derby melaju menjauhi Gudang Jembatan Kereta Api, meninggalkan Karina dan anak buahnya dalam kemarahan di belakang.

Ketegangan di dalam van sedikit mereda, digantikan oleh fokus yang dingin.

​Derby: (Suaranya lega, tetapi tegas) "Kau melakukannya, Gita. Kau mendapatkan Satu\ Kali\ Lima\ Belas. Sekarang, disk itu adalah prioritas utama kita."

​Gita: (Memegang erat disk kuno itu) "Apa yang harus kita lakukan, Kak? Kita tidak bisa membawanya pulang. Karina akan mengejar kita sampai ke sana."

​Derby: "Tentu saja tidak. Kita tidak akan kembali ke rumah. Kita akan pergi ke tempat yang aman, tempat di mana tidak ada yang berani mencari kita. Ambil ponsel satelit itu, Gita."

​Gita mengeluarkan ponsel tebal berantena dari ransel Derby.

​Derby: "Aku hanya punya satu kontak yang bisa kita percayai sepenuhnya dan yang memiliki kemampuan untuk menangani data sensitif sebesar ini. Dia adalah ahli keamanan digital dan teman lama Ayah. Namanya Bapak Tirtayasa."

​Derby: "Tekan nomor yang sudah tersimpan di nomor satu. Berikan disk itu padanya dan dia akan mendigitalkannya. Setelah didigitalkan, data itu akan berada di cloud terenkripsi. Itu akan aman."

​Gita menekan tombol satu pada ponsel satelit. Setelah beberapa detik, seorang pria tua yang terdengar bijaksana menjawab.

​Bapak Tirtayasa: "Derby? Suara siapa ini?"

​Gita: "Selamat malam, Bapak Tirtayasa. Ini Gita, istri Darren, saya bersama Derby. Kami sedang dalam masalah besar. Kami berhasil mendapatkan Satu\ Kali\ Lima\ Belas. Kami perlu tempat yang aman dan bantuan Anda untuk mengamankan data ini, segera."

​Gita menjelaskan situasinya dengan cepat dan ringkas, persis seperti yang diinstruksikan Derby. Dia menyebutkan Karina dan pengejaran mereka.

​Bapak Tirtayasa: (Suara berubah serius) "Aku mengerti. Karina. Aku sudah memperingatkan Ayahmu tentang dia bertahun-tahun yang lalu. Kalian berdua dalam bahaya besar. Jangan pergi ke tempat terbuka."

​Bapak Tirtayasa: "Aku memiliki sebuah safe house di selatan. Aku akan mengirimkan koordinatnya ke ponsel ini. Itu adalah tempat rahasia yang tidak diketahui oleh siapa pun di lingkaran keluarga kalian. Aku akan sampai di sana dalam waktu satu jam setelah kalian tiba. Jangan berikan disk itu kepada siapa pun kecuali aku."

​Gita menerima koordinat tersebut dan mengakhirinya.

​Derby: "Masukkan koordinat itu ke GPS mobil van. Ini akan menjadi perjalanan yang panjang. Kita tidak boleh berhenti."

​Saat mobil van kembali ke jalan tol yang sepi, Gita melihat ke tabletnya, tempat titik merah pelacak Darren masih terlihat.

​Gita: "Kak, Darren masih bergerak. Dia tidak kembali ke rumah. Dia menuju ke arah Utara, menjauh dari kita."

​Derby: (Wajahnya tampak letih, tetapi matanya tetap tajam) "Dia mencoba lari. Dia tahu Karina sekarang tahu bahwa dia mengkhianati mereka. Dia mungkin mencoba mencapai pelabuhan atau bandara kecil."

​Gita: "Haruskah kita melaporkannya ke Tirtayasa? Dia bisa menggunakan Darren sebagai umpan."

​Derby: "Tidak. Biarkan dia bergerak. Pelacak itu adalah asuransi. Darren tidak tahu nilainya Satu\ Kali\ Lima\ Belas yang sebenarnya. Dia hanya tahu itu adalah kunci. Biarkan dia percaya dia masih memiliki kendali. Saat ini, dia mengalihkan perhatian Karina menjauh dari kita. Karina akan memburu Darren sebelum dia memburu kita, karena Darren-lah yang dia salahkan atas kegagalan proyeknya."

​Derby: "Kita harus menjaga fokus: mencapai safe house dan mendigitalkan disk itu. Setelah data itu aman di tangan Tirtayasa, barulah kita bisa memikirkan Darren."

​Perjalanan ke safe house itu panjang dan sunyi. Gita duduk di kursi penumpang, memegang disk itu dengan hati-hati. Dia merasakan beban yang besar di tangannya—beban dari reputasi keluarga, kebenaran dari kematian ayah Derby, dan masa depan dirinya sendiri.

​Gita: "Kak, setelah semua ini selesai... apa yang akan terjadi?"

​Derby: "Setelah disk itu aman dan isinya diverifikasi oleh Tirtayasa, kita akan melakukan tiga hal. Pertama, kita akan membersihkan nama ayah kami dengan mengungkap keterlibatan Karina dan sindikatnya.

Kedua, kita akan membebaskan dirimu dari pernikahan ini. Dan yang ketiga, kita akan memastikan Darren menghadapi konsekuensi dari pengkhianatannya. Dia tidak hanya mengkhianati Ayah dan aku, tetapi juga kamu."

​Derby: "Tapi untuk sekarang, istirahatlah. Kita akan berada di safe house itu dalam 45 menit. Kamu adalah kunci keberhasilan ini, Gita. Tidur sebentar."

​Gita mengangguk. Dia menutup matanya, tetapi tidur tidak datang. Dia menyentuh taser di pinggangnya, lalu melihat disk di tangannya. Dia telah melalui malam yang mengerikan, tetapi dia telah melewati batas dari seorang perawat yang takut menjadi pemain kunci dalam permainan ini.

​Setelah satu jam berlalu, mobil van itu tiba di sebuah kompleks terpencil yang dikelilingi oleh pepohonan. Itu tampak seperti vila tua yang tidak mencolok, tersembunyi jauh dari jalan utama.

​Derby: "Kita sampai. Tidak ada lampu, tidak ada CCTV yang terlihat. Ini adalah tempat yang aman."

​Mereka memasuki gerbang yang terbuka secara otomatis. Derby memarkir van di garasi tersembunyi. Mereka menunggu. Sekitar tiga puluh menit kemudian, sebuah mobil tua melaju perlahan dan berhenti di luar pintu masuk. Seorang pria tua dengan mata yang ramah, mengenakan jaket tweed kuno, keluar dari mobil. Itu adalah Bapak Tirtayasa.

​Bapak Tirtayasa: "Gita. Derby. Selamat datang. Berikan disk itu padaku. Kita akan mengakhiri permainan ini, malam ini juga."

​Setelah tiba di safe house, Bapak Tirtayasa segera mengambil alih disk Satu\ Kali\ Lima\ Belas. Beliau membawa disk tersebut ke ruang server kecil di safe house.

​Bapak Tirtayasa: "Data ini harus didigitalkan dan diamankan dalam cloud yang terenkripsi militer. Setelah itu, disk fisiknya tidak lagi menjadi ancaman."

​Dalam waktu kurang dari dua puluh menit, Tirtayasa mengkonfirmasi isi disk: Itu adalah buku besar lengkap sindikat Karina, mencakup setiap nama (termasuk pejabat tinggi), setiap transfer ilegal, dan bukti pembunuhan Ayah Derby (yang disamarkan sebagai kecelakaan). Nilai sesungguhnya dari Satu\ Kali\ Lima\ Belas adalah kebenaran.

​Derby: (Melihat ringkasan data di tablet) "Ini lebih dari cukup. Dengan data ini, kita bisa menjatuhkan Karina dan seluruh jaringannya dalam semalam. Sekarang, kita harus bergerak cepat sebelum mereka menyadari disk itu sudah diamankan."

​. Intersepsi dan Keamanan Darren (Langkah Kunci)

​Berdasarkan instruksi baru bahwa Darren bukanlah konspirator, Derby menyadari bahwa Darren adalah umpan yang ketakutan dan putus asa.

 Menggunakan disk yang telah didigitalkan, mereka harus menyelamatkan Darren sebelum Karina mendapatkannya.

​Gita: (Melihat pelacak Darren) "Darren berbalik. Dia sedang menuju ke dermaga kargo lama, tempat di mana Ayah biasa bertemu dengan Tirtayasa. Dia ingin mencari perlindungan atau petunjuk Ayah."

​Derby: "Itu adalah lokasi yang ideal. Karina akan berpikir dia menuju kapal. Kita harus mendahuluinya."

​Derby dan Gita, ditemani oleh Bapak Tirtayasa, segera meninggalkan safe house (yang kini menjadi pos komando Tirtayasa). Mereka menggunakan mobil van dan melaju ke dermaga kargo.

​Mereka berhasil mencegat Darren yang baru saja tiba di dermaga yang gelap.

​Gita: "Darren! Kami yang datang! Kami menyelamatkanmu!"

​Darren: (Terlihat lega sekaligus ketakutan) "Gita? Kenapa kamu... Aku tidak bermaksud mengkhianati siapapun. Mereka mengancam untuk membunuhmu dan Derby! Mereka ingin aku mengalihkan tanggung jawab 'Proyek Bali' yang gagal. Karina mengira aku mengambil data cadangan itu!"

​Derby: "Aku tahu, Darren. Kami sudah mendapatkan datanya. Dengarkan: Kami akan membuatmu aman, tetapi kamu harus bekerja sama sebagai saksi. Karina akan datang ke sini."

​3. Pemasangan Jebakan dan Kontak Lembaga Hukum

​Tirtayasa menggunakan ponsel satelit untuk menghubungi kontak Lembaga Investigasi Khusus (L.I.K.) yang sangat terpercaya. Beliau memastikan bahwa tim penangkapan akan tiba di lokasi yang ditentukan dalam waktu 30 menit.

​Derby: "Karina tidak akan percaya sampai dia mendapatkan disk itu lagi. Kita akan memberikan umpan yang tidak bisa dia tolak."

​Menggunakan ponsel Darren yang telah mereka ambil, Derby mengirim pesan terenkripsi tunggal ke kontak Karina:

​Pesan Umpan (Dari "Darren"): "Aku punya datanya, Karina. Aku tahu apa isinya. Aku akan menyerahkannya padamu di dermaga kargo lama dalam 15 menit. Sebagai gantinya, aku mau uang dan jaminan hidupku. Datang sendirian. Jika kau terlambat, data ini akan kuserahkan ke L.I.K."

​Derby: "Karina tidak akan datang sendirian, tetapi dia akan bergerak cepat. Dia harus menutup data ini. Kita sekarang memiliki waktu 15 menit sebelum tim L.I.K. tiba, dan Karina."

​Derby, Gita, dan Darren segera bersembunyi di balik tumpukan kontainer. Mereka mengamati area itu.

​4. Penangkapan (The Conclusion)

​Seperti yang diprediksi Derby, Karina tiba dengan mobilnya, diikuti oleh Pria Berhelm dan satu preman lainnya.

Mereka mencari Darren, yang mereka yakini memegang kunci data.

​Karina: "Darren! Keluar! Di mana disk itu?! Jangan bodoh!"

​Derby: (Berbisik ke Gita) "Sekarang, Gita. Kirim sinyal drone dari ranselmu ke perangkat Karina. Tampilkan layar login data Satu\ Kali\ Lima\ Belas."

​Gita menggunakan tabletnya untuk mengirim burst sinyal digital ke perangkat Karina.

Tiba-tiba, ponsel Karina berdering dan layar menunjukkan tampilan login data terenkripsi Satu\ Kali\ Lima\ Belas yang baru saja didigitalkan.

​Karina: (Tercengang) "Sial! Dia benar-benar mendapatkannya. Cepat! Cari! Dia ada di antara kontainer!"

​Saat Karina dan anak buahnya bergerak ke area kontainer, suara sirene mobil polisi yang cepat dan sunyi tiba-tiba memenuhi dermaga. Tim L.I.K. dengan cepat dan profesional mengepung area itu.

​Petugas L.I.K.: "Lembaga Investigasi Khusus! Letakkan senjata kalian dan angkat tangan!"

​Karina mencoba melarikan diri, tetapi dia segera diringkus oleh petugas yang bersenjata lengkap. Pria Berhelm dan satu preman lainnya juga menyerah. Mereka tertangkap basah di lokasi yang mencurigakan saat memburu orang yang memegang data penting.

​Petugas L.I.K. (Kepada Derby): "Bapak Derby, kami telah mengamankan mereka. Bapak Tirtayasa telah menjelaskan semuanya. Kami akan membawa mereka ke markas untuk diinterogasi. Darren... dia akan diamankan sebagai saksi kunci."

​Derby: (Kepada Gita) "Sudah selesai. Mereka ditangkap. Nama Ayah sudah bersih. Dan kamu... kamu bebas."

​Gita memandang ke arah fajar yang baru terbit, menandai akhir dari malam yang penuh bahaya. Karina dan sindikatnya telah ditangkap berkat keberanian dan strategi Derby-Gita. Darren, sang korban, akan menjadi saksi yang menyelamatkan mereka semua.

Bersambung...

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Bianca Garcia Torres
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Las Manalu Rumaijuk Lily: terimakasih kk
total 1 replies
Myōjin Yahiko
Dijamin ngakak mulu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!