NovelToon NovelToon
Kukira Impoten Ternyata Hyper

Kukira Impoten Ternyata Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Vanya sengaja menyamar menjadi sekretaris yang culun di perusahaan milik pria yang dijodohkan dengannya, Ethan. Dia berniat membuat Ethan tidak menyukainya karena dia tidak ingin menikah dan juga banyaknya rumor buruk yang beredar, termasuk bahwa Ethan Impoten. Tapi ....

"Wah, ternyata bisa berdiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

"Vanya, ini kontrak kerjanya. Kamu baca dulu. Jika ada yang tidak mengerti, kamu bertanya saja," kata Raka sambil menyerahkan map yang sudah berisi surat kontrak dan data pribadi Vanya.

​Vanya membuka map itu, matanya menyipit di balik kacamata tebalnya, membaca sekilas poin-poin penting. Dia berhenti di kolom kompensasi.

​"Pak Raka, di iklan lowongan, kalian menjanjikan gaji tiga kali lipat dari rata-rata pasar. Mana? Nominal di sini, jika dihitung-hitung dengan tunjangan lainnya, ini setara UMR Jakarta ditambah sedikit bonus saja."

​Vanya sengaja mengabaikan fakta bahwa gaji sebesar Rp 10 juta yang tertera di sana adalah angka yang lumayan untuk posisi sekretaris, dan jauh di atas UMR. Namun, dia harus terlihat mata duitan dan sulit diatur.

​Ethan keluar dari ruangannya karena mendengar setiap kata Vanya. Telinganya memang sangat tajam, apalagi jika menyangkut masalah uang dan dirinya.

​"Semua itu tergantung pekerjaan kamu," kata Ethan sambil melipat tangan di dada. "Aku tidak mungkin memberimu gaji cuma-cuma. Gaji setinggi itu harus dibayar dengan kinerja setara."

​Vanya dengan santai meletakkan map itu di atas meja. Dia tersenyum dalam hati. Momen yang dia tunggu-tunggu tiba.

​"Kalau begitu, ini namanya penipuan! Saya melamar di sini karena diiming-imingi gaji tiga kali lipat! Kalau kenyataannya seperti ini, buat apa saya melamar? Saya minta gaji tida puluh juta per bulan. Atau, saya pergi sekarang."

​Raka terkejut mendengar keberanian Vanya. Dia tidak menyangka Vanya berani mengatakan tuntutan gila itu di hadapan bos tiran yang siap menusuknya dengan pandangan mata.

​Ethan maju beberapa langkah, semakin mendekati meja Vanya. "Hidupkan komputer. Aku mau tes kamu," perintahnya, menantang.

​Vanya membalas tatapan Ethan, lalu tersenyum kecil. Dia segera menghidupkan komputer. Good. Jika aku gagal, dia akan memecatku. Jika aku berhasil, dia akan terikat tuntutan gajiku, hitung-hitung buat tambahan jajan.

​"Kamu buka Excel."

​Vanya melakukannya dengan cepat.

​"Kamu cari pelanggan bernama Pak Rudi. Masukkan kode jenis barang yang dia pesan bulan lalu. Teruskan pesanan itu, lalu cek pembayaran dan jadwal pengiriman untuk restok barang yang sudah habis."

​Vanya hanya tersenyum mendengar serangkaian perintah rumit itu. Ethan pikir dia benar-benar bodoh dan hanya bisa mengetik sepuluh jari? Dia memang pintar, hanya saja mageran. Jarinya menari di atas keyboard secepat kilat, memasukkan rumus dan shortcut yang bahkan tidak diketahui oleh Raka dengan sedikit bantuan kode barang di kertas yang tertempel dekat komputer.

​"Sekarang, cari data seluruh karyawan dan kelompokkan berdasarkan divisi," perintah Ethan lagi.

Vanya melakukannya dengan cepat dan menunjuk hasilnya pada Ethan. "Mau apa lagi, Pak Ethan?"

"Susun presentasi menggunakan PowerPoint."

​Vanya mendongak, menatap Ethan. "Tentang apa?"

​Ethan membuka dokumen yang dia ambil di atas meja dan menunjukkan data spesifikasi produk ponsel pintar terbaru yang siap diluncurkan. "Buatkan presentasi keynote untuk rapat siang ini. Fokus pada strategi pemasaran kuartal keempat."

​"Oke, tunggu saja. Satu jam selesai," jawab Vanya, kembali fokus ke layar.

​"Jangan main-main," peringatan Ethan tajam. "Setelah makan siang, rapat itu akan dimulai. Dan pastikan presentasinya sempurna."

​"Oke," Vanya mengangkat wajahnya lagi, wajahnya kini terlihat sangat profesional. "Tapi gaji tiga puluh juta. Saya akan membuat Anda terpukau dengan bahan persentasi nanti."

​Raka buru-buru membisikkan sesuatu di telinga Ethan. "Bos, dia lulusan universitas ternama dan termahal di ibukota dengan nilai di atas kamu. Dia memang kompeten."

​Seketika Ethan mengambil CV yang ada di tangan Raka dan melihatnya sendiri. Dia melihat nama lengkap dan gelar akademis Vanya yang luar biasa. "Ini ijazah palsu?" desis Ethan, tatapannya menajam.

​Buru-buru Vanya menutup CV itu dengan tangannya. Dia tidak mau Ethan membaca nama belakang dan data orang tuanya.

"Palsu? Bagaimana saya bisa sepintar ini kalau ijazah itu palsu? Anda bisa mengetes saya lagi. Kalau tidak, saya tidak jadi bekerja di sini. Tapi sebelum itu tolong buat surat pernyataan bahwa Anda tidak menerima saya di perusahaan ini. Agar saya bisa melapor ke orang tua saya bahwa saya gagal bekerja di sini."

​Ethan memukul meja dengan telapak tangannya. Suara benturan keras itu membuat beberapa karyawan di dekat sana menoleh. "Kamu mempermainkanku? Kamu yang butuh pekerjaan, mengapa kamu yang mengancamku?"

​"Saya?" Vanya tertawa kecil, meloloskan diri dari intimidasi Ethan. "Bekerja hanya sebagai formalitas hidup, Pak Ethan. Hidup ini sangat indah dan sayang untuk tidak dinikmati. Saya tahu, tidak ada yang mau menjadi sekretaris Anda. Lihat, pekerjaan sudah menumpuk. Bisa selesai, asal Pak Raka yang menanggung semua pekerjaan ini."

"Bos, terima saja. Aku tidak sanggup kalau harus mengerjakan semuanya."

​Ethan menatap Vanya tak percaya. Baru kali ini ada seorang wanita yang berani menantangnya di hadapan publik, tidak terintimidasi oleh kekuasaannya, dan yang paling aneh, terlihat sangat tidak tertarik padanya.

​Vanya masih menunggu jawaban Ethan sambil memutar-mutar kursinya ke kanan dan ke kiri, menunjukkan bahwa waktu Ethan telah habis.

​"Baiklah, gaji 30 juta, disetujui. Tapi kamu harus ganti rugi. Potong 10 juga setiap bulan."

​"Memang berapa biaya perbaikan mobil. Cuma lecet sedikit," protes Vanya.

​"Sedikit katamu? Biaya perbaikannya saja sekitar Rp 50 juta. Kerusakan minor di mobil sekelas ini menghabiskan banyak uang. Dengan potongan Rp 10 juta, kamu lunas dalam lima bulan. Cepat tanda tangan!" Ethan memberikan pulpen mahalnya dan menunjuk surat kontrak yang sudah dimodifikasi di tempat. "Kamu tidak bisa lari lagi. Kalau dipecat, kamu bayar sisa kerugian tunai."

​Raka melebarkan kedua matanya melihat bosnya yang sangat bersemangat menjebak Vanya. "Wah, tumben sekali sangat antusias begini. Sepertinya Bos senang menemukan lawan yang sepadan."

Ethan hanya melirik tajam Raka hingga membuat Raka menutup bibirnya rapat.

​"Baiklah," Vanya akhirnya menandatangani surat kontrak itu, senyum licik muncul di wajahnya.

​"Cepat selesaikan apa yang aku minta. Setelah makan siang, kamu ikut meeting," perintah Ethan, lalu kembali masuk ke dalam ruangannya, meninggalkan pintu setengah terbuka.

​Raka segera menyerahkan buku catatan tebal pada Vanya. "Jangan lupa, ada tugas paling penting. Setiap jam sebelas siang, kamu harus membuatkan kopi untuk Pak Ethan. Itu jam rawan mengantuk."

​"Kopi?" Vanya mengambil buku itu dan melihat isinya. "Kopi sachet?"

​"Tidak," jawab Raka. "Tapi meracik sendiri dengan takaran kopi, suhu, dan proses yang sudah tertulis di buku itu. Mesinnya sudah ada, tapi Pak Ethan tidak suka. Harus manual."

​"Dasar tiran! Patriarki tidak tahu diri! Gak kebayang kalau jadi suami, pasti rewelnya minta ampun!"

​Raka hanya tertawa mendengar Vanya yang terus menggerutu. "Apa saja yang harus kamu kerjakan ada di buku ini. Fighting!" Setelah menyerahkan buku, Raka segera kabur sebelum menjadi korban kemarahan Vanya.

​Vanya membuka kembali buku catatan itu, membaca daftar aturan dan tata cara konyol yang harus dia lakukan sebagai sekretaris Ethan. "Gila!" Vanya menutup buku itu. Dia tersenyum jahat. "Apa yang tidak disukai Ethan, akan aku lakukan."

1
Ika Yeni
akhirnya double up juga tor😍
Ica Rissaharyono
kk othor tambah lg kurang ..🤭
Ika Yeni
eh hamil juga vanyaa 🤭
Citra
pasti Vanya hamil tuh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Fixs ini mah Vanya hamil🤣🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kalau sudah baca Ethan yang terbayang itu wajah Tom Cruise waktu masih ganteng² nya di Mission Impossible 1 🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya kamu juga sudah jatuh cinta sama Ethan😁😁
Kim nara
Lo bikin masalah sendiri sih Vanya
Citra
lebih baik jujur aja Vanya biar gak salah paham sama ethan
Mundri Astuti
nah kan pusing sendiri kamu Vanya 😄
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
udah daripada pusing mending terus terang saja Vanya😅😅😅
Ica Rissaharyono
otw bucin bosmu raka🤣
Ica Rissaharyono
semangattt kk othorr lanjut ya😍
Ranita Rani
itulah org aneh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sungguh aneh😅😅😅
Kim nara
🤣🤣🤣🤣Raka shok
Mundri Astuti
😂😂 mang aneh bosmu raka
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😅😅😅😅😅
Ranita Rani
so pastilah vanya,,,se x merasakan ya bkal jd candu
Kim nara
seru ada kocak2nya ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!