NovelToon NovelToon
KAMU DAN WASIAT YANG KAU GENGGAM

KAMU DAN WASIAT YANG KAU GENGGAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒

"Tolong mas, jelaskan padaku tentang apa yang kamu lakukan tadi pada Sophi!" Renata berdiri menatap Fauzan dengan sorot dingin dan menuntut. Dadanya bergemuruh ngilu, saat sekelebat bayangan suaminya yang tengah memeluk Sophi dari belakang dengan mesra kembali menari-nari di kepalanya.

"Baiklah kalau tidak mau bicara, biar aku saja yang mencari tahu dengan caraku sendiri!" Seru Renata dengan sorot mata dingin. Keterdiaman Fauzan adalah sebuah jawaban, kalau antara suaminya dengan Sophia ada sesuatu yang telah terjadi tanpa sepengetahuannya.

Apa yang telah terjadi antara Fauzan dan Sophia?

Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25

Renata kembali tatapi jam yang menempel di dinding, jarum pendeknya sudah menunjuk ke angka delapan. Empat jam sudah berlalu dari terakhir Fauzan mengabarinya saat baru keluar dari bandara dan berjanji akan menghubunginya lagi setelah sampai dirumah orang tuanya, namun sampai saat ini belum ada satu kabar pun dari suaminya. Bahkan beberapa pesan yang ia kirim masih centang a-bu.

Mungkin capek, gumamnya dalam hati sembari mematikan lampu utama kamar dan menggantinya dengan lampu tidur. Meski waktu masih terbilang awal untuk dirinya yang biasa tidur jam 9. Namun saat ini tidur awal lebih baik baginya supaya tidak banyak berpikir yang aneh-aneh dengan Fauzan yang menurutnya selalu abai ketika lagi bersama dengan keluarganya.

Setengah jam berlalu dengan segala posisi tidur sudah di cobanya, namun sang kantuk belum jua menghampiri. Renata kembali bangkit dan duduk bersila di atas tempat tidur, lagi-lagi ponsel menjadi tujuannya kembali untuk mengecek pesan yang siapa tahu sudah dibalas oleh Fauzan. Namun untuk kesekian kalinya ia mengecek ponsel kesekian kalinya juga ia harus menelan kecewa.

Padahal yang ia harapkan hanya kabar, udah sampai apa belum. Bukan tentang kepercayaan, ia sangat mempercayai Fauzan. Akan tetapi ini sebuah penghargaan bagi pasangan, bahwa keberadaannya masih dihargai sebagai prioritas dan orang penting dalam hidupnya.

Shopie, iya aku telepon Shopie saja buat nanyain mas Zan. Akhirnya satu nama terbesit dalam benak Renata, dengan cepat ia scroll layar ponsel mencari nama Sophia dalam kontaknya. Tak butuh waktu lama nama Sophia sudah ditemukannya, Renata menekan tombol Calling.

Dering pertama langsung terhubung, disambut suara lembut Sophia yang mengucap salam.

"Assalamualaikum, iya mbak?"

"Waalaikumsalam, Sophie mbak ganggu enggak?" Tanya nya hati-hati.

"Insya Allah enggak mbak, aku malah senang mbak nelepon. Suntuk banget si kembar dari tadi sama mas Zan sampai tidur, aku enggak berani bangunin. Kata ibu kasihan kecapean, makanya aku kayak orang bingung gini biasa aku tidur bertiga ini sendirian."

Pantesan saja tidak ada kabar berita, lupa janji ternyata sibuk momong. Renata tersenyum kecut, ia terlalu percaya diri kalau dirinya penting dimata Fauzan.

"Hallo mbak? Mbak masih nyambung kan?"

"Iya ini mbak dengerin kok? Mas Zan tidur dimana sama si kembar?"

"Kamar sebelah ibu yang biasa dipakai si kembar. Mbak kapan ada libur? rasanya udah lama gak ketemu padahal kalau dihitung-hitung belum lama juga ya."

"Sophie, maaf udahan dulu ya. Mbak ada telepon dari rumah sakit, assalamualaikum." Dusta Renata, ia langsung mematikan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban Shopia.

Ia meletakkan ponselnya di atas nakas lalu merebahkan diri berharap kantuk kan segera datang.

"Re, Nduk."

Renata menatap kearah pintu dimana suara sang ibu memanggilnya sambil mengetuk pintu. Ia bangkit sambil menggulung rambut yang terurai, menyerukan kata masuk.

"Gimana Fauzan sudah ada kabar belum?" Bu Rohmah melongokkan kepala tanpa melepaskan tangannya dari gagang pintu.

"Sudah bu dari tadi juga, tadi hpnya lowbat. Aku juga baru selesai teleponan."

Bu Rohmah terlihat menghembus napas lega saat mendengar menantu lelakinya sudah sampai. "Alhamdulillah, syukurlah kalau sudah sampai. Dari tadi ibu ikut kepikiran terus takut kenapa-kenapa, nauzubillah." Gumamnya penuh kelegaan.

"Ibu mau turun lagi ya mau istirahat, kamu mau turun lagi enggak? Kalau enggak, mau ibu matiin lampunya sekalian."

"Enggak Bu." Renata tersenyum sembari menatapi wajah ibunya yang teduh menenangkan sampai perempuan paruh baya itu membalikkan badannya dan menutup pintu. Bersamaan dengan itu bulir bening mulai berjatuhan dari kedua sudut matanya. Perhatian sang ibu padanya dan Fauzan yang sekarang tengah lelap dalam buaian mimpi membuat hatinya bergejolak dan rapuh.

.

.

.

Fauzan mengerjap saat merasakan sentuhan kecil yang menepuk-nepuk lengannya diiringi rengekan kecil. Kamar yang asing membuat pria itu menoleh kearah sekeliling hingga tatapannya jatuh pada tubuh mungil disebelahnya yang tengah berguling kekanan dan kekiri sambil sesekali mencengkram semua yang bisa diraih dengan tangan mungilnya.

"Kia bangun? Ayo bobo lagi nak, masih malam." Bisiknya sembari mengusap-usap punggung bayi yang kini ia dekap, namun bukannya tenang suara bayi perempuan itu semakin nyaring. Tak ingin Azka ikut kebangun, perlahan Fauzan mengangkat tubuh Azkia berharap keponakannya itu bisa tenang dan kembali tidur.

Rengekan kecil pun berubah tangis membuat Fauzan panik dan segera turun dari atas tempat tidur sambil menggendong Azkia bersamaan dengan pintu yang terbuka memunculkan sosok Sophia. Seketika Fauzan membuang napas lega.

"Maaf mas tidurnya jadi keganggu, tadi mau Sophie bangunin biar pindah tapi ibu melarang katanya kasihan mas kecapean." Tutur Sophie penuh sesal, tangannya meraih tubuh Azkia dari dekapan Fauzan dan membawanya untuk segera dikASIhi.

"Enggak apa-apa." Sahut Fauzan pendek, ada rasa tak nyaman yang mendera saat harus berduaan dikamar meski pintunya terbuka dan ada sepasang bayi kembar. "Mas mau lanjut tidur lagi." Fauzan memutar tubuhnya hendak keluar dari kamar, namun baru satu langkah ia kembali berbalik dan mengusap kepala Azkia. "Cepat bobo lagi ya, jangan rewel. Besok main lagi sama papa." Ucapnya lembut tanpa menoleh kearah Sophia.

Fauzan hempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur, namun belum ada dua menit tiba-tiba ia tersentak. A*staghfirullah, Ren*a!

"Maafin mas sayang, mas lupa ngabarin kamu keasikan sama si kembar. Argh pasti dia marah!" Desisnya sembari meraup wajah. Dengan cepat Fauzan mencari keberadaan ponselnya yang sedari sore tidak ia sentuh sebab tengah diisi daya.

Fauzan hembuskan napas kasarnya saat melihat belasan pesan dan panggilan tak terjawab dari sang istri. Tanpa menghiraukan waktu yang sudah menunjuk ke angka setengah dua belas, ia menghubungi Renata namun hingga dering ke empat panggilannya pun tak mendapat jawaban.

Huufh

1
Endri Purliyan
ayo dong thorr lanjut...
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ: Sabarr kak😀
Insya Allah nanti sore up nya ya
total 1 replies
Dwisya Aurizra
knapa pak, takut Bu Kartika ngasih tau pernikahan Fauzan sama Shopi sekarang ya
🍭ͪ ͩ Ira ⁰2 🌻
Semoga segera dibukakan apa yang menyebabkan hatimu resah yaa Re... dengan doa tulus yang kau panjatkan, semua akan segera terungkap.
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ: sabbaaaarrrr
total 3 replies
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
sekarang gusar karena takut Rena tau nanti gusar nya karena gak bisa jauh dari Shopi ya Zan 😒😒😒😒
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ: iya😭😭😭
total 3 replies
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
menunggu detik detik bom nya meledak 🤩🤩
hahaha ketawa jahat
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
kalau ada orang yang biasa jutek terus tiba-tiba baik biasanya ada maunya re hati hati
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
Clara ini belum pernah nikah atau untuk pernah ya kalau temenan sama soni berarti udah berumur kan ya🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
hadeuh 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
emang makin agak agak ini bumer satu ini😤😤
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
gak sabar Rena tau kalauu Ozan udah nikah lagi 😌😌
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
siap siap kehilangan Rena kamu zan😤😤
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
entut preeeett omongan pria gak bisa dipercaya 😤😤😤🤣🤣🤣
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
iya semua semua demi anakmu cucu dan menantu kesayangan mu sophi 😤😤😤😤
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
baguuuus aku dukung Ceu 😒😒
biar neng Rena bisa punya alasan kalau mau pisah sama Fauzan 🤩🤩🤩🤩
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ: Ampuuunnn deh🤭
total 1 replies
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
Halah gayamu Bukar kalau iya kamu digituin kayak Rena pasti Ngereog lah wkwkw
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
kan kan kataku juga apaaaaah 😒😒😒
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
aku tau ini adegan nya bikin mewek tapi bolehh kah sejenak aku jadi anaknya pak dokter 😭😭😭
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
waah calon Mak Mak galak nih
ℂ𝕖𝕦 𝕂𝕚𝕟𝕘
ah Rena gak seru langsung luluh aja wkwk
ms. yati74
baru liat belahan susu gitu aja daah kebayang bayang kan eluuu Zan......ntar liat daster ke singkap dikit aja daah berontak tuuu Imin mu😏
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ: Emaakkk🤭😭
total 1 replies
Hamidah Ab Malek
Sudah diberi betis, mahunya paha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!